You are on page 1of 46

OBAT-OBATAN

KARDIOVASKULER
Oleh
Vecky Rondonuwu S.pd,S.Kep.Ns

Obat-obatan kardiovaskuler secara garis besar


digolongkan atas 4 kelompok ,yakni :
I.Obat anti angina:
A.Beta Blocking Agent
B.Nitrat
C.Calsium Channels Antagonis
II.Obat anti gagal jantung:
A.Diuretik
B.ACE Inhibitor
C.Digitalis
D.Inotropik
III.Obat anti Aritmia
IV.Obat anti koagulasi:
A.Anti koagulan
B.Trombolitik
C.Anti platelet
I.OBAT ANTI ANGINA

A.Beta Blocker

-Beta blocker dapat menurunkan kebutuhan


jantung akan oksigen dengan jalan menurunkan
kontraktilitas miokard dan laju denyut jantung.
-Semua jenis beta blocker sangat efektif untuk
mengurangi angina pektoris.
Jenis Beta Blocker:
a.Kardioselektif
Tidak menyebabkan spasme bronkus.
Misalnya: Metoprolol,atenolol,acebutalol.
b.Non kardioselektif
Menyebabkan spasme bronkus.
Misalnya :Propranolol,pindolol,nadolol.
Efek samping beta blocker:
-Gagal jantung -Spasme bronkus
-AV block -Depresi.
B.Nitrat
-Nitrat sebagai vasodilator pembuluh darah
koroner yang kuat,terutama pada pembuluh
darah arteri.
-Nitrat mempunyai efek dilatasi pembuluh darah
vena sistemik.
-Nitrat sangatlah efektif sebagai vasodilator pada
terapi angina pektoris.
-Nitrat dapat mengakibatkan penurunan
TD,sehingga sering menimbulkan keluhan pusing
atau sakit kepala.Hal ini disebabkan oleh aliran darah
menuju otak berkurang.sediaan:Oral,sublingual,IV,td-
C.Calcium channel antagonis
-Calsium antagonis juga mempunyai obat pilihan
dalam terapi angina pektoris,karena mempunyai
efek vasodilator dan menurunkan tahanan
perifer.
-Calsium antagonis sangat efektif pada terapi
varian angina,yaitu angina pektoris yang timbul
sebagai akibat spasme arteri koroner.
-Calsium antagonis juga dipakai pada terapi
aritmia dan hipertensi.
Penggunaan Calsium Antagonis harus
dihindari pada pasien yang mengalami :

-Kegagalan fungsi miokard,


-miokard infark baru/ recent,
-blok AV total
-serta pasien yang sedang hamil.
Jenis calcium antagonis:

