You are on page 1of 6

JENIS-JENIS NARKOBA DAN 

BAHAYANYA
Ancaman bahaya Narkoba memang tidak pandang usia, bahkan sampai saat ini telah
menyentuh seluruh lapisan masyarakat termasuk dilingkungan TNI. Untuk itu perlunya
langkah dan tindakan untuk memeranginnya yang salah satu diantaranya masyarakat
harus mengenali jenis-jenis narkoba agar dapat melakukan tindakan pencegahannya yang
tepat, baik terhadap peredaran maupun pencegahan agar tidak mejadi korban keganasan
narkoba.

Namun sebelum kita dapat melakukan tindakan pencegahan, terlebih dahulu perlunya
pemahaman yang benar terhadap apa itu Nakoba. Pengertian narkoba (narkotika dan
bahan adiktif) menurut Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama
(Bersama) terbitan 2005 adalah merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan . Mengingat banyaknya jenis narkoba baik
yang berasal dari tumbuhan maupun bahan kimia sintetis dan semi sintetis, maka masing-
masing keluarga perlu mengetahui jenis-jenis narkoba yang banyak beredar di
masyarakat.

Jenis-jenis narkoba.
Secara umum jenis narkoba itu dapat dikelompokan dalam tiga golongan yaitu : Bahan
berbahaya, Psikotropika dan narkotika. Berbagai jenis narkoba yang perlu kita waspadai
dan telah banyak beredar dipasaran meliputi :

1. Bahan berbahaya.
Adalah zat atau bahan yang berasal dari bahan kimia atau biologi, baik dalam bentuk
tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan tubuh dan lingkungan
hidup. Yang termasuk dalam golongan bahan berbahaya ini adalah :
○ Minuman keras. Adalah semua jenis mengadung alcohol yang kadar prosentasenya
berkisar antara 1 % – 50 % . Jenis minuman yang banyak beredar dipasaran antara lain :
Bir dan Green sand ( kadar alakoholnya 1% -5 %), Martini dan Wine atau anggur
(kadarnya antara 5 % – 20 %),sedang Whisky brandy kadar alkoholnya antara 20 % –
50%.
¤ Nikotin. Adalah merupakan bahan adiktif seperti k0okain dan heroin. Yang paling umum
terdapat pada tembakau yang dihsap dalam bentuk rokok maupun cerutu. Nikotin sangat
beracun (toksik) yang dalam dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan karena
kegagalan pernafasan.
¤ Volatile solvent atau inhalensia. Adalah zat adiktif yang pada umumnya berbentuk
cairan yang mudah menguap diudara terbuka. Uapnya ini yang membahayakan dan
contoh yang banyak beredar dipasaran seperti : lem uhu, acetone,aica aibon, castol dan
dan premix.
¤ Dan zat desainer. Adalah obat ramuan jalanan yang dapat menimbulkan kecanduan.
Misalnya : speed ball, peace pills, crystal, angle dust, rocketfuel dll.
2. Psikotropika. Adalah obat baik alamiah atau sintetis yang bersifat psikoaktif yang melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifis mental dan perilaku. Bahan ini dapat menimbulkan depresi mental, merangsang
(stimulasi) gangguan syaraf dan menimbulkan halusinasi atau daya khayalan tentang
kindahan yang luar biasa. Jenis-jenis psikotropika yang populer dan banyak beredar di
masyarakat serta dikonsumsi oleh para remaja adalah :
• Ecstacy : zat ini juga dikenal dengan XTC yang nama kimianya adalah 3-4 Methylene
Dioxy Vethil Amphetainine. Yang mengkonsumsi barang ini seluruh tubuhnya terasa
melayang-layang dan menghilangkan perasaan malu,sehingga berani tampil percaya diri .
Yang ada dibnaknya hanyalah pikiran yang kosong, rilex dan bayangan yang indah-indah.
• Shabu-shabu : adalah jenis narkoba yang juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat,
bentuknya kristal berwarna putih.Cara memakainya dengan dibakar di atas kertas
aluminium foil yang asapnya dihirup dengan menggunakan bong (alat penghisap). Efek
dari bahan ini dapat menimbulkan paranoid atau rasa takut yang belebihan dan menjadi
lebih sensitive serta mudah tersinggung. Contoh yang dapat menimbulkan dipresi mental
misalnya pil BK,Magadon, Valium, mandrake dan rohypnol. Sedang yang dapat
menimbulkan halusinasi ialah LSD (Licercik acid dhietilamide).
3. Narkotika. Yang termasuk dalam kelompok narkotika pada umumnya berasal dari
berbagai jenis tumbuhan seperti :
a. Opiod. Kata ini berasal dari tumbuhan opium yang banyak mengandung alkaloid opium
termasuk morfin. Contoh yang banyak beredar dipasaran adalah candu, morfin, heroin
atau putauw, codein, Demerol dan methadone. Efek terhadap kesehatan tubuh adalah
kekacauan dalam bicara, rabun dimalam hari, merusak liver dan ginjal, resiko HIV tinggi,
kematian bila overdisis.
b. Kokain . zat ini juga berasal dari tumbuhan liar Erythroxylon coca . Nama lain yang
sering kita dengar adalah snow, coke, girl,lady dan crack. Efek yang menonjol dari kokain
ini apabila terjadi putus kokain maka akan timbul kinginan bunuh diri.
c. Kanabis atau ganja. Ini adalah sejenis tanaman yang nama latinnya Cannabis sativa dan
masyarakat sudah banyak yang mengenalnya. Karena tanaman ini termasuk dalam jenis
narkoba ,maka peredarannyapun juga dilarang, karena dapat menimbulkan gangguan
pada syaraf.

Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun


masih, saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini
eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan
narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.

Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling
berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan
lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam
segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan
kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak
mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli,
mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah
jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun
Syâb (Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling
berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental
maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya.
Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:

1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara
ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok
atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium
yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah
putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu
berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama
kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan
tidur pulas bahkan koma.
. Kedua Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari
hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya
tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan
sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan
menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan
nafsu makannya menurunmatanya mengalami sianosis dan berat badannya
terus menyusut.

2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan)
dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus
mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk
memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung
(mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami
kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan
mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan
dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang
berujung pada kematian.

3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan
dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal
harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan
paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan
mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika
demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk
menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap
untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan.
Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk
melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot
akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup
parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui
mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah
masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik
menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin
mencapai 40%.

4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan
dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-
perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat
batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski
jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.

5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di
pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain
dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput
lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain
berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan
terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan
geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni
menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah
menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak
menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling
bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk
kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain
secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan
perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian
muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur),
gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga
yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya
melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan
kematian mendadak.

6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan
bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko
ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan,
tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun
setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi,
atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak
kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan
ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam
beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi
(turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak
dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur
penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.

7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai
dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana,
hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja
adalah zat trihidrocaniponal (THC).
Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa
cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami
halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol
yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali
malah menjadi penakut.
Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang
terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat.
Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya
memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja,
dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun
kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu
ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh,
tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.

Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal


karakteristik hashish(ganja) dan mendeskripsikannya secara detail.

Ibnu Hajar al-Haitsami misalnya menjelaskan, memakan daun ganja


mengandung 120 macam bahaya yang bersifat agama dan dunia. Di
antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian mendadak, gangguan fungsi
akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan rasa malu, muru’ah,
kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan menyebabkan
impotensi.

Pengaruh Narkoba
Tidak diragukan lagi, kata Dr Pasya, bahwa pecandu narkoba pada dasarnya
adalah orang mati di tengah orang-orang hidup. “Hanya saja, rohnya masih
tetap menempel pada jasadnya dan dia terus bertarung sengit dengannya
untuk tetap bertahan hidup,” ujar konsultan penyakit jantung di Rumah Sakit
Angkatan Bersenjata King Fahd Saudi Arabia ini.
Narkoba benar-benar menyia-nyiakan waktu, menghilangkan akal sehat dan
memasukkan pelakunya dalam kondisi ketidaksadaran yang menghalanginya
untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Bahkan terkadang
menyeretnya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan dan hal-hal yang
diharamkan. Masih mau dibudak narkoba?
Tindakan Pencegahan.
Pengenalan jenis-jenis narkoba itu bukan dimaksudkan untuk promosi agar menjadi
pecandu narkoba, akan tetapi dengan mengingat bahaya yang ditimbulkan agar
masyarakat termasuk TNI lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga keluarganya.
Lingkungan kerluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam tindakan pencegahan
terhadap jeratan narkoba. Karena itu stiap keluarga harus membentengi keluarganya
dengan bekal keimanan yang kuat kepada keluarga agar tidak mudah terkena bujuk rayu
dari lingkungan yang sudah tebiasa mengkonsumsi narkoba. Berikan pemahaman yang
benar akan bahayanya narkoba dan dampaknya terhadap masa depan. Oleh karena itu
katakan tidak pada narkoba atau bahasa populernya “ say no to drug ” seperti slogan anti
narkoba yang sering kita lihat atau baca selama ini

You might also like

  • Ikatan Kimia
    Ikatan Kimia
    Document18 pages
    Ikatan Kimia
    Aziz Paradi
    100% (2)
  • Geografi
    Geografi
    Document2 pages
    Geografi
    Imam -farie
    No ratings yet
  • Atom)
    Atom)
    Document3 pages
    Atom)
    Imam -farie
    No ratings yet
  • DALIL
    DALIL
    Document2 pages
    DALIL
    Imam -farie
    No ratings yet
  • DALIL
    DALIL
    Document2 pages
    DALIL
    Imam -farie
    No ratings yet
  • Is A New
    Is A New
    Document3 pages
    Is A New
    Imam -farie
    No ratings yet
  • DALIL
    DALIL
    Document2 pages
    DALIL
    Imam -farie
    No ratings yet