You are on page 1of 20

Materi Kajian Ilmiah AMANAH-FTIF (KALIMAH-FTIF)

TANDA-TANDA KIAMAT
1
KUBRA
Disusun Oleh: Ainul Haris
Disampaikan pada Kajian Ilmiah AMANAH-FTIF (KALIMAH-FTIF),
di Musholla Lingkungan Fakultas Teknologi Informasi ITS, Maret 2006

1. DATANGNYA AL-MAHDI ....................................................................................................................... 2

 NAMANYA DAN NAMA BAPAKNYA ........................................................................................................ 2


 NASAB MAHDI......................................................................................................................................... 2
 SIFAT-SIFAT DAN AMALNYA ................................................................................................................. 3
 WAKTU, TEMPAT MUNCULNYA MAHDI DAN LAMANYA DIA DI BUMI .............................................. 3
 HADITS-HADITS TENTANG MAHDI MUTAWATIR ................................................................................ 3
 KATA TERAKHIR DAN NASEHAT YANG HARUS DISAMPAIKAN BERKENAAN DENGAN MAHDI ...... 3

2- MUNCULNYA AL-MASIHID DAJJAL .................................................................................................. 4

 NAMA DAJJAL DAN SIFAT-SIFATNYA ................................................................................................... 4


 SEBAB TERTIPUNYA MANUSIA DENGAN DAJJAL ................................................................................. 4
A. MUNCULNYA KEINDAHAN DAN KESUBURAN DENGANNYA DAN KETAATAN BENDA MATI KEPADA
PERINTAHNYA ................................................................................................................................... 4
B. KEDATANGAN DAJJAL DENGAN DISERTAI SEPERTI SURGA DAN NERAKA YANG DIIKUTI OLEH DUA
SUNGAI .............................................................................................................................................. 5
C. KECEPATANNYA DALAM BERPINDAH-PINDAH, DAN DAERAH-DAERAH YANG TIDAK BISA DIA
MASUKI .............................................................................................................................................. 5
D. KETAATAN SYAITAN KEPADA PERINTAH-PERINTAHNYA .................................................................. 5
E. MEMBUNUH SEORANG PEMUDA MUKMIN KEMUDIAN MENGHIDUPKANNYA .................................... 5
 TEMPAT MUNCULNYA DAJJAL DAN LAMA KEBERADAANNYA DI BUMI ........................................... 6
 KALIMAT TERAKHIR YANG HARUS DIUCAPKAN TENTANG DAJJAL ................................................. 6

3- TURUNNYA MASIHUL HUDA ISA BIN MARYAM ........................................................................... 8

 SEBAB DINAMAKANNYA AL-MASIH, SIFAT-SIFATNYA, TEMPAT DAN WAKTU TURUNNYA ............. 8


 LAMANYA KEBERADAAN AL-MASIH  DI BUMI DAN PERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI DI
TANGANNYA............................................................................................................................................ 9
A. MEMADAMKAN DAJJAL DAN FITNAHNYA ........................................................................................ 9
B. BINASANYA YA’JUJ MA’JUJ BERKAT DOA ISA DAN KAWAN-KAWAN .......................................... 10
C. MEMADAMKAN SEMUA SYARIAT DAN BERHUKUM KEPADA ISLAM ............................................. 10
D. MENGHAPUS KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN DI ANTARA MANUSIA DAN MERATANYA RASA
AMAN DAN KEMAKMURAN DI ANTARA MANUSIA ........................................................................ 10

4- MUNCULNYA YA’JUJ DAN MA’JUJ.................................................................................................. 12

 NAMA NASAB DAN SIFAT-SIFAT MEREKA ......................................................................................... 12


 MENGGALI TEMBOK DAN ISYARAT NABI  KEPADA DEKATNYA KEBURUKAN BAGI ORANG ARAB
KARENA KELUARNYA MEREKA .......................................................................................................... 13

1
Disampaikan dalam Daurah Mahasiswa ITS, 7 Januari 2006 (=Dauroh AMANAH II: “Iman Terhadap Hari Akhir”),
(tetapi belum tuntas)

1
 WAKTU KELUARNYA YA’JUJ DAN MA’JUJ. DAN KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN OLEH
MEREKA ................................................................................................................................................ 13
 BINASANYA YA’JUJ DAN MA’JUJ DAN KEMBALINYA KEMAKMURAN DAN KEBERKAHAN KEPADA
KAUM MUSLIMIN ................................................................................................................................. 14

5- DIHANCURKANNYA KA’BAH YANG MULIA DI TANGAN DZUS SUWAIQATAIN YANG


KEDUA KAKINYA RENGGANG.............................................................................................................. 16

6- KABUT YANG KELUAR SEBELUM HARI KIAMAT ...................................................................... 16

7- TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT ........................................................................................... 16

 KEADAAN MANUSIA DALAM IMAN DAN AMAL PADA SAAT MATAHARI TERBIT DARI BARAT ..... 16
 PATOKAN SYAR’I DALAM MASALAH INI ............................................................................................ 17

8- MUNCULNYA BINATANG BUMI DAN BERBICARA KEPADA MANUSIA ............................... 18

 SIFAT BINATANG INI ............................................................................................................................ 18

9- DIANGKATNYA AL-QUR’AN DAN TERKIKISNYA AL-QUR’AN SERTA KEMBALINYA


MANUSIA KEPADA MENYEMBAH BERHALA ................................................................................... 18

10- KELUARNYA API YANG MENGGIRING MANUSIA KE MAHSYAR........................................ 19

 BUMI SYAM ADALAH TEMPAT DI MANA API MEGGIRING MANUSIA KE SANA .............................. 19
 ORANG TERAKHIR YANG DIGIRING OLEH API ................................................................................. 20

1. Datangnya AL-MAHDI
 Namanya Dan Nama Bapaknya
Dari Abdullah bin Mas’ud  bahwa Rasulullah  berkata, “Seandainya tidak
tersisa dari dunia ini kecuali satu hari niscaya Allah akan memanjangkan hari itu
sehingga Dia mengutus di hari itu seseorang dariku –atau dari ahli baitku– namanya
sama dengan namaku, nama bapaknya sama dengan nama bapakku, dia memenuhi
bumi….”
Jadi Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah.
 Nasab Mahdi
Dari Ummu Salamah  berkata, saya mendengar Rasulullah  bersabda,
“Mahdi dari keluargaku dari putra Fatimah.”

