Professional Documents
Culture Documents
V {t--t
Ir\z: ,1 I/t1
, ,f ,':/\'-t
{.r- {lt
,:
,l
,-
rl
_*_\.
TUGAS AKHIR
It; I ft^"'rdf
a8 Ma,,rct ?n7'
W: |,il $ t',6
f"f"C " D3' oa tg '$*"'r4**
uJ 8!j.
DISUSUN OLEH :
LUQMANUL HAKIM E
FTI / E 062.96.1s3
\t"t"slr :
r-*'-
UNWERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2002
GTO-CSC PERFORMANCE AS COMPONENT OF
FINAL ASSIGNMENT
WRITTEN BY:
t UQMANUL HAKIM E
FTI / n 062.96.153
IINIVERSITY OF TRISAKTI
JAKARTA
2A82
LEMBAR PEN GE SAHAN
TUGAS AKHIR
DISUST]N OLEH :
LUQMANUL HAKIM E
FTI/E 062.96.153
44-
IR. SYAMSIR ABDUH. MM u3.,& qrEMrAwAN
PEMBIMBING TI PEMBIMBING I
gAHAtsATA STJATIKU
SahabaF se1ailku,
apakah masth ada dat'am n7atan-mgatanmu
Waktu ftu,...
Kala ktta nyars putus asa dan galau hatt
menghadapr musuh
yang seberrarnya teman sendm.
gahabaF selabku,
Coba ngat sekah lagt
Saat ttulumlah k$a dmdt mmm
Dnacr-mak dan duar darr rumah sendn
tap ktta tefap te1ult
d&at oleh talrtalt kesabaran
dan keyaktnan bahwa kebenaranlah yang r7?ernan6
dftakdtrkan untuk nena*g !
SahabaF sqattku,
Putar kembah rekaman memoft dt atakmu
pash kalpn mash terbayang
Sewaktu hta bertangtsan bersama....
Sahrtg berpelukart samhl berdoa....
karena tqa orang dantara kfta
ostksa*
terkena dunta
yang belum ada aya-apanya, dbandnqkan dengan pahala
yang sudah pash drtertma"
Sahaba€ selahku,
Ktn semua ftu telah tadewatr
1udah hba watnya bag kta
untuk menata masa depan dan
mengurus dtn sendrt
Berdoalah untuk rnereka, para mantan musuft hta
agar dben FeturTJuk ofeh-Nya
Dan ltka putuhan tahun kemadPn
mereka memmta makan kepada kLta,
Eerskan saJa,.,.
ooooAQoooo
Dalam penulisan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah mernbantu dan
mendukung penulis baik materil maupun moril. Karena itq dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam*dalamnya kepada :
Semoga saja mereka sekeluarga selalu mendapat lindungan dari Allah SWT
melalui tangan-Nya yang N{aha Perkasa dan segala budi-baiknya akan mampu
menolong mereka saat hari pembalasan tiba.
ini masih jauh dari sempurna. Oleh
Penulis menyadari bahwa tugas akhir
karena itu, kritik dan saran dari para pembaca amat diharapkan dan dapat
disampaikan melalui : lpqman@iwgn-fals. com atau thaki me@yahoo. qpru.
Luqma*ul Hnkim E
ABSTRAK
dari perangkat semikonduktor daya dewasa ini, telah mampu menjembatani gejala
listrik dan pengendalian kcmpensasi daya reaktif menggunakan kapasitor serj, secara
lebih fleksibel. Salah satu perangkat semikonduktor daya yang berfungsi sebagai
Dalam tugas akhir ini akan dibahas unjuk kerja perangkat kompensasi
kapasitor seri yang dikendalikan GTO, disebut GTO-CSC { Gate Turn0ff thVT istor
akan ditunjukkan melalui simulasi perhitungan pada model saluran transmisi tenaga
perangkat lunak komputer sebagai alat bantu. Perangkat lunak yang digunakan
adalah MATHCAD"
induktif murni memrnjukknn kemampuan GTO-CSC yang cepat, konlinu, dan halus
GTO mudah untuk dinyalakan dan dipadamkan dalam waktu l/r perioda gelombang,
dependence between optimizing the electrical power transmission line utilization and
reactive power compensation control using series capacitor, more flexible. One of
power semiconductor devices whose the function a$ the bridge is Gate Turn-Off
(GTO) thyristor.
compensetion of transmission line series inductance. It can be said like that because
GTO is easy to turn-on and tum-offevery half cycle, so GTO'CSC has capability to
respond for various load conditions in vary capacitance level more accurately.
DAFTAR ISI
I
( +ta* 1
JUDUL. \_t
.....{
LEMBAR PENGESAHAN, .. . " .. iii
snuannr9 sEJATrKU... .. ....... iv
KATAPENGANTAR,.... ........ V
ABSTRAK ......vii
DAFTARISI... ."....."ix
DAFTAR GAMBAR ........xi
DAFTAR TABEL. ....xiv
2.2.4 Operasi Secara Seri dan Paralel. ' ., - ' ' '26
1X
BAB 3 GTO-CSC SEBAGAI KOMPENSATOR DAYA REAKTM
I}AN RANCANGAN MONAL, ... ,..,.36
5.1 Flasil Analisa Untuk Beban Resistif-Induktif... ... ... ... ....-,70
5.2 Hasil Analisa Untuk Beban Induktif Murni. .. . . -. .. ' 75.
PUSTAKA
DAT'TAR .. .... 83
LAMPrRAN..... ....85
PERI\IYATAAN KEASLIAN TUGAS AKIITR. ,.....101
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tegangan. .."....'I0
Gambar 2-10 Perbaikan Faktor Daya Dengan Kapasitor Statis. '. ' .. - -.. . 16
Gambar 2-14 Operasi GTO Thyristor Secara Seri dan Paralel. '.. '. - . "..-26
\/1
,/.
Gambar 2-15 €ehvirfut/nrrenCsuliakfr"ulT... " .. '' '.'. 28
)c
xll
Gambar 3*4 Kompensasi Penuh Saat GTO OFF Selama 180o. .......,. 44
Gambar 3-5 Kompensasi Saat GTO OFF Selama Kurang Dari 180"".. ... ..,..45
Gambar 3-10 Profil Tegangan Terima dan Profil Cos S Sistem. ... .... . 5?
Gambar 4-5 Diagram Blok Rangkaian Kendali Penyulut GTO. .... ^... 67
Gambar 4-6 Rangkaian Kendali Penyulut GTO Secara Keseluruhan ... ... .... 67
Gambar 5-5 Beban Resistif-Induktif Sudut GTO Off: 180 derajat . ...74
rilll
Gambar 5-8 Beban Induktif Murni Sudut GTO Off: 6S derajat. ... . ..17
Gambar 5-9 Beban Induktifl\durni Sudut GTO Off= 120 derajat ...... ?8
Garnbar 5-10 Beban hduktif Mrlrrd Sudut GTO Off= 18S deraj*t . .....79
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3-1 Hanil Perhitungan Untuk o = 0 Derajat dan cr = 180 Derajat... ......51
!*Y
BAB I
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, teknologi terakhir yang banyak dipakai untuk tujuan
kompensasi kapasitor seri pada jaringan transmisi jarak menengah maupun jarak jauh
menggunakan salah satu perangkat dari jenis semikonduktor day4 yaitu thyrixor
CSC amat bervariasi dalam menyediakan berbagai tingkat kapasitansi yang kontinu.
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memahami unjuk kerja pegsgkkggg
resonansi seri, resonansi subsinkron, dan harmonisa juga dibahas, walaupun bukan
Untuk dapat menjelaskan dan menuliskan isi judul tugas akhir, digunakan
beberapa langkah untuk merigetahui unjuk kerja GTO-CSC sebagai kompensator dan
aplikasinya pada rangkaian model yang dibuat, yaitu dengan metode-metode sebagai
berikut:
Dalam penulisan tugas akhir ini pembahasannya dibagi menjadi enam bab,
BAB I
Berisi latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan
BAB 2
Mengenai teori dasar kompensasi, cara kerjq karakteristih dan sifat-sifat perangkat
pewaktu 555.
BAB 3
BAB 4
BAB 5
Memperlihatkan hasil analisa model saluran transmisi tenaga listrik dengan GTO-
CSC sebagai kompensator, melalui perangkat lunak MATHCAD sebagai alat bantu
BAB 6
sebelumnya.
rtir,' 'raN \
t--- sJ*";f BAB 2
..::
I
!
r!,:,ri"iJ{ rfi.11y
J
TEORI DASAR
I
I Aliran daya aktif dan daya reaktif pada jaringan transmisi tenaga listrik tidak
I
ada kaitannya satu dengan yang lain karena masing-masing dipengaruhi dan diatur
oleh besaran yang berbeda. Oleh karena itu, keduanya dipelajari secara teqpisatL
i daya aktif. Pengaturan daya aktif amat erat hubungannya dengan pengaturan
..tl U.J-?1c4.)
frekuensi,(dad daya reaktif dapat diatur melalui pengaturan tegangan. Frekuensi dan
tegangan adalah besaran yang penting dalam penentuan Fr8litas catu d?ya dalam
sistem tenag4 sehingga pengaturan daya aktif dan daya reaktif menjadi vital untuk
Agar efisiensi dan kemampuan operasi sistem tenaga meningkat, pengaturan 't?;'fr,';t,
tegangan dan daya reaktif trarus memenuhi sasaran sebagai berikut : _ i ..1---.*-\
- rrr'str yang
Tegangan Jsrrb dipakai
vr's* pada terminal-terminal peralatan dalam sistem tersebut
?ef:t
* t st/o
Fharusda1ambatasyangdiijinkan.Jikamenggunakaategangandiluarbatas|\t&bffc,ra,
-J rr'/"
j 1,4
3-( ka,,.
r'-F{t''
kemampuan, akan mengakibatkan efek yang buruk bagi suatu peralatan.
- Meningkatkan stabilitas sistem sampai mendekati nilai maksimalnya agar dicapai
selanjutnya akan dibicarakan mengenai teori kompensasi secara singkat dibawah ini.
,(#\
ril
v rg] E kW k"q"w, drrot. (yqt6* v\,#t+r*)
\ p._{
lWt 'W*rsi v<ib+\r,t't*,b E
fu-t *v"q*w
a **le ) o+ua,,q(f54.__"^)
\
oA=ud
_
"-
\,/
) f*)
-*_._ *-,4-
[,{=tp'
Bsb 2. Teori Dasar
Kompen$asi pada saluran transmisi daya listrik pada dasarnya adalah memasukkan
atab menyisipkan dengan sengaja peralatan penghasil daya reaktif pada sistem tenaga
listrik.
