Professional Documents
Culture Documents
Debu tanah akan berterbangan sesuai dengan arah angin dan partikel tanah akan
terbawa kedalam air atau kepermukaan tanaman. Tanah sangat penting sebagai sumber
bakteri yang mempunyai spora tahan terhadap panas. Sudah dilakukan usaha untuk
membuat daftar mikroorganisme yang penting dalam mikrobiologi makanan yang berasal
dari tanah. Terutama yang sangat penting adalah jamur, khamir, dan beberapa spesies
dari genera Bacillus, Clostridium, Enterobacter, Escherichia, Micrococcus, Alcaligenes,
Air di alam tidak hanya mengandung flora normal tetapi juga mengandung
mikroorganisme yang berasal dari tanah dan berkemungkinan juga berasal dari kotoran
hewan. Permukaan air sungai atau kolam dan air yang ada pada dasar danau dan kolam
besar kemungkinan terdapat berbagai macam mikroorganisme dalam satuan juta per mm
setelah terjadinya hujan badai yang jumlahnya lebih banyak dari pada danau dan kolam
itu dalam keadaan diam atau tidak terjadi hujan badai. Air tanah setelah musim semi akan
keluar melalui lapisan tanah dan bebatuan : sebab banyak bakteri yang hidup pada air
tersebut, jumlah bakteri dalam air ini berkisar beberapa ratus per millimeter.
Jenis bakteri yang terdapat pada air di lam terutama spesies dariPseudomonas,
Bakteri ini hidup pada permukaan badan ikan dan kehidupan laut lainnya dan dalam
sistem pencernaan hewan laut.
Ahli mikrobiologi makanan sangat tertarik pada dua aspek dari mikrobiologi air :
(1) aspek kesehatan masyarakat dan (2) aspek ekonomi. Dari aspek kesehatan poin yang
penting adalah air yang digunakan sebagai minuman yang harus bebas patogen. Tes
dengan menggunakan bakteri indikator telah lengkap dijelaskan dalam American Public
Health Association (1985). Eschericia coli yang biasanya ditemukan pada lambung dan
usus kecil bisa digunakan sebagai spesies indikator dari pada Enterobacter aerogenes
yang lebih sering ditemukan pada permukaan tanaman dan di dalam tanah dari pada di
dalam lambung dan usus kecil. Beberapa percobaan laboratorium untuk menghitung
jumlah total dan tes coliform pada air dan penggunaan klor sebaghai desinfektan lebih
sukar yang mungkin terjadi karena kurang ketelitian. Banyak bakteri non fermentasi
seperti spesies dariPseudomonas sebenarnya juga tumbuh di dalam air dan tidak bisa
dideteksi dengan coliform sederhana, oleh sebab itu penghitungan jumlah bakteri sangat
penting. Pemberian klor pada air minum adalah sangat praktis untuk meningkatkan
kualitas sanitasi dari air tersebut , jumlah klor yang dibolehkan dalam air adalah 0.025
sampai 2 ppm, kompposisi ini yang di percayai tidak akan menyebabkan pencemaran
Dari segi ekonomi, air dengan bahan kimia dan karakteristik biologi sangat
diinginkan untuk digunakan dalam proses penanganan bahan pangan. Air akan bisa
diterima karena rasa, bau, warna, kejernihan, konmposisi kimia, berisi bakteri, dan akan
tersedia dalam volume yang cukup pada temperatur yang diinginkan, air akan
mempunyai komposisi yang seragam. Komposisi kimia lainnya bisa saja terdiri dari
logam berat, logam alkali, besi, mangan, dan flor.
Standar baktreri yang ditemukan pada air yang digunakan pada makanan dan air
minum harus bisa diterima dari sesi sanitasi dan segi ekonomi. Air sangat penting di lihat
dari jenis jenis mikroorganisme yang mungkin terdapat juga didalam atau dipermukaan
makanan dari pada dilihat dari segi jumlahnya. Pencemaran bisa saja berasal dari air yang
digunakan untuk mencuci makanan, mendinginkan makanan yang panas, dan pembuatan
es untuk pengawetan makanan.untuk beberapa produk makanan mikroorganisme takut
untuk mengkontaminasi. Pembentukan gas oleh bakteri coliform mungkin disebabkan
masuknya susu dari tank pendinginan air dan menyebabkan masalah pembuatan keju
yang berasal dari susu.
Mungkin bisa dibersihkan dengan sedimentasi pada persediaan air danau dengan saringan pasir atau
penyaring yang baik, atau dengan pemberian klor, radiasi sinar ultraviolet, atau dengan pemanasan.
Penyaringan yang efisien dapat menurunkan sesuatu yang mengandung kuman, tetapi beberapa
penyaringan makanan bisa sebagai sumber kontaminasi dari air dengan bakteri yang tidak diinginkan.
Penyaringan air yang digunakan untuk membuat softdrink kadang kala untuk suatu waktu kita bisa
menemukan bakteri coliform dalam jumlah yang banyak. Air yang disinari dengan sinar ultra violet bisa
Makanan yang terkontaminasi dari udara mempunyai peranan penting terhadap sanitasi dengan
alas an ekonomi. Organisme yang mengandung penyakit, terutama yang dapat menyebabkan infeksi pada
system pernafasan atau pada makanan yang menyebabkan kontaminasi. Jumlah mikroorganisme dalam
makanan yang bisa saja berasal dari udara terutama apabila udara digunakan sebagai aerasi pada produk
makanan, walupun organisme masuk secara sedimentasi dari udara selalu tidak menjadi perhatian. Spora
jamur dari udara menyebabkan masalah pada keju, daging, susu yang dipadatkan, roti potong dan lemak
babi.
Udara tidak hanya mengandung flora normal mikroorganisme, untuk semua yang ada didapat dari
kecelakaan dan biasanya berupa materi suspensi padat atau dari air yang jatuh. Mikroba di udara bisa saja
terdapat dalam debu atau bulu-bulu kain, tanah yang mongering, penyemprotan, air yang keluar dari batuk,
bersin dan saat berbicara, tumbuhnya spora pada dinding, langit-langit, lantai, makanan. Udara disekitar
tanaman yang tumbuh didekat pabrik pembutan ragi biasanya mengandung ragi dalam jumlah yang banyak
dan udara disekitar tanaman yang tumbuh didekat pabrik susu berisi bakteriofage atau bakteri starter yang
Setiap mikroorganisme diudara tidak mempunyai kesempatan untuk dapat tumbuh atau
berkembang, tetapi banyak jenis-jenis dari mikroorganisme yang bisa bertahan dari kekeringan sehingga
dapat hidup lebih lama. Spora jamur karena memiliki ukuran sangat kecil, ketahanan terhadap kekeringan,
dan sebagian besar jamur yang terdapat pada tanaman, biasanya juga terdapat pada udara. Beberapa spora
jamur tidak terdapat di air yang lembab. Hal itu mungkin untuk beberapa jenis bakteri yang terdapat di
udara, terutama partikel debu, tetapi beberap jenis terdapat di udara yang tenang. Cocci biasanya banyak
terdapat pada bakteri yang berbentuk tongkat dan spora bakteri umumnya terdapt dalam debu udara bebas.
Kapanpun debu atau penyemprotan dari materi yang bervariasi dibawa ke udara. Ciri-ciri mikroorganisme
yang memiliki materi suspensi akan menghadirkan : organisme yang terdapat di tanah yang berasal dari
debu dan tanah, organisme di air berasal daripenyemprotan air, mikroorganisme pada tanaman yang berasal
matahari, lokasi dan banyaknya suspensi debu dan penyemprotan. Individu mikroorganisme dan suspensi
di udara bertambah, oleh aliran udara. Sinar langsung dari matahari membunuh suspensi mikroorganisme di
udara sehingga mengakibatkan jumlahnya menjadi berkurang. Udara kering biasanya mengandung
mikroorganisme yang jumlahnya relatif sedikit dari pada udara pada kondisi basah. Hujan atau salju
memindahkan organisme dari udara dan hujan dapat membebaskan partikel organisme dari udara.