1.Verapamil

-Digunakan pada varian angina


-Anti aritmia misalnya pada SVT.
Efek samping :
-Sakit kepala
-Berdebar
-Mual
-Dyspepsia dan fatique.
Pemberian IV dapat menurunkan tekanan
darah atau memperburuk kondisi pasien
dengan gagal jantung.
Efek lainnya adalah
-Bradikardia
-AV blok atau asisitol walaupun hal ini
jarang terjadi
2.Nifedipin
-Vasodilator arteriol yang sangat kuat,tetapi efek
pada terhadap SA/AV nodal kecil.
-Digunakan dalam terapi pasien dengan iskemia
miokard kronik,angina pektoris stabil dan
hipertensi.
Efek samping :
-Hipotensi
-Keringat dingin dan palpitasi,yang disebabkan
karena meningkatnya tonus simpatis.
II.OBAT-OBAT GAGAL JANTUNG
A.Diuretik
-Furosemid adalah salah satu diuretik yang
dikenal luas dan mempunyai efek sangat kuat.
-Furosemid digunakan pada pengobatan
-gagal jantung
-edema paru
-edema periperal
-hipertensi emergensi
-dan sindrom nefrotik.
-Furosemid merupakan kontra indikasi bagi -
pasien2 dengan asidosis metabolik,
-peningkatan azotemia,kehamilan atau
menyusui,dan pasien2 sensitif terhadap
obat2 sulfa.
-Sediaan :
- Oral,
-intravena,
-intramuskuler.
B.Angiotensin converting enzyme inhibitor
(ACE Inhibitor)
-ACE inhibitor adalah agent yang menghambat
(menyekat) pembentukan angiotensin II ,sehingga
menurunkan tekanan darah.
-Diekskresi melalui ginjal dan akan terakumulasi
dalam darah bila terdapat gagal ginjal.
-Dapat menurunkan beban awal (preload) dan
beban akhir(afterload),sehingga dapat mengatasi
kegagalan fungsi ventrikel atau gagal jantung
kongestif.
-Efek penurunan tekanan darah biasanya
timbul satu sampai dua jam setelah
pemberian,dan dapat berkurang setelah
enam jam.
-Efek lainnya adalah hiperkalemia terutama
pasien dengan gagal ginjal.sakit kepala dan
kelelahan (fatique)
Jenis obat ACE Inhibitor
Yang sering digunakan untuk pengobatan ps
dengan gagal jantung atau hipertensi.
-Captopril
-Quinapril
-Ramipril
-Trandolapril
-Cilazapril
-Enalapril
-Fosinopril dan
-Peridopril
C.Digitalis
-Mempunyai efek kronotropik negatif,yaitu
menurunkan denyut jantung.
-Digoksin adalah salah satu jenis digitalis
yang sangat bermanfaat untuk pengobatan
gagal jantung yang disebabkan oleh
penurunan fungsi ventrikel.
Pada pasien-pasien dengan
-Total AV block
-Kardiomiopati
-dan sindrom WPW,
-Hipokalemia
-Gagal ginjal
tidak dapat diberikan karena dapat memperburuk
kondisinya.
D.Inotropik

a.Dopamin
-Dopamin digunakan untuk meningkatkan
tekanan darah,curah jantung (cardiac output)
dan produksi urin pada pasien dengan syok
kardiogenik.Obat ini bermanfaat sebagai terapi
gagal jantung kongestif.
-Pemakaian dopamin dapat mengakibatkan
vasokonstriksi sehingga TD meningkat.
Efek samping yang mungkin timbul :
-Mual
-Muntah
-Takikardia
-Hipertensi serta vasokontriksi pembuluh
darah perifer.
b.Dobutamin
-Jenis inotropik murni yang menstimulasi
adrenoreseptor dijantung sehingga dapat
meningkatkan kontraktilitas.
-Pemberian dobutamin lebih jarang menyebabkan
aritmia dibanding dopamine,tetapi kedua obat ini
sering digunakan bersamaan.
-Dobutamin menyebabakan vasodilatasi dan
penggunaannya sering mengakibatkan
penurunan TD.
Dobutamin tidak boleh diberikan pada
pasien takiaritmia.
Efek samping
-Mual
-Muntah
-Sakit kepala
-Palpitasi
-dan tremor.
THANK’S
III OBAT-OBAT ANTI ARITMIA

Anti aritmia kelas 1.


a.Kelas 1 A
Quinidine adalah obat yang digunakan dalam
terapi pemeliharaan untuk mencegah
berulangnya atrial fibrilasi dan atau atrial
flutter,juga dipakai sebagai obat lanjutan bagi
pasien yang telah dilakukan kardioversi.
-Quinidine juga digunakan sebagai terapi
Paroxysmal Supraventricular Tachycardia(PSVT)
dan ventrikel takhiaritmia.
-Dosis :peroral 2-3 tablet (250 mg/tablet)perhari
-Efek sampingnya:
- AV blok,
-Takikardia,
-Muntah dan pusing.
Vertigo,pingsan, delirium,g3 pendengaran dan
penglihatan serta anemia sering ditemukan pada
pengguna obat ini.
Procainamide
Indikasi :
-VES
-AF
-PAT
-Aritmia yang menyertai tindakan
anastesi atau bedah.
Dosis 100 mg diberikan bolus perlahan-lahan
setiap 5 menit sampai aritmia terkontrol atau total
1-1,5 gram.Selama pemberian obat ini TD dan EKG
harus dimonitor.
Kontra Indikasi:
SLE,Myasthenia gravis dan ps yg lama.
Efek sampingnya :
hipotensi,mual,muntah,diare ,g3 neurologis.

