You are on page 1of 3

e.

Kekuatan yang mampu menyemangati dan


Ringkasan PKn mendorong untuk mencapai tujuan
f. Pendidikan untuk memahami, menghayati,

Bab 1 bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan


norma yang terkandung di dalamnya
Kelas XII Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya:
a. Pancasila senantiasa berinteraksi secara
Latar belakang Pancasila sebagai ideologi
dinamis dengan nilai dasar yang tidak
terbuka:
berubah, dan dalam pelaksanaannya
a. Proses pembangunan nasional dan dinamika
disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
masyarakat berkembang secara cepat
nyata yang dihadapi dalam setiap kurun waktu.
b. Bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku
b. Pancasila dapat membuka nilai dari luar tanpa
dikarenakan cenderung meredupkan
mengubah nilai dasar Pancasila.
perkembangan jati diri bangsanya
c. Pancasila dapat dikembangkan secara kreatif
c. Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia
dan dinamis untuk menjawab kebutuhan
di masa lampau
zaman tanpa mengubah nilai dasar
d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan
nilai-nilai dasar Pancasila dan hasrat
Pancasila menjadi filter dari segala nilai yang
mengembangkan secara kreatif dan dinamis
datang dari berbagai nilai budaya yang ada.
dalam rangka mencapai tujuan nasional
Adanya pembatasan tersebut membuat dinamika
Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak
Ideologi dalam bahasa Yunani →idea (melihat)
kebablasan, tetapi berlandaskan nilai dasar yang
dan logos (teori, pengetahuan) → hasil
ada.
penemuan dalam pikiran yang berupa
pengetahuan atau teori/ kumpulan konsep yang
Pembatasan sikap keterbukaan Pancasila:
dijadikan asas, pendapat yang memberikan arah
a. Nilai dasar (lima sila Pancasila tidak boleh
dan tujuan hidup.
berubah)
b. Kepentingan stabilitas nasional (dalam
Unsur-unsur ideologi:
penyampaian gagasan, harus dicari momen,
a. Gagasan yang sistematis
bentuk serta metode yang tepat)
b. Pedoman tentang cara hidup
c. Larangan ideologi Komunis-Marxisme
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu (meskipun sudah rontok, bisa berubah dalam
kelompok bentuk dan wujud yang lain)
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang
meyakininya Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna,
indah, memperkaya batin, dan menyadarkan
Menurut Koento Wibisono, kesamaan dari semua manusia akan harkat dan martabatnya.
unsur ideologi:
a. Keyakinan → terdapat gagasan dan konsep Nilai terbentuk atas dasar pertimbangan cipta,
dasar yg disepakati rasa, dan keyakinan melalui proses tertentu dan
b. Mitos → isinya ajaran secara optimis atas kesadaran, tidak dapat dipaksakan.
c. Loyalitas → menuntut loyal dan keterlibatan
kelompoknya Nilai dipergunakan sebagai dasar atau alasan
untuk memotivasi melakukan atau tidak
Sifat ideologi: asasi, statis, sebagai pedoman melakukan sesuatu.
dasar. Nilai merupakan salah satu wujud kebudayaan.
←makna nilai sebagai suatu sistem.
Ideologi politik: ideologi ditujukan untuk mencapai
politik tertentu yang berkaitan dengan urusan Nilai dapat berguna jika diimplementasikan lebih
negara. Menentukan apa yang seharusnya objektif.
dilakukan dalam suatu sistem politik.
Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai sosial
Fungsi ideologi: budaya, sumber nilai sekaligus norma dan
a. Struktur kognitif → pengetahuan tentang dunia pandangan hidup bangsa Indonesia. Dengan ini
dan kejadian alam harus mengandung 3 nilai fleksibilitas:
b. Orientasi dasar → membuka wawasan, a. Nilai dasar → tetap, tidak berubah
menunjukkan tujuan hidup b. Nilai instrumen → dijabarkan lebih kreatif dan
c. Norma-norma → pedoman dalam bertindak dinamis dalam perundangan
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk
menemukan identitasnya
c. Nilai praktis → dilaksanakan dalam kehidupan b. Kesatuan totalitas yang organis (utuh,
sehari-hari (nilai praktis yang abstrak: manunggal, dan senyawa) → tidak dapat
menghormati kerja sama dan kerukunan) dipisah-pisahkan.

