Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
ilmu yang tidak satu ilmupun yang kita miliki melainkan yang telah Ia
berikan kepada kita, Ialah Allohu Samiun 'alim. Sholawat serta salam
cahaya ilmu, pengangkat derajat para penuntut ilmu ialah Nabi Besar
Muhammad SAW juga beserta keluarga, sahabatnya, dan moga kita juga
singkat IBNU RUSYD. Dan kami sangat berharap makalah yang kami buat
ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian dan
sendiri.
pengeditan atau salah dalam penggunaan bahasa, semua tidak lepas dari
Kata pengantar.............................................................................................. I
BAB I
Pendahuluan................................................................................................. 1
BAB II
BAB III
Kesimpulan ................................................................................................. 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan
Fiqh, Tauhid dan ilmu keislaman lainnya, sehingga beliau menjadi rujukan
lain.
Secara garis besar Ibnu Rusyd diketahui adalah sebagai ahli Kedokteran
makalah ini penulis merasa penting membahas tentang IBNU RUSYD dari
perspektif Theologi.
RUMUSAN MASALAH
B. Pemikirannya
C. Filsafat-filsafatnya
3. Kebahagiaan
PEMBAHASAN
Sejarah Singkat
Cordoba adalah perhatian yang cukup besar terhadap kebudayan dan ilmu
pengetahuan.
melalui para ajudannya. Sedangkan Ibnu Zahar, teman dekat Ibnu Rusyd
Sedangkan jika pemusik asal Cordoba meninggal dunia dan ingin menjual
Sevilla adalah kita seni, terutama seni musik yang memang ketika itu
memacu minat ibnu Rusyd terhadap ilmu pengetahuan. Ayah dan kakek
Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil
sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta.
filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu
Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan
masalah hukum.
dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-
ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang
dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan dan filsafat Ibnu Rusyd
pemikiran Ibnu Rusyd. Sejak delapan abad lalu, Ibnu Rusyd sedah
tabib, dan ulama, Ibnu Rusyd sebenarnya telah memberikan jalan kepada
yang baik adalah yang bias merepresentasikan zaman, di saat dan dimana
Ibnu Rusyd adalah seorang hakim agama (qadhy) di Sevilla (1169) dan
pemilik otoritas dalam masalah keagamaan, Ibnu Rusyd tidak serta merta
(kafir’) dan rancu (muthafit) oleh Imam al-Ghazali dalam Thahafut al-
berpikir dan berfilsafat”, sebagaimana ditulis secara satir di kitab Fashi al-
Ibnu Rusyd kerapkali melancarkan kritik terhadap para ulama, baik yang
sofis dalam tradisi yunani atau kaum teolog (mutakallimun) dalam tradisi
Islam. Kritik Ibnu Rusyd ialah dalam rangka meluruskan paradigma
Paradigma seperti ini, bagi Ibnu Rusyd, sama sekali tidak bisa dibenarkan,
tidak bisa disentuh dengan indera manusia. Dalam banyak hal kalangan
3) Dialog Antaragama
kebenaran dari pihak lain, bahkan yang berbeda sekalipun. Di kitab Fashl
Kunci dari keterbukaan Ibnu Rusyd untuk melakukan dialog dengan umat-
Hal penting yang mendarah daging dalam karakter Ibnu Rusyd adalah
dengan “wahai saudaraku”. Dan sikap seperti inilah yang menjadi satu dari
dan diasingkan oleh khalifah Lucena, kepulauan Atlantik, 1195. Dari sini,
Ibnu Rusyd mempunyai harapan agar politik tidak hanya menjadi ajang
waktu itu. System politik umat Islam yang dibangun di atas system klan
itu, umat Islam tidak mempunyai filsafat politik yang baik untuk menjawab
dalam bentuk aslinya. Di Eropa latin, Ibnu Rusyd terkenal dengan nama
ia tidak bisa lepas dari pendapat dari kedua filosof muslim tersebut.
karena itu, Ibnu Rusyd dianggap berjasa besar dalam memurnikan kembali
filsafat Aristoteles.
Ibnu Rusyd adalah tokoh yang ingin mengharmoniskan agama dan filsafat.
Seperti al-Kindi, Ibnu Rusyd juga berpendapat bahwa tujuan filsafat adalah
memperoleh pengetahuan yang benar dan berbuat benar. Dalam hal ini,
filsafat sesuai dengan agama. Sebab tujuan agama-pun tidak lain adalah
menunjukkan jalan yang benar bagi kehidupan yang praktis. Agama dan
filsafat adalah sejalan dan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
benar dengan menggunakan metode ilmu mantiq yang benar pula, akan
Dalam hal ini Ibnu Rusyd membuat perbedaan tingkat kapasitas dan
pertama dan kedua dipakai oleh manusia awam, sedangkan metode yang
ini, menurut Ibnu Rusyd sesuai dengan semangat al- Qur’an yang
dengan jalan hikmah, pelajaran yang baik dan debat yang argumentatif.
baik dan ajak bicaralah (debat) mereka dengan cara yang baik pula.
dan Ia juga lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk. (al-Nahl: 125)
3. Kebahagiaan
dan Ibnu Sina bahwa ilmu pengetahuan adalah jalan pencapaian dan
menembus tabir dan melihat dirinya aspek demi aspek di hadapan realitas-
melalui akal aktual dan ilmu pengetahuan. Ia berpendapat bahwa sejak bayi
sampai ia bisa berhubungan dengan akal yang tidak ada pada benda dan
dapat diperoleh dengan pengalaman yang berasal dari materi. Ibnu Rusyd
dibagi menjadi dua jenis, yang pertama disebut akal praktis dan yang kedua
adalah akal teoritis. Akal praktis memiliki fungsi sensasi, di mana akal ini
dimiliki oleh semua manusia. Di samping memiliki fungsi sensasi, akal
universal
BAB 3
KESIMPULAN
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun
520
Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim
terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang
mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan
masalah hukum.
3. Kebahagiaan
PPPM : Jakarta,2007
Ibnu Rusyd, Kaitan Filsafat Dengan Syari’at, judul asli, Fashl al-Maqal fi
kedelapan, Jakarta,1997
http://id.wikipedia.org/wiki/b Ibnu_Rusyd