You are on page 1of 4

Apa itu masa puber ? dan bagaimana melihat tanda-tanda masa puber anak gadis remaja ? .

Dua pertanyaan yang banyak dijumpai ketika ada seminar tentang pubertas. Puber atau pubertas
merupakan masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor.

Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologis. Ukuran dan bentuk
badan berubah dari ciri khas anak ke bentuk dewasa. Tinggi badan dan berat badan cepat
meningkat dan tanda-tanda organ seksual sekunder mulai muncul.

Walaupun secara psikologis disebut early puberty yaitu pada usia 12-14 tahun, namun secara
hormonal usia awal pubertas dimulai umur 8-13 tahun pada gadis remaja.

Tanda awal pubertas pada gadis remaja ditandai pembesaran payudara, kemudian pertumbuhan
tinggi badan yang cepat. Waktu timbulnya pubertas sangat bervariasi. Dan tidak semua pubertas
ada di usia yang sama tetapi normalnya diantara usia tersebut.

Jadi kalau usia 10 tahun pada Mona merupakan pubertas yang normal saja. Tetapi ada juga
teman-temanya yang belum timbul tanda pubertas juga masih variasi normal. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi terjadinya pubertas. Faktor-faktornya antara lain etnis, sosial,
psikologis, nutrisi, fisik dan penyakit kronis.

Semua faktor di atas dapat mempengaruhi kecepatan proses tumbuh kembang pubertas. Setiap
etnis berbeda, sebagai contoh kelompok Asia berbeda dengan ras kaukasoid (kulit putih), juga
tingkat sosial mempengaruhi prilaku sehingga mempercepat timbulnya pubertas. Nutrisi yang
banyak mengandung hormon seperti makanan siap saji juga akan mempercepat pubertas.
Penyakit kronis dapat merangsang sistem endokrin sehingga menyebabkan timbulnya pubertas
lebih awal.

Sedangkan yang memperlambat pubertas diantaranya: kondisi psikologis yang tertekan dan
aktivitas fisik berlebihan juga menghambat pubertas.

Penyebab Perubahan Pubertas


1. Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon
pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik
yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap
jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon
gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian
perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

2. Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-
ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder,
seperti rambut kemaluan mulai berkembang.

3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah
dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya
bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah
hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi
antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi
individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati
climacteric.

ciri ciri remaja yang sedang berkembang


Sebenyarnya cara unguk melihat masa pubertas Pada gadia remaja cukup mudah, karena masa
pubertas mereka ditandai dengan:

 Perubahan pembesaran buah dada


 Tumbuh rambut pada kemaluan dan ketiak. Pertamakali rambut tersebut tipis makin lama
menjadi tebal menjadi sama dengan dewasa.
 Pada saat ini badan remaja cewek akan cepat besar, sehingga pada umur yang sama
biasanya saat awal pubertas, cewek akan terlihat cepat besar dibanding teman cowok
seumur.
 Sedangkan menstruasi terjadi lebih kurang 2 tahun setelah timbulnya pembesaran
payudara.

Nah sekarang apakah Anda Sudan paham ??

http://berkahlangkah.com/health-itu-kesehatan/melihat-tanda-tanda-masa-pubertas-gadis-
remaja.php

KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Perlu Lebih Banyak Zat Gizi


Gizi.net - Kebutuhan gizi remaja dan eksekutif muda relatif besar, karena mereka masih
mengalami pertumbuhan. Selain itu, remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi
dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak.

Energi
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas
fisik, seperti olahraga yang diikuti baik dalam kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.
Remaja dan eksekutif muda yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan
asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.

Sejak lahir hingga usia 10 tahun, energi yang dibutuhkan relatif sama dan tidak dibedakan
antara laki-laki dan perempuan. Pada masa remaja terdapat perbedaan kebutuhan energi
untuk laki-laki dan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh dan kecepatan
pertumbuhan.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI (WKNPG VI) tahun 1998 menganjurkan angka
kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000 - 2200 kkal,
sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari.

AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber
karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-
umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula, dan lain-lain.

Protein
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang
sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat
lebih dulu.

Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan
karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari.
AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-
66 gr per hari untuk laki-laki.

Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi dibandingkan sumber protein
nabati, karena komposisi asam amino esensial yang lebih baik, dari segi kualitas maupun
kuantitas. Berbagai sumber protein adalah: daging merah (sapi, kerbau, kambing), daging
putih (ayam, ikan, kelinci), susu dan hasil olahannya (keju, mentega, yakult), kedele dan
hasil olahannya (tempe, tahu), kacang-kacangan, dan lain-lain.

Kalsium
Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi muscular,
skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan masa anak dan
dewasa. Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 persen massa
tulang dewasa dicapai pada masa remaja. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda
adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber
kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan,
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

Besi
Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat.
Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan
peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).

Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan
besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan
perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan aki-laki.

Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka dengan kehilangan besi yang
meningkat, akan mengalami anemi gizi besi. Sebaliknya defisiensi besi mungkin merupakan
limiting factor untuk pertumbuhan pada masa remaja, mengakibatkan tingginya kebutuhan
mereka akan zat besi.

Hal lain yang perlu diingat, adalah bioavailability dari makanan umumnya sangat rendah
yaitu <10 persen. Sumber besi dari hewani mempunyai bioavailability yang lebih tinggi
dibandingkan sumber nabati.

Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi. Pada remaja
dengan defisiensi besi maka penyerapan besi akan lebih efisien dibandingkan yang tidak
defisiensi besi. Yang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adalah
vitamin C serta sumber protein hewani tertentu (daging dan ikan). Sedangkan zat yang
dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah cafein, tannin, fitat, zinc, dan lain-
lain.
AKG besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 19-26 mg setiap hari, sedangkan
untuk laki-laki 13-23 mg per hari. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati,
daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan), kacang-kacangan,
sayuran hijau.

Seng (Zinc)
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk
remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda
perempuan dan laki-laki.

Vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan
beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA
diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang
diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan
penggantian sel. @

Sumber: Kompas, Kamis, 20 Juni 2002


http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0206/19/gizi3.htm

You might also like