Saluran transmisi tenaga listrik aliran atas atau aliran udara memerlukan
Cl*.-r4,hM)
peralatan kompensasi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkun@@ saluran"
antara lain menstabilkan tegangan kerja antara sisi kirim dan sisi terima,
reaktor shunt biasa{rya digunakan pada saluran transmisi jarak menengah ( 80 * 250
derajat kompensasi :
r'rN, Br- adalah suseptansi induktif dari reaktor shunt dan Bc adalah suseptansi
z,YA*.o*(&h
?"Ik#foh ,, kapasitif dari saluran.
n* paltl Derajat kompensasi pada kompensasi kapasitor seri adalah )fo/Xr., dimana
e u.iu''Y
,W#
)fu adalah reaktansi kapasitif dari kapasitor seri dan Xr- adalah reaktansi
,[*\il
\.b Sftrrpsi Sbda I /Luqmunul Hokim E / M2.96'153
W" F4.4/bta^,b{ip. t gipi.* i"lutf"- : @"Y*,ipl. V*,!,^.y^^ i,rUft- :
rG)
€Cr^^s) tc'^^r)
- -+
-ttto
t -
vC*tg
tc"ll)
+?
?-
_,_lr -. -. *-
F*
Jl
9 Y*
!.
Cf"l. a"r"t"*jq
G^r. a\^.,C)
Bab L TeoriDaser
tt,*lP
saluran transmisi jarak menengah dan jarak jauh - agar mendekati nilai rata-ratanyq
o"ft\^i s/crdigunakanlah induktor ( reaktor ) dan kapasitor. Reaktor shunt ( induktor ) biaunya
dipasang pada salah satu ujung atau pada kedua ujung saluran. Bila saluran panjang
sekali, maka saluran dibagi dalam beberapa bagian lalu setiap bagian dipasang
induktor dengan sambungan fasa ke netral ( lihat gaarbar 2-l ). Induktor tersebut
akan menyerap daya reaktifl mengurangi tegangan lebih selama kondisi beban
ring*r1 mengurangi tegangan lebih karena switching and tightning surge. Tetapi,
reaktor shunt memiliki efek buruk yaitu menurunkan kapasitas penyaluran jika tidak
,/' ^'^*'
2,1.2 Kompensasi Dengan Kapasitor Shunt
\ + *l^f
Disamping reaktor shunt, kapasitor shunt kadang kala juga digunakan untuk
mencatu atau menyalurkan daya reaktif dan menaikkan tegangan transmisi saat
kompensasi ini digunakan untuk koreksi faktor daya pada sistem distribusi ( lihat
2.1.5 ). Tujuan koreksi faktor daya adalah untuk menyediakan atau mencatu daya
reaktif yang dibutuhkan, terutama pada sistem yang banyak memiliki beban yang
,r_]F*'\
W"W"yF l-",{+1-
bersifat menyerap daya reaktif, yaitu beban dengan faktor daya lagging.-e vi'-++".a^ 0-',1 .
pelepasan reaktor shunt. Sistem seperti ini lebih dikenal sebagai stqtic vnr
cofirpefisatars"
'"
, S,Ul
t yang ditambah tlryristor dapat saling menutupi kekurangan masing-masing, yaitu
dengan cara menyerap daya reaktif saat beban ringan ( melepas kapasitor shunt dan
^,i"{
t) t\ |
\)[ I
pengaturan otomatis yang dimiliki thyristar, static vqr compensdtors juga mampu
I
daya saluran.
\
saluran transmisi jarak menengah ataupun jauh terpasang secara seri terhadap setiap
fasa ( konduktor ) pada salah satu atau kedua ujurg saluran atau pada titik-titik yang
dari saluran. Dengan demikian ia akan mengurangi jatuh tegangan dan menaikkan
{
Kapasitor Seri +----*.
Zno-
Reaktor
Pembatas
Celah Pengaman
Arus
Saklar
t^',( t8
fu,ru
Gsmbsr 2-2 : Kompensasi Kapasitar Seri dan Perlengkapannya
Lihat gamber 2-2. Tegangan pada kapasitor seri adalah sebagai fungsi arus
yang melaluinya. Tegangan ini dapat meningkat sampai nilai yang berbahaya jika
arus yang melaluinya amat besar. Celah pengaman akan melindungi kapasitor seri
dari kondisi ini. ZnO resistor berfungsi membatasi tegangan yang melewati kapasitor
selama kondisi gangguan dan memazukan keffibali kapasitor secara otomatis tanpa
waktu turtda setelah gang$lan teratasi. Celah pengaman juga dipakai sebagai
pelindung tambahan selain ZnO ( back up protection ) pada kondisi tegangan lebih.
Tetapi jika terjadi hubung singkat atau gangguan fasa ke tanah, celah pengaman akan
ryark over dengan $egere. Oleh karenanyq diberi reaktor pembatas arus yang akan
seri, yaitu derajat kompensasi, alat perlindungan terhadap arus lebih, dan proses
Derajat kompensasi tidak boleh terlalu besar, apalagi sampai l$Aah, karena akan
Y,x NL
Vs 2x100 VR
Gambar Z-3 : Saluran Trunsmisi Dengon Kompensasi Kapasitor Seri don Reaktor
Shunt
dikompensasi, dimana Nc adalah derajat kompensasi kapasitor seri (%) dan Nr.
adalah derajat kompensasi reaktor skant {%} Dalam gambar 2-3 dianggap
Sumber Beban
VR
J I.X
\ Qua<
l^rr!-:9
Dengan kompensasi kapasitor seri, reaktansi seri berkurang, sehingga limit daya
statis meningkat atau kemampuan penyaluran daya bertambah besar. Hal ini
rotor cpkup untuk membergkitkan fluks ( ggm ) yang diperlukan motor, maka stator
tidak perlu memberikan maupun menyerap daya reaktif ( arus pemagnetan ) ke jala-
jala dan motor bekerja pada PF = 1. Kalau arus medan rotor kuang, $tator akan
menyerap daya reaktif dari jala-jala dan motor bekerja pada PF terbelakang. Kalau
sebaliknya, kelebihan fluks ( ggm ) ini harus diimbangi dengan stator memberikan
daya reaktif ke jala-jala atau menarik arus kapasitif dari jala-jala, dan motor bekerja
pada PF terdahulu.
Diman4
Daya aktif ( daya kerja ) adalah daya listrik yang berubah menjadi surltu tenaga
yang dapat dilihat dan digunakan secara nyata atau komponeo energi yang
diperlukan untuk melayani beban. Fada mesin listrik daya inilah yang terlihat
sebagai putaran.
Daya semu adalah daya yang dihasilkan dari penjumlahan secara vektor entara
- Daya reaktif ( daya buta ) adalah daya yang kehadirannya tidak bisa dihindari dan
tidak menghasilkan kerja atau tidak bisa digunakan $ecara langsung, tetapi
tersimpan daiam sistem. Pada mesin-mesin listrih daya inilah yang membangun
e Daya reaktif induktif yaitu daya listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan
r Daya reaktif kapasitif yaitu daya listrik yang dibutuhkan untuk mengimbangi
P =.1xCosS
KW = KVAxCosS (2.1)
Cosf = (2.2)
KPA
(V),sebaliknyabilaarus(I)terbelakangterhadaptegangan(V)makafaktordaya
reaktif induktif"
tegangan.
- Beban lampu dari jenis TL ( Tabe Lamp ) atau beban lain yang memiliki
pengaturan tegangan dan penyaluran daya pun ikut diperbaiki. Gambar 2-9
menunjukkan saluran tlansmisi dengan beban Sn dan sudut faktor daya (0n )
terbelakang.
:q,'+h
h
Kapasitor StatisJ
I
Setelah pemasangan kapasitor statis sudut faktor daya pada jepitan beban
PR(tfasa)
Qn t fu*u
1
*3 rJu-N t Ir.4ff
s B*l:: r!r< Qs{ * g
.g q
z r$ Vr--L x Tr Cot d
82. e- b? lw ll
Trd V€JLi',,lri (.ll.? r?^r,e f^, f ,
Bab 2. tesri Dasar t7
gc =l!"no- (2J)
":l* lrcJ = c,C.lt'*r, -
"{t
Dan besar kapasitansi dari kapasitor per fasa :
11=+=-___::-----_
rr
PntSx(tuntr - tan/'^)
- Qc t.
(29)
alYr* - *tl' ar.l}'*t. -
":l'
r>l'
[1$.(liU,r,i &-*
(2.e]
016 =3xQc =3.c,t.lV*tr-",1' = r,tC.lrn*t"-
c- Q,o ,, =
=a.lv*i, ,9'6 ..,, (z.ro)
,lt 3.at.ll?r. -
")l'
lampiran.
Studi dan aplikasi yang menggunakan elektronika daya dalam bidang teknik
peningkatan kapasitas daya yang harus dilayani serta kecepatan pensaklaran yang
adalah GTO ( Gate Turn-Off \ Tfuristor. Simbol dan bentuk GTO TVryristor
r4r
^>{K (a ). Simbol
(b ). Gambar AIat
GTO Tfuristor adalah thyristor khusus yang memiliki tiga buah kaki ( anoda,
kecepatan tinggi dengqggg.ra mengatur arus yang kecil yang mengalir rnasuk atau
keluar dari gerbangnya. Alat ini dapat menghalangi kenaikan tegangan pada proses
pemadaman dan dapat menghantarkan arus puncak yang jauh mslebihi kemampuan
memberikan tegangan dan arus yang lebih tinggi, karena itu alat ini tidak hanya
cocoh untuk aplikasi berdaya tinggi, tapi juga untuk aplikasi berarus tinggi ( lihat
yang lain, tapi frekuensi pemutusannya dapat lebih tinggi 20 kali lipat daripada
negatif pada gerbang, maka ia disebut iuga self-tumed-off thyrifior atinya jenis
V*'L I [L
\Ud!-
off
JI t-_J
I 111L6, I
Waktrr g1o,
Jatulr
Pada awal penyulutan, GTO Thyristnr harus diberikan arus gerbang yang
t@istor konvensional. Oleh karena itu, pulsa gerbang yang kontinu amat diperlukan
Thlristor kehilangan arus latching-nye. Waktu turn-on tergaatung pada harga arus
gerbang dan waktu yang dibutuhkan oleh arus gerbang untuk mencapai punsak,
Bila saat penyulutan pengatur gerbang memberikan afus yang cukup, maka
kenaikan arus anoda yang cepat pada saat penyulutarr, die/dt, tidak akan
menyebabkan masalah. Hal ini disebabkan karena struktur GTO Thyristor yang
memungkinkan kutub anoda dan katoda berubah menjadi kondisi menghantar. GTO
Tlg,ristormampu menerima kenaikaa arus penyulutan, dialdt, sampai 2000 AQ$ .N_
l,t's \
1\
\
Skripsi $raa I / Luqmanul llakim E / M2.96.153
Bab Z Teori Dssar 2l
Ketika tegangan negatif melewati terminal gerbang dan katoda, rtrus gerbang
I I
iu mulai naik. Saat arus gerbang mencapai nilai maksimumnya, I6q, arus anoda ( Ia ) I
akan turun, dan VAK mulai naik. Waktu jatuh arus anoda terjadi dengan tiba+iba" t
{
kurang dari I prs. Kennrdian arus anoda berubah secara perlahan dan disebut sebagai
Perbandingan &ru$ anoda (I,r), sebelum padanq terhadap arus gerbang negatif
(Icn) yang dibutuhkau untuk pemadaman adalah rendah, biasanya antara 3 sampai 5.
