Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Makalah ini membahas mengenai perbandingan nilai daya aktif dan daya semu pada gelombang non
sinusoidal. Untuk melihat perbandingannya dibuat sebuah program simulasi dengan menggunakan
LabView 8.2 dan membandingkan hasilnya dengan hasil pengukuran secara langsung. Program
simulasi ini bekerja dengan memasukkan nilai input komponen harmonik dan akan mensintesa
menjadi gelombang dan dihasilkan nilai parameter dayanya. Dari hasil simulasi diketahui bahwa,
bila nilai harmonisa yang terkandung dalam sistem tenaga listrik besar yang ditunjukkan dengn nilai
THD yang besar, maka nilai faktor daya yang dihasilkan akan semakin rendah. Program simulasi ini
dirancang untuk sistem 1 fase, dan dapat dipergunakan untuk memperkirakan nilai daya aktif dan
daya semu pada sembarang beban yang mengandung harmonisa, bila komponen harmoniknya telah
diketahui.
Kata kunci: simulasi, distorsi harmonik, gelombang non-sinusoidal, daya semu, labview
Nilai daya semu non fundamental disbut juga dengan Kemudian dari nilai harmonik tersebut
daya distorsi harmonik dimasukkan kedalam program simulasi yang telah
dirancang, dan dihasilkan nilai keluaran berupa
3. Hasil dan Pembahasan tegang dan arus rms, nilai THD, daya aktif, day
Pengujian simulasi program dilakukan dengan semu, day reaktif, dan faktor daya. Dari hasil
dua data pengukuran, yaitu data pengukuran di Bank simulasi diperoleh nilai yang hampir sama dengan
Papua [5] dan data pengukuran pada industri di hasil pengukuran secara langsung, hal ini dapat
Srilanka [2]. dilihat pada hasil nilai daya yang ditunjukkan pada
tabel 3 berikut.
3.1 Simulasi Program dengan Data Pengukuran
Bank Papua Tabel 3 – Nilai Daya Aktif dan Daya Semu Bank
Untuk pengujian program simulasi yang Papua
dirancang dilakukan dengan menggunakan data
pengukuran secara langsung. Pengukuran secara
langsung dapat dilakukan dengan menggunakan
Power Quality Analyzer (PQA) A3Q. Alat ini
memiliki kemampuan sebagai alat ukur yang dapat Dari hasil terbukti bahwa nilai keluaran pada
menguji dan menganalisis daya dan distorsi simulasi program menunjukkan nilai yang hampir
harmonik. Namun berbeda dengan program yang sam dengan hasil pengukuran secara langsung,
dibuat analyzer A3Q ini menguji dan menganalisis dengan nilai persentase perbedaan sekitar 0,1% -
harmonik berdasarkan input tegangan masukan dan 10%. Perbedaan nilai tersebut dikarenakan pada hasil
beban pada rangkaian yang diuji, sedangkan program pengukuran nilai komponen harmonik dihitung
simulasi yang dirancang hanya menguji berdasarkan selama pengukuran berlangsung selama periode
nilai komponen harmonik yang dimasukkan untuk tertentu, sedangkan pada simulasi program,
menghasilkan besaran yang diinginkan. Pengujian menggunakan data komponen harmonik hasil
dilakukan berdasarkan data penelitian oleh Paath, pengukuran yang terekam pada satu periode.
M.A. [5] di Bank Papua. Dan didapatkan nilai
komponen harmonik seperti yang ditunjukkan pada 3.2 Simulasi Program dengan Data Pengukuran
tabel 2. Industri di Srilanka
Untuk melihat perbandingan antara nilai KVA
Tabel 2 Harmonik Tegangan dan Arus Bank Papua dan KW pada program simulasi yang mengalami
distorsi harmonik, maka dari program simulasi yang
dirancang dapat diujikan pada komponen harmonik
dengan nilai yang berbeda-beda akibat penggunaan
beban non linier. Untuk mengujinya digunakan data
penelitian oleh Gajayanake [2], dengan beban yang
berbeda-beda yaitu berupa motor DC, komputer,
lampu florescent , dan lampu CFL dengan nilai yang
dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4 – Nilai Harmonik Arus pada BeberapaJjenis
beban di Industri Srilanka