Professional Documents
Culture Documents
PERUBAHAN
TIDAK
MERUSAK
Jihad Besar
Ad-Din an Nashihah.
FORMULASI
POLA QUR^ANI
Globalisasi
Kearifan Menangkap
Perubahan Zaman
Allah berfirman:
GENERASI PENYUMBANG
FITNAH
COBAAN
MASA DEPAN
KUALITAS UMAT
Hijrah
1 Sejarah kemudian membuktikan betapa Shahabat Ali bin Abi Thalib pernah diadili atas aduan
seorang Yahudi dengan dakwaan pemilikan seperangkat baju besi oleh seorang hakim Muslim dan
akhirnya demi hukum dan keadilan Ali bin Abi Thalib bisa di kalahkan lantaran tidak dapat
mengetangahkan bukti-bukti di pengadilan (mahkamah).
Nash (teks) Al Quran membuktikan pula bahwa masyarakat Madinah tumbuh
berkeamanan yang tenteram serta dihuni tidak hanya oleh umat Mukmin (homogrenitas agama),
tapi juga oleh Yahudi-Nashara (Judeo-kristiani) dan Munafik.
TABUAH
UMATISASI
LAWAN
GLOBALISASI
4 Tahun haji 1418 H /1998 jumlah jamaah haji Indonesia mendekati 202 ribu orang.
5 Masalah Al Quds dan Bangsa Palestina belum selesai, di samping Israel
dengan lobby Zionis belum teratasi. Kemiskinan dan kemelaratan
menghimpit kebanyakan Umat di Afrika, yang notabene juga beragama
Islam, seperti peristiwa di Eritheria, Kamerun, Nigeria ataupun Sudan.
Ratap tangis para janda dan anak-anak belum lagi reda di Iran dan Irak
sebagai akibat perang tanding kedua-duanya selama delapan tahun.
Libiya yang di isolir oleh kekuatan Barat, kehidupan Islam di Bosnia
masih merana, kemelut Kosovo datang pula melanda. Irak di paksa
menderita dengan embargo ekonomi. Kuweit hidup dalam kecemasan
invasi negara tetangga, sehingga semuanya itu sangat berdampak kepada
kebijaksanaan yang tidak manusiawi.
7 Selama sepuluh tahun sejak KTT Baghdad 1978, Saudi Arabia (sampai
1988) telah memikul kewajiban Bangsa Palestina dalam bidang
keuangan, memperkuat ketahanan Rakyat Palestina diwilayah yang
diduduki, dan jumlahnya mencapai lebih dari 1,3 milyar dolar Amerika.
Dan untuk kepentingan negara-negara di Benua Afrika, telah mendanai
lebih dari 17 milyar dollar Amerika, di antaranya 59% berupa hibah.
Hampir 70 negara berkembang memanfaatkan bantuan keuangan Saudi
Arabia, yang jumlahnya lebih dari 34 milyar dollar Amerika. Belum
terhitung sumbangan dermawan perorangan melalui lembaga-lembaga
sosial dan keuangan Timur Tengah, menyebar sampai kedesa-desa
terpencil di seantero dunia. Semuanya telah menunjang perkembangan
dalam bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan juga
penyempurnaan sarana-sarana ibadah dan dakwah. Kondisi ini pasti tidak
bisa bertahan lama tatkala solidaritas Islam dicabik-cabik, berganti
dengan kemuraman dan ketidak percayaan. Memang, perang membawa
duka. Yang menang, menderita. Yang kalah lebih celaka. Peristiwa teluk
(1990) telah menghadiahkan hutang yang menghimpit beberapa negara di
kawasan itu, secara pelan namun pasti tengah meniti proses pemelaratan
bangsa dengan beban biaya tinggi.
Teluk Persi yang tenang, bergejolak dengan kehadiran kekuatan
"multi-nasional" yang tak dapat ditolak. Semua pihak mempunyai
kepentingan yang sama, demi perdamaian. Keamanan, kedaulatan,
kemerdekaan, disamping pertimbangan ekonomi, dan "minyak"
membuka peluang untuk Yahudi dengan lobby-zionis-nya dengan leluasa
melakukan tindakan kasar kepada warga Arab dan Palestina. Sementara
itu semua mata tertuju ke Teluk Persia, suatu kawasan rebutan, dan
hingga kini sulit di cari solusinya.
Kedaulatan dan kemerdekaan negeri-negeri tetangga, ikut
terancam, keamanan dan keselamatan manusia jadi taruhan. Kekuasaan
dengan kekuatan senjata, tidak lagi menjadi jaminan bagi terciptanya
kedamaian. Ketenangan berubah menjadi pembantaian.
8 Ketika Perang Teluk meletus (1991), Wilayah Saudi menjadi tempat pangkalan
pasukan multi nasional dibawah komando Amerika Serikat (operasi Desert Stroom),
sebenarnya sangat di tentang oleh dunia Islam dan oleh masyarakat Saudi sendiri,
(sungguhpun sebelumnya Raja Fahd terlebih dahulu meminta persetujuan para Ulama
Saudi Arabia, demi menjaga keamanan wilayah semata).
