You are on page 1of 9

PETUNJUK TEKNIS

MASA ORIENTASI PESERTA SISWA DIDIK BARU

Oleh:
Ahmad Shofi
Dianti Ratih
Ilham Zahroni
Mega Dharma P.
Nurlia Rahmatika

Ditulis sebagai petunjuk teknis MOPDB 2010 SMA Negeri 47 Jakarta

SMA NEGERI 47 JAKARTA


2010
BAB I
PENGERTIAN LDKS
Pasal 1
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang selanjutnya disebut LDKS adalah kegiatan yang bersifat
pelatihan, dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang akan dibutuhkan dalam memimpin dan
menggerakkan organisasi.

BAB II
TEMA LDKS
Pasal 2
Dalam penyelenggaraan LDKS, diterangkan tema sebagai berikut :
1. Survive, yang berarti bertahan. Maksud dari tema tersebut adalah peserta dituntut untuk selalu
bertahan dalam setiap kondisi yang akan mereka hadapi selama masa mereka menjadi
pengurus dalam organisasi.
BAB III
TUJUAN LDKS
Pasal 3
Tujuan diselenggarakan LDKS adalah sebagai berikut :
1. Menanamkan nilai-nilai yang diperlukan dalam memimpin organisasi.
2. mengasah jiwa kepemimpinan dalam pribadi para peserta.
3. Menanamkan sikap disiplin, mandiri, kebersamaan serta tanggung jawab di dalam diri peserta.
4. Menumbuhkan motivasi untuk memajukan organisasi dan ekstrakurikuler yang menjadi tanggung
jawab mereka.
6. Menumbuhkan kebanggaan sebagai anggota organisasi
7. Menciptakan kepengurusan organisasi dan ekstrakurikuler dalam SMAN 47 yang lebih baik dari
sebelumnya

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA LDKS
Pasal 4
Hak peserta LDKS adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Mendapat akses informasi selama kegiatan berlangsung
3. Mendapat pembinaan sesuai tema LDKS (tercantum dalam pasal 2)
4. Mengajukan aspirasi yang berhubungan dengan pelaksanaan LDKS
5. Mendapat tindakan medis bagi yang membutuhkan
Pasal 5
Kewajiban peserta LDKS adalah sebagai berikut :
1. membawa peralatan yang telah ditentukan oleh panitia LDKS
2. menghormati semua panitia, guru dan peserta, termasuk tamu dalam LDKS
2. Mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku selama berjalannya LDKS
3. Memakai atribut sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan
4. Mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
5. tidak diperkenankan berada diluar waktu dan area yang telah ditentukan
5. Jika tidak hadir karena alasan tertentu, harus ada keterangan dari orangtua atau dokter
6. Yang memiliki penyakit khusus agar melapor kepada panitia dan membawa obat-obatan sendiri

Pasal 6
Setiap peserta LDKS dilarang mengikuti kegiatan apapun di luar kegiatan yang telah ditetapkan

BAB V
KONSEKUENSI PESERTA LDKS
Pasal 7
Konsekuensi yang diberikan kepada peserta yang melanggar aturan adalah sebagai berikut :
1. Pelanggaran ringan
a. Kriteria pelanggaran ringan
- Tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan panitia.
- Tidak merugikan orang lain.
b. Konsekuensi
- jika dilakukan sekali akan mendapatkan teguran dari panitia tata tertib
- jikadilakukan dua kali akan mendapatkan konsekuensi dari panitia tata tertib
2. Pelanggaran berat
a. Kriteria pelanggaran berat
- Merugikan orang lain.
- Menganggu jalannya acara.
- Melanggar peraturan LDKS.
b. Konsekuensi
- Jika dilakukan sekali, dipanggil menghadap seluruh panitia termasuk panitia guru.
- Jika dilakukan lebih dari sekali, dipulangkan.

BAB VI
PERATURAN ORANGTUA PESERTA LDKS
Pasal 8
Peraturan orangtua peserta LDKS, antara lain :
1. Orangtua mendapatkan akses komunikasi untuk mengetahui keadaan peserta diatas pukul
20.00 WIB
2. Komunikasi orang tua hanya diperbolehkan dengan mentor kelompok masing-masing.
3. Orangtua tidak diperkenankan mendampingi peserta LDKS, saat kegiatan LDKS
berlangsung.
4. Ikut mematuhi peraturan sekolah dan peraturan LDKS yang telah disepakati bersama.