2
 Sifat-Sifat Dan Amalnya
Dari Abu Said Al-Khudri  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “Mahdi akan
muncul di akhir umatku, Allah menurunkan hujan untuknya, bumi menumbuhkan
pohon-pohonnya, harta kekayaan dibagi secara merata, binatang ternak berkembang
pesat, umat menjadi besar. Dia hidup tujuh atau delapan.” Yakni tahun.
 Waktu, Tempat Munculnya Mahdi Dan Lamanya Dia Di Bumi
Dari kumpulan riwayat di atas jelaslah bagi kita –secara tersurat dan tersirat–
bahwa Mahdi adalah seorang yang shalih yang muncul dari arah timur, dia lari dari
Madinah berlindung ke baitullah, lalu dia di baiat di Ka’bah yang mulia di antara rukun
dan maqam, lalu satu pasukan diutus untuk membunuhnya, tetapi mereka dibenamkan,
Allah memberikan pertolongan dan dukungan kepadanya dan dia berhukum kepada
Islam. Dia menyebarluaskan keadilan di antara manusia, kemakmuran dan ketenteraman
merata, dia bertemu dengan Nabi Isa , dia menjadi imam bagi umat dan Nabi Isa
 shalat di belakangnya, lalu dia membantunya membunuh Dajjal, dia hidup 7 atau
9 tahun.
 Hadits-Hadits Tentang Mahdi Mutawatir
Ucapan Imam Syaukani, “Hadis-hadis mutawatir yang menerangkan Mahdi yang
ditunggu-tunggu yang bisa diketahui berjumlah 50 hadis. Di antaranya ada yang shahih,
hasan, dhoif dan dhoif yang terkatrol. Semua hadis-hadis itu mutawatir tanpa keraguan
dan tanpa kesamaran, bahkan untuk angka yang di bawahnya sudah cukup disebut
mutawatir menurut istilah-istilah yang telah disepakati dalam ilmu ushulul hadis. Adapun
atsar-atsar dari sahabat yang secara nyata menerangkan Mahdi maka jumlahnya banyak
juga di mana atsar-atsar itu mempunyai hukum hadits marfu’ karena tidak ada peluang
ijtihad dalam masalah seperti ini.”

 Kata Terakhir Dan Nasehat Yang Harus Disampaikan


Berkenaan Dengan Mahdi
Ada pula sekelompok dari mereka yang melihat bahwa akidah Mahdi telah
dimanfaatkan untuk tujuan buruk dalam sejarah Islam, di mana banyak orang-orang gila
dengan tendensi tertentu mengklaim dirinya Mahdi. Hal mana berujung kepada
munculnya fitnah-fitnah yang kelam, dan fitnah terakhir adalah fitnah Mahdi Juhaiman
As-Suudi di Haram Makki, lalu kelompok ini berpandangan bahwa untuk memadamkan
fitnah seperti ini tidak ada jalan lain kecuali dengan mengingkari akidah yang benar ini.
Inilah yang dinyatakan oleh Syaikh Al-Ghazali sesudah ucapannya yang lalu.
Menurut saya orang-orang yang mengingkari seperti mereka tidak lain kecuali
mereka sama saja dengan seseorang yang mengingkari uluhiyah Allah  hanya karena
uluhiyah-Nya diklaim oleh Fir’aun-Fir’aun. Adakah yang mengambil pelajaran.

3
2- MUNCULNYA AL-MASIHID DAJJAL

 Nama Dajjal Dan Sifat-Sifatnya


Dari Ubadah bin Ash-Shamit  bahwa Rasulullah  bersabda, “Saya beritahu
kalian tentang Dajjal sehingga saya khawatir kalian tidak memahami. Sesungguhnya dia
itu pendek, kedua kakinya saling berjauhan, keriting, a’war, bermata cacat, tidak
menonjol dan tidak cekung, jika kalian masih sulit untuk mengenalnya, maka ketahuilah
bahwa Tuhan kalian tidak a’war.”
Dari Abdullah bin Umar  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “Saya bermimpi
thawaf di Ka’bah, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berkulit cokelat berambut
lurus dari kepalanya menetes –atau mengalir– air, saya bertanya, ‘Siapa ini?’ mereka
berkata, ‘Ibnu Maryam’. Kemudian saya menoleh ke arah yang lain, saya melihat
seorang laki-laki gemuk, berkulit merah, berambut ikal, bermata cacat, matanya seperti
buah anggur yang menonjol, mereka berkata ini adalah Dajjal. Orang yang paling mirip
dengannya adalah Ibnu Qathan, seorang laki-laki dari suku Khuza’ah’.”
Dari Abu Said Al-Khudri  berkata, “Saya menyertai Ibnu Shayyad pergi ke
Mekkah, dia berkata, ‘Saya telah bertemu dengan orang-orang, mereka mengira diriku
adalah Dajjal, bukankah kamu telah mendengar Rasulullah  bersabda bahwa Dajjal itu
tidak beranak?’ Saya menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad berkata, ‘Sedangkan saya
mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah  bersabda bahwa
Dajjal tidak masuk ke Madinah dan Mekkah?’ Abu Said menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad
berkata, ‘Saya dilahirkan di Madinah dan sekarang saya ke Mekkah’. Kemudian terakhir
dia berkata, ‘Demi Allah sesungguhnya saya mengetahui kelahirannya dan tempatnya
serta di mana dia’. Abu Said berkata, ‘Ucapannya mengacaukanku’.”

 Sebab Tertipunya Manusia Dengan Dajjal


a. Munculnya keindahan dan kesuburan dengannya dan ketaatan benda
mati kepada perintahnya
Dari Nawas bin Sam’an  berkata, “Suatu siang Rasulullah  menyinggung
soal Dajjal… Rasulullah  bersabda, ‘…Dajjal mendatangi suatu kaum, maka dia
mengajak mereka, mereka beriman kepadanya dan menjawab ajakannya. Dajjal
memerintahkan langit, hujan pun turun. Dia memerintahkan bumi maka tumbuhlah
pohon-pohon, maka ternak-ternak mereka pulang dari padang rumput, setelah makan
dengan kenyang, susunya menggelembung darinya mengalir air susu dengan melimpah.
Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum, dia mengajak mereka tetapi mereka menolak
ajakannya. Maka begitu Dajjal meninggalkan mereka, tanah mereka menjadi tandus,
harta benda mereka lenyap. Lalu Dajjal melewati tanah tidak berpenghuni, dia berkata,
‘Wahai tanah, keluarkanlah kekayaan yang tertimbun padamu.’ Lalu ia pun bermunculan
seperti tawon-tawon jantan…’.”

4
b. Kedatangan Dajjal dengan disertai seperti Surga dan Neraka yang
diikuti oleh dua sungai
Dari Hudzaefah bin Yaman  bahwasanya dia mendengar Rasulullah 
bersabda, “Jika Dajjal muncul maka dia mempunyai air dan api. Yang dilihat oleh
manusia bahwa itu adalah api, maka tu bukan api tetapi air yang dingin. Adapun yang
dilihat oleh manusia bahwa itu adalah air, maka itu bukan air tetapi api yang membakar.
Barangsiapa di antara kalian yang mendapatkan itu maka hendaknya dia menjatuhkan
darinya kepada yang terlihat seperti api, karena ia adalah sebenarnya air tawar yang
dingin.”

c. Kecepatannya dalam berpindah-pindah, dan daerah-daerah yang


tidak bisa dia masuki
Dari Abu Umamah  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “…tidak ada belahan
bumi kecuali pasti diinjak oleh Dajjal dan dia muncul di sana, kecuali Mekkah dan
Madinah. Dajjal tidak mendatangi jalan masuk kepada kedua kota itu kecuali dia
dihadang oleh para malaikat dengan pedang terhunus, sehingga dia singgah di tanah
terjal berwarna merah di perbatasan tanah tandus, lalu Madinah bergoncang tiga kali,
maka tidak ada orang munafik laki-laki maupun perempuan kecuali keluar darinya,
maka Madinah mengikis keburukan dari dirinya seperti api mengikis kotoran besi.”

d. Ketaatan syaitan kepada perintah-perintahnya


Salah satu contohnya adalah:
Dari Abu Umamah  berkata, Rasulullah  bersabda, “Di antara fitnahnya
adalah dia berkata kepada seorang Badui, ‘Menurutmu apakah jika aku membangkitkan
ayah dan ibumu, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?’ Badui
menjawab, ‘Ya’. Lalu dua syaitan menjelma dalam wujud kedua orang tuanya dan
berkata, ‘Wahai anakku ikutilah dia karena dia adalah tuhanmu…’.”

