Professional Documents
Culture Documents
Kebangsaan Indonesia
Ditinjau dari Jiwa
dan Semangat
PANCASILA
Drs. Eddie Lembong - Yayasan NABIL
Bandung, 01 Juni 2010
PANCASILA adalah Dasar Negara
Republik Indonesia.
Mei 1908.
3. 1926: Soekarno menulis: NASIONALISME,
ISLAMISME dan MARXISME di “Suluh
Indonesia Muda”
3.1. Dalam buku Memoar Ang Yan Goan (Hal. 50).
Semasa Bung Karno sekolah di T.H. (Sekarang
I.T.B) awal tahun 1920-an, berkawan dengan
a. Tan Tek Ho (Penulis Sin Po).
b. Lim Soei Tjoan (Percetakan).
c. Ang Ban Ik (bekerja pada Percetakan
Liem dan sering membantu Bung Karno
mencetak brosur-brosur/pamflet-pamflet
tulisan Bung Karno).
3.2. September 1923 (Ketika Bung Karno baru berusia 22
tahun dan baru lulus dari T.H. (= I.T.B)).
Mengunjungi Sin Po, bertemu dengan Redaktur Tjoe
Bouw San, untuk menyampaikan terima kasih atas
dukungan Sin Po bagi perjuangan/pergerakan kemerdekaan
Indonesia.
3.3. Kompas 06 Februari 2010 hal. 36 dalam tulisan “Rumah
Kenangan Soekarno Inggit” mencatat: Bantuan keuangan
diberikan oleh a.l.
a. Mr. Sartono.
b. Moh. Thamrin.
c. Sukartono/Sosrokartono (kakak R.A. Kartini).
d. Tan Tjoei Gien (Toko kain di Jl. Raya Barat).
e. Ibu Wardoyo (Kakak wanita Bung Karno).
4. 1928: Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
5. 1932: Liem Koen Hian, dkk mendirikan:
Partai Tionghoa Indonesia (PTI).
(NB. A.R. Baswedan, Ketua Partai
Arab Indonesia,
pernah bekerja sama dengan Liem
Koen Hian dan indekost bersama Tjoa
Tjie Liang dari PTI).
6. 1945: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Indonesia lahir dengan landasan yang
kokoh, yaitu dengan Dasar Negara:
PANCASILA sebagai hasil renungan para
“Founding Fathers” hasil pendidikan
“Politik Etis!”.
Bandingkan dengan Negara-negara Uni
Soviet dan Yugoslavia yang bubar
setelah Dasar Negaranya tidak lagi
berlaku!
Pancasila lahir dari Pidato Bung Karno pada
akhir sidang pertama BPUPKI pada tanggal 01
Juni 1945.
Susunan/urutan “Pancasila” dalam pidato Bung
Karno tsb adalah sbb:
1. Kebangsaan Indonesia
(uraian pasal ini paling panjang).
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ke-Tuhan-an yang Maha Esa.
Rumusan PANCASILA setelah melalui perdebatan
panjang dalam sidang-sidang BPUPKI (Sidang 28
Mei – 01 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945) dan PPKI
(18-22 Agustus 1945) menjadi resmi sebagai
Dasar Negara pada tanggal 18 Agustus 1945
adalah sbb:
1. Ke-Tuhan-an yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat
Indonesia.
Dalam hal ini perlu disadari: selama Perang Dunia II Indonesia
dibagi menjadi tiga daerah Pemerintahan oleh Bala Tentara Jepang,
yaitu:
1. Tentara AD (Rikugun) dari Divisi XXV
untuk Sumatera.
2. Tentara AD (Rikugun) dari Divisi XVI
untuk Jawa.
3. AL (Kaigun) untuk wilayah Indonesia lainnya.
Dan BPUPKI hanya terdiri dari tokoh-tokoh dari Jawa dan
Sumatera, sedangkan PPKI dihadiri juga oleh utusan dari Indonesia
Timur.