Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Makalah Kewarganegaraan
1.1. Latar Belakang Masalah
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran
banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan
terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski
demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran
bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan
motivasi dlam menciptakan suasana damai.
6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain di sekolah.
4.2 Wujud Ketahanan Nasional Di Bidang Politik
Sistem pemerintah berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat dan
Mekanisme politik memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar
masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan
nusantara.
Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatar kelompok atau golongan dalam
masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapai tujuan nasional dan kepentingan nasional.
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat
Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama
lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk
- Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
- Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
- Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
sebaik- baiknya.
- Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
Indra Marhadi Putra-360861009/TI
16
- Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke
arah yang lebih baik
Indra Marhadi Putra-360861009/TI
17
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Pendahuluan
spiritual. Oleh karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-
dan Hankam.
melahirkan
politik.
- Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan yang kemudian
melahirkan ekonomi.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia
menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar.
Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif
BAB II
PEMAHAMAN KETAHANAN NASIONAL
2.1 Pengertian
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi dalam proses kegiatan
untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri
hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung
karma) :
Contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat indonesia.
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan
imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
KEKUATAN DIRGANTARA
UNTUK KEPENTINGAN PERTAHANAN
Umum
Kekuatan Dirgantara adalah salah satu bagian penting dari potensi nasional suatu bangsa yang pada dasarnya
digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat,Bangsa Indonesia senantiasa bertekad untuk tetap mempertahankan dan
menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan negara kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Oleh karena itu
kekuatan TNI yang diperlukan adalah kekuatan yang dapat dengan cepat digerakkan ke seluruh penjuru tanah air baik
melalui udara maupun laut yang memerlukan kekuatan dirgantara yang mampu mengamati arah datangnya Ancaman,
Gangguan,Hambatan dan Tantangan (AGHT) secara cepat dan akurat.
Kekuatan Dirgantara
Kekuatan dirgantara merupakan salah satu potensi nasional suatu bangsa yang dikelola untuk mampu menggunakan
wahana dirgantara dengan segenap potensi kedirgantaraan yang ada agar dapat menguasai, mempertahankan, dan
mendayagunakan Wahana dirgantara untuk kepentingan nasional. Oleh karena itu konsepsi dasar kekuatan dirgantara
yang akan diterapkan di Indonesia mengacu pada pengertian dasar dan memperhatikan pemahaman akan karakteristik
kekuatan dirgantara yang berlaku umum di dunia. Kekuatan Dirgantara nasional dalam fungsinya sebagai kekuatan
pertahanan dan keamanan negara yang tidak terpisah dari kekuatan darat maupun laut dalam mengantisipasi masalah
pertahanan dan keamanan suatu negara. Oleh karena itu kekuatan dirgantara untuk Indonesia merupakan bala
dirgantara dan bagian dari potensi nasional dalam keikutsertaannya di dalam mengemban tugas pembangunan nasional
untuk kepentingan kesejahteraan warga negara Indonesia sekaligus sebagai bala kekuatan TNI dalam mengemban tugas
pertahanan keamanan negara dalam keikutsertaannya mengemban tugas pembangunan nasional.
Dewasa ini kita terbatas dalam kemampuan mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk melaksanakan segala apa
yang kita inginkan. Untunglah pasar teknologi internasional cukup terbuka. Sementara itu kredibi-litas bangsa Indonesia
sebagai pembeli teknologi pun sudah mulai tampak. Disamping itu, persaingan teknologi antar negara maju makin besar
sehingga tidak ada negara yang berkei-nginan menanggung resiko tertinggal oleh lawannya dalam menawarkan
pengalihan tekno-loginya ke Indonesia. Sementara itu makin terbukti bahwa dalam beberapa bidang tertentu, misal-nya
pesawat terbang dan kapal,bangsa Indonesia semakin mam-pu menghasilkan produk proses nilai tambah teknologi tinggi
(high technology value added processes) dengan baik. Dengan tumbuhnya kemampuan ini, bangsa Indonesia makin
memi-liki kredibilitas di dalam rekayasa Industri, disamping kredibilitas yang tinggi dibidang ekonomi dan keuangan yang
telah dapat ditumbuhkan, sehingga taraf hidup manusia akan meningkat dan melahirkan cara – cara berpikir. Ilmu
pengetahuan dan Teknologi yang lebih maju lagi. Maka lahirlah suatu lingkaran peningkatan antara tingkat per-
kembangan teknologi,oleh karenanya teknologi nasional dibidang pertahanan harus menganut prinsip efisiensi dan
efektifitas dalam penyiapan maupun pengguna-annya dengan tetap memperhatikan kepentingan pembangunan nasional
dibidang kesejahteraan rakyat dan stabilitas pertahanan dan keamanan nasional.