Rasio perbandingan ini disebut penguatan ( perolehan ) turn<ff alau turn-aff gain.
membutuhkan arus gerbang puncak negatif, Icn, sebesar 250 A untuk pemadaman
artinya rasio perbandingan antara Ie dan Icr sebesar 4. Berdasarkan hal tersebut,
selama kondisi padam, baik tegangan maupun arus masih dalam keadaan tinggi. Oleh
karena itu, rugi-rugi pensaklaran pada GTA Thyristor rclatif lebih besar sehingga
daya pada rangkaian kendali gerbang juga relatif lebih besar dibanding rlryristor
efisiensi GTO ThS,,ristor $ecara keseluruhan masih lebih bailq ukuran fisiknya\-
{
menjadi lebih kecil, dan harganya masih lebih murah dibanding thyristur I
menggunakan pulsa arus gerbang negatif, tetapi proses ftrn-off ini kadang kala
menjadi "proses yang tidak diinginkan' karena ada efek sampingnya. Gelombang
\. Aru* Snubber ( Is )
\r
Arus beban dapat dianggap konstan selama masa turn-off katerta lebarnya waktu
anoda dengan tegangan jatuh yang kecil yang sebanding dengan jatuh konduksi,
Setelah ts, GTO Thyristor mulai memblokir arus anoda. Pada saat yang $ama,
penurunan arus anoda sedikit besar ( >300 Alpts ). Karena arus beban konstan, arus
yang melalui snubber dipaksa untuk membesar. Akibatnya, muncul tegangan qpf&e
yang memotong AfO fklrislor, nilainya tergantung pada strqt inductance dan
menyebabkan pelepasan daya pada daerah lokal GTO ThyTistor. Hal ini dapat
mungkin dengan GTO Tlryristor untuk meminimalkan induktansi bocar. Selama tr,
tegangan anoda naik dan arus anoda turun. Pelepasan daya yang besar timbul selama
periode ini. Kapasitor snubber akan membatasi daya ini dengan cara membatasi
tegangan anoda. Setelah 13., anls ekor timbul. Tegangan anoda naik pada harga rata-
rata yang telah ditentukan oleh kapasitor snubber. Arus ekor dan tegangail overshoctt
GTO ltryristor padam. Spike ini muncul disebabkan induktansi pada rangkaian
snubber saat aru$ anoda cwt-aff.Selain itu juga terdapat tegangan overshoot karena
L (.2.r1)
Fro = I.
Cs
merupakan alasan ut&ma mengapa GTO l\*Tistor jaraag dipakai pada aplikasi
berdaya rendah" Karena tegangan qprfre disebabkan oleh induktansi pada rangkaian
dan induktansi residu dari komponen lain, misalnya dari kapasitor snubber.
Tegangan ryike juga tergantung pada tegangan pemulihan maju (forward recovery
voltage ) dari dioda. Seperti disebutkan di atas, dioda dengan pemulihan yang cepat
dan tegangan maju yang rendah dapat mereduksi tegangan spike. Selain itv, fast
recovery diodes dapat digunakan pada rangkaian dengan frekuensi yang tinggi dar
dapat mengatasi w*s forward yang besar tanpa terjadi pemanasan lebih
induktansi atau dengan memperbesar harga kapasitansi. Cara yang kedua kurang
disukai karena dapat meningkatkan rugi-rugi selama chargtng dan di'Ycharging, juga
akan menrperbesar ukuran secara fisik. Cara pert&ma, mengurangi nilai induktansi,
dan pemadaman. Di saat penytrlutan dan pemadaman, kenaikan arus sesaat ( dildt )
dan kenaikan tegangan sesaat ( dv/dt ) yang terjadi, dapat merusak peralatan.
Walaupun efek kerusakannya tidak langsung terlihat, tetapi jika sering terjadi dan
yang samii
diantaranya :
r Rata-rata perubahan tegangan dan arus anoda yang melebihi batas maksimalnya.
r Tegangan maju dan tegangan balik yang lebih besar daripada harga yang
diijinkan.
rnembatasi dv/dt pula untuk mencegah retiggering selama dan setelah arn-off
dengan menyimpan daya pada kumparan atau pada kapasitor ( charging ap ), lalu
disalurkan ke tahanan. Selain itu juga, untuk mengurangi pelepasan daya pada divais
selama turn-aff.
seri ( untuk tegangan tinggi ), dan s€cara paralel ( untuk arus tinggi ). Operasi secara
paralel dapat lebih disempurnakan dengan reaktor penyeimbang aru$ yang terhubung
seri dengan GTO TVryristor- Sedangkan operasi seri dapat disempurnakan dengan
W.rlZ,t* ctu)
2.3 Tinjauan Singkat Komponen-Komponen Model
Dalam bab 2 ini perlu juga disinggung teori dan cara kerja beberapa
komponen utama dari model yang dibuat. Hal ini cukup penting karena menyangkut
proses penyulutan dan pemadaman GTO, sehingga reaktansi kapasitor seri yang
srnyal penyulut untuk thyrktor, t-ttpl kali ini UJT akau dipakai untuk menvulut_
pewaktu 555 monosta*/e. Rangkaian dasar penyulutan dengan UJT diberikan pada
gambar ?-15a. UIT memiliki tiga terminal yaitu emiter ( E ), base-l ( Br), dan base-Z
resistor R karena rangkaian emiter UIT berada pada kondisi terbuka. Nilai Vs
emiter vs, ]a.n$ sama dengan tegangan kapasitor vs, melrcapai tegangan puncak vp,
UJT akan on dan kapasitor akan dikosongkan melalui Rs1 dengan kecepatan yang
ditennrkan oleh konstanta waktu rz = RurC. Nilai trz sama dengan lebar pulsa
penyulut ts. Saat Vg berkurang ke titik lembah Vv, emiter akan kembali terbuka UJT
off kembali dan siklus pengisian akan berulang. Bentuk gelombang VB dan
dengan Vp adalah tegangan jatuh maju ruatu dioda dan q adalah intrinsic stand'off*
lou
R", = (2.r3)
UV"
Rxc bt* c
82 t
UJT
+ Jutt
BT +
C\fu Rnr
\br
T?T
(a ). Ranglraian ( b ). Bentak Gelombang
vr(*
Vy
( c ). Karaheristik
persegi yang m€rupakan inputnya. Pada tulisan ini, input ranghaian diferensial
diperoleh dari pewaktu 555 monostable. Gelombang paku yang merupakan keluaran
inilah yang akan digunakan untuk menyulut GTO nyala dan padam ( lihat gambar 2-
17 ). Terdiri dari dua komponen pokok yaitu kapasitor dan tahanan geser, rangkaian
vin#
Vout
Pewaktu 555 merupakan salah satu IC yang banyak sekali digunakan di dunia
frekuensi pulsq periode puls4 serta siklus kerja pulsa terhadap fungsi waktu, sesuai
harga yang diinginkan. Pewaktu 555 dibuat dalam bentuk rangkaian terpadu
Qntegrated Llircuit = IC) dengan delapan buah kaki, yang di dalamnya terdiri dari
pembagi tegangan" dua komparator, sebuah flip-flop, dan sebuah transistor NPN,
seperti tampak pada gambar 2-18, Karena pembagi tegangan memiliki resistor-
t'l67UT? regangan pada kaki 6, yang terhubung dengan komparator atas ( UTP ), disebut
f
f1 ,^nr*,^ Jika tegang an threshatri tebihbesar daripada UTP, komparator atas akan
Hfi
f *.nghu*ilkan keluara nhigh.
'e^' bl^ l! ,ru. tegangan trigger lebih rendah daripada LTP, komparator bawah akan
]
\
enShasilkan keluaran &igfr .
\n
digunakan untuk mengatur frekuensi keluaran seat p€waktu 555 berada pada operasi
astable. Biasanya kaki 4 dan 5 ini tidak dipakai : kaki 4 dihubungkan ke + \trcc,
Kaki 7
Discharge
Krki 6
Threshold
Kski 5
Kontrol
KBki 2
Pen],ulst
Kaki I Kaki 4
Bumi Rest
Sebagai pengatur pul$a terhadap fungsi waktu, peuiaktu 555 memiliki dua
kondisi operasi yaitu operasi monostnbts ( satu buah kondisi stabil ) dan astoble
dengan waktu tunda yang akurat dari orde mikrodetik sampai jam. Dimane lamenya
walitu tunda tersebut ditentukan oleh nilai R dan C yang terhubung ekstggral. Pada
bermacam-macam siklus kerja ( &tty cycle ). Tegangan sumber V"" biasanya bernilai
antare 5 sampai 15 V.
tlperasi Monostable
pada kaki 6. Saat kaki 2 disulut, rangkaian akan menghasilkan pulsa keluaran
Di dalam rangkaian flip'ffop terdapat dua buah transistor NPN yang akan
bekerja saling berlawanan. Jika transistor pertama sedang aktif berarti yang lain
high yang akan mengaktifkan transistor dan menyadap tegangan kapasitor C yang
terhubung ke bumi. Kondisi ini tidak akan berubah sampai penyulut diberikan.
Dalam operasi monostable ini persamaan (2.14) dan (2.15) masih berlaku.
flip-flop. Q akan berubah menjadi low dantransistor menjadi ofr sehingga kapasitor
terisi muat an ( chargnrg ) secara eksponensial. Bersamaan dengan itu, Q' menjadi
high. Ketika tegangan kapasitor sedikit lebih besar dati 2.f,"f3, komparetor atas
menr€t flip-flop. Keluaran Q menjadi high ken$ali dan transistor menyala lagi,
yang lebih cepat daripada waktu pengisiannya, Pada saat yang bersamaan, Q'
kembali menjadi low dan akan tetap low sampai pulsa penyulut berikutnya
dimazukkan ke kaki 2.