Istilah Panca (lima) Sila (dasar) dikenal pertama Jika dipisah-pisah, maka:
kali sekitar abad XIV, tulisan Mpu Tantular dalam a. Sila pertama → menimbulkan negara teokrasi
Sutasoma dan Mpu Prapanca dalam yang absolut
Negarakertagama: b. Sila kedua → kosmopolitanisme (tidak
a. Tidak boleh melakukan kekerasan mengakui negara nasional)
b. Tidak boleh mencuri c. Sila ketiga → chauvinisme, mengagungkan
c. Tidak boleh bersifat dengki bangsa sendiri dan merendahkan yg lain
d. Tidak boleh berbohong d. Sila keempat → demokrasi liberal
e. Tidak boleh mabuk minuman keras e. Sila kelima → komunisme dan sosialisme ateis

Kedudukan dan fungsi Pancasila:


BPUPKI (Dokuritsu Junbi Coosakai) dibentuk a. Sebagai pandangan hidup (filsafat hidup)
pemerintah Jepang untung iming-iming supaya Petunjuk arah seluruh kegiatan kehidupan
Indonesia mau membantu Jepang menghadapi dalam berbagai bidang kehidupan guna
sekutu. mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Beranggotakan 62 orang, ketua: dr. K.R.T. 1. Sebagai jiwa bangsa Indonesia
Radjiman Wediodiningrat, wakil: Ichibangase dan 2. Sebagai kepribadian bangsa Indonesia
R.P. Suroso. Tugasnya: 3. Sebagai sumber dari segala hukum
a. Menyelidiki kemungkinan Indonesia merdeka 4. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
b. Mempersiapkan lahirnya Indonesia merdeka 5. Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
c. Menyusun dasar negara merdeka Indonesia
d. Menyusun rancangan UUD Indonesia merdeka 6. Filsafat hidup yang mempersatukan
b. Sebagai dasar negara (filsafat negara)
Sidang pertama (29 Mei – 1 Juni 1945) Dasar dalam mengatur pemerintahan dan
Moh Yamin: sama seperti Pancasila, sila ke-2 penyelenggaraan negara (Pembukaan UUD
dan 3 dibalik. alinea ke-4)
Mr. Soepomo: Persatuan, Kewargaan,
Kesinambungan Lahir dan Batin, Musyawarah, Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Keadilan Sosial. adalah sebagai sumber nilai, asas, kerangka
Soekarno: Kebangsaan Indonesia-Nasionalisme, berpikir, orientasi dasar, arah, dan tujuan dari
Peri Kebangsaan-Internasionalisme, suatu perubahan menuju kemajuan dan
Mufakat/Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, kehidupan yang lebih baik.
Ketuhanan yang Berkebudayaan. --dalam pembangunan harus berdasarkan hakikat
Belum sepakat, buat Panitia Sembilan, Soekarno nilai dalam Pancasila.
ketua. Pembangunan nasional harus dikembalikan pada
Tanggal 22 Juni 1945, Piagam Jakarta: dasar hakikat manusia monopluralis.
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Pancasila sebagai paradigma pembangunan:
2-5 sama seperti Pancasila. a. IPTEK
Sidang kedua (10-17 Juli 1945) b. Politik
Membicarakan dan merumuskan RUUD → c. Ekonomi
membentuk panitia kecil. d. Sosial Budaya
e. Hankam
PPKI dibentuk 7 Agustus 1945. f. Beragama
1. Soekarno diangkat sebagai ketua, Moh. Hatta g. Reformasi
sebagai wakil Semestinya dilakukan dengan kondisi:
2. Panitia boleh bekerja sejak 19 Agustus 1945 1. Adanya penyimpangan
3. Lekas atau tidaknya pekerjaan panitia 2. Harus dengan cita-cita bangsa yang jelas
diserahkan kepada panitia 3. Berdasarkan suatu kerangka struktural
4. Dilakukan ke arah perubahan yang lebih
baik
Ciri dan sifat Pancasila: 5. Dilakukan dengan dasar moral dan etik
a. Sistematis (runtun) sebagai manusia yang berKetuhanan YME
serta terjaminnya persatuan dan kesatuan
Sikap positif terhadap Pancasila sbg ideologi
terbuka:
1. Mendukung setiap perangkat hukum yg
bersumber pada Pancasila
2. Setiap penyelenggara harus melaksanakan
tugasnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
3. Seluruh masyarakat harus mengakui
Pancasila sebagai dasar negara
4. Mengakui pluralisme Bhinneka Tunggal Ika
sebagai semboyan dan identitas bangsa yang
bersumber pada nilai-nilai Pancasila.

You might also like