Professional Documents
Culture Documents
Keterangan:
File : Untuk mengisi nama file
Width/height : Lebar/tinggi media gambar santuannya: cm, inch, pixel
Resolution : Resolusi dari suatu gambar satuannya: cm, inch, pixel
Mode : Mode warna dari suatu gambar
Contents : Latar belakang gambar
1
PENGENALAN TOOLBOX
2
Tidak semua tool ada tanda segitiga kecil hitam, ini berarti masih ada lagi tool yang lain
di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ).
Tool Marquee
– show option. Contoh option di atas ini menunjukan marquee option dikarenakan
tool yang sedang dipergunakan adalah tool marquee. Semua tool juga
mempunyai option tetapi tampilannya berbeda - beda.
Tool Lasso, Polygon & Magic Polygon
Pencil: Alat gambar yang menyerupai goresan pensil dan untuk pengaturan besar kecil
goresannya dapat diatur dengan Brushes yang di keluarkan melalui menu Window –
show brushes
Tool Gradient
4
Tool Eyedropper & color sample
Eyedropper: Untuk mengambil warna foreground
Color sample: Untuk mengambil warna foreground tetapi meninggalkan tanda
Tool Pen
Ada 7 macam:
1. Pen: Untuk membuat alur path
2. Magnetic pen: Untuk membuat alur path berdasarkan warna
3. Freeform pen: Untuk membuat alur path berdasarkan bentuk
4. Add anchor point: Untuk menambah titik path
5. Delete anchor point: Untuk menghapus titik path
6. Direct selection: Untuk merapikan alur path
7. Convert point: Untuk mematahkan salah satu alur path
Tool Type, type mask & type vertical, type mask vertical
Ini semua untuk membuat teks hanya saja ada 2 jenis yang hasilnya vertical
Tool Move
Tool Airbrush
Alat gambar yang menyerupai cat semprot. Pilihlah ukuran brushesnya pada kotak
brush untuk menentukan besar kecil semprotannya
5
Tool Painbrush
Alat gambar yang menyerupai kuas, untuk besar kecil coretannya pilihlah di kotak brush
Tool Eraser
Tool History
Berfungsi juga seperti undo. Karena di dalam photoshop perintah undonya hanya sekali
Tool Hand
Untuk mengeser layar apabila tidak seluruh gambar terlihat di monitor
Tool Zoom
Untuk memperbesar tampilan gambar
Kotak atas (hitam) untuk memberitahukan warna apa yang kita pakai (foreground)
Kotak bawah (putih) untuk menentukan warna kanvas/ alas (background)
Kotak kecil (hitam-putih) warna standar dari photoshop
Tanda panah untuk memutar posisi warna kedua kotak besar
6
Tanda-tanda gambar yang berfungsi untuk penampilan gambar
Menu Edit
Undo : Untuk membatalkan perintah terakhir
Redo : Untuk mengembalikan perintah yang sudah di undo
Cut : Untuk mengambil gambar yang terseleksi
Copy : Untuk mengcopy/ memperbanyak gambar
Copy Merge : Untuk mengcopy gambar yang terdiri dari beberapa layer
Paste : Untuk memindahkan gambar yang sudah di copy/ cut
Paste into : Memindahkan gambar ke dalam seleksi
Clear : Untuk membersihkan gambar yang berada didalam seleksi
Fill : Untuk memasukkan warna kedalam seleksi
Stroke : Untuk membuat garis pinggir.