Kepentingan Nasional
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar diberbagai pelosok di seluruh Indonesia, sehingga perlu
adanya upaya untuk melindungi kepentingan-nya. Masing – masing wilayah memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda
sehingga memerlukan kekuatan TNI yang berbeda pula, oleh karena itu kekuatan dirgantara merupakan kekuatan yang
diperlukan untuk dapat menjamin kemerdekaan dan kedaulatan wilayah Udara. Seluruh potensi kekuatan dirgantara yang
menjadi salah satu bagian yang integral dari potensi nasional tersebut, yang pada dasarnya didayagunakan sebesar
mungkin untuk kepentingan kesejahteraan warga masyarakatnya, disamping untuk kepentingan pertahanan dan
keamanan bangsa dan negara.
Pengamanan Wilayah
Pengamanan wilayah yang Efektif dan Efisien adalah sistem yang didukung oleh sumber kekuatan satuan pengamanan
yang kuat dan juga didukung oleh kecepatan dan keakuratan data pe-ngamatan di lapangan. Tentara Nasional Indonesia
yang secara formal bertanggung jawab terhadap pengamanan wilayah yang selalu berubah dan terkait dengan
perubahan tatanan politik,ekonomi nasional atau internasional dan secara lebih teknis akan terkait dengan perkem-
bangan teknologi.
Perkembangan teknologi Dirgantara untuk pengamatan Udara (Air Surveillance) secepat radar telah maju sedemikian
pesatnya. Disuatu sisi kelemahan radar darat yang sangat dipengaruhi oleh keadaan lengkung bumi dan medan daratan,
berakibat ber-kembangnya radar udara yang mampu menggantikan sistem radar darat dan bahkan radar Angkasa Luar
(Space Radar) maupun jenis peralatan pengamat lainnya yang dapat mengamati berbagai aktivitas di permukaan bumi.
Disisi lain perkembangan jenis Pesawat Airbone Early Warning And Control System (AWACS) dan jenis pesawat yang
dikembangan untuk tidak dapat dideteksi radar (Stealth AirCraff) telah berkembang semakin banyak dan pemanfaatan
hasil penginderaan Jauh Satelit (inderaja Satelit) semakin banyak digunakan baik untuk kepentingan Militer maupun
untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia. Untuk itu Balitbang Departemen Pertahanan membuat Pesawat
Terbang Tanpa Awak (PTTA) yang bekerja sama dengan pihak ADBC / ITB Bandung pada TA. 2001 ditujukan untuk
pengembangan pengendalian sampai mampu untuk pengendalian autonomous, yang pengkajian dan pengembangannya
menggunakan pendekatan kepentingan pertahanan nasional.
Kesimpulan
Indonesia merupakan negara kepulauan dan juga sebagai negara maritim, dan untuk mempertahankan segala asetnya
kita memerlukan peran kekuatan Dirgantara Indonesia. Sebagai kekuatan Hankam sangat diperlukan, terutama untuk
membentuk daya tangkal yang handal, sehingga mampu mencegah adanya An-caman, Gangguan, Hambatan dan
Tantangan yang datang dari luar ZEEI maupun dari dalam, serta mampu bertindak sebagai penegak Kedaulatan
dirgantara dan melindungi kepentingan nasional lainnya.
Saran
Kekuatan Dirgantara Indonesia selain sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan, baik pada tingkat strategis, taktis
maupun operasional, dapat pula dijadikan sebagai pedoman dalam memahami dan mengaplikasikannya untuk
kepentingan kesejahteraan rakyat secara umum.
Daftar Pustaka