e. Membunuh seorang pemuda mukmin kemudian menghidupkannya


Hadis riwayat Muslim dari Abu Said Al-Khudri  berkata, Rasulullah 
bersabda, “Muncullah Dajjal, lalu seorang laki-laki beriman mendatanginya, dia disambut
oleh pasukan bersenjata Dajjal, mereka bertanya kepada orang tersebut, ‘Kamu mau
kemana?’ Dia menjawab, ‘Saya mau menemui Dajjal’. Mereka berkata, ‘Apakah kamu
tidak beriman kepada Tuhan kami?’ Dia menjawab, ‘Tuhan kami tidaklah samar’.
Mereka berkata, ‘Bunuhlah orang ini’. Lalu sebagian berkata kepada sebagian yang lain
’Bukankah Tuhan kalian telah melarang kalian untuk membunuh seseorang selainnya?’
lalu mereka membawanya kepada Dajjal. Tatkala orang Mukmin itu melihat Dajjal, dia
berkata, ‘Wahai manusia, ini Dajjal yang telah disinggung oleh Rasulullah ’. Lalu Dajjal
memerintahkan agar orang ini dibentangkan di atas perutnya. Dajjal berkata, ‘Tangkap
dia, dan pukul kepalanya’. Lalu punggung dan perutnya di pukul bertubi-tubi. Dajjal
bertanya kepadanya, ‘Apakah kamu tidak beriman kepadaku?’ Dia menjawab, ‘Kamu
adalah Al-Masihul Kadzdzab’. Lalu Dajjal memerintahkan dan dia gergaji dari ubun-
5
ubunnya sehingga kedua kakinya terpisah. Lalu Dajjal berjalan di antara kedua potongan
tubuh yang terbelah, kemudian berkata, ‘Bangkitlah’. Lalu ia pun berdiri tegak. Dajjal
kembali bertanya, ‘Apakah kamu beriman kepadaku?’ Dia menjawab, ‘Imanku semakin
bertambah karenamu’. Orang ini melanjutkan, ‘Wahai manusia sesungguhnya dia tidak
akan melakukan ini terhadap siapa pun sesudahku’. Lalu Dajjal menangkapnya untuk
disembelih. Dajjal telah meletakkan pisau kuningan di antara leher sampai tulang antara
pundak dan leher, tetapi Dajjal tidak bisa melakukannya. Lalu Dajjal menangkap kedua
tangan dan kedua kakinya dan melemparkannya. Orang-orang mengira dia dilempar ke
Neraka, akan tetapi sebenarnya dia dilempar ke Surga.” Rasulullah  bersabda, “Inilah
orang yang mati sahid terbesar di sisi Allah Penguasa alam semesta.”

 Tempat Munculnya Dajjal Dan Lama Keberadaannya Di Bumi

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq  berkata, Rasulullah  memberitahukan kepada


kami, beliau bersabda, “Dajjal muncul dari bumi di timur bernama Khurasan, dia diikuti
oleh kaum di mana wajah mereka seperti tameng yang tebal.”
Dari Anas bin Malik  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “Dajjal diikuti oleh
70 ribu orang Yahudi Asbahan yang memakai baju Thailasan.”
Adapun lama keberadaannya di muka bumi maka hal ini telah termaktub di hadis
Nawas bin Sam’an di atas, dari jawaban Nabi  kepada pertanyaan sahabat 
tentang hal itu, “…kami bertanya, ‘Ya Rasulullah berapa lama dia berada di bumi?’ Nabi
 menjawab, ’40 hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti sebulan, satu hari
seperti seminggu dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian’. Kami bertanya, ‘Ya
Rasulullah, hari yang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kita melakukan shalat 1
hari saja?’ Nabi  bersabda, ‘Tidak cukup. Perkirakanlah waktunya oleh kalian’.”

 Kalimat Terakhir Yang Harus Diucapkan Tentang Dajjal


Terakhir –saudaraku seiman– saya memberikan kepadamu sebuah nasehat
tentang bagaimana menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal.
PERTAMA: Dajjal yang dilaknat Allah adalah makhluk, dia makan dan minum,
dia berjasad nyata, salah satu matanya cacat. Semua itu mustahil bagi Allah  .
KEDUA: Engkau harus menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi atau yang
terakhir, karena ia menjaga dari fitnah Dajjal. Apabila kamu bisa menghafal seluruh surat
maka itu sangat baik. Nabi  telah bersabda di dalam hadits shahih, “Barangsiapa
menghafal 10 ayat dari awal surat Al-Kahfi2
niscaya dia dijaga dari fitnah Dajjal.” Dalam
riwayat lain, “Dari akhir surat Al-Kahfi.”
KETIGA: Engkau –saudaraku seiman– harus meminta perlindungan dari Allah
dari keburukan fitnah Al-Masihud Dajjal setelah tasyahud di dalam shalat. Telah tertulis
di Ash-Shahihain dan lain-lainnya dari hadits Abu Hurairah  bahwa Rasulullah 
2
Diriwayatkan oleh Muslim nomor 809 dalam Kitab Sholatul Musafirin bab keutamaan surat Al-Kahfi dan ayat kursi.
Abu Dawud nomor 4323 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal. Tirmidzi nomor 2888 dalam kitab Tsawabul
Qur’an bab keutamaan surat Al-Kahfi. Semuanya dari hadits Abu Said.

6
bersabda, “Jika kamu membaca tasyahud hendaknya ber-lindung kepada Allah dari
empat perkara, hendaknya dia berkata, ‘Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, 3
dari fitnah kehidupan dan kematian dan
dari keburukan fitnah Al-Masihud Dajjal’.”
KEEMPAT: Engkau –saudaraku seiman– harus memperbanyak dzikrullah Taala
dengan tahlil dan tasbih. Engkau harus selalu mengingatkan sadara-saudaramu dan
siapa pun yang mempunyai hubungan denganmu terhadap hadits Dajjal agar dia
mengetahui dan berhati-hati terhadap musuh Allah ini. Semoga Allah melindungi kita
dari keburukan fitnahnya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Menjawab.

3
Diriwayatkan oleh Bukhari (3/192) dalam Kitabul Janaiz bab berlindung dari adzab kubur. Muslim nomor 588 dalam
Kitabul Masajid bab berlindung dari apa di dalam shalat.

7
3- Turunnya Masihul Huda Isa Bin Maryam
Di dalam Ash-Shahihain dan lain-lainnya dari hadis Abu Hurairah  berkata,
Rasulullah  bersabda, “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah
dekat saatnya di mana Ibnu Maryam turun di antara kalian sebagai hakim yang adil, dia
menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah,4 dan harta benda melimpah
sehingga tidak seorang pun yang menerimanya.” Dalam riwayat lain, “Sehingga satu kali
sujud lebih baik daripada dunia dengan segala isinya.” Kemudian Abu Hurairah 
berkata, “Bacalah jika kalian mau, ‘Tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali akan
beriman kepada Isa sebelum kematiannya’.”

