Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Hisab dan Rukyat adalah perpaduan perhitungan dan obsevasi hilal dan merupakan salah satu
cara atau metode untuk penentuan awal bulan.
rg
2. Pemohon/Pelapor Sidang Itsbat Rukyat Hilal adalah pejabat/petugas yang ditunjuk oleh Kantor
Departemen Agama.
l.o
3. Syahid/Perukyat adalah orang yang melapor melihat hilal dan diambil sumpah oleh hakim.
4, Saksi adalah orang yang mengetahui dan menyaksikan proses pelaksanaan sidang itsbat dan
pengangkatan sumpah syahid/ perukyat.
la
5. Hakim dimaksud adalah hakim tunggal Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyyah yang
menyelenggarakan sidang itsbat kesaksian rukyat hilal.
hi
6. Itsbat hakim adalah penetapan hakim Pengadilan Agama/Mahkamah Sya.r'iyah terhadap laporan
perukyat kesaksian rukyat hilal awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
7. Penetapan (itsbat) rukyat hilal adalah alat bukti dan bahan pertimbangan dalam sidang itsbat
ul
Menteri Agama dalam menetapkan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
8. Penetapan (itsbat) awal bulan Ramadhan dan Syawal secara nasional ditetapkan oleh
at
Pemerintah cq. Menteri Agama, dan penetapan tersebut berlaku secara umum.
9. Penetapan (itsbat) awal bulan Ramadhan dan Syawal merupakan kewenangan Menteri Agama
dan bukan kewenangan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyyah.
ky
10. Bahwa oleh karena. penetapan kesaksian rukyat hilal tersebut diperlukan Menteri Agama dalam
rangka menetapkan tanggal 1 (satu) Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah secara nasional, maka
perlu diselenggarakan sidang itsbat kesaksian rukyat hilal dengan cepat dan sederhana.
ru
11. Bahwa permohonan itsbat kesaksian rukyat hilal merupakan perkara yang bersifat permohonan
(voluntair) dan di dalamnya tidak ada lawan dan sengketa, maka penetapannya merupakan
://
penetapan akhir dan final, yakni tidak ada upaya hukum baik banding mapun kasasi.
B. DASAR HUKUM
tp
2. Berdasarkan Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Pengadilan Agama berwenang
3. Penjelasan Pasal Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1949 Tentang Peradilan Agama, selama ini pengadilan agama
diminta oleh Menteri Agama untuk memberikan penetapan (itsbat) terhadap kesaksian orang
yang telah melihat atau menyaksikan hilal bulan pada setiap memasuki awal bulan Ramadhan
dan awal bulan Syawal tahun Hijriyah dalam rangka Menteri Agama mengeluarkan penetapan
secara nasional untuk penetapan 1 (satu) Ramadhan dan 1 (satu) Syawal. Pengadilan agama
dapat memberikan keterangan atau nasihat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan
penentuan waktu shalat.
rg
4. Berdasarkan Penetapan Nomor : KMA1095/X/2006 : Menetapkan, pertama : Memberi ijin
sidang itsbat kesaksian rukyat hilal dengan hakim tungal kepada Mahkamah Syar'iyyah se-
l.o
wilayah hukum Provinsi NAD dan Pengadilan Agama seluruh Indonesia.
la
1. Sidang itsbat rukyat hilaI dilaksanakan di tempat pelaksanaan rukyat hilal (sidang di tempat),
dilakukan dengan cepat, sederhana dan menyesuaikan dengan kondisi setempat.
hi
2. Pemohon dan Pelapor (Kantor Departemen Agama) mengajukan permohonan itsbat kesaksian
rukyat hilal kepada Pengadilan Agama/Mahkamah Syar'iyyah yang mewilayahi tempat
pelaksanaan rukyat hilal. ul
3. Semua biaya yang timbul akibat permohonan tersebut dibebankan kepada biaya dinas Kantor
Departemen Agama.
at
4. Panitera atau petugas yang ditunjuk oleh Pengadilan Agama/Mahkamah Syar`iyah mencatat
permohonan tersebut dalam Register Permohonan Sidang Itsbat Rukyatul Hilal.
ky
5. Ketua Pengadilan Agama /Mahkamah Syariyah menunjuk hakim tunggal untuk menyidangkan
permohonan tersebut.
7. Penunjukan hakim tunggal dan penugasan panitera sidang dilakukan setelah Departemen Agama
mengajukan permohonan, atau sebelum pelaksanaan sidang itsbat kesaksian rukyat hilal.