Dalam menggunakan stroke kita bisa memilih daerah yang akan di stroke:
• Inside : Didalam seleksi
• Center : Tengah seleksi
• Outside : Diluar seleksi
Menu Image
Mode : Untuk mode warna gambar
Adjust : Untuk membentuk efek warna
7
Duplicate : Untuk membuat file duplikat
Image Size : Untuk merubah ukuran file gambar
Canvas Size : Untuk merubah ukuran kanvas
Crop : Untuk memotong gambar sesuai dengan yang kita seleksi
Rotate Canvas : Untuk memutar canvas
Calculation : Untuk membuat channel baru dengan warna grayscale
Menu Layer
New : Untuk membuat layer baru
New Adjustment layer : Membuat layer dengan efek warna
Duplicate layer : Untuk membuat layer duplikat
Delete layer : Untuk menghapus layer
Layer Option : Untuk merubah tampilan layer
Effect : Memberikan efek berdasarkan layer
Type : Merubah status teks
Arrange : Bentuk arrange ada 4 macam:
• Bring to front : Untuk memindahkan layer ke posisi paling depan
• Bring forward: Untuk memindahkan layer ke posisi depan satu langkah
• Send to back : Untuk memindahkan layer ke posisi paling belakang
• Send backward : Untuk memindahkan layer ke posisi belakang satu
langkah
Matting : Untuk menghaluskan gambar bagian pinggir
Menu Select
All : Untuk membuat seleksi pada seluruh area gambar
None : Untuk menghilangkan seleksi
Inverse : Untuk membalikkan daerah seleksi
Color Range : Untuk mencari daerah seleksi pada warna yang kita inginkan
Feather : Untuk menghaluskan warna bagian pinggir
Modify : Ada 4 macam
• Border : Untuk membuat double seleksi
• Smooth : Untuk menghaluskan ujung seleksi
• Expand : Untuk memperluas daerah seleksi
• Contract : Untuk mengurangi daerah seleksi
Grow : Untuk menambah daerah seleksi pada daerah warna dan toleransi yang
sama tetapi hanya yang menempel
Similar : Untuk menambah daerah seleksi pada daerah warna dan toleransi yang
sama yang menempel maupun yang tidak
8
Save selection: Untuk menyimpan seleksi pada channel
Load selection: Untuk memanggil seleksi pada channel
Filter
Untuk membuat efek bentuk. Cobalah anda gunakan satu persatu
Menu Window
Cascade : Untuk tampilan layer memanjang
Tile : Untuk Untuk mengatur file yang jumlahnya lebih dari Satu
Show tool/hide tool : Untuk menampilkan/menghilangkan toolbox
Show navigator/hide : Untuk menampilkan/menghilangkan navigator
Show option/hide option : Untuk menampilkan/menghilangkan option
Show Brushes/hide : Untuk menampilkan/menghilangkan brushes
Show swatches/hide : Untuk menampilkan/menghilangkan swatches
Show layer/hide layer : Untuk menampilkan/menghilangkan layer
Show path/hide path : Untuk menampilkan/menghilangkan path
Show channel/hide : Untuk menampilkan/menghilangkan channel
Show info/hide info : Untuk menampilkan/menghilangkan info
Channel
Berfungsi untuk pembagian warna dalam pencetakan atau separasi. Dalam dialog box
cannel kita bisa click tanda segitiga kecil disudut kanan atasnya antara lain terdapat:
• New channel : Untuk membuat channel baru
• Duplicate channel : Untuk membuat copy-an channel
• Delete channel : Untuk menghapus channel
• Pallet option : Untuk merubah tampilan channel
Channel juga dapat menyimpan tanda seleksi objek yang telah kita simpan pada save
Selection yang ada pada menu select.
Pengaturan Warna
9
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan
biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue,
Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama
atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan
seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka
seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar
kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode
Air Brush.
Brightness/Contrast
Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna
dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja
pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva.
Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode
RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan
warna.
Photo Filter
10
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang
diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan
warna yang lain tidak ikut berubah.
Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background.
Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
Hue/Saturation
Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan
diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau menjadi suasana matahati terbit
seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match
Color.
Tahap 1
Pertama-tama Buat file baru dan fill dengan warna
backgorund. kemudian buat layer baru. pilih tool
elliptical marquee dan buat sebuah lingkaran lalu
di Fill. Di sini digunakan warna coklat sebagai
foregorund dengan background hitam. Anda bebas
menentukan warna lainnya.
Tahap 2
Kemudian buat layer baru. pilih tool airbrush atur
settingnya dengan diameter 18 pixel dan hardness
100%, selanjutnya cat lah lingkaran tadi dengan
warna putih sehingga kelihatan seperti gambar di
samping.
11
Tahap 3
Kemudian berikan efek Gaussian blur dengan
radius pixel. Gambar anda sekarang seharusnya
sudah seperti gambar di samping.
Tahap 4
Langkah 3.
Langkah 4.
Kemudian pilihlah icon linear gradient
dan click 2x icon untuk
meyakinkan bahwa anda telah memilih
option Gradient = Foreground to
Background. Tariklah sesuai tanda
panah di samping kiri ini.
12
Langkah 5.
Kembali seperti langkah 2 dengan
membuat circle mask dengan ukuran
50 x 50 pixels. Dan tempatkan mask
tersebut tepat di tengah lingkaran 70 x
70. Kemudian tarik kembali sesuai
tanda panah di samping kiri ini.
Langkah 6.
Kini anda telah memiliki satu tombol
navigasi yang berbetuk lingkaran. anda
tinggal mengembangkan teknik ini
untuk keperluan keperluan lain seperti
menambahkan text atau icon di tengah
navigasi tersebut.
Langkah 1.
Pertama tama buatlah media gambar baru,
sebesar 800x800 pixels. Pilih warna biru RGB (26,
104, 175) sebagai warna foreground. Gunakan
Type Tool untuk membuat huruf e, dan buat huruf
e sebesar media gambar. Lebih besar lebih baik.
Dalam hal ini dibuat huruf e dengan huruf Times
New Roman Bold + Italic.
Langkah 2.