 Sebab Dinamakannya Al-Masih, Sifat-Sifatnya, Tempat Dan


Waktu Turunnya
Dari Abu Hurairah  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “Antara diriku
dengan Isa tidak ada nabi, dan sesungguhnya dia pasti turun. Jika kalian melihatnya
maka kenalilah dia. Sesungguhnya dia berperawakan sedang, putih kemerah-merahan,
dia turun di antara dua potong baju berwarna kekuning-kuningan, kepalanya seolah-
olah menetes walaupun tidak basah, dia memerangi manusia di atas Islam, lalu dia
mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah. Pada masanya Allah
menghancurkan semua agama kecuali Islam, dia membunuh Al-Masihud Dajjal
kemudian tinggal 5di bumi selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin
menshalatkannya.”
Tempat turunnya: Dari Nawas bin Sam’an  –hadits tentang Dajjal– Rasulullah
 bersabda, “…lalu Isa turun di menara putih sebelah timur Damaskus dengan memakai
dua potong baju yang dicelup za’faran dan wars, dengan meletakkan kedua telapak
tangan di atas sayap-sayap dua malaikat, jika dia menundukkan kepalanya maka
menetes dan jika dia mengangkatnya maka turunlah air seperti mutiara. Maka tidak ada
seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya kecuali dia pasti mati dan nafasnya
tercium dari jarak sejauh pandangannya….”
Dari Aus bin Aus  berkata, Rasulullah  bersabda, “Isa bin Maryam turun di
menara putih sebelah timur Damaskus.”6
Dari Jabir bin Abdullah  bahwa dia telah mendengar Rasulullah  bersabda,
“Akan selalu ada dari umatku sekelompok orang yang berperang di atas kebenaran
dengan kemenangan sampai hari Kiamat. Lalu Isa bin Maryam turun, pemimpin mereka
berkata, ‘Kemarilah, shalatlah untuk kami sebagai imam.’ Isa menjawab, ‘Tidak,

4
Menggugurkannya dari ahli kitab dengan mewajibkan kepada mereka untuk masuk Islam. Selain Islam tidak diterima
oleh Isa AS.
5
Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud nomor 4324 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal.
Diriwayatkan pula oleh Hakim dan Ibnu Khuzaemah. Keduanya menyatakan shahih.
6
Hadits shahih diriwayatkan oleh At-Thabrani di Mu’jamul Kabir. Suyuti menyebutkannya di Jami’us Shaghir nomor
8025, dan dia menyatakannya shahih. Syaikh Albani menyatakannya shahih di Takhrij Fadhoilisy Syam, hlm. 22, 23,
25, 26.

8
sesungguhnya sebagian di antara kalian adalah7 pemimpin sebagian yang lain’. Hal itu
sebagai penghormatan Allah kepada umat ini.”
Semua itu terjadi dalam kondisi kaum muslimin sedang bersiap siaga berperang
melawan Dajjal, berdasarkan hadits Abu Hurairah , Rasulullah  bersabda, “…ketika
mereka sedang bersiap-siap untuk berperang, mereka merapatkan barisan, lalu
didirikanlah shalat, maka Isa  turun dan memimpin mereka.8 Ketika musuh Allah
melihatnya dia mencair seperti garam yang mencair bersama air, seandainya dia
dibiarkan niscaya dia akan lumer sampai dia binasa, akan tetapi Allah ingin
membunuhnya melalui
9
tangannya, lalu dia menunjukkan darahnya di tombaknya kepada
kaum Muslimin.”

 Lamanya Keberadaan Al-Masih  Di Bumi Dan Peristiwa-


Peristiwa Yang Terjadi Di Tangannya
Nabi kita Muhammad  telah memberitahukan kepada kita bahwa keberadaan
Isa  di muka bumi selama 40 tahun. Setelah itu wafat dan kaum muslimin
menshalatkannya. Sebagaimana termaktub dalam hadis shahih dari Abu Hurairah 
bahwasanya Rasulullah  bersabda, “…Kemudian dia tinggal
10
di bumi selama 40 tahun
kemudian wafat dan kaum Muslimin menshalatkannya.”
Adapun peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman Isa  dan tugas-tugas yang
ditunaikannya, maka ia sebagai berikut:

a. Memadamkan Dajjal Dan Fitnahnya


Di dalam hadis shahih dari Abu Umamah  berkata, Rasulullah  bersabda,
“…Ketika imam mereka maju ke depan untuk shalat shubuh, maka turunlah Isa bin
Maryam lalu imam itu mundur berjalan ke belakang agar supaya Isa maju menjadi imam.
Isa meletakkan tangannya di antara kedua pundaknya kemudian dia berkata, ‘Majulah
dan shalatlah karena 11
shalat ini didirikan untukmu’. Lalu imam mereka shalat dengan
mereka. Selesai shalat Isa berkata, ‘Buka pintunya’. Lalu mereka membuka pintu di
mana Dajjal bersembunyi di belakangnya ditemani 70 ribu orang Yahudi, masing-
masing dengan pedang yang berhias dan jubah (mantel). Apabila Dajjal melihat
kepadanya maka ia meleleh (mencair) seperti garam yang mencair di air. Dajjal kabur.
Isa  berkata, ‘Sesungguhnya aku mempunyai pukulan untukmu, kamu tidak akan

7
Diriwayatkan oleh Muslim nomor 156 dalam Kitabul Iman bab turunnya Isa  sebagai hakim dengan syariat Nabi
kita Muhammad SAW.
8
Memimpin bukan berarti menjadi imam shalat. Dalam sebagian riwayat tertulis, “Maka dia memimpin kalian dari
kalian.” Ibnu Abi Dziib bertanya, “Apakah kalian mengerti maksudnya?” Mereka menjawab, “Beritahu kami.” Dia
menjawab, “Dia memimpin kalian dengan kitabullah  dan sunnah Nabi kalian SAW.”
9
Diriwayatkan oleh Muslim nomor 2897 dalam Kitabul Fitan Wa Asyratus Saa’ah bab pembukaan Konstantinopel.
10
Diriwayatkan oleh Abu Dawud nomor 324 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal. Sanadnya shahih.
Disebutkan oleh Suyuti di Jami’us Shaghir nomor 5265 dan dia menyatakannya shahih sebelumnya, “Tidak ada nabi
antara diriku dengan Isa, dan sesungguhnya dia turun….”
11
Setelah shalat Isa ke Baitul Maqdis karena turunnya di Baitul Maqdis. Pada waktu itu Dajjal sedang mengepung
sekelompok kaum Muslimin di Baitul Maqdis. Hal ini dijelaskan di dalam hadits berikut insya Allah.