Keluaran Q' akan muncul di kaki 3 dengan lebar pulsa tergantung kepada
lamanya waktu pengisian muatan kapasitor C melalui tahanan R, Makin besar lebar
juga
pulsa, berarti waktu yang dibutuhkan oleh kapasitor untuk mencapai 2.V*f3
W =L,LR.C (2.16)
Pada gambar 2-19 terlihat kaki 4 terhubung dengan * v.". Hal ini berguna
merubah
kaki khusus yang bisa digunakan untuk mengatur lebar pulsa dengan cara
nilai UTP. Tapi untuk kali ini ia tidak digunakan sehingga dihubungkan ke
bumi
Kaki 7
Diccbargc
Kaki 6
llrashold
o,/L
I
+Vcc
Kali3 r----r
-{ Crb-*d-
Keluaraa
Klki5
Konlrol
( b ). Tarnpak Lusr
{ a ). Twnpak Dalurn
Operasi Astable
lebar pulsa
Kalau operasi monostctllle menghasilkan pulsa tt$gg4l dengan
(W) tertentu, makn pada opera si astable akan dihasilkan deretan pulsa dengan W dan
T yang dapat diafur. Dalam opefasi ini, pewaktu 555 membutuhkan dua eksternal
frekuensi osilasi
fesistor dan sebuah eksternal kapasitor untuk menentukan besarnya
WulHahinE/M2.96.153
35
Bab 2 TeoriDasar
,lt_J-
T
g . 4t"P,^^* ..
{.
J- F
l'{{ } -^
I
CFrtz F") c (
g. fW v.,;y :
):9 Pr{Xg-r.
2 .-\
wh) --
f -?
'(g
jarak menengah, sebenarnya telah diusulkan lebih dari 35 tahun yang lalu untuk
L**M' r'v- arc.firnaces. Di tahap awal perkembangannya ( akhir tahun 1960 ), kapasitor dan
rqlAl . L^i'l*'
('' '
induktor dipakai sebagai sumber daya reaktif dengan pola yang tetap ( perm*nently
yang dapat dicapai oleh switched capucitors yang menggunakan tlryristor sebagai
Ada juga yang disebut SVC ( Stotic Var Campensatars ). Pola SVC
menggunakan kambinasi TSC dan TCR ( TIy.Tistor-Controlled Reactor ) sehingga
mampu mencatu atau menyerap daya reaktif ke atau dari sistem arus bolak-balik.
bermunculanlah jenis-j enis tkyristor baru yang memiliki rating tegangan, aru$, dan
daya yang lebih tinggi. Salah satunya adalah GTO Tlryristor dengan keunggulan
36
Buh 3.6?O-C,fC,Selagai Kompensator Daya ReaMif fun Reslisasi Model 3t
kompensasi seri dengan pensaklaran kapasitor seri on dan off ( lihat gambar 3-l ).
Pada 1980-an, GTO mengalami perkembangan yang cukup dramatis dalam hal
Kapasitor Seri
transmisi tenaga listrik, GTO juga dipakai pada transportasi listrik, kendali motor
Storage ). Oleh karenanya, pada tahun 1983 EPzu ( Electric Power Research
pengurangan jumlah perangkat yang harus dipasang dan dirawat, mengurangi luas
dalam rangkaian, GTO harus dipadamkan dan untuk melepasnya keluar dari
rangkaian GTO harus dinyalakan sebelum tegangan kapasitor menjadi nol dengan
dapat dipastikan dengan lebih cermat, yaitu setiap tlr perioda. _Ketika GTO
dinyalakan, kompensasi yang terjadi mendekati nol karena kapasitor di-bypassed dan
GTO akan melepas kapasitor secepat seperri ia memasukkannya kembali, dan ketika
GTO.rlr,flclr telah padam dengan sempurna" kapasitor akan berada di dalam saluran
secara utuh yang berarti kompensasi maksimum telah tercapai, Dengan mengubah
sudut penyulutan ( sudut penyisipan ) GTO berarti mengubah sudut fasa dimana
GTO tersebut menghubung, dan dengan demikian besarnya kompensasi dapat diarur.
dilakukan setiap % perioda. Dengan cara inilah kita dapat menanggapi kebutuhan
beban yang berfluktuasi dalam interval 7: periada tersebut. GTO-CSC juga lebih
VUN@P-'{L
Kapasitor Seri
rangkaian snubber yang fungsinya telah dijelaskan dalam bab 2. Jadi segala sesuatu
tentang sifat-sifat GTA Wryrr,rlar juga harus mencakup pengaruh dari rangkaian
snubber.
Terdiri dari kombinasi seri resistor dan dioda yang diparalel dengan
. Fi*i -3-?,
sebuah induktor. Kenaikan arus anoda harus drjaga agar lebih kecil daripada harga
maksimum yang diberikan dalam spesifikasi GTO. Oleh karena itu, rangkaian turn-
on snubber yang tepat amat dibutubkan, sedangkan rangkaian turn-off srrubber tidak
dibutuhkan karena kapasitor seri akan membatasi dvldt. Dengan kata lain, snubber
Induktor yang dirangkai seri dengan GTO membatasi penggantian arus GTO
selarna turn-ofi transien sehingga meningkatkan kehandalan modul. Saat arus GTO
taik, snti4irectional dioda akan menahan jalur resistor dari proses penyaluran arus.
Jadi, tidak ada rugi-rugi resistif yang disengaja selama on'st&te. Ketika GTO
dipadamkan, arus di dalam cabang induktor tidak dapat berubah secara cepat, tetapi
yang aman.
dapat diasumsikan :
{ --&ff'
$ompensatot\eti digunakan untuk mengompen$a$i Z*"no*.
Besarnya iu*u$ saluras selalu koqstan, tidak dipengaruhi oleh operasi kompensasi,
daa dapat dibuat rangkaian ekivalen sepetti ditunjukkan oleh gambar 3-3.
v"o:t?:-
fi;M
Bus I {Sumber)
( e ). GTO ON-Swe
^tlt a^ vnZ"'
tc
Wds- Aliran daya pada sistem ini bergerak dari kiri ( sumber ) ke kanan ( beban ).
Off-stne terjadi saat GTO dipadamkan dan berarti kapasitor terhubung ke dalam
On-stste ( bypast state ) terjadi saat GTO ,switch dinyalakan dan berarti
menuju nol ( setelum nol ) untuk menghindari timbulnya tegangan transien maupun
arus transien.
Persamaan (3.1) menyatakan besarnya arus saluran pada suatu harga waktu t
I(t1= Ji.Ia.sin(r't - $1
(3 1)
sedangkan tegangan kapasitor pada suatu harga waktu t tertentu yang berjalan secara
Vc{t} = I(tJx Xc
- /))
t'!'t"o' -lt
= - #Uos(rrrr
- i) -cos(c {3"2)
Dari persamaan (3.2), terlihat tegengan kapasitor seri ( Vs ) berbanding lurus dengan
dari kapasitor tersebut tidak berubah. Xc inilah yang akan mengompensasi reaktansi
i induktif rangkaian. Nilai Vc diatur bukan dengan mengubah bEsarnya arus saluran
\
1{ yang mengalir,
U\J'V
tetapi dengan mengatur lamanya waktu arus saluran tersebut dialirkan
\
\ ke dalam kapasitor.
t
Nilai RMS V.(t) dinyatakan oleh :
l'cntts = (3 3)
|i,rror*r'n,
S
: beda sudut fasa antar& tegangan dan arus saluran
ai:2af * f=frekuensisistem
o: 9+d
1'
:batas awal Cseri AKTIF ( GTO OFF )
: ff. :0,01
T:tAperioda
" (|)
detik = 1,4.-
2. 2., i4 " fo
ini tersedia gambar 3-4 yang menampilkan kurva tegAngan, arus saluran' dan
tegangan kapasitor seri selama kompeasasi penuh terjadi. Artinya, GTO dipadamkan
sudut 0 terhadap tegangan dan Vc lagging 90o terhadap arus yang mengisinya'
Tegangan VC(t) lagging 90o terhadap arus yang nnngisi Kapasitor vc(t) = 1/c x intg o!" l(t) dt
W ". tg
n*"(g^\, F"*" afu i'q-\)
Wln
sumbu awal sinu$ tegangan
alsinus arus beban teqeser lag r! terhadap tegangan
.- V.,r*r, x **$-.ir } + [ V"*"x cos ( ct - $ )]
{{'r,t
$swsrktru tTfsrnr")*nt*k get. Tcga*gan vc **gatif
* l{t) = 2s'r to sin { ,:,.r t -S }
6t
I
i
i
Gambar 3-5 : Kompensasi saat GTO OFF Selama Karang Dari ISAo
3.5 RepresentasiSaluranTransmisi
Untuk membuktikan teori tentang GTO-CSC yang telah dijelaskan pada bab-
bab terdahulu, maka akan dibuat qqbq4h- qq44 salgtglllansmisi satu fasa yang
dilengkapi dengan GTO-CSC. Namun sebelum masuk ke rangkaian dasar dari model
saluran transmisi yang dibuat, akan dibahas dahulu tentang diagram pengganti
saluran transmisi itu sendiri untuk lebih memudahkan perhitungan dan perancangan'
yaitu:
kapasitansi lbsa ke tanah. Bita kapasitansinya kecil, maka arus bocor ke tanah kecil
terhadap arus beban sehingga kapasitansi ke tanah dapat diabaikan. Itulah yang
disebut kawat pendek ( gambar 3-6 ). Bila kapasitansi sudah mulai besar, sehiagga
tidak dapat diabaikan, tetapi belum begitu besar sekali sehingga masih dapat
kawat menengah ( gambar 3-7 ) yang bisa direpresentasikan dalam nominal T atau n.
