Professional Documents
Culture Documents
Unsur
GAS MULIA
Helium
Identifikasi :
Helium dapat diperoleh dengan jalan
pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber
gas alam tertentu terdapat Helium dalam
jumlah yang cukup banyak
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak
berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, monatomik
Neon
Identifikasi :
Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak
berwarna dan lembam (inert)
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan
jika digunakan di tabung hampa (vacuum
discharge tube)
Argon
Identifikasi:
Argon is colorless, odorless, tasteless and
nontoxic in both its liquid and gaseous forms.
Argon is inert under most conditions and forms
no confirmed stable compounds at room
temperature.(bahasa indonesia nya hampir
sama ama Helium)
Bentuk kelimpahan Argon : argon
fluorohydride (HArF)
Krypton
Identifikasi:
A colorless, odorless, tasteless noble gas.
Krypton can also form clathrates with water
when atoms of it are trapped in a lattice of the
water molecules.(aq gtw arti clathrates n
lattice, tolong cariin)
Xenon
Identifikasi :
A colorless, heavy, odorless noble gas, xenon
occurs in the Earth's atmosphere in trace
amounts. Although generally unreactive,
xenon can undergo a few chemical reactions
such as the formation of xenon
hexafluoroplatinate, the first noble gas
compound to be synthesized.(easy kn buat
ditranslate?)
Radon
Identifikasi :
Radon is a colorless, odorless, tasteless,
naturally occurring, radioactive noble gas that
is formed from the decay of radium.(decay =
penguraian)
Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak
berwarna tetapi apabila didinginkan hingga
membeku, radon akan berwarna kuning,
sedang kan radon cair berwarna merah jingga.
Produk yang mengandung
unsur tersebut
GAS MULIA
Helium
Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan
dalam memproduksi titanium dan zirkonium
Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir
Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan
para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He
dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih
berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair
roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13
juta kaki kubik He.
Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah
jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan
perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan
oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan
Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil
sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.
Neon
Meski neon membutuhkan ruang yang luas
pada penggunaannya, Neon berfungsi
sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap
kilat, tabung wave meter dan tabung televisi.
Neon dan helium digunakan dalam
pembuatan laser gas. Neon cair sekarang
tersedia secara komersial dan sangat penting
diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal
makhluk hidup) yang ekonomis.
Argon
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan
tabung fluoresen pada tekanan sekitar 400
Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau
dan lain-lain. Argon juga digunakan sebagai
gas inert yang melindungi dari bunga api
listrik dalam proses pengelasan, produksi
titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga
sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan
kristal silikon dan germanium.
Kripton
Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan
hidrokuinon dan fenol. 85Kr dapat digunakan
untuk analisis kimia dengan menanamkan
isotop kripton dalam beragam zat padat.
Selama proses ini, terbentuk kriptonate.
Aktivitas kriptonate sangat sensitif dalam
reaksi kimia dalam bentuk larutan.
Karenanya, konsentrasi reaktan pun jadi
dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai
lampu kilat fotografi tertentu untuk fotografi
berkecepatan tinggi
Xenon
Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron, lampu
stoboskopik (lampu neon yang berkedip dengan frekuensi
tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk
mengeluarkan laser rubi yang menghasilkan sinar yang
koheren. Xenon digunakan dalam medan energi nuklir dalam
bejana ggelembung udara, probe, dan penerapan lainnya di
mana dibutuhkan bobot atom tinggi. Senyawaa perxenate
digunakan kimia analisis sebagai zat oksidator. 133Xe dan
135Xe dihasilkan oleh iradiasi neutron dalam reaktor nuklir
dingin. 133Xe memiliki banyak kegunaan sebaai isotop. Unsur
ini tersedia dalam kontainer gas dalam kaca bersegel dengan
tekanan standar. Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat
beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
Radon
Radon masih diproduksi untuk kegunaan
terapi di beberapa rumahsakit dengan
memompanya dari sumber radium dan
memberinya segel pada” tabung menit”, yang
disebut “bibit” atau “jarum”, untuk diberikan
kepada pasien. Hal ini telah banyak
dihentikan oleh kebanyakan rumah sakit yang
bsia mendapatkan bibitnya langsung dari
suplier, sesuai dengan kebutuhan dan dosis
yang diinginkan.
Deskripsi Sifat Fisik dan
Kimia
GAS MULIA
Helium (He)
Helium adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki
lambang He dan nomor atom 2. Tidak berwarna dan lebih ringan dari
udara. Setelah Hidrogen, Helium adalah unsur kedua paling melimpah
di alam semesta. Helium juga tidak beracun.
Nomor Atom : 2
Perioda : 1
Blok : s
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 4,003 g/mol
Konfigurasi elektron : 1s2
Jumlah elektron di tiap kulit : 2
Elektron valensi : 2
Jari-jari Atom : 31 pm
Kovalen : 32 pm
Van der Waals : 140 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2372,3 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Heksagonal Tertutup
Helium (He)
Fase : Gas
Massa jenis : (0 oC; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur : (pada 2,5 Mpa) 0,95K (-272,93 oC, -458,0 oF)
Titik didih : 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF)
Kapasitas kalor : (25 oC) 20,786 J/(mol.K)
Helium memiliki sifat lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda
cair yang tidak diubah bentuknya menjadi benda padat hanya
dengan menurunkan suhu. Helium tetap dalam bentuknya yang
cair sampai 0oK pada tekanan normal, tetapi akan segaer
berbentuk padat jika tekanan udara dinaikan. Helium bisa didapat
dari hasil disintegrasi 88Rd (Radium).