9
mendahuluiku dengannya. Isa menangkap Dajjal di pintu Lud12 sebelah timur lalu
membunuhnya. Lalu Allah mengalahkan orang-orang Yahudi, maka tidak ada satu pun
makhluk Allah  yang digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai tempat
persembunyian kecuali Allah menjadikannya berbicara. Batu, pohon, dinding, hewan
semuanya berbicara kecuali gharqadah, ia tidak berbicara karena ia adalah pohon
mereka. Semuanya berkata,13
‘Wahai hamba Allah yang Muslim, ini orang Yahudi
kemarilah bunuhlah dia’.”
Jadi tugas pertama Nabiyullah Isa  setelah dia turun dari langit adalah
menangani dan memadamkan Dajjal bersama orang-orang Yahudi yang mengikutinya.

b. Binasanya Ya’juj Ma’juj Berkat Doa Isa Dan Kawan-Kawan


Munculnya kaum Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu tanda Kiamat kubro, insya
Allah kita akan membahasnya secara terpisah. Yang menjadi sebab ia dibahas di sini
adalah karena mereka keluar pada zaman Isa  setelah dia berhasil membunuh
Dajjal dan memadamkan fitnahnya. Mereka ini membuat kerusakan besar di muka bumi.
Lalu Nabiyullah Isa dan teman-temannya berdoa kepada Allah Taala. Mereka kemudian
binasa secara menyeramkan. Hal ini termaktub di hadis Nawas bin Sam’an  yang
diriwayatkan oleh Muslim dalam hadis yang panjang tentang munculnya Dajjal dan
turunnya Isa , yang sebentar lagi akan disebutkan insya Allah.

c. Memadamkan Semua Syariat Dan Berhukum Kepada Islam


Dari Abu Hurairah  bahwasanya Rasulullah  bersabda, “Di antara diriku
dengan Isa tidak ada nabi, dan sesungguhnya dia pasti turun. Jika kalian melihatnya
maka kenalilah dia, sesungguhnya dia berperawakan sedang, berkulit putih kemerah-
merahan dia turun di antara dua potong baju berwarna kekuning-kuningan, kepalanya
seolah-olah menetes walaupun tidak basah, dia memerangi manusia di atas Islam dia
mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah pada masanya Allah
menghancurkan semua agama kecuali Islam. Dia membunuh Al-Masihud Dajjal,
kemudian tinggal 14di bumi selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin
menshalatkannya.”

d. Menghapus Kebencian Dan Permusuhan Di Antara Manusia Dan


Meratanya Rasa Aman Dan Kemakmuran Di Antara Manusia
Dalam hadis Nawas bin Sam’an , Rasulullah  bersabda, “…Kemudian Allah
menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah baik yang terbuat dari tanah
atau kulit binatang, hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang
12
Lud adalah kota terkenal, termasuk wilayah Palestina. Antara Lud dan Ramallah satu farsakh dari arah utara.
13
Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah nomor 4128 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal dan turunnya Isa bin
Maryam. Hakim di Mustadrak (4/436-437). Hakim berkata, “Ini hadits shahih dengan syarat Muslim, tetapi keduanya
tidak meriwayatkannya dengan redaksi ini.” Ucapan ini disetujui oleh Dzahabi, Ibnu Khuzaemah dan Ad-Dhiya telah
menyatakannya shahih. Ini adalah hadits yang panjang, di dalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Dajjal,
waktu dan tempat keluarnya dan terbunuhnya dia di tangan Nabiyullah Isa AS.
14
Takhrij-nya telah disebutkan di awal pembahasan tentang Isa, tentang sifat-sifatnya.

10
berkilauan, kemudian dikatakan kepada bumi, ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan
kembalikan barokahmu’. Pada hari itu sekelompok manusia memakan satu buah delima
dan memakai kulitnya sebagai topi. Air susu diberkahi sehingga seekor onta muda cukup
memenuhi kebutuhan banyak orang dan seekor sapi muda cukup memenuhi kebutuhan
satu kabilah
15
serta seekor kambing muda cukup memenuhi kebutuhan satu keluarga
besar.”
Dalam hadits Abu Umamah yang panjang Rasulullah  bersabda, “…lalu Isa bin
Maryam turun pada umatku sebagai hakim yang adil dan imam yang bijaksana, dia
menghancurkan salib, mematikan babi, menghapus jizyah, membiarkan sedekah
kambing dan onta tidak ada yag mau menerima, kebencian dan permsuhan dihapuskan.
Binatang beracun ditarik racunnya sehingga seorang bocah memasukkan tangannya ke
dalam mulut ular dan itu tidak membahayakan dirinya, seorang bocah perempuan
melewati singa tetapi singa itu tidak mengganggunya, srigala berada di antara kambing
seperti anjing yang menjaganya. Bumi dipenuhi keselamatan seperti bejana dipenuhi
oleh air. Kalimat manusia menjadi satu. Tidak ada yang disembah kecuali Allah, perang
dihentikan, orang-orang Quraisy kehilangan kerajaannya. Bumi seperti piring besar dari
perak, ia menumbuhkan pohon-pohon dengan janji Adam sehingga beberapa orang
memakan setangkai anggur dan mereka kenyang, dan beberapa orang memakan satu
buah delima dan mereka kenyang. Sapi jantan harganya segini-segini. Sementara kuda
hanya dengan beberapa keping dirham….”16

15
Bagian dari hadits panjang yang disebutkan pada pembahasan tentang Dajjal.
16
Lihat takhrij-nya di halaman sebeumnyaada pembahasan tentang tugas Isa yang pertama yaitu membunuh Dajjal.

11
4- Munculnya Ya’juj Dan Ma’juj
Tanda Kiamat kubro yang keempat adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj.
Keberadaan dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj ditetapkan oleh Al-Qur’an dan sunnah
serta ijma’.
Dari Al-Kitab adalah firman Allah Taala, “Hingga apabila dibukakan tembok
Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi.” (QS. Al-Anbiya: 96).
Dari sunnah adalah hadis Nawas bin Sam’an yang diriwayatkan oleh Muslim dan
lainnya dari Nabi  bersabda, “…sesungguhnya Allah Taala memberi wahyu kepada Isa
bin Maryam  setelah dia membunuh Dajjal, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan
hamba-hamba-Ku, tidak seorang pun mampu berperang melawan mereka, maka
bawalah hamba-hamba-Ku berlindung ke Thur’. Lalu Allah mengeluarkan
17
Ya’juj dan
Ma’juj dan mereka turun dari tempat yang tinggi dengan cepat….”
Sabda Nabi  tentang Kiamat, “Kiamat tidak datang sehingga kalian melihat
sepuluh tanda sebelumnya, yaitu kabut (asap), Dajjal, binatang bumi, terbitnya matahari
dari arah barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga pembenaman:
pembenaman di timur, pembenaman di barat dan pembenaman di jazirah Arab dan
yang terakhir adalah api yang menggiring manusia ke padang Mahsyar mereka.”

 Nama Nasab Dan Sifat-Sifat Mereka


Nasab mereka juga diperselisihkan. Yang benar, mereka adalah keturunan Adam
dan Hawa AS. Imam Ibnu Abdul Bar telah menyebutkan adanya ijma’ bahwa mereka
adalah anak Yafits bin Nuh AS. Hal ini didukung hadits yang tertulis di Shahihain dan
lainnya dari hadits Abu Said Al-Khudri  berkata, Rasulullah  bersabda, “Pada saat
Kiamat Allah  berfirman, ‘Wahai Adam, berdirilah, pisahkan rombongan Neraka’.
Adam menjawab, ‘Kami penuhi seruan-Mu. Engkau pemilik keberkahan dan di tangan-
Mu segala kebaikan, siapa mereka?’ Allah berfirman, ‘Dari 1000 orang ada 999
orang. Pada saat itu anak-anak menjadi beruban. Ibu-ibu hamil melahirkan anaknya
dan engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak sedang
mabuk, akan tetapi karena siksa Allah adalah pedih.” Para sahabat bertanya, “Siapa di
antara kita yang menjadi satu orang itu?” Rasulullah  menjawab, “999 dari Ya’juj
dan Ma’juj dan satu orang dari kalian.” Lalu orang-orang mengucapkan “Allahu Akbar.”
Adapun sifat-sifat mereka, maka mereka itu berwajah lebar, bermata sipit, rambut
mereka coklat kemerah-merahan, wajah mereka seperti tameng yang menonjol karena
bulat dan banyak dagingnya mereka terkenal dengan jumlahnya yang banyak.
Dari Khalid bin Abdullah bin Harmalah dari bibinya berkata, “Rasulullah 
berkhutbah, sementara jarinya diperban karena disengat kalajengking, beliau berkata,
‘Sesungguhnya kalian beranggapan tidak ada musuh bagi kalian. Padahal kalian akan
terus menerus berperang melawan musuh, sehingga keluarlah Ya’juj dan Ma’juj berwajah
17
Bagian dari hadits Nawas bin Sam’an yang telah disebutkan pada pembahasan tentang Dajjal.

