Professional Documents
Culture Documents
ﻨﺴﺦ
ﻣﻨﺳﻭ ﻨﺎﺴﺦ
dihapus yang yang menghapus
ﺇﺯﺍﻠﻪﺍﻠﺤﺎﻢﺍﻠﺳﺮﻋﻰﺍﻠﻣﻨﻓﺪﻡﻋﺎﻡﺍﻠﺴﺭﺍﻠﻣﻧﺎﺣﺭ
• Dari keterangan diatas dapat di simpulkan
1. Berkaitan dangan hukum
2. Naskh datangya dari akhir (didahuluioleh mansukh)
3. Hukum tidak di batasi oleh waktu
• Jenis naskh
1. Naskh hukum saja (bacaanya ada)
2. Naskh bacaanya saja (hukumnya ada)
3. Naskh hukum dan bacaanya (tilawah)
B. Munasabah
Pengertian munasabah menurut termonologi adalah mendekati (muqarabah)
Pengertian munasabah secara etimologi adalah keterkaitan antara ayat-ayat al- qur’an
sehingga seolah-olah merupakan suatu ungkapan yang menpunyai satu kesatuan
makna dan keteraturan redaksi.
Manfaat ilmu munasabah adalah menjadikan sebagai penbicaraan berkaitan
dengan sebagiaan lainya, sehinga menjadi kuat, bentuk susunanya menjadi kukuhdan
bersesuaiyan bagian-bagianyalaksana sebuah bagunan yang amat kokoh munasabah
Bentuk-bentuk munasabah
a. Munasabah antar surat
b. Munasabah antar ayat
C. FAWATIH AL-SUWAR
1. Pengertian Fawatih Al-Suwar
Dari segi bahasa, Fawatihus Suwar berarti kalimat-kalimat yang dipakai untuk
pembukaan surat, ia merupakan bagian dari ayat Mutasyabihat. Karena ia bersifat
mujmal, mu’awwal, dan musykil. Karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-
teks pada suatu surat. Apabila dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah, huruf tersebut
sering dinamakan dengan aruf Muqatta’ah (huruf-huruf yang terpisah), karena posisi
dari huruf tersebut yang cenderung ‘menyendiri’ dan tidak bergabung membentuk
suatu kalimat secara kebahasaan.
Sedangkan mutasyabih berasal dari kata tasyabuh yang secara bahasa berarti
keserupaan dan kesamaan yang yang biasanya menbawa kepada kesamaran antara dua
hal yang masing masing menyerupai dua hal. Sedangkan secara terminology Al-
Mutasyabih berarti ayat-ayat yang belum jelas maksudnya, dan mempunyai banyak
kemungkinan takwilnya, atau maknanya yang tersembunyi, dan memerlukan
keterangan tertentu, atau Allah yang mengetahuinya.
2. Macam-macam ayat mutasyabih
a. Mutasyabih dari segi lafal dibagi menjadi dua macam
1. Yang dikembalikan pada lafal yang tunggal yang sulit diartikan.
2. Megandung makna yang ganda.
3. Mutasyabih dari segi maknanya
Mutasyabih ini adalah menyangkut sifat-sifat allah, sifat hari kiamat,
bagaimana terjadinya.
4. Mutasyabih dari segi lafal dan maknanya
Menurut as-suyuthi mutasyabih ini ada empat macam:
a. Mutasyabih dari segi kadarnya
b. Mutasyabih dari segi caranya
c. Mutasyabih dari segi tempat
d. Mutasyabih dari segi syarat-syarat
3. Hikmah adanya ayat muhkam dan mutasyabih
a. Tidak adanya perselisihan pendapat mengenai cara pentakwilanhya,
adanya kesepakatan paham, tidak membuat orang menjadi syubhat, ragu-
ragu dan sesat. Dan serta menjadi suatu alat untuk bisa mentakwilkan ayat-
ayat mutasyabihat.
b. Ayat ini juga merupakan cobaan manusia apakah mereka percaya atau
tentang hal yang ghaib.
c. Merupakan rahmat bagi manusia yang lemah yang tidak mengetahui segala
sesuatu.
a. Al-Qur’an Al-Karim.
c. Tafsir Sahabat
Tafsir ini termasuk tafsir bil ma’tsur yang bisa diterima sebagai
pegangan, Al-Hakim didalam Al-Mustadrak berkata: Tafsir sahabat yang
didukung oleh wahyu hukumnya adalah marfu. Demikian pendapat Al-Hakim.
Sebagian ulama membatasi penafsiran yang berkaitan dengan penjelasan
1
Ibid hal 4
mengenai sebab nuzul dan sejenisnya yang tidak menjadi wilayah ijtihad. Bila
tidak, maka ia tetap berstatus mauquf. 2
2
Xunus Hasan Abidun,Tafsir Al-Qur’an,Damal Al-Fikr.beirut.liaanon.2007.hal 8
Pengategorian kitab-kitab tafsir diatas dengan pertimbangan bahwa
isinya mengandung tafsir bil ma’tsur secara umum. Ini mengigat sulitnya
mencari sebuah kitab yang murni menggunakan corak bil ma’tsur. Satu-
satunya kitab tafsir bil ma’tsur yang barang kali murni adalah tafsir Ad-durr
Al-Mantsur,karya As-Suyuthi.Kita juga perlu ketahui bahwa tafsir bil ma’tsur
memiliki keistimewaan dan kelemahan.
F. Israiliyyat
Pengertian israiliyyat secara termonologi merupakan bentu jamak dari kata
israiliyyat, yaitu suatu yang di nisbatkan kepada israil yaitu hamba Tuhan.
Pengertian israiliyyat secara etimologi israiliyyat adalah kisah dan dogeng
kuno yang menyusub kedalam tafsir dan hadis yang sumber periwayatanya kembali
kepada sumber, Yahudi, Nasrani, atau yang lain.
Macam-macam israiliyyat.
Ibnu taimiyah membagi kisah-kisah israiliyyat kepada tiga macam , yaitu:
1. Israiliyyat yang didukung oleh syara.
2. Israiliyyat yang jelas bertentagan dan ditolak ole shara.
3. Israiliyyat yang tidak di dukung dan tidak juga bertentagan dengan syara.
Sedangkan ibnu kassir menbagi menbagi kisah-kisah israiliyyat kedalam tiga macam
1. Cerita yang sesuai kebenaranya dalam al-qur’an
2. Cerita yang terang-terangan dusta
3. Cerita yang didiamkan
RESUME
ULUMUL QUR’AN
(Di susun untuk memenuhi tugas mata kulia Ulumul Qur’an II)
KEMENTRIAN AGAMA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
AL-FATAH JAYAPURA
2010