Professional Documents
Culture Documents
oleh:
GALUH FATHIA SHANTI
Keterkaitan Desa-Kota
Keterkaitan desa-kota pada dasarnya dipengaruhi oleh gerakan manusia dan juga
sifat keinginan manusia untuk saling melengkapi, dikarenakan suatu wilayah dengan
wilayah lain memiliki keadaan yang berbeda (Daljoeni, 1996).
Batasan desa-kota juga diperjelas oleh Bintarto (1989) dalam skema zone interaksi
desa-kota, bahwa kawasan desa-kota meliputi daerah di sekitar kota, mulai dari suburban
hingga rural urban fringe. Pada kawasan tersebut dapat dijumpai berbagai karakteristik
daerah perkotaan, namun lokasinya sudah berada di luar inti kota dan karakteristik
penduduknya lebih bersifat seperti masyarakat perdesaan. Berikut ini skema untuk
memperjelas pengertian kawasan desa-kota.
GAMBAR 2.1
ZONE INTERAKSI DESA-KOTA
6
5
3 4
2
1
Keterangan:
1. City, merupakan kota atau pusat kota
2. Suburban, merupakan suatu area yang lokasinya dekat pusat kota dengan luas
mencakup daerah penglaju atau commuter. Daerah ini disebut juga subdaerah
perkotaan.
3. Suburban fringe, merupakan suatu area yang melingkasi suburban dan merupakan
daerah peralihan antara kota dan desa (jalur tepi sub daerah perkotaan).
4. Urban fringe, meliputi semua daerah batas luar kota yang mempunyai sifat mirip
kota (jalur tepi daerah perkotaan paling luar).
5. Rural urban fringe merupakan suatu jalur daerah yang terletak antara daerah kota
dan daerah desa yang ditandai dengan penggunaan tanah camuran (jalur batas
desa-kota).
6. Rural, perdesaan.
TABEL II.1
VARIABEL PENELITIAN