12
lebar bermata sipit berambut cokelat kemerah-merahan, datang18dengan cepat dari
tempat yang tinggi. Wajah mereka seperti tameng yang menonjol’.”
Dari Imam bin Hushain  bahwasanya Nabi  bersabda, “…Sesungguhnya di
antara kalian terdapat dua19 umat tidak mempunyai apa-apa kecuali jumlahnya yang
banyak: Ya’juj dan Ma’juj.”
Di antara bukti banyaknya kaum Ya’juj dan Ma’juj adalah kaum muslimin
menyalakan api dari peralatan perang mereka selama 7 tahun.
Dalam hadis Nawas bin Sam’an riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah
 bersabda, “…Kaum muslimin menyalakan dari busur, anak panah dan tempat anak
panah mereka selama 7 tahun.” Ini adalah riwayat Tirmidzi. Dan riwayat Ibnu Majah
dengan lafadz, “Kaum muslimin20akan menyalakan dari busur panah dan tameng Ya’juj
dan Ma’juj selama tujuh tahun.”

 Menggali Tembok Dan Isyarat Nabi  Kepada Dekatnya


Keburukan Bagi Orang Arab Karena Keluarnya Mereka
Allah  telah memberitahukan kepada kita bahwa Dzul Qarnain pada saat
berkeliling dunia, dia sampai di daerah di antara dua gunung. Di hadapan keduanya dia
mendapati suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka mengadukan
kerusakan yang ditimbulkan oleh Ya’juj dan Ma’juj. Mereka meminta kepada Dzul
Qarnain agar membangun tembok yang melindungi mereka dari kerusakan Ya’juj dan
Ma’juj. Dzul Qarnain mengabulkan dan membangun tembok untuk mereka sebagaimana
di dalam surat Al-Kahfi dari ayat 93-99.
Allah  juga memberitahukan bahwa tembok ini menghalangi Ya’juj dan Ma’juj
sehingga mereka tidak bisa keluar sampai Allah mengizinkan. Jika hal itu terjadi maka
itulah tanda Kiamat kubro. Firman-Nya , “Maka mereka tidak bisa mendakinya dan
mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzul Qarnain berkata, ‘Ini (dinding) adalah
rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan
menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar’. Kami biarkan mereka
di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.” (QS. Al-Kahfi: 97-99).

 Waktu Keluarnya Ya’juj Dan Ma’juj. Dan Kerusakan Yang


Ditimbulkan Oleh Mereka
Dari Abu Hurairah  berkata, Rasulullah  bersabda, “Sesungguhnya Ya’juj
dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya
18
Sanadnya shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad di Musnad (5/271) At-Thabrani sebagaimana disebutkan oleh Al-
Haitsami di Majma’uz Zawaid (8/9) dia berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Thabrani, rawi-rawinya adalah
rawi-rawi hadits shahih.”
19
Bagian dari hadits yang panjang tentang rombongan Neraka, diriwayatkan oleh Tirmidzi nomor 3168 dalam Kitabut
Tafsir bab dan dari surat Al-Haj. Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan memang demikian.
20
Diriwayatkan oleh Tirmidzi nomor 2240 dalam Kitabul Fitan bab keterangan tentang fitnah Dajjal. Ibnu Majah
nomor 4127 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal turunnya Isa dan munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Sanadnya shahih
sanad Tirmidzi sanad Muslim tetapi dengan lafadz yang berbeda. Lihat ucapan ucapan Syaikh Albani di Silsilah
Shahihah nomor 1940.

13
matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah
mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah
ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir
melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok
insya Allah Taala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat
mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka
berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan
orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah
mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah
mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit’.”
Hafizh Ibnu Hajar di Fathul Bari berkata, “Ibnul Arabi berkata, ‘Hadis ini
mengandung tiga tanda kebesaran Allah. Pertama: Allah menghalangi mereka untuk
menggali siang malam. Kedua: Allah tidak mengajarkan dan memberi petunjuk kepada
mereka sehingga mereka berusaha menaiki tembok dengan tangga atau alat. Ketiga:
Allah tidak mengilhamkan kepada mereka untuk mengucapkan insya Allah sampai
tibalah saat yang telah ditentukan.”
Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Hadis ini menunjukkan di antara
mereka ada yang memiliki keahlian, ada yang memimpin dan berkuasa dengan rakyat
yang mentaati atasannya. Di antara mereka ada yang mengetahui Allah dan mengakui
kodrat dan masyi’ah-Nya. Mungkin saja kalimat itu (insya Allah) mengalir begitu saja
melalui ucapan pemimpin mereka tanpa mengetahui artinya, maka terjadilah apa yang
diinginkan dengan berkahnya.”
Dari Abu Said Al-Khudri  berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah 
bersabda, ‘Ya’juj dan Ma’juj dibuka lalu mereka keluar kepada manusia sebagaimana
firman Allah, ‘Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi’.21
Mereka membuat onar di bumi dan kaum muslimin berlindung di kota-kota dan
benteng-benteng mereka serta melindungi ternak-ternak mereka. Ya’juj dan Ma’juj
meminum air di bumi, sebagian dari mereka melewati sungai dan meminum airnya
sampai kering sehingga yang datang sesudah mereka sungai yang sudah kering tersebut,
mereka berkata, ‘Sepertinya di sini pernah ada air’. Sehingga ketika yang tersisa di bumi
hanyalah orang-orang yang berada di benteng atau kota. Salah seorang dari mereka
berkata, ‘Kita telah selesai mengatasi penduduk bumi, tinggal penghuni langit’.
Kemudian salah seorang dari mereka menarik tombaknya lalu melemparkannya
22
ke
langit. Tombak itu kembali bersimbah darah karena fitnah dan ujian.”

 Binasanya Ya’juj Dan Ma’juj Dan Kembalinya Kemakmuran


Dan Keberkahan Kepada Kaum Muslimin
Dalam Shahih Muslim dari Nawas bin Sam’an  dalam hadisnya yang panjang
Rasulullah  bersabda, “…Isa bin Maryam dan kawan-kawannya dikepung sehingga
21
QS. Al-Anbiya: 96.
22
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di Musnad (3/77). Ibnu Majah nomor 4130 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal,
turunnya Isa dan muncul Ya’juj dan Ma’juj. Ibnu Hibban nomor 1909 sebagaimana di Al-Mawarid. Hakim di
Mustadrak (4/489). Hakim berkata, “Shahih di atas syarat Muslim,” dan disetujui oleh Dzahabi. Al-Bushiri di Az-
Zawaid berkata, “Ini sanad yang shahih rawi-rawinya terpercaya.”