Bila kapasitansi tersebut besar sekali sehingga tidak mungkin lagi dianggap sebagai
kapasitansi terpusat, maka harus dianggap terbagi rata sepanjang saluran. Inilah yaag
wtu"^^y!!fi a
'
ke"lh'd t'Lt*o
Zsaluran
1 I zB*b"o
j-
r
Gambar i-6 : Representssi Kawat Pendek
L:::
'T' I
j
|
____
Il'----_-.'l\.:---_-' 1
(a ). Noninal T ( b ). Nominnl n
Ltx
ls ,
t t
I
*rx I
1
l
*"
I
Vx
i'
+
.rC*.----
i"
YAX
I r
.--*--{rrr--4F
rax
ax = 63gi6 kecit dari kaqat transmisi yang.iarakm'a x dari ujung terima
Ada juga klasifikasi berdasarkan tegangan kerja. Makin tinggi tegangan kerja,
kemungkinan timbulnya korona juga makin besar. Korona ini akan memperbesar
W kapasitansi sehingga akan memperbesar arus bocornya pula. Jadi walaupun panjang
pendek ( gambar 3-6 ). Tujuan pemilihan tersebut, agar lebih mempermudah dalam
Vs:2?QV
50 ilz
jala PLN sebe$ar 2?0 V*o I 50 Ftu. Saluraa diumpamakan sebagai kawat{ACSR)24z
mmz ( Aluminium Cowluctor Steel Reinforced ), karena jenis inilah yang banyak
digunakan di Indonesia oleh PLN. Kawat ACSR-242 mt* memiliki nilai impedansi
sebagai berikut :
Derajat kompensasi yang ingin dicapai sebesar 15,51 % untuk beban resistif-
= (*j17,82)f) = (_j17,82)o
=Ztrf -i
xCseri
_ -j
Znf x(lseri
S : l$0o ) dan setelah dikompensasi penuh ( o = 180 ", S : 0" ) terlihat padatabel 3-
l. Gambar 3-10 menunjukkan profil tegangan terima dan cos $ sistem dari tabei 3-1.
ms) padabeban resistif-induktif maupun beban induktif murni terlihat pada tabel 3-2
pada
dan 3-3. Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan di tabel 3-1 terdapat
halaman lampiran. Tabel 3-2 dan 3-3 didapat dari analisa dan perhitungan yang
() C) 0c
-, I
c.i r-'l ,.o {
t--
?l
'd +
€l
sl
!f,
t--
rr v:
an :l*l Qn
L-!r
.'i
'^
'i
( \)
;l €
tol Fi
[rrJ
oo
a.l
r-1
rol Za .+ 00
r- )
*l ; T
"d
"4, ,.t:
J {J} ill
bl
w j i:
t
E *l ::ilfi
l:tt .u
;l
'!
.+
.;:::.
'F- !
bl
*1 "t *
H hi
ca ,El
q RI d
\n r.i
h
a)
s. z) L
::j.i .:+\
.t
Frl !q
() iJ l!i .J'
a1 A
<l 6\,
u \v
ii,;
'{
"ia1
{ i-'
rnl = a .i"
trr
z 6
n ! e.t q t
rd
'6 a.l .n s .J)
"q
.f
\<
)L-,--
."J
U} I
q tn
{l .l-, t' :}
€t) i. z {)
trl
i:J
#
a f,n
|/i
ra
\- frl t {t
q e ':
ot
od co
bi t\.l a..l ^i ..t j\ ':,
nl
\l
z - '\
9)
e z U ]'_l"g-
]'
€
-i
h'
L ;r j
i1
r-1
riJ
/f\
{ -fi
;j
la {) t-
l.'t .+.F E: g
n)
t
oo
{a-.1
..i
;l-
:ii
j:i
i!
r.i "J ;J, \ tr, it: -i':- \+
l *5-:
'.k T -+r ll
I 6l =<, -i'
Fl e"E r ,*,ti *:, +i"
.'* 1
F4
*. -gJ-<l
-nf$
rrl a-) F-
Ji
-i{ Jri
\.,
'l-l
-+,, "
1i
p!
!l
't'
n) i G} ,ri f7)
F4
r-" ."l
\ s-; I
frl
ta
F.I co
+rr3+;
tr
Y rll
F
a!
.:-J-i
'i iL
'{
.J
-)
z l-_
)e, u {
L
& qJ -S \o
*.t .+ -t-r
€
{f) .T |.-I
oo
* s .g 6.:, ,l
f-J
V)
t
ra; ':.+U \
*t
\J
.-J
^!
t :r(1
t
rt,v/
vl U) t\I I
"Gd" -J
le
(J o
\o
#+
ctj
rn a:.1
!I ai 6 il t\
""1-
z 1
+-*
\"Y q
g I
* ti*
q
0 ()
{,) 6
lar s, rrl
i
'{: (..l
* +.Jd
e2
"+ \o
S F*
iJ/
E 5E
I I
tr -r I
I
.S;''+'l=
v
'.
\\\\'\ -l
\a
'1)
oq
O r.i
t\i
I
!l
:a
d?{ ''6J' rr S,v c.,
F, c')
cq s\\
,:,*,x.x '*
e\
€
,-q d t{ !$!vvc
2s0.00 .ttS 4
0.00
t2
Urutan Beban
1.20
n
1.00 --o* Sebelum
c rE
b 0.80
tt) otM
Kompensasi
'a 0.60
+ '+ Setelah
I
U
o.4o
\
Kompersasi
Penuh
0.20 U ,
0.00
t2
Urutan Beban
flinz\'*"Lq
\'*'(- 'rr7]
7U le , , : Hasit perhitansen (Jntuk Bebwr Induktif Murni
Dari tabel 3-?. dan 3-3 terlihat bahwa GTO-CSC akan lebih efektif )iA,'-l
mengompensasi saluran antara o * 60o sampai o: 180o. Arrinya pada lebar zudut o
\'*#,
yang bernilai 10" sampai 50o, proses kompensasi yang terjadi belum tampak nyata \ gT?-CV
terhadap reaktansi induktif saluran. Gejala ini bisa diamati pada gambar 3-11. )
.\ s roo
fi T
\ T
ur I E)
f
ct \ (g
V5U
M -50 \ /
.t1 \ a
Iti
a
\ F(
6t
(J
& - 100 #o
bs
90
90 180 180
terjadinya resonansi. Resonansi adalah dua besaran atau lebih yang memiliki nilai
yang sama besar. Resonansi bisa juga diartikan sebagai fenomen4 efek, atau gejala
dari ikutnya suatu besaran listrik terhadap besaran lain sehingga nilai keduanya
menjadi $ama. Dalam hal ini kedua besaran tersebut adalah reattansi induktif 1 Xr- )
dan rea*Jansi kapasitif ( Xc ) dari suatu rangkaian listrik. Jika gejala tersebut timbul
pada rangkaian seri & L, C maka disebut@onansi seri.iilca terjadi pada rangkaian
\-
paralel disebu(resonansi paralel.--' -
'\...-.--- **g
Resonansi dapat terjadi karena induktor dan kapasitor adalah komponen yang
Sebuah rangkaian listrik dikatakan beresonansi seri jika harga Xr: )k' dan Cos $ : I
atau dalam keadaan resistid karena ailai impedansi Z sama deegan nilai resistansinya
z = R* i(r'r-
\
+l
(rX- )
(3 4)
Contoh perhitungen resonansi seri dapat dilihat pada contoh 5 halaman lampiran A
Saat resonansi terjadi, efek yang ditimbulkan pada rangkaian adalah sama
dengan jika dalam rangkaian tersebut tidak terdapat induktor maupun kapasitor'
dipengaruhi oleh resistor. Efek dari resonansi yang terjadi adalah sebagai berikut :
i. Impedansi rangkaian akan mencapai nilai minimumaya dan sama dengan nilai
resistansi R.
ii. Arus rangkaian akan mencapai nilai maksimumnya karena hanya dibatasi oleh
resistansi saja.
iii. Karena arus yang mengalir dalam rengkaian begrtu besar, jatuh tegangan pada L
dan C juga besar. Pada prakteknya, jatuh tegangan tersebut akan jauh lebih besar
daripada tegangan nominal. Namun, karena tegangan yang melalui Xr- berbeda
fasa 180o dari tegangan yang melalui )fu, maka penjumlahan dari keduany4
Pada
.
ran
-'-''-
karena akan
'
dinyatakan sebagai fungsi dari frekuensi. Arus mencapai nilai maksimumnya pada
saat fl . Iika frekuensi f di bawah fl, yang berarti Xc > X6 maka impedansinya
*--+ f
Pada rangkaian daya, terjadinya resonansi seri harus dihindari. Dengan kata
lain nilai reaktansi kapasitif yang disisipkan ke dalam rangkaian, untuk tujuan
kompensasi, tidak boleh s$ma dengan nilai reaktansi induktifnva atau derajat
(frekuensi resfqpsi)
, W"_l
Fenomena resonansi subsinkrgn pertama kali muncul pada l97O yang
selatan California. Tahun 19?1 fenomena ini timbul kembali tetapi tidak sampai
menimbulkan kerusakan karena para ahli telah belajar dari peristiwa di tahun 1970-
Sejak itulah resonansi subsinkron menjadi sesuatu yang cukup diperhitungkan dalam
dunia kelistrikan.
sistem transmisi listrik dan sistem mekanis turbin-generator terjadi lada satu atau
UGtr
lebih frekuensi natural dari sistem gabungan, di
berarla di bawah frekuensi sinkroa karena harga Xs selalu lebih kecil daripada harga
Xc. Ayunan mekanis yang terjadi akibat resonansi subsinkron ini dapat terus
meningkat sampai akhirnya merusak sistem mekanis. Oleh karena itu, dalant
(a) Menggunakan relai proteksi untuk mendeteksi kondisi gangguan akibat resonansi
kapasitor seri. Deteksi dilakukan melalui sensor kecepatan rotor atau i!rus
armatur.
tr.
(b) Menggunakan rangkaian penyaring khgsus ( static .filtrr ) untuk menghalangi
A resonansi yang dipasang seri dengan generatof atau paralel dengan
I
*&J leriadinva
kaPasttor sen.
tar'.,1."f '
r,L.$$F'
(d) Menggunakan static compensgt{}r yang terdiri dari resistor yang diserikan dengan
subsinkron yang berada di dalam tegangan kapasitor dapat terdeteksi dan akan
(e) Menggunakan 4:rwmfu stabilizer yang terdiri daln fhyristor dan slrunt reactor
dengan mengatur penyulutan tlryristor dan menggunakan sinyal yang didapat dari
3.9 Harmonisa
saluran per setengah perioda dalam satu periode waktu. Tegangan kapasitor akan
dan rpeui$bulkan harmonisa. Efek harmonisa ini dapat dixasi dengan menggunakan
sin(n-l)f cosdsin dl t,
Ilcn =aVcolsin(n+l)6*
r [ z(n+l) z(n-tl - n J
rr
-atIo
yco = Ji (3.6)
dimana, n = 3,5,7,---"
6 = waktu GTO ON dalam deraj*t
Vco = haryupuncak teg&ngan kapasitor
rangkaian kendali penyulut GTO ada tiga : UJT, pewakfu 555 monostable, dar'
menyulut pewaktu 555 pada kaki 2. Tetapi Jaag dibutuhkan adalah tegangaa paku
fiang sudah munsul pada 0" sepe*i tampal.< pa$a gambar 4-1 {bandingkan dengan
gambar 2-15b).
gr
=V
Vv
oi
\br
Vp
61
Bab 4. R*ngkaian Kendali Pmyal*t GTO 62
Untuk mendapatkan gelombang sepsrti pada gambar 4-1, berikut adalah perhitungan
Iv:7,5 mA.