Dysopiramide
Indikasi :
-SVT akut dan berulang.
Pemberian IV:dosis loading 2 mg/kgBB diberikan
selama 10-15 menit,dosis total tidak boleh lebih dari
150 mg.
-Kontra indikasi :
-Total AV blok,
-Syock
-Gagal jantung dan gagal ginjal.
-Efek samping :
-Mual
-Muntah
-Nafsu makan berkurang
-Sakit kepala
-Diare
-g3 Neurologis
b.Kelas 1B
Lignocain
-Indikasi :
aritmia ventrikel khususnya yang timbul
akibat iskemia miokard,ventrikel takikardia.
-Dosis:
Bolus 1-2 mg/kgBB dalam 5 menit bisa
diulang dalam 3-5 menit tetapi tidak boleh lebih
dari 300 mg dalam periode satu jam.Dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 1-4 mg/menit.
Kontra Indikasi :
Total AV blok dan gagal jantung.
Efek samping :
-Pusing
-Agitasi
-Disorientasi
-Mual
-Muntah
-Depresi pernapasan atau henti jantung
Kelas 1C
Flecainide.
Indikasi :
Ventrikel ektopik dan takikardia
Dosis :IV : 2 mg/Kg BB diberikan dalam 10 menit
dosis total 150 mg.
Dosis oral : 2 kali 100 mg perhari.
Kontra indikasi :
2nd degree AV blok,aritmia akibat infark miokard.
Selama pemberian melalui IV,TD dan EKG harus
monitor.
Anti aritmia Kelas 2 (Beta adrenergic blokade)
Atenolol,Metoprolol,Propanolol
Indikasi :
-Aritmia jantung
-Angina pektoris
-Hipertensi.
Kontra indikasi :
-Asma bronkiale
-Penyakit paru obstruktif menahun
-Gagal jantung.
Atenolol,
dosis : - Oral 50-100 mg 1 kali perhari.
- IV 2,5 mg selama 2-3 menit dapat diulang
setelah 5 menit,sampai dosis maksimal 10 mg
Metoprolol :
- Oral 50 mg 2 kali sehari.
- IV 5 mg dalam 5 menit dapat diulang setiap
5 menit sampai dosis maksimal 20 mg.
Anti aritmia Kelas 3 (Prolog repolarisation)
Amiodarone
Indikasi :
- VT
- SVT berulang.
Dosis :
IV 5 mg/KgBB dalam 50-100 cc D5W diberikan
sampai 2 jam.Dosis pemeliharaan 900 mg dalam
24 jam. Pada pemberian amiodarone via IV
sebaiknya melalui vena central untuk menghindari
tromboplebitis.
Kontra Indikasi :
- Sinus bradikardia,
-AV Blok

Efek samping:
-Hipotensi
-Bradikardia
-Alveolitis paru
-Dapat memperburuk gagal jantung.
Calcium channel blocker
Golongan ini mempunyai efek menghambat
pemasukan calcium kedalam sel dan otot
polos,sehingga dapat mencegah kontraksi dan
mengurangi afterload.
Verapamil .
Indikasi : Supraventrikular aritmia
Dosis :IV bolus 5-10 mg diberikan selama 5 menit
atau lebih, dosis dapat diulang setelah 5 menit
sebanyak 5 mg. Oral : 40 -160 mg 3 kali sehari.
Efek samping :
Hipotensi
IV OBAT-OBAT ANTI KOAGULASI
Obat-obatan yang digunakan untuk antikoagulasi
dibagi menjadi tiga grup.
1.Antikoagulan,yaitu obat yang menghambat
secara langsung koagulan aktif atau dengan
sintesa faktor pembekuan dihati.
2.Antitrombolitik agen yaitu obat yang
menghancurkan bekuan darah dengan
mengaktifkan endogenus plasminogen yang
menyebabakan fibrinolisis
3.Pengontrol platelet,yaitu obat yang
menghambat fungsi platelet.

