Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Singkat
Pada abad ke XVI pemukim dari England (English Settlers) yang masuk dan
menetap di Irlandia mulai terlibat friksi dengan penduduk asli setempat. Tahun 1603
King James I melaksanakan “Proyek Plantation” yaitu mengirimkan ribuan emigran
dari England dan Scotland ke Irlandia dengan merampasi dan menguasai tanah-tanah
penduduk setempat. Tahun 1800, Irlandia dipersatukan dengan England berdasarkan
“Act of Union” kemudian seluruh tatanan politik, administrasi dan hukum di Irlandia
disusun sesuai sistem yang berlaku di Inggris. Tahun 1921 Irlandia memperoleh
kemerdekaan dari Inggris namun wilayahnya dibagi dua (Partition of Ireland) yaitu
26 counties di bagian selatan merdeka penuh dengan sebutan Irish Free State dan 6
counties di bagian utara yang mayoritas penduduknya keturunan English Settlers
tetap menjadi bagian Inggris dengan sebutan Northern Ireland. Setelah Konstitusi
Irlandia terbentuk pada tahun 1937, sebutan Irish Free State resmi diubah menjadi
Ireland (Eire).
Pada 29 Desember 1937, perjanjian yang mengakui kemerdekaan Republik
Irlandia ditandatangani oleh pemimpin Irlandia Selatan dan pemerintah Britania
Raya. Namun, dengan alasan tengah berlangsungnya Perang Dunia II, Inggris tidak
melaksanakan isi perjanjian tersebut. Setelah perang berakhir, pada tahun 1949,
rakyat Irlandia selatan yang mayoritas Katolik, mengumumkan secara resmi
kemerdekaannya dari Britania Raya. Kemerdekaan ini berhasil dicapai setelah rakyat
Irlandia selama delapan abad berjuang melawan Britania Raya.
Letak Geografis
Republik Irlandia mencakup 70.273 km² atau 83% dari luas Pulau Irlandia di
bagian selatan, dengan sisanya merupakan wilayah Irlandia Utara. Batas baratnya
adalah Samudra Atlantik, sedangkan di timur terdapat Laut Irlandia yang
berhubungan dengan samudra lewat Selat St. George dan Laut Keltik. Pesisir barat
Irlandia terdiri dari tebing, bukit, dan gunung kecil. Bagian dalamnya dilewati
berbagai sungai, salah satunya adalah Sungai Shannon. Kota-kota di Irlandia antara
lain Dublin, Cork, Galway, dan Limerick.
Iklim di Irlandia adalah sedang dan dipengaruhi oleh arus Atlantik Utara.
Musim panasnya tidak begitu panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin.
Beberapa bagian Irlandia mendapatkan 275 hari dengan hujan dalam setahun.
Keadaan Alam
Irlandia merupakan daerah rendah yang dikelilingi oleh tanah tinggi. daerah
rendah itu jarang melebihi tinggi 120 m, kecuali didaerah pegunungan dan dataran
tinggi. Pada Umumnya lapisan tanah bawahnya terdiri dari batu gamping. Pantai laut
irlandia sangat bervariasi. misalnya, pantai barat memiliki banyak teluk dengan
pulau-pulau lepas pantai, seperti Pulau Achil, Pulau Valentia, dan Kepulauan Aran.
Sedangkan pantai laut timur lebih teratur reliefnya dan hampir tidak memiliki pulau
lepas pantai.