BAB VII
KEPANITIAAN LDKS
Pasal 9
Kepanitiaan LDKS dibentuk oleh Organisasi Intra Sekolah (OSIS) di bawah Pembina.

Pasal 10
Susunan kepanitiaan LDKS adalah sebagai berikut :
Pengarah : Drs.H.Asyikin
Pembina : Drs.Wasimin,M.Pd
Penanggung jawab : Drs.Prasono
Ketua Pelaksana : Amelia Chairunisa
Wakil Ketua : Andi Reza
Sekretaris : Cindy Okabe
Sahar Afra
Bendahara : Dessy Milasari
Peppy Suhartini
Sie. Acara : Rr. Prita Kusuma Sie. PBB : Ilham Z.
Amelila Adjani Safitri P.
Hanan Nur Rahmah Aulia R.
Mario Joel Fanni N.
Shofiyah Mujahidah Machzani
Sie. Perlengkapan : Fiko A. Hanung C.
M. Kayyis Anindya
Lusy Novitasari Arene M
Sie. Tatib Panitia : Mega Dharma Fifi S.
Dianti Ratih Chairunisa
Fitra Fadhilla Yorgi I.
Rorissa Austin Rifki M.
Sie. Humas : Ade Ramadhani Khotimah
Annisa P.N.A Mayani M.
Dora Andriani Ahmad R.
Sie. Kesehatan : Bebby D. Ratna H.
Ridwan K. Sie. Konsumsi : Verunia Y.
Ridwan M. Dwinapriyanti
Murtikanti Saveria A.
Sie. Bahagia : Fika Audi Sie. Dokumentasi : Luthfia M.
Kinanti A. Fariz P.
Fitha A. Sie. Peribadatan : Syahril S.
Rifqi M. Agung H.
Soraya A. Ulqi H.
Anisa S. Sayyidatul U.
Rafiqi
M. Bagus
Dwinanda S.
Fahrein A.

Pasal 11
Jumlah anggota panitia LDKS disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

Pasal 12
Tugas pokok panitia LDKS adalah sebagai berikut :
1. Membuat rencana kegiatan
2. Membagai peserta didik baru dalam kelompok kegiatan
3. Menetapkan tata tertib peserta
4. Menyusun materi kegiatan
5. Menetapakan pemberi materi
6. Menyiapkan kelengkapan penunjang kegiatan
7. Memberikan layanan informasi kepada peserta didik baru, orangtua dan masyarakat
8. Menerima layanan pengaduan dari peserta didik baru, orangtua dan masyarakat
9. Mengendalikan kelancaran seluruh kegiatan
10. Membuat laporan setelah selesai pelaksanaan kegiatan

Pasal 13
Peraturan panitia LDKS adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya
2. Bersedia menanggung resiko yang sekiranya dapat terjadi sebelum, serta saat setelah pelaksanaan
LDKS
3. Setiap panitia bekerja di bawah komando ketua pelaksana atau tingkatan di atasnya
4. Setiap panitia wajib menghormati guru dan menjaga hubungan baik dengan panitia lain
5. Setiap panitia wajib menghadiri rapat yang dilaksanakan, datang tepat waktu, dan menjaga rapat
agar tetap kondusif
6. Tidak ada panitia yang bekerja di luar seksinya kecuali dalam kondisi tertentu
7. Tidak ada panitia yang memberikan sanksi tanpa alasan yang jelas kepada peserta
8. Panitia hendaknya bekerja semaksimal mungkin
9. Memakai atribut yang telah disepakati
10. Semua panitia wajib membantu panitia lainnya dalam kondisi tertentu

BAB VIII
KONSEKUENSI PANITIA LDKS
Pasal 14
Konsekuensi yang diberikan kepada panitia yang melanggar aturan adalah sebagia berikut :
1. Pelanggaran ringan
a. Kriteria pelanggaran ringan
- Tidak merugikan orang lain.
b. Konsekuensi
- Hukuman fisik ( push-up 10x ).
2. Pelanggaran berat
a. Kriteria pelanggaran berat
- Merugikan orang lain.
- Melanggar peraturan sekolah.
b. Konsekuensi
- Jika dilakukan sekali, menghadap tatib panitia.
− Jika dilakukan lebih dari sekali, menghadap pembina LDKS.

BAB IX
MATERI LDKS
Pasal 15
Materi yang diberikan dalam LDKS terdiri dari materi wajib dan materi pilihan.