J-L
1+. Intrinsic stand-aff ratio, q = 0,51.
J]
t'r . Konstanta waktu rangkaian pengisi kapasitot rt : 0 detik.
#. Kecepatan pengosongan kapasitor { sama besarnya dengan lebar pulsa ),
{rn]
t,,
V to mdetit.
_ 104
+ Tahanan B'2, Rnz
q.V,
104
0,51x 10
=[k{L ('.JFW tuq f-.-kf ,-atyrr\^
\.4 \"4rr t ")
T1
+ Tahanan 'CR=l=0O.
Berarti kapasitor akan terisi tanpa kelambatan waktu.
+ Tahanan Bt, Rs = !2
L
10 x l0-3
=2Ak{1"
0,5 x 10-6
Dari hasit perhitungan tersebut di atas, maka diagram rancangatl UJT dapat
+1* V
0 ohm lk
B2
UJT
B1
005 mikroF
komponen yang dipakai adalah jenis " LM 555 Timer " produksi National
b. Kapasitor luar yang terhub*ng pada kaki 5 harus sebesar 0,01 pF'
Tegangan penyulut pada kaki 2 sebesar +5 v untuk vcc : +15 v dan +1,67 V
jika menggunakan zumber Vcc: +5 V.
- Karena tegangan puncak Vp fang dihasilkan oleh UJT sebesar +5,6 V maka
Vsg ]ang dipakai pada pewaktu 555 ini harus bernilai +15 V. Selanjutnya, harga
Lihat grafik pada gambar 4-7. Lebar pulsa yang dihasilkan (W) sama
dengan lebar sudut GTO ON { S ) atau sama dengan 180o-o. Dimana o adalah lebar
barvah ini diberikan tabel 4-1 yang merupakan hasil perhitungan antara o dan E dari
Jadi, nilai tahanan geser (R) yang diperlukan adalah 0 sampai 90,90 Ct ( = 100
fl ). Diagram hasil perancangan monostabil 555 dapat dilihat pada gambar 4-3
+15 v
0-100
It)0 mikroF T
i
Gambar 4-3 : Diagram Hasil Perancangan Monastobil 555
berbentuk persegi dan bernilai +15 Volt, akan dijadikan tegangan masukan ( Vin ) ke
rangkaian diffelensial agar berubah menjadi gelombang paku untuk menl'ulut GTO
nyala dan padam ( lihat gambar 4-7 ). Dengan kata lain, diasumsikan GTO
membutuhkan pulsa sulut sebesal +15 Volt untuk menyalakan dan -15 Volt untuk
memadamkan.
Karena GTO membutuhkan pulsa sulut yang cepat tetapi cukup lama ( orde
pdetik ) agar kondisinya benar-benar menghantar, mak& dibutuhkan juga lebar pulsa
sulut yang tepat. Lebar pulsa sulut bagi GTO menunjukkan lamanya waktu GTO
tersebut diberikan tegangan sulut pada kaki gerbangnya ( pada sub bab 2.3'2 disebut
5 mikroF Gerbang
vin#
3 ohm
Berikut ini diperlihatkan gambar 4-5, 4-6, dan 4-7 sebagai penegas dari
\"'/' t 30
#^e
Vgerbang
^'"-{s'
ffi
UJT MONOSTABIL 555 RANGK.DIFFERENSIAL GTO
2k
0 - 100 ohm
B2
UJT
100 mikroF
B1
0,01 mikroF
0,5 mikroF
5 mikroF
Ke Gerbang GTO
Ke Katoda GTO
tlo
140
RxC:O RslxC:10ms
5,6 V
tv t (dtk)
0 2tr
Er
5,6 V
0 t (dtk)
vout t35
t (dtk)
Vout
r (drk)
Vcseri saat
_i-"*--. OFF
'-l I
I
t (derajat)
180
Lebar GTO-ol
oNi
oro-o or:i
i
:.0*
Karena ada dua GTO, rnakn dipertukan dua buah rengkaian kendali penyulut
y*q y*. Artrnya harus ada dua rangkaian UfT, dua rangkaian terpadu maaostabil
555, dan dua rangkaian differensial yang memiliki rancang&n komponen yang tepat
HASIL ANALISA
Pada bab ini akan ditunjukkan hasil analisa perhitungan dalam bentuk grafik-
grafik yang merupakan unjuk kerja GTO-CSC sebagai kompensator daya reaktif.
perangkat lunak sebagai alat bantu. Perangkat lunak yang digunakan adalah
MATHCAD.
{0Oto Sekali lagi perlu ditegaskan" bahwa sudut u perlu ditambahkan karena ia
&
fl C*".i aktif { masuk ke dalam rangkaian ) agar grafik
(o
't}a--
yang muncul sesuai dengan teori yang berlaku, yaitu saat arus saluran minimum ET
tertinggal 90o terhaclap arus salurar yang mengisi C**,i ( lihat kembali gambar 3-5 ).
Untuk beban ini, yaitu ( 200+j100 ) C), akan dicoba analisa dengan sudut o =
60o, 90o, dan 180"" Hasil analisanya tertera pada gambar 5-3, 5-4, dan 5-5-
sebagai fungsi waktu. Gambar 5-2 adalah grafik gabungan antara sumber tegangan
yang pcsitif dan anrs saluran yang negatifl Kedua gambar ini sengaja dideklarasikan
di awal progfam karena dibutuhkan untuk membentuk grafik pada gambar 5-3, 5-4,
y:;--
7A
Bab 5. Hasil Analisa 11
300
200
100
v(0 0
-***-100
_2m
-300
d:= _29.058.
[ {SDT ANTARA TEG & ARUS SALURAN DLM RADIAN)
r80
titl := 2o'5.ro.20sin(o.t - g) (PERs ARUS SAL LAG $ TERHSP V(t), SKALA 20x)
300
200
100
f(t) 0
-100
-zffi
-300
s0
200
100
v{t
*--100
0
-200
*300
d:=
r (sDT ANTARA TEG & ARUS SALURAN DLM RADIAN)
' -29.058. 180
(t) := 2o's.ro.20srn{o.t - g). (PERS ARUS SAL l3G STERHDP V(t), SKALA 20x}
f(t) :=
I ' ' if
lv(r) vft) > 0.0
(FUNGSI GAB ANTARA GRAFIK V(t) POS & I(t) NEg)
ll(oifXt}<0'0{FUNGSIGABANTARAGRAFIKV(I)pos&l(t}nes)
I
l0 otherr,i"ise
300
2oo
100
f(t) 0
-100
-200
-300
o,=9+d
2
Io
vclft)
'=
zo't. '(cos(r,:.t + n - 0) - co{* - 0)}
ro.C
Io .(ca{ar.t
vc2(t)
'=
-20'u. - S} - **(" - 4))
rtl.C
2m
150
100
v(t) so
(t) o
c(t) -5o
-100
-1S
-2@
-2S
*300
Io
Cec:= Ceq = 2.261 x r0*3 (F)
' nr.Vsrms
o,=9+6
2
t. Io .(cos(a:'t + r *
vcl(t)
'=
2o
rrl .C
S) - "*(" - O))
Io .(cos(co't * *r(" - S))
vc2it) -20'u. O) -
'= frf.C
lo.o o*"rr*r"
300
2s0
200
150
100
v(t) 50
(t). 0
*5o
c(0
*1m
-150
*200
*250
-300
lo
Ceq:= Ceq = 6.479 " 104 F)
co.Vcsns
Vcrms (o)
Xceq:= Xceq = f,.f54
L
o:= 180. T .
{LEBAR SDT $AAT GTO OFF - Cseri AKTIF}
180
.,'=9+6
2
lo.o otr,*r.n*"
300
250
200
150
1m
v(t) 50
(t) 0
c(t) -5O
-100
-150
-200
-250
-ffi
0.015 0.92 0.025 0.08 0.055 0,06
t
( detk)
Untuk beban induktif rntrrni, yaitu ( jlO ) Cl, akan dicoba analisa dengaa
sudut o = 60o, 120", dan 180o. Hasit analisanya tertera pada garnbar 5-8, 5-9, dan 5-
Gambar 5-6 dan 5-? sama dengan gambar 5-1 dan 5-2. Gambar 5-8 sampai 5-
{-^t'id''-
10 menunjukkenigrfffnna GTO-CSC dalam mengopensasi $aluran transmisi ( lihat
eo := 2'r'f
300
2ffi
100
v{r} 0
--100
-200
-3ff
'
6 := -74.89.
T (SDT ANTARA TEG & ARUS SALURAN DLM RADIAN)
180
r(t) := 20'5.to.20sin(r,:.t - g) (PERs ARUS sAL LAG +TERHDP V(t), SKALA 20x)
30t]
2&
1m
f(Q 0
-100
*200
-3m
a'=9+d
2
Io
vcl(t),= 2ot. .(cos{o:'t + n - 6} - **{" - 0}}
ro-C
Io
vc2(t)
'=
-aot,
ctr.C
.(cos{co.t - $} - **(" - S})
g(r):= lVcl(r) if Vcl(t) > 0.0
lu"ri,i if vcz(r) < o.o
lo.o otir*r.ti*
300
?50
200
150
100
v(t) so
(t) o
c(t) -5o
--too
-150
-200
*250
-300
0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0'035 0'04 0'045 0-6 0'055 0.06
t
{ derik )
rA.O1
Io
Ceq= 2,261 * 10
3 {f}
Vrms= 220 M
.r,=9+d
2
u. Io ,(co{ro.t *
+ rE -
"r"{" -
Vcl(t) ,= 2o S} +}}
rrl.C
Io .(*o"{*'t
vc2(t),= -20'u. - 6} - *r"{" - O})
co.C
300
250
200
150
1@
v(t) 50
(t) 0
*50
e(t)
-1go
-150
-200
-25t)
-300
Xceq:=
Vcrms
Xceq = 7.355 (A
io
o := 180.
r (LEBAR $DT SAAT GTO OFF - CseriAKTIF)
180
or=9+d
2
3S
250
2m
150
100
v(t)
50
I(t) 0
s(o -50
-100
-150
-2@
-250
-300
0.M5 0.05
Io
Ceq:= Ceq = {.8 t 10-a (F)
c't.Vcrms
BAB 6
6.1 Kesimpulan
l. GTO. yang merupakan salah satu jenis thyristor ( SCR : Silicon Controlled
serta berdaya tinggi sehingga amat cocok diaplikasikan pada sistem tenaga listrik
yang berating tegangan maupun arus yang tinggi pula. Kelebihan utama dari
GTO yaitu mampu dinyalakan dan dipadamkan melalui kaki gerbangnya saja. tru
membuat efisiensi sistem secara total menjadi lebih baik dan biaya yang
induktif hantaran, bisa disesuaikaa dengan kebutuhan kondisi beban untuk setiap
setengah perioda. Hal itu dilakukan dengan cara mengalihkan jalannya arus yang
akan melewati kapasitor, sehingga lamanya waktu arus saluran tersebut mengalir
di dalam kapasitor bisa diatur" Berarti, tegangan pada kapasitor bisa diubah*ubah
nilainya.
