Professional Documents
Culture Documents
Pada bab satu dikatakan bahwa para ahli ekonomi bermazhab klasik berkeyakinan
bahwa perekonomian pada umumnya akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh pengangguran bukanlah hal yang selalu berlaku dalam perekonomian,
menurut mereka pengangguran merupakan sementara sifatnya. Yang didasarkan pada dua
keyakinan, yaitu:
Fleksibitas tingkat bunga akan menujudkan kesamaan/keseimbangan diantara
penawaran agregat dan permintaan agregat pada penggunaan tenaga penuh.
Fleksibitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan dimana permintaan dan
penawaran tenaga kerja akan mencapai keseimbangan pada penggunaan tenaga
kerja penuh.
John Maynard Keynes mengemukakan kritik-kritik terhadap pandangan itu dalam
bukunya: The General Teory of Employment, Interest and Money.
Y = f(K, L, Q, T)
Keynes berpendapat: penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi,
dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam
perekonomian.
Keynes tidak sependapat dengan pandangan ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa
tingkat tabungan maupun tingkat investasi sepenuhnya ditentukan oleh tingkat bunga.
Menurut Keynes besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumahtangga bukan tergantung
kepada tinggi rendahnya tingkat bunga. Ia terutama tergantung pada kepada besar
kecilnya tingkat pendapatan rumahtangga itu.
Ini berarti menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumahtangga –
dan bukan tingkat nunga – yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan yang akan
dilakukan oleh rumahtangga.
Jumlah tabungan yang diwujudkan adalah pada saat perekonomian mencapai penggunaan
tingkat tenaga kerja penuh, hal ini sesuai dengan pandangan klasik
Apabila tingkat tabungan rendah, tabungan masyarakat negatif.
Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat.
Kalau dibandingkan pendapat-pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang
sebenarnya wujud dalam suatu perekonomian modern, akan dilihat bahwa tingkat upah
tidak mudah mengalami penurunan.
Menurut Keynes, dalam mempelajari dan menganalisis masalah pengangguran dalam
keseluruhan ekonomi, pemisahan bahwa “keadaan-keadaan lainnya tidak berunah” atau
“ceteris paribus” tidak boleh digunakan.
Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat ekonomi Negara ditentukan oleh
besarnya permintaan efektif, yaitu permintaan yang ditentukan oleh kemampuan untuk
membayar barang-barang dan jasa-jasa yang diminta tersebut, yang wujud dalam
perekonomian.
Penanaman modal oleh para pengusaha terutama ditentukan oleh dua factor, yaitu
efisiensi marginal modal dan tingkat bunga.
Keynes mmpunyai pendapat sangta berbeda dengan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai
factor-faktor yang menentukan tingkat bunga . menurut pandangan Keynes tingkat bunga
tergantung kepada dua factor, yaitu:
Jumlah penawaran uang: uang yang ada dalam perekonomian dan dapat
digunakan oleh masyarakat untuk membeli barabg dan jasa,
Jumlah permintaan uang: sifat keinginan masyarakat untuk memperoleh uang
untuk digunakan dalam transaksi.
Dalam analisis makro ekonomi yang berwujud sekarang, pengeluaran agregat dalam
perekonomian meliputi pula pengeluaran pemerintah dan ekspor.
Fungsi investasi
Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat
pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ia
sejajar dengan sumbu datar atau bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan (yang berarti
makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi).
Factor utama yang menentukan tingkat investasi adalah:
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh
Tingkat bunga
Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan
Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Jenis-jenis pajak
Secara garis besarnya berbagai jenis pajak yang di pungut pemerintah dapat dibedakan
kepada dua golongan, yaitu pajak langsung dan pajak tak langsung.
1. pajak langsung berarti pungutan pemerintah secara langsung dikumpulkan dari
pihak yang wajib membayar pajak.
2. pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya boleh dipindah-pindahkan kepada
pihak lain.
Bentuk-bentuk pajak pendapatan
1. pajak regresif system pajak yang persentasi pungutan pajaknya menurun apabila
pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi dinamakan pajak
regresif.
2. pajak proporsional. Persentasi pungutan pajak yang tetap besarnya pada berbagai
tingkatan pendapatan, yaitu dari pendapatan yang sangat rendah kepada yang
sangat tinggi dinamakan pajak proporsional.
3. pajak progresif. System pajak yang persentasinya bertambah apabila pendapatan
semakin meningkat dinamakan pajak progresif.
Pemerintah dapat pula mengurangi pajak yang dipungutnya dari para penerima
pendapatan dan perusahaan-perusahaan. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa
kebijakan anggaran belanja defisit adalah satu langkah pemerintah yang biasanya
dilakukan untuk mengatasi depresi dan pengangguran.
Di dalam masa di mana jurang inflasi wujud, yaitu pengeluaran agregat melebihi
kemampuan perekonomian untuk memproduksikan barabg-barang dan jasa-jasa,
kebijakan anggaran belanja surplus perlu dilakukan.
Penstabil otomatik
Dalam setiap perekonomian terdapat beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran
pemerintah yang akan secara otomatik menciptakan kestabilan yang lebih tinggi kepada
kegiatan ekonomi.
Jenis-jenis penstabil otomatik:
Pajak proporsional dan pajak progresif
Asuransi pengangguran
Kebijakan harga minimum
Dalam menerangkan tentang akibat pajak ke atas multiplier telah ditunjukkan bahwa
dalam sistem pajak tetap berlaku kesamaan: MPC=MPCy
Untuk mencapai tujuan ini pemerintah dapat memilih salah satu dari beberapaperubahan
berikut:
menaikkan pengeluarannya tetapi tidka membuat perubahan apa-apa ke
atas pajak yang dipungutnya
mempertahankan tingkat pengeluarannya tetapi menurunkan pajak yang
dipungutnya
di satu pihak menaikkan pengeluarannya dan di lain pihak menurunkan
pajak yang dipungutnya
pengeluarannya dan pemungutan pajaknya dinaikkan.
TUGAS EKONOMI MAKRO
Yoserizal 3197009