Lapisan Kulit Bumi Irlandia menunjukkan tanda-tanda bekas kikisan es. Pada
kawasan pegunungan ini banyak sekali terlihat bekas erosi glasial dan bahan
fluvioglasial yang tebal tersebar memanjang dari timur ke barat, berselang-seling dan
sejajar dengan lembah-lembah yang sabak dan batu gamping. Pada rangkaian
pegunungan ini terdapat Pegunungan Mcgillicuddy's Reeks, dengan puncak tertinggi
Gunung Carrauntoohill (1041 m). Dataran tinggi yang merupakan bingkai di bagian
tepi irlandia, mencakup daerah pegunungan di wilayah Connacht di sebelah barat dan
wilayah Donegal di sebelah utara. Dataran tinggi yang paling luas terdapat di sebelah
timur, yakni di daerah pegunungan Wicklow. Wilayah Pegunungan Wicklow
Memiliki puncak tertinggi di gunung lugnaqualla (926 m). Dengan terdapatnya
dataran tinggi di daerah ini maka banyak terdapat sungai, seperti Sungai Erne, Lee,
Liffey, dan Sungai Shannon yang merupakan Sungai Terpanjang (385 km) dibendung
dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Iklim di Irlandia dipengaruhi dengan adanya lautan dan oleh arus teluk. Hal
ini mengakibatkan Irlandia beriklim sejuk dan basah serta mudah berubah akibar
udara laut yang bertiup dari samudra atlantik. Suhu rata-rata di irlandia pada bulan
januari berkisar 5 C dan pada bulan juli berkisar 15 C. Sebagian Besar wilayah
dataran rendah di irlandia menerima curah hujan lebih dari 3000 mm per tahun.
Pendidikan
Secara garis besar, pendidikan di Irlandia terbagi menjadi 3 (tiga) tingkatan:
pendidikan tingkat pertama/dasar (Primary Education), pendidikan tingkat kedua
(Secondary Education), dan pendidikan tingkat ketiga (Tertiary Education).
Pemerintah Lokal
Aspek lain yang menarik dari kasus Irlandia adalah penyelenggaraan
pemerintahan lokal. Sebagai negara kesatuan, Irlandia tidak mengenal negara federal.
Pemerintah lokal relatif tidak berpengaruh secara politik dan menyediakan jasa
pelayanan yang relatif sedikit dibandingkan dengan pemerintah pusat. Tetapi dalam
prakteknya, mereka dibebani begitu banyak tugas dan tanggung jawab seperti
penyelenggaraan urusan perumahan dan bangunan, transportasi darat dan
keselamatan, penyediaan air bersih, insentif dan kontrol pembangunan, perlindungan
lingkungan, rekreasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan jasa
lain-lainnya.
Kendati memiliki posisi dan kekuatan yang relatif lemah terhadap pemerintah
pusat, namun pemerintah lokal memiliki fungsi strategis, yakni sebagai ajang untuk
membangun basis dukungan sekaligus sebagai batu loncatan untuk dapat dipilih
menjadi anggota Majelis Rendah. Dengan kata lain, pemerintah lokal merupakan
sarana yang efektif untuk pembentukan klientelisme politk yang juga berpengaruh
terhadap karir politik dan birokratis seseorang.
Aparat pemerintah di tingkat lokal yang dipilih dan dipromosikan oleh Komisi
Pemilihan Lokal, menjalankan 2 (dua) fungsi utama, yaitu fungsi eksekutif yang
ditetapkan oleh Dewan Kota setempat atau kepala daerahnya, dan fungsi
cadangan/tambahan yang ditetapkan melalui resolusi para wakil rakyat yang terpilih.
Kedua fungsi tersebut tidak bekerja secara terpisah tetapi dipakai dalam mekanisme
kerja yang seimbang guna mewujudkan demokrasi di tingkat lokal serta efisiensi
administrasi. Mengingat pentingnya fungsi pemerintah lokal, maka pemerintah
Irlandia telah membentuk beberapa otoritas regional sejak 1 Januari 1994 berdasarkan
rekomendasi yang diberikan oleh tim penasihat Local Government Reorganisation
and Reform. Otoritas tersebut tidak diarahkan untuk mengeliminasi peran dan
pengaruh propinsi. Sebaliknya, fungsi otoritas itu disesuaikan dengan kerangka kerja
Uni Eropa sebagai badan perwakilan dan bertugas untuk melakukan koordinasi di
tingkat regional antara sesama otoritas pemerintah dan menghubungkan perencanaan
di tingkat pusat dengan program pembangunan di tingkat lokal. Karena adanya
dukungan pendanaan dari Uni Eropa maka badan ini sangat membantu pemerintah
dalam mengalokasikan bantuan tersebut secara optimal di samping mempengaruhi
perencanaan pembangunan nasional melalui berbagai input laporannya.