Menurut Heldman (1974) udara yang merupakan sumber kontaminasi pada makanan, macam-
macam makanan yang telah ditemukan bahwa (1) jumlah popukasi mikroba pada tanaman yang berbeda
adalah sama, (2) jumlah populasi mikroba dapat diubah dari satu bagian yang diberikan pada tanaman lain,
(3) populasi mikroba dalam tanaman berkaitan erat dengan kualitas air yang berada pada sekeliling
tanaman tersebut,
(4) tingginya populasi mikroba berkaitan erat dengan aktivitas yang dilakukan oleh
tanaman tersebut.
Perlakuan Terhadap Udara
Jumlah mikroorganisme di udara mungkin menurun dari kondisi normal yang disebabkan oleh
sedimentasi, cahaya matahari dan pencucuian yang dilakukan oleh air hujan atau salju. Perpindahan
mikroorganisme dari udara secara artificial merupakan prinsip dasar dari penyaringan, perlakuan kimia,
pemanasan atau perlakuan dengan elektrostatik. Sering digunakan metode penyaringan yang dapat
menembus serat atau jenis-jenis dari kapas, serat gelas atau karbon aktif. Penggantian serat secara teratur
atau sterilisasi dengan pemanasan atau gas. Pembesihan ini dilakukan dengan penyemprotan air atau oleh
gelembung udara yang jarang digunakan. Perlakuan kimia terhadap udara dapat bertambah bila digunakan.
Perlakuan lobang jalan di udara dengan cahaya ultra violet atau lampu instalasi di dalam ruangan atau
diluar daerah yang udaranya jarang terkontaminasi digunakan pada bebrapa tempat. Mempercepat
terjadinya elektrostatis pada partikel debu dan organisme yang beasal dari udara juga jarang dilakukan
dengan baik.
Setelah mikroorganisme berpindah dari udara, harus dicegah dengan jalan melakukan penutupan
terhadap jalan masuknya. Penyaringan pada ventilasi atau kondisi sistem udara dicegah dengan
membentang satu bagian tanaman lain dari organisme, dan ultra violet menerangi udara yang dibawa
Sumber mikroorganisme dari hewan yang termasuk flora normal adalah flora yang berasal dari
system pernafasan dan system pencernaan. Flora normal pada permukaan daging hewan biasanya tidak
terlalu penting sebagai mikroorganisme pengkontaminasi dari system pencernaan atau system pernapasan.
Kulit, kuku, dan rambut hanya mengandung sebagian kecil mikroorganisme dari tanah, pupuk, makanan
dan air tapi penting sebagai mikroorganisme pengurai. Bulu dan kaki unggas menyebabkan kontaminasi
yang berat dari sumber yang sama. Kulit dari beberapa hewan
mungkin saja mengandung micrococci, staphylococci dan beta-hemolytic streptococci. Staphylococci pada
kulit atau pada system pernapasan bisa juga ditemukan pada bangkai dan produk makanan mentah, feces
dan fecal hewan yang terkontaminasi bisa saja mengandung organisme penyebab demam tifus. Termasuk
didalamnyaSalmonella. Salmonellosis pada hewan bisa ditemukan pada produk-produk hewan yang
terkontaminasi dan kemudian mengkontaminasi makanan denganSalmonel la. Daging babi atau daging sapi
mungkin saja terkontaminasi dengan salmonellae. Karena proses dan penanganan lebih lanjut, sangat
sedikit dari organisme ini yang menyebabkan manusia terkena salmonellosis. Sebenarmya, daging hewan
yang dipotong tidak sering menyebabkan manusia terkena salmonellosis. Dari laporan statistic baru-baru
ini dilaporkan salmonellosis sering melibatkan telur dan produk-produk yang dibuat dari telur.