Pasal 16
Materi wajib yang diberikan antara lain :
1. Pembinaan Iman dan Taqwa
2. Wawasan Wiyata Mandala
3. Pengenalan pembelajaran SMA
4. Tata krama dan budi pekerti
5. Kesadaran berbangsa dan bernegara
6. Pengenalan kurikulum sekolah

Pasal 17
Materi pilihan yang diberikan antara lain :
1. Dinamika kelompok
2. Latihan tata upacara bendera
3. Pelatihan baris berbaris
4. Apresiasi seni tari dan olahraga
5. Cara belajar efektif
6. Lomba kreatifitas seni
7. Lomba olahraga
8. Leadership
9. Pengenalan dengan warga sekolah
10. Bakti sosial
11. Informasi bahaya penggunaan narkoba
12. Informasi kesehatan lingkungan, reproduksi remaja, dan HIV/AIDS

BAB X
TAHAP KEGIATAN LDKS
Pasal 18
Tahap-tahap kegiatan LDKS terdiri dari :
1. Pra pelaksanaan
2. Pelaksanaan, dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru
3. Pasca pelaksanaan

Pasal 19
Kegiatan pra pelaksanaan LDKS terdiri dari :
1. Pembentukan panitia
2. Membuat rencana kegiatan
3. Menyusun jadwal kegiatan
4. Membuat daftar hadir peserta kegiatan
5. Pemberian tugas panitia
6. Menghubungi pemberi materi
7. Menyiapkan atribut

Pasal 20
Kegiatan pelaksanaan LDKS terdiri dari :
1. Melaksanakan upacara saat pembukaan dan penutupan
2. Melaksanakan apel sebelum dan sesudah kegiatan
3. Penyampaian materi sesuai jadwal
4. Melakukan pengenalan lingkungan sekolah
5. Melakukan pembinaan disiplin, tata tertib dan kemandirian

Pasal 21
Kegiatan pasca pelaksanaan LDKS terdiri dari :
1. Melakukan evaluasi kegiatan
2. Menyusun rekomendasi perbaikan untuk kegiatan mendatang
3. Menyusun laporan kegiatan
4. Melaksanakan pembubaran panitia

BAB XI
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
Pasal 22
1. Pemantauan terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan petunjuk teknis dilakukan oleh Sudin
Dikmenti Kodya melalui Seksi Dinas Dikmenti Kecamatan
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan-ketentuan petunjuk teknis dilakukan oleh Dinas
Dikmenti melalui Sudin Dikmenti dengan melibatkan Pengawan satuan pendidikan
3. Pemantauan dan pelaksanaan dilakukan terhadap seluruh tahap pelaksanaan LDKS agar kegiatan
LDKS dapat terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip LDKS (tercantum pada pasal 2)

Pasal 23
Evaluasi pelaksanaan ketentuan-ketentuan petunjuk teknis dilakukan oleh Dinas Dikmenti, yang
mencakup seluruh rangkaian kegiatan.

Pasal 24
1. Panitia LDKS menyampaikan laporan tertulis kepada Sudin Dikmenti melalui Seksi Dinas
Dikmenti Kecamatan
2. Laporan mencakup seluruh rangkaian kegiatan

BAB XII
PEMBIAYAN LDKS
Pasal 25

Pembiayaan LDKS didapat dari iuran panitia yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut
perincian anggaran LDKS 2010 :
Pemasukan
Iuran Panitia : Rp 25.000 @ 99 orang = Rp 2.745.000
Dana OSIS : = Rp 724.000
__________________+
Total Rp 3.199.000
Pengeluaran
Konsumsi
Makan per 3 hari : Rp 22.000 @ 99 = Rp 2.178.000
Makan per 4 hari : Rp 15.000 @ 21 = Rp 315.000
__________________+
Rp 2.493.000
Perlengkapan
Games = Rp 200.000
Nametag = Rp 135.000
___________________+
Rp 335.000
Kesekretariatan = Rp 71.000
Kesehatan = Rp 300.000
___________________+
Total Pengeluaran Rp 3.199.000
Rekapitulasi
: Rp 3.199.000 – 3.199.000 = 0
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 26
Sekolah penyelenggara LDKS menyusun panduan kegiatan bagi peserta LDKS.

Pasal 27
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini, akan diatur kemudian
2. Peraturan berlaku sejak tanggal ditetapkan

You might also like