88Rd → 86Rn + 2He
Ditemukan juga dari logam Uranium.
Neon (Ne)
Neon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor
atom 10. Neon termasuk unsur Gas Mulia yang tak berwarna dan lembam (inert).
Nomor Atom : 10
Perioda : 2
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 20,1797 g/mol
Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8
Elektron valensi : 8
Jari-jari Atom : 38 pm
Kovalen : 69 pm
Van der Waals : 154 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 0C ; 101,325 kPa) 0,9002 g/L
Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,46 0F)
Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F)
Kapasitas Kalor : (25 0C) 20,78 J/mol K
Kerapatan : (25 0C) 1,207 g/ml
Argon (Ar)
Argon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Ar dan nomor atom
18. Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering) dan ketiga paling
melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah Argon. Argon adalah unsur yang
tak berwarna dan tak berbau. Jumlah unsur ini terus bertambah sejak bumi terbentuk karena
Kalium yang radioaktif berubah menjadi Argon.
Sifat
Nomor Atom : 18
Perioda : 3
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 39,948 g/mol
Konfigurasi elektron : [He] 3s2 3p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 8
Elektron valensi : 8
Jari-jari Atom : 71 pm
Kovalen : 97 pm
Van der Waals : 188 pm
Keelektronegatifan : -
Energi Ionisasi : Pertama 1520,6 kJ·mol-1
Struktur Kristal : Kubus
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 1.784 g/L
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
Kripton (Kr)
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambang Kr dan
nomor atom 36. Gas tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Sifat -sifat kripton :
Nomor Atom : 36
Perioda : 4
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 83,798(2) g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling)
Energi Ionisasi (detil) : 1350,8 kJ/mol
Jari-jari Atom : 88 pm
Kovalen : 110 pm
Van der Waals : 202 pm
Fase : Gas,
Massa Jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 3,749 g/L
Titik Lebur : 115,79 K
Titik Didih : 119,93 K
Titik Kritis : 209,41 K, 5,50 Mpa
Kapasitas Kalor : (25 °C), 20,786 J/(mol·K)
Tekanan uap
Xenon (Xe)
Xenon adalah suatu unsur dalam sistem periodik yang memiliki lambang Xe dan nomor atom 54.
Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Sifat-sifat xenon :
Nomor Atom : 54
Perioda : 5
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : 131,293(6) g/mol
Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8
Elektron valensi : 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 2,6 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : 1170,4 kJ·mol-1
Jari-jari Atom : 108 pm
Kovalen : 130 pm
Van der Waals : 216 pm
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
Titik Lebur : (101,325 kPa) 161,4 K (-111,7 °C, -169,1 °F)
Titik Didih : (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F)
Kapasitas Kalor : (100 kPa, 25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Xenon digunakan :
Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt pada kamera.
Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
Radon (Rn)
Radon adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki nomor atom 86.
Radon termasuk Gas Mulia dan radioaktif. Radon adalah gas yang paling berat dan
berbahaya bagi kesehatan. Sifat-sifat radon :
Nomor Atom : 86
Perioda : 6
Blok : p
Penampilan : Tak Berwarna
Massa Atom : (222) g/mol
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 32 18 8
Elektron valensi : 8
Struktur Kristal : Kubus
Elektronegativitas : 2,2 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : 1037 kJ·mol-1
Jari-jari Atom : 120 pm
Kovalen : 145 pm
Fase : Gas
Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
Titik Lebur : 202 K (-71.15 °C, -96 °F)
Titik Didih : 211.3 K (-61.85 °C, -79.1 °F)
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20.786 J·mol-1·K-1
Manfaat dan Dampak
GAS MULIA
Helium
Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan laut dalam,untuk
mendinginkan magnet superkonduktor, dalam "helium dating", untuk
pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara dan sebagaigas
pelindung untuk penggunaan industri (seperti "arc welding") dan
penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini akan
menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
Kegunaan helium:
Untuk menggelas.
Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon dan germanium juga dalam
memproduksi titanium dan zikronium.
Adapun campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para
pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Ada juga kegunaan dari perbandingan antara Helium
(He) dan Oksigen (O2) yang berbeda-beda adalah untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.
Neon
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa
(vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neonterutama
dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign).
Kegunaan :
Kegunaan Argon :
Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen walaupun
pada temperatur tinggi.
Kripton digunakan :
Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau
kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya
ke udara.
GAS MULIA
Proses Pembuatan atau Pemisahan
Dalam Bentuk Senyawa
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas
mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil
Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia
dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi
ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi
ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba
mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil
sesuai dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Proses Pembuatan atau Pemisahan
Dalam Bentuk Senyawa
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah
anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli
lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon
dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas
flourin dan menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.