You are on page 1of 5

Chapter Report

The Process of Conducting Research


(Proses Pelaksanaan Penelitian)

Oleh : E. Nadzier Wiriadiata

I. Tinjauan Umum

Arti penting sebuah riset/penelitian belakangan ini semakin sangat dirasakan dan diperlukan
oleh berbagai kalangan, baik kalangan praktisi pendidikan maupun kalangan penentu
kebijakan. Meskipun harus juga diakui bahwa masih ada sikap pandang yang senantiasa
menempatkan riset/penelitian tidak lebih sebagai aktivitas yang identik dengan kegiatan
yang secara khusus hanya dilakukan oleh kalangan akademisi dilingkungan perguruan tinggi.

Begitu banyak buku yang membahas tentang penelitian dengan berbagai pendekatan dan
gaya penulisan. Namun dari begitu banyak buku yang membahas tentang penelitian, buku
ini sepertinya patut dan pantas untuk mendapatkan perhatian istimewa. Dikatakan istimewa
karena gaya penulisannya begitu mudah dicerna. Seakan-akan si penulis ingin memberikan
kesan kepada para pembaca bahwa penelitian bukanlah sesuatu yang sulit difahami dan
sulit untuk dilakukan. Buku inipun tidak hanya mudah dicerna tapi sistimatika penulisannya
pun membuat si pembaca tidak harus begitu mengerutkan kening dalam memahami isi
buku tersebut. Namun demikian, penulisan buku ini tentunya, sebagaimana buku yang
ditulis oleh penulis ba‫ق‬at lainnya, tidak pernah lepas dari background negara dimana si
penulis berada. Berbagai contoh kasus yang dimunculkan dalam buku tersebut adalah
kasus-kasus khas yang dihadapi di negaranya.

Chapter/ bab ini membahas tentang 5 point pembahasan:

1. Definisi penelitian pendidikan


2. Identifikasi 3 alasan pentingnya penelitian
3. Enam langkah yang secara tipikal dilakukan oleh peneliti dalam proses penelitian
4. Identifikasi isu-isu etis penting dalam melaksanakan penelitian
5. Refleksi tentang kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki dalam proses
penelitian
II. Pembahasan

1. Definisi/Pengertian Penelitian

Definisi Peneitian :
Suatu proses dari langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi dalam rangka meningkatkan pemahaman kita tentang sebuah topik atau
isu/permasalahan.

Secara umum, Penelitian terdiri atas 3 langkah :

a. Mengajukan sebuah pertanyaan


b. Mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan
c. Menyajikan sebuah jawaban terhadap pertanyaan

Menurut penulis buku ini, meskipun ada beberapa langkah lain selain langkah-langkah
diatas, tetapi ketiga langkah tersebut merupakan kerangka keseluruhan untuk sebuah
penelitian. Manakala kita menguji sebuah penelaahan yang dipublikasikan, atau
melaksanakan penelahaan yang dilakukan oleh kita sendiri, kita akan menemukan ketiga
point tersebut sebagai unsur-unsur inti penelitian.

2. Pentingnya Penelitian

Tidak semua pendidik memiliki apresiasi dan pemahaman tentang penelitian. Bagi
sebagian orang penelitian tampaknya sesuatu yang hanya penting bagi para akademis di
lingkungan perguruan tinggi. Meskipun pendapat tersebut ada benarnya, tetapi harus juga
diingat bahwa aktivis pendidikan di lembaga lainnya pun membaca dan memanfaatkan
penelitian, seperti halnya para psikolog sekolah, kepala sekolah, para anggota dewan
sekolah, para administrator perguruan tinggi, dan para siswa lulusan.

Penelitian dinyatakan penting karena 3 (tiga) alasan :

a. Penelitian menambah pengetahuan kita

Maksudnya adalah bahwa para pendidik yang melakukan penelitian memberikan


sumbangan informasi terhadap informasi yang sudah ada tentang isu-isu tertentu. Kita pun
bisa mengetahui tentang isu-isu pendidikan yang sedang diperdebatkan saat ini, misalnya
tentang penyatuan pendidikan AIDS kedalam kurikulum sekolah. Dengan kata lain, para
peneliti itu ibarat tukang batu (kuli bangunan) yang membangun sebuah dinding. Sebuah
bata satu persatu diletakkan yang akhirnya terbentuk sebuah struktur yang kokoh

b. Penelitian meningkatkan praktek (kemampuan profesional)


Penelitian menawarkan gagasan-gagasan baru dalam melaksanakan tugas kependidikan
dan menolong para praktisi pendidikan melakukan evaluasi terhadap pendekatan-
pendekatan yang mereka lakukan sehingga diharapkan dapat berjalan dengan baik.

c. Penelitian menginformasikan debat-debat kebijakan

Dalam rangka menolong para pendidik menjadi praktisi kependidikan yang lebih baik,
penelitian juga menciptakan suatu perbincangan tentang isu-isu penting ketika para
pembuat kebijakan melontarkan topik-topik pendidikan yang memancing perdebatan.

