Professional Documents
Culture Documents
Sebagaimana kita ketahui, akhir-akhir ini kita banyak mendapatkan pelajaran dari
fenomena yang terjadi dalam masyarakat, mulai dari persoalan-persoalan yang kecil
sampai pada persoalan yang besar bahkan terkesan sadis dan tidak manusiawi.
Adanya anak mencaci orang tua, anak membunuh orang tua, orang tua membunuh
anak dan lain sebagainya. Kita menyaksikan juga bagaimana hancurnya hati orang
tua yang menyaksikan putranya bersimbah darah ketika diadakan konser musik di
Bandung yang banyak menelan korban jiwa. Mereka mati terinjak-injak akibat
berdesakan diantara penonton. Memang sungguh memilukan dan memprihatinkan
bagi semua pihak, tetapi apapun keadaannya, ini adalah masalah kita, kita merasa
ikut bertanggungjawab atas semua kejadian itu dan sebagai wujud tanggung jawab
itu adalah dengan menegakkan “amar ma’ruf nahi munkar”, sehingga pengorbanan
mereka itu tidak sia-sia.
Allah SWT telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara pergaulan yang
baik di dalam Al-Quran, diantaranya:
Kedua, jangan mencela, maksudnya adalah seorang muslim dilarang mencela muslim
yang lain, walaupun beda partai, karena apabila seorang muslim mencela muslim
lainnya, sesungguhnya dia telah mencela dirinya sendiri. Orang mu’min itu
digambarkan oleh Nabi sebagai suatu bangunan yang kokoh. Rasulullah SAW
bersabda: “Orang mu’min itu terhadap mu’min yang lain seperti suatu bangunan,
yang satu mengokohkan bagian yang lainnya”. (HR. Tirmizi dan Nasa’i).
Ketiga, mendamaikan. Maksudnya, apabila ada dua orang atau lebih atau dua
golongan yang saling bersitegang atau bermusuhan, maka usahakan
mendamaikannya dengan tujuan ingin meluruskan orang yang bersengketa itu. Oleh
karena itu sebagai muslim, apabila kita melihat saudara kita yang sedang bermusuhan
dianjurkan untuk mendamaikan sehingga membawa kepada kemaslahatan bersama.
Allah SWT berfirman : “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min
berperang, maka damaikanlah antara keduanya”. (Q.S. Al-Hujarat : 9) dan dalam
ayat berikut Allah SWT memperingatkan: “Sesungguhnya orang-orang mu’min
adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al-Hujarat : 10).
Penutup
Pergaulan dan persahabatan yang baik tidak sampai putus karena permasalahan yang
tidak prinsip dan sepele atau karena informasi negatif yang belum jelas kebenarannya
terhadap sahabat kita. Sebab sebagai sahabat sesama muslim mempunyai kewajiban
terhadap saudaranya untuk saling tolong menolong. Allah SWT berfirman : “Dan
tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan saling menolong
dalam perbuatan dosa dan permusuhan”. (Q.S. Al-Maidah : 2). Wallahu A’lam.