1.1 Heparin
Heparin adalah mukopolisakharida yang
menghambat bekuan darah dengan mengubah
protrombin menjadi trombin.Heparin juga
menghambat agregasi platelet oleh trombin.
Heparin digunakan dalam pengobatan dan
pencegahan tromboemboli divena dan
arteri.Tetapi lebih efektif bila digunakan untuk
pengobatan tromboemboli divena. Juga
digunakan dalam pengobatan miokard
infark,Unstable angina pektoris.
Kontra indikasi:
Pasien dengan kecenderungan terjadi
perdarahan,gastric ulcer,defisiensi vitamin K,gagal
ginjal atau hati dan atau pasien yang baru
menjalani bedah otak atau spinal cord.
Pemberian heparin juga tidak dianjurkan bagi
pasien dengan hipertensi malignan,TBC aktif atau
pasien dengan kacenduan alkohol.

Cara pemberian parenteral:


Dosis awal diberikan secara bolus sebanyak 5000
unit dilanjutkan dengan drip 1000 unit atau
20.000 – 30.000 unit per 24 jam. Pada pemberian
heparin harus dilakukan pemeriksaan APTT tiap 6
jam dimana nilai APTT berkisar antara 1,5 – 2 kali
nilai kontrol.
Efek samping :
Meskipun sangat jarang,tetapi bisa timbul gejala
---Mual,
-Muntah dan skin rush.

1.2 Warfarin (anti koagulan oral)


Indikasi : Antikoagulan oral diberikan pada pasien yang
beresiko terjadinya tromboemboli,misalnya pada
pasien dengan pasca infark miokard,atrial fibrilasi,gagal
jantung kongestif atau adanya riwayat emboli sistemik
atau adanya thrombus di LV.Pemberian warfarin sangat
bervariasi tergantung usia dan JK.
2.1 Antitrombolitik
Tujuan dari pemberian anti trombolitik adalah
melarutkan thrombus yang menyumbat arteri
koroner pada serangan akut miokard infark.
-Streptokinase
-Recombinan Tissue Plasminogen Activator (r TPA)
-Urokinase

Indikasi :
Usia kurang dari 75 tahun,dengan nyeri dada khas
infark yang kurang dari 12 jam sejak timbulnya
Nyeri.
Elevasi segmen ST >0.1 mV pada sekurang-kurangnya
dua sandapan.
Kontra indikasi mutlak :
Riwayat stroke perdarahan, neoplasma
intrakranial,perdarahan internal aktif,Diseksi aorta.
Kontra indikasi Relatif :
Hipertensi yang tidak terkontrol,sedang dalam terapi
koagulan,trauma baru dalam dua minggu ,perdarahan
yang tidak terkontrol,perdarahan internal tidak termasuk
menstruasi,riwayat pemberian atau alergi streptokinase
sebelumnya, kehamilan ,ulkus peptikum aktif.
Efek samping : Perdarahan,aritmia
jantung,hipotensi,alergi.
Persiapan Pemberian Thrombolitik:

1.Administrasi dan persiapan persetujuan


tindakan (informed consent)
2.Persiapan pasien
3.Pasang monitor EKG
4.Siapkan defibrilator dan obat-oabat resusitasi
kardiovaskuler (Trolley emergenci)
5.Profilaksis corticosteroid atau anti histamin bila
diperlukan.
Cara pemberian:
1.Streptokinase (SK)
Sebelumnya pemberian SK suntikan kortikosteroid
sebagai profilaksis terhadap reaksi
alergi.Kemudian masukkan 1.500.000 unit SK
dalam 100 cc D5W berikan secara IV selama 60
menit.Berikan heparin 1000 unit perjam dengn
menyesuaikan dosis agar APTT berkisar 1,5 -2 kali
nilai kontrol.
2. r-TPA
Sebaiknya diberikan sebelum 6 jam serangan
jantung.
Dosis :Bolus 15 mg IV ,lanjutkan 0,75 mg/kg BB
dalam drip selama 30 menit.
Kemudian 0,5 mg/Kg BB dalam drip selama 1 jam
(total dosis maksimal 100 mg)
Berikan heparin 5000 unit bolus pada saat
bersamaan dengan pemberian r TPA .Lanjutkan
dengan pemberian heparin 1000 unit perjam
dengan menyesuaikan dosis agar APTT berkisar
1,5-2 kali nilai kontrol.
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like