3. Enam Langkah Proses Penelitian

a. Melakukan identifikasi terhadap sebuah permasalahan penelitian


b. Mereview literatur
c. Melakukan spesifikasi terhadap tujuan penelitian
d. Mengunpulkan data
e. Menganalisis dan menginterpretasikan data
f. Melaporkan dan mengevauasi penelitian

Skema Proses Penelitian

Melaporkan dan Mengidentifikasi sebuah masalah Mereview literatur :


Mengevaluasi penelitian : - menentukan sumber-
Penelitian : - Melakukan spesifikasi terhadap sumber (informasi)
- Menentukan audiens masalah - Menyeleksi sumber-
( pengguna hasil - Melakukan justifikasi terhadapnya sumber (informasi)
penelitian) - Menyampaikan pentingnya - merangkum/
- Merancang penelaahan/penelitian tersebut bagi menyimpulkan sumber-
/mendisain laporan audiens sumber (informasi)
- Menuliskan laporan

Menganalisis dan Melakukan spesifikasi


Mengumpulkan data :
melakukan interpretasi terhadap tujuan
- Menyeleksi individu-
terhadap data : penelitian :
individu
- menguraikan data - mengidentifikasi
- memperoleh izin
- merepresentasikan data pernyataan tujuan
mereka
- Menjelaskan data - Mempersempit
- Mengumpulkan
pernyataan tujuan
informasi dari mereka
terhadap pertanyaan-
pertanyaan penelitian
atau hipotesa
Coba bandingkan dengan skema proses penelitian yang ditulis oleh James H MC. Millan dan
Sally Schumacher dalam bukunya Research in Education, A Conceptual Introduction berikut
ini :

Pilih masalah Melakukan


umum tinjauan
pustaka

Pencarian awal
Tinjauan Menyatakan
yang selanjutnya
Lengkap kesimpulan
diperluas

Pilih masalah, Mengumpulkan Menganalisis dan Menginterpret


pertanyaan, data menyajikan data asikan
Hipotesis penemuan
penelitian ilmiah

Menentukan
Tabel statistik Diagram
desain dan
lengkap
metodologi

4. Etika Dalam Penelitian

a. Menghargai hak-hak partisipan ( diantaranya, mengetahui maksud dan tujuan


penelaahan, mengetahui hasilnya dipergunakan untuk apa, menjaga kerahasiaan
nama partisipan, memberikan royalti dan sebagainya)
b. Menghormati situs-situs penelitian (tempat/lokasi penelitian)
c. Melaporkan penelitian secara lengkap dan jujur
5. Kemampuan Yang Harus Dimiliki Peneliti
a. Memecahkan teka-teki (solving puzzles)
b. Memperpanjang jangkauan perhatian
c. Menggunakan sumber-sumber kepustakaan
d. Menuangkan pemikiran dalam bentuk tulisan

III. Penelitian dan Aplikasinya di Indonesia

Hal mendasar yang nampaknya terkadang atau bahkan seringkali diabaikan dalam
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti kita di Indonesia adalah adanya pengabaian
terhadap prinsip-prinsip etis penelitian. Sebagai misal, seringkali responden/partisipan
hanya dipandang sebagai obyek semata. Mereka seringkali tidak tahu apa manfaat dari
penelitian tersebut ketika mereka dilibatkan dalam bagian dari penelitian tersebut sehingga
mereka tidak merasa sebagai bagian daripada penelitian tersebut. Tidak sedikit penelitian-
penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan pesanan untuk kepentingan tertentu dalam
rangka mendukung sebuah kebijakan yang akan dikeluarkan oleh para penentu kebijakan
atau kepentingan si pemberi sponsor/penyandang dana. Itu artinya betapa nilai kejujuran
ilmiah masih menjadi permasalahan yang patut menjadi bahan perhatian. Yang lebih parah
lagi, tidak sedikit penelitian yang dilakukan di Indonesia merupakan penjiplakan dari karya
orang lain.

You might also like