14
kepala sapi yang dimiliki oleh salah seorang dari mereka lebih berharga daripada 100
dinar yang kalian miliki hari ini. Lalu Nabiyullah Isa  dan kawan-kawannya berdoa
kepada Allah, maka Allah mengirimkan ulat kecil di leher-leher mereka. Mereka mati
seperti matinya satu jiwa. Kemudian Nabiyullah Isa dan kawan-kawannya turun ke bumi.
Tidak ada satu jengkal bumi pun kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu
Nabiyullah Isa dan kawan-kawan berdoa kepada Allah, maka Allah mengirimkan burung
seperti leher onta, ia membawa jasad Ya’juj dan Ma’juj dan membuangnya di mana
Allah menghendaki. Kemudian Allah mengutus hujan deras, tidak ada satu rumah pun
baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang kecuali diguyurnya. Hujan ini mencuci
bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilau. Lalu dikatakan kepada bumi,
‘Tumbuhkanlah buah-buahmu dan kembalikan berkahmu’. Pada hari itu beberapa orang
memakan satu buah delima dan menggunakan kulitnya sebagai topi. Air susu diberkahi
sehingga onta muda cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa orang. Sapi muda
cukup untuk memenuhi kebutuhan satu kabilah, dan seekor kambing muda cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga besar.”

15
5- Dihancurkannya Ka’bah Yang Mulia Di
Tangan Dzus Suwaiqatain Yang Kedua Kakinya
Renggang

6- Kabut Yang Keluar Sebelum Hari Kiamat

7- Terbitnya Matahari Dari Barat


Terbitnya matahari dari timur dan terbenam di barat merupakan sunnatullah
terhadap alam semesta. Hikmah Allah yang bijak telah berkehendak untuk menjadikan
terbitnya matahari dari barat sebagai salah satu tanda yang jelas akan datangnya Kiamat.
Terbitnya matahari dari barat –sama dengan tanda-tanda Kiamat yang lain–
adalah perkara yang telah ditetapkan oleh Al-Kitab, sunnah dan ijma’.
Firman Allah, “Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum
beriman sebelumnya atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa
imannya.” (QS. Al-An’am: 158).
Jumhur ahli tafsir telah menyepakati bahwa tanda-tanda di dalam ayat itu adalah
terbit matahari dari arah barat.
“Jika matahari telah terbit dari arah barat dan orang-orang melihatnya, maka
mereka semua beriman. Pada saat itu iman seseorang tidak lagi berguna untuk dirinya
selama dia belum beriman sebelumnya atau memperoleh kebaikan dalam imannya.”

 Keadaan Manusia Dalam Iman Dan Amal Pada Saat Matahari


Terbit Dari Barat
Kesimpulan yang diambil dari ayat yang mulia dan hadis-hadis yang disebutkan di
atas, dan hadis-hadis lain yang senada bahwa apabila matahari telah terbit dari barat
maka iman yang terjadi pada hari itu tidaklah berguna bagi orang yang sebelumnya
musyrik atau kafir, tidak pula taubat yang dilakukan pada waktu itu bagi orang yang
beriman tetapi sebelumnya dia melakukan kemaksiyatan, kebaikan yang dilakukan
sesudah itupun tidaklah berguna. Imannya yang terdahulu menjaganya dari kekekalan di
dalam Neraka, jika dia masuk ke dalamnya maka karena dosa-dosanya. Adapun pemilik
iman terdahulu, tetapi tidak murni, maka imannya berguna untuk dirinya begitu pula
amal-amal yang menyertainya yang dikerjakannya. Yang ditolak adalah taubatnya saat
itu dari imannya yang bercampur dengan kemaksiyatan, begitu pula orang yang
sebelumnya tidak beriman dan beramal shalih, maka iman dan amal shalih yang tiba-
tiba dilakukan pada saat itu tidaklah diterima.
Adapun orang mukmin yang telah bertaubat dari kemaksiyatan dan telah
mengerjakan kebaikan semampunya, maka imannya ini berguna baginya demi
16
keselamatannya dan amal shalihnya berguna baginya demi derajatnya dan kebaikan
yang dia kerjakan setelah itu, di mana sebelumnya dia telah melaksanakannya, ia juga
berguna baginya.

 Patokan Syar’i Dalam Masalah Ini


Allamah Al-Qurtubi menjelaskan alasan ditolaknya iman pada hari itu, dia
berkata, “Para ulama berkata, ‘Iman tidak berguna bagi pemiliknya pada waktu matahari
terbit dari barat karena ketakutan hebat yang menyelimuti hatinya. Di mana ketakutan
ini memadamkan semua syahwat jiwa dan meluruhkan seluruh kekuatan tubuh. Maka
seluruh manusia –karena mereka telah yakin Kiamat di ambang pintu– menjadi seperti
orang di mana kematian telah berada di pelupuk mata. Dalam kondisi demikian
dorongan-dorongan kepada kemaksiyatan telah hilang dan luruh dari mereka. Maka
barangsiapa bertaubat dalam kondisi ini maka taubatnya tidak diterima sebagaimana
taubat orang yang maut telah berada di pelupuk matanya’.”
Hafizh Ibnu Katsir di An-Nihayah berkata, “Hadis-hadis yang mutawatir ini
bersama ayat yang mulia merupakan dalil bahwa siapa yang baru beriman dan bertaubat
pada saat matahari terbit dari barat maka ia tidak diterima darinya. Hal itu demikian –
wallahu a’lam– karena ia adalah tanda Kiamat terbesar yang menunjukkan
kedekatannya, maka hari itu diperlakukan seperti hari Kiamat.
Firman Allah, “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan
malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan
Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari
datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman
seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu.” (QS. Al-
An’am: 158).
Firman Allah, “Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari Kiamat
kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS.
Az-Zukhruf: 66).

17
8- Munculnya Binatang Bumi Dan Berbicara
Kepada Manusia

 Sifat Binatang Ini


Di antara sifat binatang yang dijadikan oleh Allah sebagai salah satu tanda Kiamat
adalah bentuk dan perbuatannya lain dari biasanya, dia bisa berbicara dan berdialog
dengan manusia dan dia memberi cap iman atau kufur kepada mereka.
Sebagaimana keterangan yang ada di dalam hadits Abu Umamah  bahwa
Rasulullah  bersabda, “Binatang bumi itu keluar maka ia memberi cap kepada
manusia di wajah mereka Kemudian jumlah mereka meningkat sehingga seseorang
membeli onta dia ditanya, ‘Dari siapa kamu membeli onta itu?’ Dia menjawab, ‘Dari
salah seorang yang cap wajahnya…’.”
Semua bentuk dan tingkah laku binatang ini yang disebutkan oleh sebagian
orang, maka saya tidak menemukan sandaran yang benar. Wallahu a’lam. Oleh sebab
itu saya memilih diam sampai pada batas ini. Cukup dengan hadits shahih, takut
terjerumus ke dalam kesalahan.