://
8. Hakim dan panitera sidang yang bertugas harus menyaksikan kegiatan pelaksanaan rukyat hilal.
tp
9. Waktu rukyat hilal harus sesuai dengan data yang diterbitkan oleh Badan Hisab Rukyat
Departemen Agama.
ht
10. Setelah hakim memeriksa syahid/perukyat dan apabila berpendapat syahid/perukyat dan
kesaksiannya memenuhi syarat formil dan materiil, maka hakim tersebut memerintahkan
syahid /perukyat mengucapkan sumpah dan lafaz sebagai berikut: Ashadu an laa ilaaha illa
Allah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah, demi Allah Saya bersumpah bahwa Saya
telah melihat hilal awal bulan
.. tahun ini
13. Pentapan/itsbat kesaksian rukyat hilal tersebut diserhkan kepada penanggung jawab rukyat
hilal (Kantor Departemen Agama Setempat). Selanjutnya petugas Departemen Agama
melaporkan penetapan tersebut kepada panitia sidang Itsbat Nasional Departemen Agama RI di
Jakarta.
14. Demi kelancaran pelaksanaan persidangan itsbat kesaksian rukyat hilal, pengadilan Agama /
rg
Mahkamah Syariyah agar berkoordinasi dengan kantor Departemen Agama Setempat dan
panitera atau petugas yang ditunjuk mempersiapkan semua yang diperlukan dalam
penyelenggaraan persidangan, seperti formulir permohonan, berita acara, penetapan, al quran,
toga hakim dan keperluan lainnya yang terkait dengan kegiatan tersebut.
l.o
D. DATA HISAB DAN RUKYAT
Data perhitungan hisab dan rukyat yang digunakan adalah bersumber dari data astronomi,
la
antara lain Almanak Nautika, Ephemeris Hisab Rukyat, dan Ephemeris Al Falakiyah, atau
data yang dihimpun dari Badan Hisab Rukyat Departemen Agama.
hi
E. SYAHADAH KESAKSIAN RUKYAT HILAL
2. Sedang 2 ( dua ) dimaksud adalah orang yang menjadi saksi dan menyaksikan seseorang
ky
atau beberapa orang yang melapor dan mengetahui proses pengangkatan sumpah oleh
hakim.
ru
Sedangkan yang dimaksud Syahadah kesaksian rukyat hilal adalah saksi nomor 1 tersebut.
b. Beragama Islam.
c. Laki-laki atau perempuan.
d. Sehat Akalnya.
e. Mampu melakukan rukyat.
ht
2. Syarat materiil :
rg
F. PERMOHONAN SIDANG ITSBAT
Permohonan sidang itsbat awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjjah merupakan
penanganan perkara tambahan di lingkungan Peradilan Agama / Mahkamah Syariyah yang
l.o
diamanatkan oleh Undang - Undang. Baik kewenangan perkara pokok atau perkara tambahan,
maka perkara yang diajukan di Pengadilan Agama / Mahkamah Syariyah tetap harus
mengikuti prosedur hukum acara yang berlaku, yakni mengajukan surat permohonan,
membayar biaya, dicatat dalam register, penetapan sidang, diperiksa perkara tersebut, lalu
la
dibuatkan putusan / penetapan.
Di bawah ini disebutkan contoh surat permohonan itsbat kesaksian rukyat hilal yang
hi
diajukan oleh petugas Departemen Agama sebagai permohonan sebagai berikut :
ul
at
ky
ru
://
tp
ht
Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama / Mahkamah Syariyah
di
rg
Nama :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
l.o
Alamat :
la
Dengan ini saya melaporkan bahwa
( ) orang syahid / perukyat telah melihat hilal
awal bulan
tahun
pada rukyat hilal di
.
hi
Adapun identitas para syahid (saksi/perukyat) sebagai berikut :
1. Nama :
Umur :
Agama :
ul
Pekerjaan :
Alamat :
at
2. Nama :
Umur :
ky
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
ru
3. dst.
Para syahid (saksi/perukyat) memberikan keterangan keadaan dan posisi hilal yang dilihat
sebagai berikut :
://
rg
Kantor Departemen Agama)
Nama (nama jelas)
l.o
1. Biaya permohonan pelaksanaan sidang itsbat atau sidang di tempat ini sepenuhnya
dibebankan atas biaya dinas dari Departemen Agama sebagai pihak pemohon. Setelah biaya
diterima oleh Pengadilan Agama, sebaiknya penerimaan biaya tersebut dibuatkan kwitansi
la
atau sejenis Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).
