Professional Documents
Culture Documents
KARDIOVASKULER
Oleh
Vecky Rondonuwu S.pd,S.Kep.Ns
A.Beta Blocker
1.Verapamil
a.Dopamin
-Dopamin digunakan untuk meningkatkan
tekanan darah,curah jantung (cardiac output)
dan produksi urin pada pasien dengan syok
kardiogenik.Obat ini bermanfaat sebagai terapi
gagal jantung kongestif.
-Pemakaian dopamin dapat mengakibatkan
vasokonstriksi sehingga TD meningkat.
Efek samping yang mungkin timbul :
-Mual
-Muntah
-Takikardia
-Hipertensi serta vasokontriksi pembuluh
darah perifer.
b.Dobutamin
-Jenis inotropik murni yang menstimulasi
adrenoreseptor dijantung sehingga dapat
meningkatkan kontraktilitas.
-Pemberian dobutamin lebih jarang menyebabkan
aritmia dibanding dopamine,tetapi kedua obat ini
sering digunakan bersamaan.
-Dobutamin menyebabakan vasodilatasi dan
penggunaannya sering mengakibatkan
penurunan TD.
Dobutamin tidak boleh diberikan pada
pasien takiaritmia.
Efek samping
-Mual
-Muntah
-Sakit kepala
-Palpitasi
-dan tremor.
THANK’S
III OBAT-OBAT ANTI ARITMIA
Dysopiramide
Indikasi :
-SVT akut dan berulang.
Pemberian IV:dosis loading 2 mg/kgBB diberikan
selama 10-15 menit,dosis total tidak boleh lebih dari
150 mg.
-Kontra indikasi :
-Total AV blok,
-Syock
-Gagal jantung dan gagal ginjal.
-Efek samping :
-Mual
-Muntah
-Nafsu makan berkurang
-Sakit kepala
-Diare
-g3 Neurologis
b.Kelas 1B
Lignocain
-Indikasi :
aritmia ventrikel khususnya yang timbul
akibat iskemia miokard,ventrikel takikardia.
-Dosis:
Bolus 1-2 mg/kgBB dalam 5 menit bisa
diulang dalam 3-5 menit tetapi tidak boleh lebih
dari 300 mg dalam periode satu jam.Dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 1-4 mg/menit.
Kontra Indikasi :
Total AV blok dan gagal jantung.
Efek samping :
-Pusing
-Agitasi
-Disorientasi
-Mual
-Muntah
-Depresi pernapasan atau henti jantung
Kelas 1C
Flecainide.
Indikasi :
Ventrikel ektopik dan takikardia
Dosis :IV : 2 mg/Kg BB diberikan dalam 10 menit
dosis total 150 mg.
Dosis oral : 2 kali 100 mg perhari.
Kontra indikasi :
2nd degree AV blok,aritmia akibat infark miokard.
Selama pemberian melalui IV,TD dan EKG harus
monitor.
Anti aritmia Kelas 2 (Beta adrenergic blokade)
Atenolol,Metoprolol,Propanolol
Indikasi :
-Aritmia jantung
-Angina pektoris
-Hipertensi.
Kontra indikasi :
-Asma bronkiale
-Penyakit paru obstruktif menahun
-Gagal jantung.
Atenolol,
dosis : - Oral 50-100 mg 1 kali perhari.
- IV 2,5 mg selama 2-3 menit dapat diulang
setelah 5 menit,sampai dosis maksimal 10 mg
Metoprolol :
- Oral 50 mg 2 kali sehari.
- IV 5 mg dalam 5 menit dapat diulang setiap
5 menit sampai dosis maksimal 20 mg.
Anti aritmia Kelas 3 (Prolog repolarisation)
Amiodarone
Indikasi :
- VT
- SVT berulang.
Dosis :
IV 5 mg/KgBB dalam 50-100 cc D5W diberikan
sampai 2 jam.Dosis pemeliharaan 900 mg dalam
24 jam. Pada pemberian amiodarone via IV
sebaiknya melalui vena central untuk menghindari
tromboplebitis.
Kontra Indikasi :
- Sinus bradikardia,
-AV Blok
Efek samping:
-Hipotensi
-Bradikardia
-Alveolitis paru
-Dapat memperburuk gagal jantung.
Calcium channel blocker
Golongan ini mempunyai efek menghambat
pemasukan calcium kedalam sel dan otot
polos,sehingga dapat mencegah kontraksi dan
mengurangi afterload.
Verapamil .
Indikasi : Supraventrikular aritmia
Dosis :IV bolus 5-10 mg diberikan selama 5 menit
atau lebih, dosis dapat diulang setelah 5 menit
sebanyak 5 mg. Oral : 40 -160 mg 3 kali sehari.
Efek samping :
Hipotensi
IV OBAT-OBAT ANTI KOAGULASI
Obat-obatan yang digunakan untuk antikoagulasi
dibagi menjadi tiga grup.
1.Antikoagulan,yaitu obat yang menghambat
secara langsung koagulan aktif atau dengan
sintesa faktor pembekuan dihati.
2.Antitrombolitik agen yaitu obat yang
menghancurkan bekuan darah dengan
mengaktifkan endogenus plasminogen yang
menyebabakan fibrinolisis
3.Pengontrol platelet,yaitu obat yang
menghambat fungsi platelet.
1.1 Heparin
Heparin adalah mukopolisakharida yang
menghambat bekuan darah dengan mengubah
protrombin menjadi trombin.Heparin juga
menghambat agregasi platelet oleh trombin.
Heparin digunakan dalam pengobatan dan
pencegahan tromboemboli divena dan
arteri.Tetapi lebih efektif bila digunakan untuk
pengobatan tromboemboli divena. Juga
digunakan dalam pengobatan miokard
infark,Unstable angina pektoris.
Kontra indikasi:
Pasien dengan kecenderungan terjadi
perdarahan,gastric ulcer,defisiensi vitamin K,gagal
ginjal atau hati dan atau pasien yang baru
menjalani bedah otak atau spinal cord.
Pemberian heparin juga tidak dianjurkan bagi
pasien dengan hipertensi malignan,TBC aktif atau
pasien dengan kacenduan alkohol.
Indikasi :
Usia kurang dari 75 tahun,dengan nyeri dada khas
infark yang kurang dari 12 jam sejak timbulnya
Nyeri.
Elevasi segmen ST >0.1 mV pada sekurang-kurangnya
dua sandapan.
Kontra indikasi mutlak :
Riwayat stroke perdarahan, neoplasma
intrakranial,perdarahan internal aktif,Diseksi aorta.
Kontra indikasi Relatif :
Hipertensi yang tidak terkontrol,sedang dalam terapi
koagulan,trauma baru dalam dua minggu ,perdarahan
yang tidak terkontrol,perdarahan internal tidak termasuk
menstruasi,riwayat pemberian atau alergi streptokinase
sebelumnya, kehamilan ,ulkus peptikum aktif.
Efek samping : Perdarahan,aritmia
jantung,hipotensi,alergi.
Persiapan Pemberian Thrombolitik: