You are on page 1of 2

Teori tentang Perancangan Wilayah Kota

Potensi strategis yang harus diperhatikan dalam perancangan kota ada tiga hal utama, yaitu
massa dan ruang, jejalur atau keterhubungan dan tempat. Potensi ini disebut sebagai Three
Theories of Urban Spatial Design yang meliputi figure, linkage dan place. Masa dan ruang
kawasan adalah potensi yang secara fisik paling terlihat dan terasa dalam perancangan kota.
Jaringan jalan kendaraan, jejalur pejalan kaki, ruang terbuka linier yang secara fisik
menghubungkan dan membentuk struktur kota merupakan ruang pergerakan, sistem lalu lintas
perpindahan dan tempat pelayanan infrastruktur kota (linkage).

Tempat harus lebih memperhatikan kebutuhan manusia terhadap konteks budaya, sejarah,
ekologi dengan menyatukan bentuk, detail, ornamen yang unik sesuai nilai sosial, budaya dan
persepsi visual. Area utama kota sebagai pusat orientasi disusun melalui pengulangan bidang
pelingkup ruang sehingga membentuk pola sesuai fungsi dan tekstur yang saling bertautan
membentuk pusat kegiatan (place). Pengertian tentang ruang terbuka publik kota sebagai
tempat umum (public space), tempat berkumpulnya warga kota secara individu maupun
kelompok dalam mengekspresikan kegiatan, tempat kegiatan penting bagi warga kota dan
memiliki karakteristik lokal. Kepadatan massa bangunan dan kerenggangan ruang terbuka
membentuk konfigurasi antara komponen vertikal (street wall) dan  horizontal (street floor),
dalam skala kota merupakan faktor pembentuk karakteristik kawasan.

Perencangan suatu kota seyogyanya tidak hanya dipenuhi oleh kekuatan ekonomi. Kekuatan
sosio-kultural, pemerintahan dan kehidupan masyarakat adalah paradigma baru yang harus
diikuti. Disatu sisi, keserasian antara kegiatan pemerintahan dan masyarakat akan membentuk
tataruang yang sesuai dengan kebutuhan untuk bekerja dan bertempat tinggal. Disisi lain,
keserasian antara kegiatan masyarakat dengan lingkungan akan menciptakan suasana yang
harmonis dan nyaman bagi warga kota.

Penyelesaian masalah perancangan wilayah terkait dengan berbagai faktor yang cukup
kompleks. Pendekatan perancangan dengan urban landscape dapat menjadi alternatif
penyelesaian masalah yang lebih sesuai kondisi sosial masyarakat dengan tujuan untuk
memfasilitasi analisis dari perkembangan kota modern dan pertumbuhan periphery. Urban
Landscape yang dimaksud di sini adalah matriks fungsi hubungan berbagai elemen perkotaan
yang mengorganisasikan obyek dan ruang termasuk proses serta aktifitas yang terjadi.

Oleh : Tjahja Tribinuka


Dosen Jurusan Arsitektur ITS

1/2
Teori tentang Perancangan Wilayah Kota

2/2

You might also like