9- Diangkatnya Al-Qur’an Dan Terkikisnya Al-


Qur’an Serta Kembalinya Manusia Kepada
Menyembah Berhala
Dari Hudzaefah bin Al-Yaman  berkata, Rasulullah  bersabda, “Islam akan
terkikis seperti terkikisnya motif dari baju, sehingga tidak diketahui apa itu puasa, shalat,
haji dan sedekah. Dan kitabullah akan diangkat dalam semalam sehingga tidak tersisa
satu ayat pun darinya. Yang tersisa adalah beberapa kalangan manusia. Orang lanjut
usia berkata, ‘Kami mendapatkan nenek moyang kami di atas kalimat ini La Ilaaha
Illallah, maka kami mengucapkannya’. Shilah bin Zufar berkata kepada Hudzefah bin
Al-Yaman, ‘Apakah La Ilaaha Illallah berguna bagi mereka, sementara mereka tidak
mengenal shalat, puasa, haji dan sedekah?’ Hudzefah berpaling darinya. Kemudian
Shilah mengulanginya lagi sampai tiga kali, dan Hudzefah juga berpaling tiga kali.
Kemudian setelah kali yang ketiga Hudzefah memandangnya dan berkata, ‘Ya Shilah, ia
menyelamatkan mereka dari mereka’.” Ia diucapkan oleh Hudzefah tiga kali.
Sampai sekelompok lanjut usia ini yang mengatakan La Ilaaha Illallah karena ber-
taklid kepada nenek moyang mereka, akhirnya mereka juga habis tak tersisa sebelum
terjadinya Kiamat, karena ia tidak terjadi kecuali di atas orang-orang buruk dan jahat.

18
10- Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia Ke
Mahsyar

 Bumi Syam Adalah Tempat Di Mana Api Meggiring Manusia Ke


Sana
Nabiyul Musthofa  telah menyampaikan bahwa bumi di mana api ini
menggiring manusia ke sana adalah bumi Syam. Dalam hadis shahih dari Bahz bin
Hakim dari bapaknya dari kakeknya berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah 
bersabda, ‘Sesungguhnya kalian akan digiring dalam keadaan berjalan kaki dan
berkendara,23dan kalian akan menghadapkan wajah kalian ke sini’. Lalu beliau menunjuk
arah Syam
Dari Abu Hurairah  bahwasanya
24
Rasulullah  bersabda, “Syam adalah bumi
Mahsyar dan bumi kebangkitan.”
Dari Abdullah bin Amru bin Ash  berkata, “Niscaya akan datang kepada
manusia suatu masa di mana tidak tersisa seorang mukmin pun di bumi kecuali dia
pindah ke Syam.”25
Bisa jadi yang menjadi sebab mengapa bumi Syam adalah bumi Mahsyar adalah
karena rasa aman dan iman berada di Syam pada saat munculnya fitnah-fitnah di akhir
zaman, di mana penduduk Syam terbebas dari fitnah-fitnah tersebut dalam kondisi
teguh di atas iman. Oleh karenanya Rasulullah  sebagai pendidik manusia
mengisyaratkan agar bertempat tinggal di Syam pada saat munculnya api karena beliau
mengetahui bahwa ia lebih baik bagi orang-orang mukmin daripada yang lainnya pada
saat itu. Rasulullah  bersabda kepada para sahabat , “Menetaplah di Syam karena
ia adalah bumi Allah terpilih ditempati oleh hamba-hamba-Nya yang baik. Barangsiapa
enggan maka hendaklah ke Yaman dan minumlah dari danau-danaunya. Sesungguhnya
Allah  telah menjamin Syam dan penduduknya untukku.”26

23
Sanadnya hasan diriwayatkan oleh Imam Ahmad di Musnad (5/3-5). Tirmidzi nomor 2426 dalam kitab Sifatul
Qiyamah bab keterangan tentang hasyr. Hafizh Ibnu Hajar di Fathul Bari (11/380) berkata, “Diriwayatkan oleh
Tirmidzi dan Nasai dan sanadnya kuat.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan.”
24
Lihat Shahihul Jami’ nomor 3620. Di mana hadits ini di-nisbat-kan kepada Abul Hasan bin Suja’ Ar-Rib’i di
Fadhoilusy Syam, Ahmad di Musnad dan Ibnu Majah. Dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani.
25
Diriwayatkan oleh Hakim secara mauquf pada Abdullah bin Amru bin Ash  (4/457). Hakim berkata, “Hadits ini
shahih di atas syarat Syaikhan tetapi keduanya tidak meriwayatkannya.” Dan ucapannya ini disetujui oleh Dzahabi. Al-
Iz bin Abdul Salam rahimahullah di Risalahnya Targhibu Ahlil Islam Fi Sukna Asy-Syam. Dia berkata, “Ucapan seperti

ini tidak dia ucapkan kecuali berdasarkan kepada apa yang dia dengar darinya SAW. Ilmu sahabat 
menunjukkan
keunggulan Syam di atas belahan bumi lainnya. Al-Walid bin Muslim menyebutkan bahwa ada sepuluh ribu mata yang

telah melihat Nabi


26
 berpindah ke Syam.
Hadits shahih diriwayatkan oleh Thabrani di Mu’jamul Kabir sebagaimana yang dikatakan oleh Haitsami di
Majma’uz Zawaid (10/61) dan dia berkata, “Rawi-rawinya terpercaya, Suyuti menyebutkannya di Jamius Shaghir.
Syaikh Albani menyatakannya shahih di Shahihul Jami’ nomor 3949. begitu pula di Fadhoilusy Syam, hlm. 2 dan 9.

19
 Orang Terakhir Yang Digiring Oleh Api
Orang terakhir yang digiring oleh api adalah dua orang penggembala dari suku
Muzaenah sebagaimana yang tertulis di hadis shahih dari Abu Hurairah  berkata,
“Saya telah mendengar Rasulullah  bersabda, ‘Orang-orang meninggalkan Madinah
dalam keadaan baik seperti sediakala, ia tidak dihuni kecuali oleh binatang-binatang dan
burung-burung yang buas, maka orang terakhir yang digiring adalah dua orang
penggembala dari Muzaenah. Keduanya ingin ke Madinah sambil menggiring domba-
domba mereka. Maka keduanya mendapati Madinah telah dipenuhi oleh binatang buas
sehingga ketika keduanya sampai di Tsaniyatul Wada’ keduanya tersungkur.” Dalam
riwayat lain, “Sungguh Madinah akan ditinggalkan oleh penduduknya dala 27keadaan baik
seperti semula sebagai tempat yang nyaman bagi binatang-binatang buas.”
Yang dimaksud oleh hadis ini adalah bahwa Madinah di akhir zaman tidak lagi
terjaga dan terlindungi. Maka ia dihuni oleh binatang-binatang buas karena ditinggal
oleh penduduknya yang digiring oleh api ke bumi Mahsyar yaitu Syam.
Terakhir saya ingin menutup pembahasan tentang
28
tanda-tanda kiamat ini dengan
bait-bait syair yang saya pilih dari Az-Zuhdiyat yang memaparkan tanda-tanda
Kiamat. Semoga berkenan di hati pembaca. Allah-lah Pemberi taufik.

27
Diriwayatkan oleh Bukhari (2/221) dalam kitab Fadhoilul Madinah bab siapa yang tidak menyukai Madinah. Muslim
nomor 1389 dalam Kitabul Haj bab Madinah tatkala ditinggal oleh penghuninya. Muwattha’ (2/888) dalam Kitabul
Jami’ bab keterangan tentang tinggal di Madinah dan keluar darinya. Ahmad di Musnad (2/234).
28
Buku kumpulan bait-bait syair tentang zuhud yang dikumpulkan oleh Syaikh Abdul Aziz Al-Muhammad As-Salman.
Cetakan pertama tahun 1409 yang telah diwakafkan Lillahi Taala. Dicetak di percetakan Khalid offset Riyadh. Buku ini
bagus berguna, pantas dimiliki.

20

You might also like