You are on page 1of 5

I.

TEORI MENGAJAR

Mengajar pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar untuk
merobah tingkah laku atau memberikan keterampilan baru kepada seseorang.

Beberapa teori mengajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain adalah:

1. Teori Mengajar Bruner

Bruner berpendapat bahwa mengajar hendaknya:

a. Menguraikan pengalaman belajar yang perlu ditempuh oleh siswa

1. Menguraikan cara organisasi batang tubuh ilmu pengetahuan yang akan


dipelajarinya
2. Menguraikan secara sistematis pokok-pokok bahasan yang akan diajarkan
kepada siswa
3. Menguraikan pengautan-pengautan dalam proses belajar mengajar yang
dilaksanakan

Bagi Bruner mengajar adalah penyajian konsep-konsep dan masalah secara bertahap
dalam bentuk yang mudah untuk dipahami.

Bruner mengemukakan beberapa tekhnik penyajian :

1. Sibolik berupa penggunaan bahasa dalam penyajian ide objek dengan


memperhatikan (perkembangan kejiwaan anak)
2. Ikonik berupa penggunaan gambar dalam penyajian konsep terhadap siswa
penyajian ini bersifat abstrak
3. Enaktif berupa kegiatan kognitif dalam bentuk gerak psikomotor, artinya si
pelajar dan guru langsung mepraktek apa yang diajarkan.

Bila seseorang siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajar dengan pemberian
secara simbulik atau dengan pemberian objek oleh guru secara verbal, maka guru akan
melanjutkan dengan mempergunakan cara ikonoiik akan tetapi masih dalam bentuk
abstrak dan kalu siswa masih juga belum mengerti apa yang diterangkan maka
selanjutnya guru mengajak siswa untuk mempraktekan langsung atau langsung siswa
diajak kedalam situasi yang sesungguhnya.

TEORI MENGAJAR BRUNER


Mengajar Guru harus.

1. Menguraikan pengalaman yang akan ditempat


2. Menguraikan Batang Tubuh organisasi pelajaran
3. Menguraikan secara sistematis pokok bahasan yang akan disajikan
4. Menguraikan panutan

Cara penyajian

1. Enaktif – Praktek langsung


2. iKonik – Pengeluaran gambar
3. Simpolik – Permohonan bahasa untuk menyajikan konsep

Ausubel :

1. mengidentifikasi yang sudah diketahui siswa


2. menerangkan apa yang perlu diketahui
3. bagaimana cara menstrukturkannya

Konsep

1. Bahan pengait – bahan pembantu untuk pembuat materi


2. Belajar bermakna –
1. Makna logis – tak perlu di perdebatkan
2. Makna psikologis – menurut individu

Gagna – Kondisi belajar (penataan siswa belajar)

Mencakup :

1. motivasi
2. arah minat
3. evaluasi hasil
J. TEORI MENGAJAR AUSUBEL

Dalam teori mengajar menurut Ausubel ini sering juga disebutkan bahwa mengajar
adalah memberikan bahan verbal yang bermakna bagi siswa.

Inti utama dalam mengajar ialah mengindentifikasi apa yang telah diketahui siswa dan
menerangkan apa yang perlu diketahuinya lebih lanjut serta bagaimana
menstrukturkannya sehingga apa yang dipelajarinya tersebut mudah untuk dipahami
sebagai sesuatu kebulatan pengetahuan yang utuh.

Berhubungan dengan itu maka Ausubel mengemukakan konsep antara lain:

1. Bahan pengait

Berupa bahan atau materi pelajaran lain akan tetapi sangat mendukung dan
berkaitan dengan materi yang akan atau sedang diajarkan, sehingga guru
dituntut untuk tahu dan dapat mempelajari bahan-bahan lain yang
berkaitan dengan materi yang disaksikan. Seperti jika seorang guru
menerangkan gerhana materi total maka bahan pengaitannya adalah
perdasaran planet.

1. Belajar bermakna

Mempelajari bahan pelajaran dengan berusaha menghayati makna logis


makna psikologis dari materi yang disajikan.

 Makna logis, yaitu makna yang terdapat dalam kamus atau dengan
perkataan lain adalh makna yang tidak terbantahkebenarannya.
 Makna psikologis, yaitu makna menurut persepsi seseorang
terhadap yang diterimanya, sehingga bisa saja makna psikologis ini
akan berbeda-beda masing-masing orang.

Beberapa Definisi Mengajar

1. Mengajar – menanamkan pengetahuan pada anak


2. Mengajar – menyampaikan kebudayaan pada anak
3. Mengajar – mengatur lingkungan – terjadi PBM
Gaya Mengajar

Guru harus memahami :

1. mampu dan mampu melaksanakan komunikasi dengan baik


2. mampu mengintegrasi diri dengan bahan yang diajarkan
3. mengenal dengan baik burid-muridnya
4. menguasai belajar dengan baik

Gaya mengajar

1. cara berdiri di muka kelas


2. cara bergerak dan berjalan di kelas
3. gerakan-gerakan tangan yang dilakukan
4. pandangan mata
5. mimik dan gerak muka
6. suara
7. sikap berdiri
8. cara menulis
9. cara bertanya
10. cara menenangkan kelas
11. cara memuji

K. TEORI MENGAJAR GAGNE

Menurut Gagne mengajar sesungguhnya adalah penataan situasi dan kondisi belajar
seseorang, dan orang yang belajar itulah yang sesungguhnya yang akan berusaha untuk
mencari sendiri, sedangkan guru hanya akan menata situasi sedemikian rupa.

Dalam menata situasi mencakup beberapa hal antara lain adalah :

1. motivasi
2. arah minat dan perhatian
3. evaluasi hasil belajar

Prinsip-prinsip belajar

1. Tujuan belajar harus dikatahui anak


2. Tujuan belajar perkalian dengan kehidupan anak
3. Tujuan berharga bagi siswa
4. Proses dan hasil belajar berpusat berhubungan dari acuan
5. Dalam proses siswa terlibat dan mengalami
6. Anak didik bereaksi suatu keseluruhan, jasmani dan rohani
7. Siswa akan bereaksi apabila lingkungan mengandung arti baginya
8. Dalam belajar anak memerlukan bimbingan
9. Yang diperoleh dari belajar adalah suatu kesatuan atau tidak terpotong-potong
10. Harus ada tujuan sampingan selain tujuan utama.

You might also like