Professional Documents
Culture Documents
Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.
PEMBAYARAN INTERNSIOANAL
Peranan alat tukar ( moneter dan non moneter ) dalam perdagangan internasional
1. Pertukaran Barter
Pertukaran barang langsung dengan barang
2. Standar Emas Penuh
Berupa uang logam emas dan surat/uang yang dijamin oleh Bank Sentral dengan emas,
dengan cara ;
- Mekanisme Hume
Proses penyesuaian secara otomatis ekspor – impor karena jumlah uang emas pada suatu
negara dengan negara lain.
3. Sistem Devisa Emas
Emas sebagai alat pembayaran luar negeri tetapi tidak untuk dalam negeri, sehingga transaksi
devisa emas mutlak ditangan bank sentral.
4. Mata Uang Internasional
Mata-mata uang suatu negara ( seperti Dollar Amerika dan Pound Sterling dari Inggris )
dipergunakan sebagai alat tukar internasional, dengan ciri :
- Diterima oleh negara lain
- Nilainya relatif stabil
Pada tahun 1968 oleh IMF ( International Monetary Fund ) diterbitkan SDR ( Special
Drawing Right ) dengan jaminan emas dan dana lembaga dan dipergunakan sebagai alat tukar
innternasional
5. Sistem Kurs Devisa
- Kurs Devisa Tetap ( Fixed/Pegged Exchange Rate )
Nilai kurs devisa yang ditetapkan oleh pemerintah dan dipertahankan relatif stabil dengan
berbagai kebijaksanaan
- Kurs Devisa Mengambang ( Floating/Flexible Rate )
Kurs mata uang antar negara yang nilainya ditentukan secara bebas sesaui dengan
mekanisme pasar ( permintaan dan penawaran )
- Pasar yang Merangkak ( Crawling Peg )
Kurs ditetapkan pemerintah tetapi dalam jangka panjang disesuaikan dengan kondisi
pasar.
Catatan :
Catatan transaksi luar negeri disebut “Neraca Pembayaran”
Posisi keuangan internasional bukan pada saldo ( karena selalu nol ) tetapi pada posisi likuiditas
dan solvabilitas ( konsep surplus dan defisit ). Surplus bila stok nasional naik dan defisit jika
stok nasional turun. Jadi defisit dan surplusnya suatu anggaran pembayaran dipengaruhi oleh
fluktuasi stok nasional dan pinjaman akomodatifnya.
Dasar Pertukaran = Px $ = Px Rp
Pm $ Pm Rp
1. Mekanisme Harga
Neraca Persediaan Uang Harga Relatif Ekspor - Impor
Surplus Naik Turun Turun Naik
Defisit Turun Naik Naik Turun
Efektif bila :
- Tingkat harga cukup fleksibel bila persediaan uang berubah
- Elastisitas ekspor dan impor terhadap harga cukup tinggi
2. Mekanisme Pendapatan
1
∆ Y = ----- ∆X b = marginal propensity to consume
1–b
m
m = ------- ∆ X
1–b
3. Mekanisme Moneter
Fluktuasi persediaan uang akan mempengaruhi pengeluaran agregat yang pada akhirnya akan
mempengaruhi tingkat harga.
Bila neraca surplus, maka persediaan uang naik Æ tingkat bunga akan turun Æ investasi
akan naik Æ pendapatan nasional akan naik Æ impor naik
4. Devaluasi
Penurunan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
- Dalam Jangka Pendek
Kurs naik Æ ekspor naik Æ impor turun Æ harga dalam nerger naik Æ terjadi inflasi
Æ konsumsi turun Æ impor turun
- Dalam Jangka Panjang
Persediaan uang naik Æ inflasi Æ ekspor turun Æ impor naik Æ harga turun
PROTEKSI
Perlindungan pada suatu sektor ekonomi atau industri dalam negeri terhadap persaingan luar
negeri
Bentuk-bentuknya :
1. Tarif dan Bea Masuk
Penggenaan tarif atau bea masuk yang tinggi pada barang-barang impor tertentu yang telah
dapat diproduksi di dalam negeri walau relatif mahal
2. Pelarangan Impor
Pelarangan impor untuk produk-produk tertentu