Dalam beberapa kasus, Irlandia mengalami kondisi yang dilematis yang
ditandai oleh kegagalan pemerintah pusat di satu sisi dan ketidakberdayaan otoritas
lokal di sisi lain. Kekosongan tersebut coba diisi dengan pembentukan gugus tugas
atau badan-badan semacamnya yang bekerjasama dengan berbagai badan atau
organisasi di tingkat lokal, termasuk yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Berangkat dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1995 dibentuk Komisi Devolusi.
Salah satu rekomendasinya adalah perlunya sistem pemerintahan lokal baru yang
memiliki 3 lapis, yaitu pada 1) tingkat regional untuk menjalankan fungsi koordinasi,
2) pada tingkat kabupaten, dan 3) pada tingkat di bawah kabupaten.
Direkomendasikan pula agar pemerintah lokal memiliki peran yang lebih
besar dalam suatu sistem pembangunan dan terbentuknya pemerintah lokal yang lebih
terintegrasi. Bahkan belakangan disadari bahwa dengan semakin besarnya peran Uni
Eropa, maka Uni Eropa perlu diperlakukan sebagai salah satu lapisan tersendiri dalam
proses administrasi publik dan pembangunan.
Bangsa Indonesia, sebagai salah satu bagian dari komunitas internasional dan
sebagai sebuah identitas nasional, harus memiliki kepekaan dan mampu menerima
identitas (negara) lain sebagai sebuah sistem “realis” hubungan internasional. Irlandia
merupakan sebuah identitas yang layak untuk dijadikan sebuah bahan komparasi
dalam berbagai lini secara proporsional untuk kemajuan bangsa Indonesia dalam
tatanan global tanpa mengabaikan identitas nasional dan local genius yang dimiliki.
Giddens (1999:155) mengatakan bahwa sebuah bangsa kosmopolitan merupakan
sebuah bangsa yang aktif, lebih terbuka dan refleksif terhadap multikulturalisme dan
komunitas internasional. Yang perlu dibenahi oleh bangsa ini, bangsa Indonesia,
adalah keseimbangan antara challenge (tantangan) dan response (tanggapan) dalam
menghadapi perubahan dan arus globalisasi yang tidak dapat dielakkan. Kalau
challenge terlalu besar, sedangkan kemampuan untuk response terlalu kecil, identitas
suatu negara terancam dalam hiruk-pikuk globalisasi (Poespowardjojo, 1989: 125).
REFERENSI
Internet
Http://intimasipriyayi.blogspot.com/2004/08/sistem-media-massa-irlandia.html
(diakses pada tanggal 03 Juni 2010)
Http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Irlandia (diakses pada tanggal 01 Juni 2010)
Http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya (diakses pada tanggal 03 Juni 2010)
Http://bataviase.co.id/node/228288 (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http://www.oup.co.uk/vsi/history (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://www.deplu.go.id/london/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=4&l=id
(diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://answering.wordpress.com/2009/07/30/uu-anti-pelecehan-agama-angin-segar-
bagi-muslim-irlandia/ (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://www.mediaumat.com/content/view/683/1/ (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://dikti.kemdiknas.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=185%3Amenggagas-kerjasama-
pendidikan-antara-indonesia-dan-irlandia&catid=143%3Aberita-
harian&Itemid=226 (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://www.embassyofireland.pl/home/index.aspx?id=33167 (diakses pada tanggal
05 Juni 2010)
Http://www.prospectmagazine.co.uk/2006/10/mythsofbritishancestry/ (diakses pada
tanggal 05 Juni 2010)
Http:// www.irlgov.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http:// www.environ.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http://www.dppireland.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http://www.enfo.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http://www.irlgov.ie/educ/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)
Http://www.citizensinformation.ie/categories/education/the-irish-education-
system/overview-of-the-irish-education-system (diakses pada tanggal 07 Juni
2010)
Http://www.educationireland.ie%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view
%3Darticle%26id%3D (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)
Http://www.agreeley.com/articles/relirel.html (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)