80
Bab 6. Kesimpuktn dan Saran 8l
melayani beban induktif murni, diperlukan derajat kompensasi yang lebih tinggi.
Hasil perhitungan rnernrnjukkan, agar Cos $ sistem mencapai 0,8 GTO harus
(memasukkan kapasitor seri). Interval GTO tersebut aktif dan padam bisa diatur
dengan mengubah-ubah nilai tahanan geser (R) pada rangkaian monostabil 555.
6.2 Saran
diperlukan j*ga d_etektor persilangan nol agar GTO dapat langsung disulut tanpa
kelambatan. Akan lebih baik lagi kalau rangkaian kendali penyulut GTO diberi
y.ryl gqlLyang berasal dari arus beban, sehingga ia bisa membaca kondisi
beban dan secara otomatis akan menyulut GTO sesuai kondisi beban tersebut.
3) Tugas akhir ini kiranya dapat dijadikan acuan awal untuk pengembangan
.Biasanyadipakaipadasaltrranjarakmenengahda"rrjauh.
. Memperkecil panjang elektrik saluran (@) , r^^en**Jc'^^ eT **l''*'Q'
. saluran'
Memperbesar nilai impedansi surja/impedansi karakteristik
tegangan jika dilepas saat
. Menaikkan kapasitas penyaluran daya dan mempertahankan
akan menurunkan tegangan
beban penuh, atau dipasang saat beban ringan. Sebaliknya,
. surge'
Mengurangi tegangan lebih karena switching danlightning
gabungan keduanya (SVC) :
,. Kompensasi dengan reaktor shunt, kapasitor shunt atau
. surja/impedansi karakteristik
Dengan kapasitor shunt, akan menurunkan impedansi
(@)'
saluran tetapi menaikkan panjang elektrik saluran
:'Prinsipnlamengur4rrgiXrsaluransehinggamengurarrgijatuhtegangandan
menaikkan kapasitas penyaluran daya'
. Menunda pernbangunan saluran baru'
r butuh gardu tambahan'
Tetapi lebih mahal jika dipasang di tengah saluran karena
32
Effendi / 2j2'gs'013
DAFTAR PUSTAKA
3. Gyugyi, L., et at., " Advanced Static VAR Compensator Using Gate Turn-Off
Thyristor For lJtility Application ", CIGRE, No. 23-203, Paris, 1990-
8. Kundur, Prabha, Power Systern Snbility and Control, EPRI * Power System
En gine e ring Seri e s, McGraw-Hill.
10. Lister, Eugene.C dan Rusctq Robert. L, Elecffic Circuits and Maehines, Seventh
Edition, McGraw-Hill, I 993.
11. Malvino, Albert ?avl, Electronic Principles, Sixth Eetition, Singapore : Glencoe
McGraw-Hill, 1999.
84
13. Mehta, Y.K., Prineiples of Electrical Engineering snd Electronies, First Editiott,
15. Miller, T. J. E., Reactive Pawer Control In Electric Systems' New York :A
Wiley-Interscience Publication, 1982 -
@) N".;uO, M. Mardani dan Ortmeyer, T. H., " GTO Thyristor Controlled Series
Capacitor Switch Performanc e", IEEE Transaction on Power Delivery, Vol' 13,
lB. Rashid, M. H., Power Eleetronics : Ciracits, Det'ices, and Application, Prentice-
Hall Internstionutr Editians, Englewood Cliffs : Prentice-Hall, 1988.
19. Sen" p. C., Principles af Electric Mschines aftd Power Electronics, Seeond
Editi on, A Wiley-Interscience Publication.
20. Serl P. C., Power Elecfronics, Second Reprint, New Delhi : Tata McGraw'Hill
Fublishing Company Limited" 1990'
22. Wasito, $ dan Hernawan 8., Petalaran Elektronika i Komp$er Tehnik Digit,
funvera"-d^l^
saluran transmisi tunggal, fasa tiga, 50 FIz, 500 KVa2iO f*l'
\----"'
sbb : Z:j0,65 f#km ; Y=j5,1 x 10'6 mholkm ; dan tahanan
(b). Tentukanlah induktansi _dari reaktor shunt dalam Henry agar panjang elektrik
o
saluran berkurang menjadi 20 !
(c). Tentukanlah daya natural sebelum dan setelah pemasangan reaktor sbunt I
(d). Bila Vn: 500 KV, dan beban Pn: 200 MW pada faktor daya 0,9 terbelakang
reaktor shwnttersebut' !
Jawab:
I = panjang saluran.
85
{1("1^ =180o
0-
!. " -L rdlr.,. : 010l?( ,,:;/.t,-.
{ Eo'
W 1 r,,tia^ a )3f _ - 4
'l
( o)ow
o S?rBo
86
Lanpiran A
: A,4552 x 57,3"
:26J4
gambar a ).
B:Z
Setelah pemasangan reaktor shunt, maka konstanta umum ekivalen A dan BGe
C,' Y+ Y"e
daaB=Z "\ =D
Misalkanlah bahwa kombinasi saluran dan reaktor shunt itu merupakan saluran baru
Y'Y1 I--.--_
2 2 ja*sh
j-
=y_
2 Xsh
dan B tidak mengalami perubahan. Diketahui dari sebelumnya,
o'
o
-=
F'*t -J7"Y
F*E J7W
20{'
26Jo
= 0,7663 -tr rlu I
f+,pqa oqf
Jadi I,'= (o,roor)x r + Y -- js,lxl0{ x250 = il,?75x10
3
*r! r+.r#trrr ,ru,ri"l-
= ;0,000749mho,
v, 3+4f .rq,^rr.^a h*
dan ' = 10,000749*1to.
2
Maka,
Y,Y 'i - io.3745xlo 3
Xsh
Jadi,
Lsh =# =ryltHenry/rasa ,*
ftgVtt@ \
vp{ff;ffi
)
dalah dava maksimal vans.,{apat ditransmisikan bila Vn=Vs
-;. +?*::t-fi /.fita rugi-rugi. diabaikan,
,. , !, daya ini r__._ :_:
dan dibebani denganfbeban t atatcfrititf
Dimisalkan:
shunt.
p'o ; Z'o : daya natural dan impedansi surja setelah pemasangan reaktor slwnt-
tr W=357e
-*(^
-17- \t,zl5
t-
x to-'
P-
J ,'o
-{rtr
,
162,5
0,749 x 10-3
= 466f)
Jadi,
500 x 500
P'o : : 536MW-
466
Dari hasil di atas terlihat bahwa dengan pemasangan reakior shunt, daya natural
berkurang dari 700 MW menjadi 536 MW. Ini berarti bahwa kemampuan untuk
P*: 2ooffi
Ml faktor daya = cosr.t': o,gs terbelakang F
--O
-'brd.
p - A
Maka,
Pn 200 x 1000
,m'&*^r
- / ,C dd leb^
It= L -cos't 0,9 : I €l$0" )n d\",, Sth^ ,ti[d
Sx Vr;; x cosf 16 x 500 x 0.9 t a'*Pft-.+ )
g
: 256,6 L -25,84" A ( arus terima )
. Sebelum kompensasi :
ZxY
A:l+--:D + 7: j162,5 Q ; Y:j1,275xi0-3mho
2
B=Z:j162,5Q
Vs : (0,8964x288,68)+ 162,5 r' 90ox256,6 L15,84"x 10* -- AUpe-^, + Bf,p
lvr I: 484,1
: : :
. 540 KV l-r I V* *, | tegangan terima beban nol
I n I o,Be64
Jadi,
lvo*.1 - lv*u'l
{fr,v,t :
/A/
x 100%
yu lv* rr l
v{hd"
#d,fi,s^ 540 - 500
x 100% : 8,Yo,
500
S*t*lah ko*pen*uri :
Z : j162,5 {l ;
y' : j0,749 x l0'3 mho
ZxY'
A:1+--...-.-_:0,9391
?
lvr I :
505
=538KVl-l= lV*u,"1
lnl o,e3el
538 - 500
VR (%) = x 100% = :re%. &
500
:,u'/:.
Bila reaktor strwnt dipasang hanya selama keadaan tanpa beban ( berarti
dilepas saat kondisi beban penuh ), maka
484, I
VR(%)=
0,9391
- 500
x 100% 2
+ -lv"l
f tw%
500 l/"1
= 3&=
penyaluran
,/a
abse ddr[h*^
Wd/
Cl$Y)'
i C: kapasrtansrt
tbrs\rd <;-")
Xc
= 0,9
Xr
I
: 0,9 CUL
oC
-
atau
1
: 0,9
rr:C . crll-
Seandainya frekuensi turun dari 50 FIz menjadi 47,5 Hz, berarti terjadi penurunan
+tit"* u&9
( S%,)nakaderajatkompensasinyamenjadi: (F'"p {u+"" / DF
-/:_- hits)
n-:qf{nq" t GvAoo,q
r0 =ffi': w%-
_ \_--i
-,tt-a t,**
dan berarti hampir mencapai resonansi ( 100% ). Besarnya derajat kompensasi,
dalam praktek, berkisar antara 40 - 6ff/o-
;'
,\:
Contoh-3: Saluran transmisi pada contoh l, yaitu saluran transmisi 500 KV, 250
(l
krs, Z; j0,65 fl/km, Y : j5,l x 10-6 mholkm dan tahanan diabaikan. Untuk
(a). besarnya kapasitansi dari kapasitor seri per fasa dan derajat kompensasi I
Jqlvab :
I qoo
z "Lo*.
maka, ?- + z6ln -- e6l,2t
:. tt = o$t?t- r L
Z' - 0,5872x2: j0,5872x(0,65x250)
j95,42C1 : j(X-Xc) I
s
V"+aq?'i' ub -.{*t.*tt* *itt;
Jadi,
bc'g' l)'
j (x-xc) : i95,47 Io,s-.f)
._ -\)"'
Xc {tiz,s)ss,qz , 3'z' c iu-r"7
\_-
1
: 67,08 f! :
-eoC
Kapasitansi dari kapasitor seri per fasa adalah -
C_ : 5
4J5;JO Faradllasa.