Salmonellosis sering berasosiasi denagn telur yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas telur dan
Beberapa infeksi penyakit yang disebabkan oleh hewan bisa ditularkan ke manusia melalui
makanan, dengan beberapa cara penularan. Banyak penyakit yang menurunkan atau mengeliminasi kualitas
hewan ternak pada daerah peternakan hewan, agen penyebab infeksi penyakit melalui makanan termasuk
didalamnyaBrucella,
Mycobacterium
tuberculosis,Coxiella,
Listeria,
Campylobacter,beta-hemolytic
streptococci,Salmonel la, enteropatogen , Escherichia coli, parasit dan virus. Hewan dari tingkat rendah
sampai pada hewan tingkat tinggi pada akhirnya tubuhnya akan membusuk dan akan masuk kedalam tanah
dan air dan akan menjadi substrat untuk tanaman yang sedang tumbuh. Sedikit perubahan akan mengurangi
kontaminasi makanan dari sumber kontaminan, kecualin sejauh ini bakteri coliform atau enterococci
mungkin akan bertambah. Serangga dan burung bisa menyebabkan kerusakan mekanis pada buah dan
sayuran sehingga membuka jalan bagi mikroorganisme untuk masuk kedalamnya dan menghancurkan buah
Makanan yang terkontaminasi dari sumber-sumber alami hanya memberikan tempat sementara
bagi bakteari sebelum makanan tersebut akhirnya diolah atau diproses. Kontaminasi pada makanan bisa
makanan tersebut akan dikemas, dan dari orang yang melakuakan pengolahan makanan. Proses ini
diusahakan bersihdan sanitasi dilakukan dalam upaya membebaskan makanan dari penyebab kontaminasi
dan saat pembungkusan diusahakan bahan yang digunakan untuk membungkus makanan tersebut tidak
menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Istilah sanitasi lebih baik digunakan dari pada istilah
sterilisasi pada mikrobiologi makanan karena lebih lengkap walaupun dicoba dengan istilah steril.
Tumbuhan yang mengolah makanan sendiri bisa saja terkontaminasi saat tumbuhan tersebut
melakukan proses pembuatan makanan. Jumlah dan tipe mikroorganisme relatif terbuka untuk
Semenjak ditemukannya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, adri
aspek kesehatan masyarakat berusaha mencari penyebab dari kontaminasi tersebut dan kemudian diterima
Endosperm kelapa diparut, lalu diperas dengan kain kassa menggunakan air hangat (40-45 0C), dengan
perbandingan berat volume yaitu 1kg kelapa : 1liter air. Selanjutnya disaring dengan menggunakan kassa
untuk memisahkan santan dari ampas kelapa untuk mendapatkan krim dan skim
Pembuatan krim dan skim
Pembuatan krim dan skim dilakukan dengan cara, hasil dari perasan kelapa
didiamkan selama lebih kurang 2 jam sehingga krim dan skim kelapa terpisah
sempurna kemudian krim yang terbentuk dipisahkan ke dalam botol slai untuk
pembuatan minyak.
Pembuatan starter
35 ml skim kelapa dipisahkan ke dalam gelas ukur. Selanjutnya, secara aseptik masukkan 1 ose biakan
Saccharomyces cereviceae dan Monascus purpureus yang ditambah dengan 3,5 aquades, lalu tutup gelas
ukur dengan aluminium foil dan inkubasi selama 2 jam, kemudian masukkan ke dalam krim kelapa.
Tahap pelaksanaan
Santan kelapa didiamkan selama 2 jam sampai terjadi pemisahan antara krim
(santan kental) pada lapisan atas dan skim (santan encer) pada lapisan bawah. Krim
dimasukkan ke dalam botol fermentasi. Botol berisi 700 ml krim, lalu dimasukkan starter
Setelah fermentasi akan terbentuk 3 lapisan yaitu air di lapisan bawah, protein
(blondo) di lapisan tengah dan minyak di lapisan atas yang nantinya berwarna merah.
Hasil fermentasi disenrifus dengan kecepatan 3500 rpm selama 15 menit untuk
memisahkan minyak dengan komponen lain.
KEPUSTAKAAN
•
Westhoff, DC.1988.Food Microbiology.4 ed. Mc Graw. Hill Inc. USA