Professional Documents
Culture Documents
A. Judul
“Pemanfaatan Amorphophallus campanulatus dalam Bentuk Bakpia Basah
Rendah Glisemik Khas Kota Blitar Sebagai Peluang Usaha Kuliner”
C. Perumusan Masalah
Banyaknya tanaman suweg yang tumbuh liar di daerah Blitar dan belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Maka diperlukan pengolahan
suweg menjadi makanan olahan yang menyehatkan untuk dikonsumsi yaitu
bakpia basah yang rendah akan kandungan glisemik, sehingga dapat menciptakan
peluang usaha baru yang memberikan nilai tambah pendapatan bagi masyarakat
Blitar.
D. Tujuan
Umbi suweg yang banyak terdapat di kota Blitar pada khususnya dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi bakpia basah, sehingga memberikan nilai
tambah pada suweg itu sendiri yang pada akhirnya bisa menciptakan lapangan
kerja baru bagi masyarakat. Selain itu bakpia berbahan dasar suweg merupakan
makanan yang menyehatkan karena mengandung indeks glisemik yang rendah
sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Pemanfaatan umbi suweg
menjadi bakpia sekaligus menjadi strategi pengenalan makanan lokal khas kota
Blitar kepada masyarakat pada umumnya.
F. Kegunaan
a) Dari segi sekonomis
1. Bagi masyarakat
Masyarakat kota Blitar dapat mengolah suweg menjadi bakpia
basah sehingga suweg yang semula dianggap sebagai tanaman liar
dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan tambahan
pendapatan bagi masyarakat.
2. Bagi pemerintah daerah
Pemanfaatan suweg menjadi bakpia basah merupakan satu strategi
penciptaan lapangan kerja baru di masyarakat, sehingga hal
tersebut dapat menjadi satu cara untuk mengurangi pengangguran
di kota Blitar dan berpeluang untuk menambah pendapatan daerah
b) Dari segi ilmu pengetahuan dan Teknologi
1) Bagi Mahasiswa
Pengenalan cara pengolahan suweg menjadi bakpia basah dapat
menambah pengetahuan mahasiswa dalam pengembangan ide-ide
kreatif sehingga dapat menunbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa. Selain itu sebagai media pengaplikasian ilmu yang
telah diperoleh di bangku perkuliahan secara nyata di lapangan.
2) Bagi masyarakat
Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai
kandungan-kandungan gizi serta manfaat suweg bagi kesehatan
sekaligus tentang bagaimana cara memanfaatkan tanaman liar
seperti suweg menjadi mkanan olahan menyehatkan dan memiliki
nilai tambah ekonomis.
c) Dari segi sosial budaya
Bakpia berbahan dasar suweg dapat menjadi satu strategi untuk lebih
mengenalkan potensi kuliner yang dimiliki kota Blitar kepada masyarakat
pada umumnya.
6
Cara pembuatan bakpia basah berbahan dasar suweg sangat sederhana dan
peralatan dan cara pengolahannya pun tidak rumit. Cara membuat bakpia basah
berbahan dasar suweg adalah sebagai berikut:
Bahan Isi:
• 1 kg Suweg
• 375 ml Minyak kelapa/goreng
• 600 gram Gula
• 2 gram Garam
• 1 gram Vanili
Cara Membuat:
1. Rebus air hingga mendidih dan masukkan suweg hingga matang
2. Suweg rebus digiling hingga halus.
3. Siapkan baskom. Masukkan suweg yang sudah halus, tuangkan minyak kelapa
dan vanili, lalu aduk rata.
4. Masukkan gula, aduk rata.
5. Bagi adonan isi masing-masing 40 gram.
Bahan Kulit:
• 1 kg tepung suweg
• 5 gram Garam
• 500 ml Air panas
• 280 gram Gula
• 2 butir Telur
• 100 gram Margarin
• 11 gram Ragi instan
Cara Membuat:
1. Campur air panas, gula, garam, dan minyak jadi satu. Biarkan
agak dingin.
2. Panaskan margarine hingga mencair, sisihkan.
3. Campur tepung suweg dan ragi instan. Aduk rata.
4. Campur tepung tadi dengan campuran air, margarin cair, dan telur yang
sudah dikocok. Aduk hingga kalis.
5. Istirahatkan kurang lebih 15 menit.
8
H. Metode Pelaksanaan
1. Pemetaan daerah penghasil suweg.
Daerah Blitar merupakan daerah yang relatif luas dan memiliki berbagai
karakter kondisi tanah, lahan, ketinggian, dan kelembaban. Maka di awal
pelaksanaan dilakukan pemetaan wilayah penghasil suweg di daerah-
daerah kota Blitar. Sehingga dapat diketahui dengan jelas daerah pasokan
suweg yang akan diolah yang sekaligus dapat dijadikan sebagai sentra
produksi pengolahan.
2. Sosialisasi kandungan gizi dan manfaat tanaman suweg.
9
Suweg
diparut/dipasrah
Membuat adonan
bakpia berbahan
dasar tepung suweg
Mencetak dan
memanggang
bakpia
BAKPIA BASAH
BERBAHAN
DASAR SUWEG
KHAS KOTA
BLITAR
11
I. Jadwal Kegiatan
BULAN DAN MINGGU KE :
N PROSES
I II III IV
O KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pemetaan wilayah
2 Sosialisasi manfaat
tanaman suweg
3 Sosialisasi penciptaan
wirausaha dan profit
4 Sosialisasi kebutuhan
alat
5 Demo pembuatan
bakpia suweg
6 Produksi bakpia suweg
skala rumah tangga
7 Laporan Akhir
J. Rancangan Biaya
1. Biaya Peralatan dan perlengkapan
Timbangan 1 buah X @ 60.000 = Rp 60.000
Kompor gas 1 buah X @275.000 = Rp 275.000
12
2. Biaya Bahan
Umbi suweg 500 kg X @ 1.250 = Rp 625.000
Garam halus 1,2 kg X @ 3.000 = Rp 3.600
Gula putih 30 kg X @ 9.000 = Rp 270.000
Telur 16 kg X @ 12.000 = Rp 192.000
Margarin 15 kg X @ 10.000 = Rp 150.000
Ragi instan 38 bungkus X @ 2500 = Rp 95.000
Gula merah 15 kg X @ 6.000 = Rp 90.000
Minyak kelapa 1 kg X @ 10.000 = Rp 10.000
Vanili 4 pack X @ 5.000 = Rp 20.000
Total Biaya Bahan Rp 1.455.600
3. Biaya Pengemasan
Plastik 11 pack ukuran 0,5 kg X @ 4000 = Rp 44.000
Kotak pembungkus 1100 buah X @ 500 = Rp 550.000
Alat staples I buah X @ 4500 = Rp 4.500
Isi Staples I kotak X @ 12.000 = Rp 12.000
Total Biaya Pengemasan Rp 610.500
13
4. Biaya Penunjang
Sewa tempat + meja kursi 4 bulan = Rp1.200.000
Listrik + air selama 4 bulan = Rp 750.000
Transportasi = Rp 350.000
Konsumsi = Rp 800.000
Biaya lain-lain = Rp 778.150
Total Biaya penunjang Rp 3.878.150
Total Pengeluaran Rp 7.000.000
Rp 9.655.000 : 4 = Rp 2.413.750
Keuntungan per bulan
Rp 3.375.000 – Rp 2.413.750 = Rp 961.250
BEP
Rp 7.000.000 : Rp 961.250 = 7,3 bulan