2. Setelah pemberitahuan atau permohonan sidang istbat awal bulan diajukan oleh Departemen
hi
Agama, pengadilan agama membuat Penetapan Majelis Hakim (PMH) atau penetapan
hakim tunggal (PHT), Penugasaan panitera sidang atau pegawai pencatat sidang (PPS) dan
Penetapan hari sidang (PHS). ul
H. REGISTER PERMOHONAN SIDANG ISTBAT RUKYAT HILAL
at
Register permohonan sidang istbat rukyat hilal, terlampir :
Nomor perkara dibuat sebagai berikut :
Nomor :
.. /Istbst R.H/200
/ PA
/M.Sy
.
ky
Di bawah ini dibuatkan contoh Berita Acara Persidangan (BAP) sebagai berkut :
bulan .. tahun ..M bertepatan dengan tanggal .. bulan ..tahun ..H
Susunan persidangan :
ht
1. Hakim Tunggal :
2. Panitera Sidang :
Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh hakim,
pemohon dan para syahid (saksi/perukyat) yang berhasil melihat hilal dan 2 (dua) orang
saksi dipanggil masuk ke ruang persidangan.
1. Nama :
rg
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
l.o
2. Nama :
Umur :
Agama :
la
Pekerjaan :
Alamat :
hi
3. dst.
5. Apakah melihatnya dengan mata telanjang atau menggunakan alat Bantu ?......
6. Di selah mana arah matahari terbenam ?......
7. Di sebelah mana arah bulan/hilal pada saat dilihat ?
8. Bagaimana bentuk dan keadaan posisi hilal saat di lihat ?
ru
Setelah Majelis Hakim melakukan pemeriksaan laporan rukyat hilal dan identitas
://
terhadap para syahid (perukyat), kemudian majelis hakim memerintahkan kepada para
syahid (perukyat) untuk mengucapkan sumpah rukyat hilal sebagai berikut :
Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, demi Allah
tp
saya bersumpah bahwa saya telah benar-benar melihat hilal awal bulan .. tahun ..
Pengangkatan sumpah oleh para syahid (perukyat) tersebut disaksikan 2 (dua) orang
ht
Setelah para syahid (perukyat) mengucapkan sumpah kesaksian rukyat hilal, yang
disaksikan 2 (dua) orang saksi dan pemohon, kemudian majelis hakim menyatakan sidang
ditutup.
Demikian berita acara persidangan ini dibuat dengan ditanda tangani pleh hakim
tunggal selaku ketua majelis dan panitera sidang.
J. PENETAPAN
rg
Penetapan (Istbat) Kesaksian Rukyat Hilal yang dibuat dan ditandatangani oleh
hakim ini bukan merupakan putusan akhir atau final dan mengikat, akan tetapi penetapan ini
sebagai alat bukti dan bahan pertimbangan Menteri Agama dalam sidang istbat penentuan
awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Penetapan hakim tersebut kadang/bisa
l.o
diterima dan kadang/bisa tidak diterima oleh para peserta sidang istbat atau Menteri Agama
sekaligus memberikan pengumuman atau pemberitahuan kepada masyarakat umum, kapan
memulai ibadah puasa Ramadhan, hari raya Idul Fitri (1 Syawal) dan hari raya Idul Adha (10
Dzulhijjah).
la
Di bawah ini diberikan contoh Penetapan Istbat Kesaksian Rukyat Hilal sebagai
berikut :
PENETAPAN
hi
Nomor :
ul
/Istbat.RH/200
../PA/Msy
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
at
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA
ky
Menimbang, bahwa para syahid (perukyatan) setelah mengangkat sumpah dihadapan sidang
di tempat yang dihadiri oleh pemohon, 2 (dua) orang saksi bernama :
1
..2
..
Dan para perukyat lainnya.
Menimbang, bahwa pemohon telah meneguhkan laporan para syahid (perukyat) sebanyak
.( ) orang, masing-masing bernama : 1
2
.3..dst
Menimbang, bahwa oleh sebab laporan pemohon tentang kesaksian rukyat hilal tersebut
MENETAPKAN
rg
1. Mengabulkan permohonan pemohon
2. Menetapkan (mengitsbatkan) bahwa pemohon telah menerima laporan perukyat
kesaksian ruyat hilal sebanyak
. ( ) orang pada awal bulan
.. tahun
..
l.o
3. membebankan biaya penetapan ini dari anggaran dinas Kantor Departeman Agama Rp.
