You are on page 1of 14

TERMODINAMIKA

KELOMPOK III
ETY SELAWATI
EVRIYANI PURBA
IRMA YANI HARAHAP
PHILIPSON V. MUNTHE
VERYYON HARAHAP
VIKAR D. MENDROFA
USAHA/KERJA
KERJA

 Bila sistem mengalami pergeseran karena beraksinya gaya, maka dikatakan


kerja telah dilakukan.

 Jumlah kerja sama dengan hasil kali antara gaya yang bersangkutan dengan
komponen arah pergeseran yang sejajar dengan gaya itu.

 Kerja ada 2 bagian, yaitu ;


 kerja eksternal adalah kerja yang dilakukan oleh sistem atau pada sistem
 Kerja internal adalah kerja yang dilakukan oleh bagian sistem pada
bagian sistem yang lain.

 Yang berperan dalam termodinamika bukan kerja internal, melainkan hanya


kerja yang melibatkan interaksi sistem dan lingkungannya.
Proses Kuasistatik

 Sistem dalam kesetimbangan termodinamik memenuhi persyaratan yang


ketat sbb:

 Kesetimbangan mekanis : tidak terdapat gaya tak terimbang yang


beraksi pada bagian manapun dari sistem atau pada sistem secara
kesuluruhan.

 Kesetimbangan termal : tidak ada perbedaan temperatur antar bagian


sistem atau antara sistem dengan lingkungannya.

 Kesetimbangan kimia : tidak ada reaksi kimia dalam sistem dan tidak
ada unsur perpindahan kimia dari stu bagian ke bagian sistem yang lain.
 Sekali sistem dalam kesetimbangan termodinamik dan lingkungannya dibuat
tidak berubah, tidak ada gerak yang terjadi dan tidak ada kerja yang dilakukan

 Jika jumlah gaya eksternal diubah sehingga terjadi gaya berhingga yang tak
berimbang beraksi pada sistem, maka persyaratan kesetimbangan mekanis tidak
lagi dipenuhi dan keadaan berikut timbul:

 Gaya tak berimbang dapat terbentuk dalam sistem, akibatnya timbul


turbulensi, gelombang, dst. Selain itu, sistem secara keseluruhan dapat
melakukan gerak dipercepat atu sejenisnya.

 Sebagai akibat turbelensi, percepatan, dst distribusi temperatur tak serba


sama dapat timbul, atau dapat juga timbul perbedaan temperatur antara
sistem dengan lingkungannya.

 Perubahan gaya dan temperatur yang mendadak dapat menimbulkan reaksi


kimia atau perpindahan unsur kimia.
 Proses yang dilaksanakan secara ideal disebut kuasistatik.

 Selama proses kuasistatik berlangsung, pada stiap saat keadaan sistem itu
sangat menghampiri keadaan setimbang termodinamik dan semua keadaan
yang dilewati oleh sistem dapat diberikan dengan memakai koordinat
termodinamik yang mengacu pada sistem secara keseluruhan.

 Proses kuasistatik merupakan suatu pengidealan yang dapat diterapkan


untuk segala sistem termodinamik, termasuk sistem listrik dan magnetik.
Kerja sistem hidrostatik

 Andaikan silinder di atas mempunyai luas penampang A, sehingga tekanan


yang ditimbulkan oleh sistem pada permukaan piston ialah P, dan besar
gaya PA. Jika persyaratan ini piston bergerak sejauh dx, dalam arah yang
berlawanan dengan gaya PA, timbul sejumlah kerja infinitesimal dW,
dengan

tetapi sehingga
Kerja dalam proses kuasistatik
 Gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya dapat diperjelas dengan
contoh sbb: pemuaian atau pemampatan isoterm yang kuasistatik dari gas
ideal.

tetapi untuk gas ideal berlaku persamaan keadaan

dengan n dan R tetapan.


 Dengan mengganti nilai P, sehingga kita dapatkan

dan karena ϴ juga tetapan maka:

dengan lambang ln menyatakan logaritma alamiah atau logaritma napier,


yang dinyatakan dengan:
 Kerja dapat mengubah

 Panjang seutas kawat

 Luas bidang selaput permukaan

 Muatan sel terbalikkan

 Polarisasi padatan dielektrik

 Magnitisasi suatu padatan magnetik


Hukum Pertama Termodinamika
 Bunyi ;
“jika suatu sistem diubah dari keadaan mula ke keadaan akhir hanya secara
adiabatik, maka kerja yang dilakukan sama besar untuk semua lintasan adibatik
yang menghubungkan kedua keadaan ini”.

Definisi termodinamika dari kalor


 Bila suatu sistem, yang lingkungannya bertemperatur berb eda dan kerja bisa
dilakukan padanya, mengalami suatu proses, maka energi yang dipindahkan
dengan cara non-mekanis yang sama dengan perbedaan antara perubahan energi-
internal dan kerja yang dilakukan, disebut kalor.
 Jika perbedaan dilambangkan dengan Q, maka

 Persamaan diatas dikenal sebagai perumusan matematis hukum I Termodinamika.


 Perumusan matematis hukum pertama termodinamika mengandung tiga
idea yang berkaitan:
 Keberadaan fungsi energi-dalam
 Prinsip kekekalan energi
 Definisi kalor sebagai energi dalam perpindahan yang ditimbulkan oleh
perbedaan temperatur.
REFERENSI
Zemansky, M. W. dan Dittman R. H. 1986. Kalor dan Termodinamika.
Bandung; penerbit ITB.
Sekian
dan
Terima Kasih

You might also like