Tekan Ctrl, dan click di layer e, dalam Layers
window, untuk memilih transparansi. Lalu buat
Layer baru, contract seleksi sebesar 16 pixels.
Select > Modify > Contract... 16 Pixels
Langkah 3.
Pilih warna putih sebagai warna foreground, dan
isi seleksi. Alt+Delete. Hilangkan seleksi Ctrl+D,
dan Gaussian Blur layer sebesar 16 pixels.Filter
> Blur > Gaussian Blur... 16 Pixels. Lalu,
Gaussian Blur lagi sebesar 8 pixels, dan 4 pixels.
Set Opacity Layer menjadi 52%, dan ubah
Blending Mode menjadi Color Dodge.
Langkah 4.
Sekarang, tekan Ctrl di Layers window, click di
layer e, untuk memilih transparasinya. Dalam
Channels window, tekan Save Selection sebagai
channel tombol. Sekarang, click pada Channel yg
baru dibuat Filter > Blur > Gaussian Blur... 16
Pixels. Kemudian, Gaussian Blur lagi sebesar 8
pixels, 4 pixels, dan terakhir 2 pixels. Invert seleksi
Ctrl+Shift+I, bersihkan seleksi dengan warna
hitam Del, setelah itu Deselect Ctrl+D
13
Langkah 5.
Kembali ke Layers window. Tekan Ctrl, dan click
di Layer e, untuk memilih transparasi. Buat new
layer dan drag keatas Inner Glow Layer. Pilih layer
yang baru, isi seleksi dengan warna hitam, dan
ubah nama layer menjadi Highlights.
Check pada Preserve Transparency, dan ubah
blending mode menjadi Screen.
Langkah 6.
Gloss: 79
Material: -37
Exposure: 56
Ambiance: -100
Langkah 7.
Langkah 8.
Buat dropshadow agar tampak lebih bagus.
4. MENGGABUNGKAN GAMBAR
14
Langkah1.
Kadang-kadang kita ingin menyatukan dua
gambar menjadi satu, namun transisinya
tidak mudah untuk dibuat halus. Dalam
tutorial ini akan disatukan dua buah gambar
kota yang diambil dari library master.web.id
Langkah 2.
Buka dokumen baru, ukuran 200x150 pixel
dengan background warna hitam. Pemilihan
background hitam tersebut berdasar pertim-
bangan bahwa background kedua gambar
kota tersebut juga hitam/gelap. Paste kedua
gambar tersebut ke dokumen baru ini, dan
beri nama masing2 "kota1" dan "kota2".
Langkah 3.
Pastikan bahwa foreground dan background
color anda adalah putih dan hitam (tombol D-
X). Switch warnanya, agar background
menjadi putih dan foreground menjadi
hitam (tombol X). Pilih tool gradasi (Gradient
Tool).Pastikan bahwa gradasi yang terpilih
adalah linear , dan foreground to
background. Enter Quick mask mode (dalam
kotak merah) .
Langkah 4.
Matikan Layer visibility "kota2" dengan cara
klik icon mata yang ada di depannya. Layer
itu akan kita aktifkan nanti. Dengan layer
"kota1" aktif dan bekerja dalam quick mask
mode, buat gradasi dari kiri ke kanan,
menutupi 3/4 bagian dari image. Exit
Quickmask mode (kembali ke standard
mode) dengan tombol . Tekan tombol
delete. Setengah dari gambar kota1 hilang,
tetapi tidak langsung (gradually).
Langkah 5.
Aktifkan layer visibility layer "Kota2" dengan
klik kotak iconnya. Masuk kembali ke
quickmask mode, dan gunakan gradient tool.
Kali ini mulai dari kanan ke arah kiri
menutupi 3/4 bagian dari image. Kembali
ke standard mode dan delete. Kedua gambar
tersebut sekarang sudah jadi satu dengan
transisi yang halus.
15
Langkah 6.
Langkah 1.
Tool Pen cocok untuk lakukan halus, seperti benda
yang bergerak dan bentuk tubuh manusia, tetapi
tetap memberi dampak tepian yang kasar, sehingga
diputuskan untuk tidak menggunakannya pada kasus
ini. Diputuskan untuk menghapus bagian yang tidak
diinginkan dengan tool Erase. Set tool Erase pada
paintbrush (100%) atau airbrush (50%), kedua jenis
brush itu baik digunakan.
Langkah 2.
Sebelum proses penghapusan dimulai, gandakan
layer background kemudian tutup (hilangkan
gambar mata) dan buatlah layer baru. Alasan untuk
menggandakannya adalah untuk menghindari
kemungkinan terjadi kesalahan dan gambar asli
masih ada.
Langkah 3.
16
Langkah 4.
Langkah 5.
Langkah 6.
Langkah 7.
17
Langkah 8.
Langkah 9.
Langkah 10.
18