( ) Demikian ditetapkan pada hari
.. tanggal
.. M bertetapan dengan tanggal
H
oleh kami
sebagai hakim tunggal dengan dihadiri oleh
sebagai panitera
sidang dengan dihadiri pula oleh pemohon, para syahid (perukyat) dan para saksi.
la
Hakim tunggal
hi
.(nama jelas)
ul
at
K. LAPORAN DATA DAN KEADAAN RUKYAT HILAL
ky
acara.
(Salah satu perhitungan sistem hisab atau beberapa rekap gabungan perhitungan sistem
hisab).
tp
a. Ijtima akhir bulan
H (tanggal 29
) menjelang awal
.H terjadi pada
tanggal
.. M pukul
(GMT) atau pukul
. (WIB/WITA/WIT).
ht
a. Pemohon/Pelapor :
rg
1) Nama :
Umur :
Agama :
l.o
Pekerjaan/Jabatan :
Alamat :
la
1) Nama :
Umur :
hi
Agama :
Pekerjaan :
Alamat : ul
2) Nama :
Umur :
Agama :
at
Pekerjaan :
Alamat :
ky
3) Dst.
a. Tempat Rukyat :
b. Tanggal Pelaksanaan Rukyat :
c. Jumlah Syahid/Perukyat
..Orang
://
Alamat :
2). Cara Melihat Hilal
a. Mata telanjang
ht
b. Menggunakan Alat
..
3). Waktu matahari terbenam pukul
..
4). Waktu melihat hilal pukul
.
5). Perkiraan tinggi hilal dari ufuk saat dilihat
.derajat
6). Lama hilal saat dilihat
.menit
7). Arah matahari terbenam di sebelah
8). Arah bulan/hilal pada saat dilihat di sebelah
.
9). Bentuk dan keaadaan posisi hilal saat dilihat
..
1). Nama :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
rg
2).Cara melihat hilal
a. Mata telanjang
b. Menggunakan alat
3). Waktu matahari terbenam pukul
..
l.o
4). Waktu melihat hilal pukul
.
5). Perkiraan tinggi hilal dari ufuk saat dilihat
..derajat
6). Lama hilal saat dilihat
.menit
7). Arah matahari terbenam di sebelah
.
la
8). Arah bulan/hilal pada saat dilihat di sebelah
..
9). Bentuk dan keadaan posisi hilal saat dilihat
..
10). Kondisi kecerahan langit/horizon dari ufuk saat dilihat
..
hi
11). Keadaan cuaca saat hilal dilihat
.
perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang berbunyi
: Peradilan Agama dapat memberikan keterangan atau nasihat mengenai perbedaan penentuan
arah kiblat dan penentuan waktu shalat.
ru
Dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat (umat Islam), dalam hal terjadinya
perbedaan, baik penentuaan arah kiblat maupun penentuaan waktu shalat Peradilan Agama
dapat memberikan keterangan dan nasihat bila diminta.
://
Peradilan Agama dapat memberikan keterangan tentang masalah tersebut diatas, setelah
Departemen Agama Yang berwenang menangani masalah hisab rukyat atau masyarakat
mengajukan surat permohonan.
Setelah surat permohonan diajukan di Pengadilan Agama, selanjutnya Ketua Pengadilan
tp
menunjuk salah satu Hakim dan Pegawai yang mengetahui dan membidangi masalah hisab
rukyat.
ht
Setelah data-data pengecekan dan pencocokan diperoleh dan di anggap cukup dan memadai,
lalu Hakim dan Pegawai yang diberi tugas/ditunjuk melaporkan hasil penelitiannya kepada
Ketua Pengadilan Agama, kemudian Ketua Pengdilan Agama memberikan surat
keteranganatau piagamatausertifikat.
Surat keterangan dan sejenisnya yang dibuat oleh pengadilan agama/mahkamah syariyah
dapat dijadikan dasar dan pedoman untuk pelaksanaan dapat dijadikan dasar dan pedoman
untuk pelaksanaan pembetulan arah kiblat dan jadwal waktu shalat, dan apabila dapat
rg
disepakati, maka dapat mengingat kepada para pihak.
LAMPIRAN :
l.o
REGISTER PERMOHONAN SIDANG ISTBAT RUKYAT HILAL
(ISI BUKU REGISTER)
Nomor urut
la
Nama dan alamat pemohon
Tanggal pemohonan dan tanggal sidang
Nomor pemohonan
hi
Nama para syahid/perukyat
Nama saksi-saksi
Hakim dan panitera sidang
Data awal bulan
Isi penetapan
ul
Keterangan
at
I BERIT A ACARA PERSIDANGAN
J. PENETAPAN