314 x 67,08
Xc 67,08
Derajat kompensasi x 100% : 4J-3&-
X1 0,65 x 250
500 x 500
p'o : : 9_l4i\{qt
273,6
natural, dari 700 MW menjadi 914 MW, ini berarti kemampuan penyaluran daya
bertambah besar.
faktor daya dari 0,7 menjadi 0,9 pada suatu jata-jala 15 KV dengan
Jawab:
( i ). Cara Dertama :
Sn = Vn x IR: 1857,14Vt/'
= 1326,
@ = 1,3269 MVAR.
t3oo:vnxtnxo,9
6.1
S'n: Vn x I's: 1444,4\!9
Q2: 1444,44 x Sin 25,84o
Qc iro : Qr - Qz
: A,6913 MVAR s 0,7 MVAR'
)
k4/WL st*t
= daya reaktif yang disediakan/diberikan ole6apasitot
\.-_ ttuQ
P 1'r47\
Qc q:a ) 0,6973
c :---....----_..-:--:9.869
* lvo r-r lt 314 x 152
uF * 10 uF Lper fasa L = Ji.Trq -r#
Dari harga C di atas, berarti kapasitor statis yang dipasang memberikan daya reaktif
a
\ pada sistem sebesar Qc sehingga faktor daya dapat diperbaiki dari 0,7 menjadi 0,9.
Selain itu, kebutuhan akan'daya reaktif kapasitif juga dapat dikurangi dari 1,3269
/
g MVAR menjadi A,62}6MVA& artinya kapasitor mengambil alih tugas PLN I genset
I dalam penyediaan daya reaktif kapasitif. Dengan demikian, otomatis biaya langganan
Q:e a,7fi?
C:
,o.lv*r-rlt 314x15?
:&-d=!@
dan nilai impedansi sama dengan nilai resistansinya, yaitu 10 Cr. Faktgr daya
Karena tegangan yang melalui reaktansi induktif berbeda fasa l80o terhadap
tegangan yang melalui reaktansi kapasitif, walaupun keduanya bernilai besar, maka
jika dijumlahkan secara phasor hasilnya akan nol. Jika frekuensi sumber diubah
QNV
@ Qfv'
Q9
Semikonduktor
Jenis RatingV& I Frekuensi
Atas GIz)
Vdaktu
Pensaklaran
Tahanan
SaatON (A)
Dava (ps)
96
W* -- f-afuo. rr.
d"y*,,b; '*r/e'b"{"{*
f.
@ . \t+*t*"t-ot- gf O**y. **-"; *i^ (tr) A6,,. t*yy^
,hn *"*f,y+{,+["*- *jo"t d"^tr tl-€*{adrf " gFf r -"4 *o"rf* W.t}" Fer^.*
",{*^
yr. Et+i**^ , borr.rAot- , *r*^ *q{ a,A^,, *<xra^t6a; s44 [e'vlQ^.
( Vkhul -O compensation )
97
LAMPIRAI\ D
TABEL JENIS FERALATAN KOMPENSATOR PAI}A SALURAN
("}
TRANSMISI BESERTA KETINTTINGAN DAN KERUGTANNYA
tingg
Tidak perlu rangkaian komuasi
caatan : {*) diambil dari referensi ke-15 diambah dengan baris terakhir.
98
LAMPIRAN E
RUMUS - RUMUS YANG DIGUNAKAN PADA TABEL 3.7
8.1 Gambar rangkaian jika kapasitor seri heluar dari STTL {sebelum dikompensasi) :
Vs=22QV
5O iiz
g
*. Isal = Frs *. Qbeban = sinlPebaz
lt';lx 11,t"4 "
Zsal + Zbeban
lrt'i* ll'^l
= L#r
_--\___/
Pnatural{Slf) *. Qsumber= x rin$u*fr*
ltzslx i/sa{
lZ*4
=ltsatl' xlX'sal + Xbebanl
V,brd=
J= \&- I\'^L
F*,ak Q f^*
99
100
Lanryiran E
C :ert
Vs:22OV
50 l1t
lrs
*. f'sa/ = * . O' bebsn= l}''ni x l/'sa/l * rin$nr*on
Zsal+Zhebsrr+Xcseri
lntonll
(losb'srstem=#= +nnemnl
= As (,/-F)
+.
"*;.* " " lRsat
lzrctatl lZsal+Zbeban+Xcseril /
6
/= tdt I' t'^9* lf
F- eewv
Sbipsi S*aa I /Luqmanut Hakim E / 062.96-153
PARNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul
*UNJI.IK KSRJA GTO-CSC SEBAGAI KOMPONEN KOMPtrNSATOR
I}AYA REAKTIF PAI}A SABUAII hIODEL SALURAN TRANSMISI
TENAGA LISTRIK '' :
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang saya nyatakan, maka karya tugas akhir
saya akan batal.
LUQMANT]L HAKIM A
" Beramar-ma'ruf dan bernah6munkariah kamu. Jtka trabk, naka Allah akan meniadkan
n
Fen4uasamu orangE yaflg FallrT7Jaltat clt antara kamu. Kemudtan orang sltaleh dr anf,ara kamu berdaa,
tetaVr daa mereka hdak dtkabulkan "
( Muhammad SAW I H.R : Abu Dzarr ).
- Apakah kamu menqrra bahwa kamu akan masuk syurga. yadaha/ belum nyata baqt Allak oran/?
?
yan7 sabar "
)/arlg berJlhad dt a*tara kamu, dan belum rryata orang
{ Q.5. Alr lmran : }42 ).
" llat oran6' yur6 bertman, maukah Aku turyukkart Fern^gaa{f yang dagat' menyelam*tkan kamu
dar; stksa yang-dtpedth ( nerak ). Ferna7aan ttu alah kamu tetap benrnan keyada Allah dan Rasul-Nya,
dan berythad plan Allah dengan harta-bencla dan yuta. ltulah yang lehh batk bagtmu flka kamu
nen7etahut "
( 4.5. Ash-Shaff : lO- l I ).
' t
Telah dtyrrtkan beryerang bagt orang yrrg dtperangt, karena sesunEuhnya mereka telah
t Yatu oranq : yang dtuetr
dtzkalpt. gesun77uhnya p,ttait *enir ilrnn Kuasa untuk menolong mereka.
"
darr kangung mereka tanpa alasan yang benar kecualt mereka berkata .' Tuhan kam adalah Allah'"
Sektranya ATbn ndak menolak kekqaman sebaEan rnanusia atas sebagtaff -yan7 latn, tentulah telah
drroboikan harl nasrant, qerelf , runah' baciah orang yahudt dan masTdn yu,E d dalamnya banyak
"
dtsebut nam"s Allat't. Sesungguhnya Allah benaf Maha Kuat lag Maha ferkasa
( Q.5^ Al-Ha:: , 3940 ).
bertwan, apakah sebabnya btla dtkatakan kepada kamu, ' Beran4k'allah untuk
* llat oranq t
berVeran4paAa jalin Atlah I ", kamtr merasa herat dan rn6m ttng7al dt temgatmu Afakah kamu
? puao
den7an keht,lupan dt dunta sebaEa gants kehdupan "4 akhrat ?
'
( Q.3. At-Taubah ; 36 ).
" 6at oranq t benman ! Apabtla kamu memeranEt yasttkan musuh, maka berteguh-hahlah kamu
dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar kamu menang | "
( G.3. Al-Anfal : 45 i.
" llat nabr I Kobarkanlah semanEat para mushmrn tu untuk berperanE- Jrka ada lO orang yanE
sabar dt antara kamu, rttscaya mereka ikon ,^*pu mengalahkan 2OO oranq musuh' Dan {ka
ada lOO
pastt akan mampu menqalehkan |OAO orang kafir. dsebabkan
orang ya/.!g sabar dt antarino, mereka
oran7l kafrr $u adalah kaum yanq trdak menqerh "
{ Q.3. Al-Anfa!: 65 )'
" Felgaraph { pertntah dan larangan Allah }, na€aya kamu akart selalu metasakan kehadtran-Nya'
dalam kesufitan'
Kenaltlah Alph wakts kamu senan6, ntsaya A/lah akan men7enaltmu waktu kamu
yang pastt hdak mengenatmu' Dan aga yang akan
Ketahutlah aFa yafig t'ugut dart kamu adalah sesuafu
fnefiqeflatrfiu pash hdak akan meleset dan kamu' Kemenangan harya brca dcapat dengan kesabaran'
Kelapangan L"rt *rrn ( datangnya ) denqan kesusahan dan kesurttun bersamaan ( datangnya ) dengan
kemudahan "
f Muhammad SAWl H.R: ALfuaEkLL
"' Sesurqguhnya Allah mencntat oranq t yang beryerang d jalan-Nya dalan bansan yart4
teratur. seakart-akan mereka sustjflarl bangunan yang kokolt "
( Q.5. Ash-Shaff ; 4 ).
" Muhamrnacl adalah utusan Allah. Orang " yrn€ bersamanya sangat keras terhadap orang kartr
mereka' Kanu hhat mereka ruku' dan
{ kecuafr kafir tlzmmt }, ietavt berkasth 5ayan6 terhaclap seeama
sulud mencan kendhaan-Nya. Ctrr-crn mereka-tanrpak yada muka nrereka dart bekas sulud' Demtktanlelt
2 yanq mengeluarkan tunas
stfat mereka dalan Taurat dan lnlti ( yan7 aslt ). Mereka tbarat tanamaft
hrng7a nertladr kuat, besar, s te7ak-lurus c* atas Fakaknya. Tanamatt tu menyenan7kan hatt para
n
hah orang kafrr { dengan kekuatan arang tnukmn )'
ferlanamnya karena Allah kendak ienlengtelkan
'A/lalt dt antara mereka anfunar?
neryanj*an kepada oran6' bei*ni dnn yang mefigerJakan amal sholeh
$ pahaia yang besar "
{ Q.5. Al-Fath : 29 ).