9 Umumnya kawasan Timur Tengah (termasuk Kerajaan Saudi Arabia),
tidak membangun pasukan besar dengan maksud expansi. Akan tetapi
berusaha selalu membantu negara-negara tetangga yang beragama Islam.
Hanya Irak diantara beberapa negara lainnya (Mesir, Iran, Siria, Turki)
yang mempunyai kekuatan andal selama ini dan sering membantu
Bangsa Palestina terutama untuk mewujudkan kemerdekaannya, dan
pembebasan Masjidil Aqsha (kiblat pertama Ummat Islam) dan
pencemaran Yahudi belum terlaksana sepenuhnya.
PERUBAHAN
Billahit-taufiq.
Umat Seimbang
FENOMENA CENDEKIAWAN
DALAM MASYARAKAT
Futurulog??
Uang bisa beli kasur mewah, tapi tak mampu beli tidur
nyenyak;
Uang bisa beli rumah gedung, tapi tak mampu beli rumah
tangga;
Uang bisa beli berkeranjang bunga, tapi tak mampu beli cinta;
dan seterusnya.
Malang sekali.
Bila ini suatu yang pasti. Maka semua yang dikatakan Rasul itu
pasti adanya, termasuk kepastian akhirat.
Wa ma yan tiqu 'anil hawa. In huwa illa wahyun yuu ha. Artinya:
Dan tidaklah (Muhammad itu) ngomong asal bunyi (asbun).
Sungguh semua ucapannya wayhu (yang diwahyukan).(QS 53:
3-4)
Menghidupkan Amal,
Membentengi Aqidah
Apa yang diperbuat oleh misi baptis selama ini telah dapat dija-
wab oleh umat Islam di daerah Sumatera Barat dengan suatu
amal nyata yakni melalui program dakwah illallah dalam bidang
kesehatan.
KOKOH
Rela berkorban,
Teguh pendirian.
Perguruan Tinggi
Kehilangan Keseimbangan
Firman Allah surat Fathir ayat 28: Dan demikian pula di antara
manusia, binatang-binatang melata, binatang-binatang ternak,
ada yang bermacam-macam warnanya (jenis, sifat, dan sikap).
Sesungguhnya (dari semuanya itu) yang paling takut kepada
Allah (selalu berhati-hati dengan tindakannya) di antara
hamba-hamba-Nya itu hanyalah ulama (orang-orang yang
berilmu, intelektual). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun.
AIRMATA
Kebahagian orang tua ini berawal dari sebuah berita sang anak,
yang sekarang sudah mulai bekerja walaupun hanya sebagai
pembantu di sebuah toko. Tatkala surat dibuka, tidak semata
berisi berita, tapi kiriman sedikit belanja "santo", dari hasil
upah pertama. Biarlah abak yang lebih dahulu menikmati, dari
jerih payah mendidik selama ini.
Mu’allamun Majnun?
Pahala-wan
17. (5). Mohammad Quthb, dari paper berjudul "What Islam can
Give to Humanity Today -- A Summing Up", (lihat juga, Natsir,
Kebudayaan Islam Dalam Perspektif Sejarah, Jakarta, Girimukti
Pasaka, 1988, Cetakan Pertama, hal. 313-314).
ataupun di Barat.
Makmurkan Masjid
Tegakkan Jama’ah
Seringkali bila kita berkata kepada orang yang sudah biasa apa
yang disebut berpolitik, berorganisasi dan berlambang
"Memakmurkan Masjid", mereka sambut denga sikap skeptis
dan dingin, sebab bunyinya kurang menarik, persoalannya
tidak diraskan aktuil, tidak vital bila dihubungkan denga apa
yang mereka namakan "perjuangan".
Bahwa perintah :
KHITTAH DAKWAH
ISLAM INDONESIA
Sementara itu dalam bidang budaya terjadi arus lain, yaitu der-
asnya kebangkitan nativisme yakni kepercayaan dan
anutan-anutan yang dianggap dari nenek moyang yang
diles-tarikan secara turun-temurun. Kebangkitan ini ternyata
mempunyai kolerasi dengan proses sekularisai atau spatialisasi
di atas. Sebenarnya spiritualisme pada gerakan nativisme
bertentangan dengan materialisme masyarakat industri yang
sekular. Akan tetapi pada kenyataannya terdapat hubungan
kepentingan yang erat antara skularisme dan nativisme. Hal ini
dapat terjadi karena gerakan nativisme menawarkan suatu
spiritualisme yang sesuai dengan konsepsi spatialisme agama
dari cita-cita sekular. Spiri- tualisme-nativisme sampai batas
tertentu mempunyai raison d'etre, berhubung masyarakat
industri selalu mempunyai kecenderungan alienasi yang didu-
ganya dapat ditolong oleh spiritualisme yang merupakan
terapi psikologis tehadap perasaan tidak aman warga
masyarakat Industrial.
2. Aspek pendidikan
V. Aspek Politik
Dari sisi lain, dapat dilihat bahwa kalau sistem ekonomi kapi-
talistik lebih "berpihak" pada pemilik modal (pengusaha),
sementara sistem ekonomi sosialistik lebih "berpihak" pada
buruh, tidak mungkinkah "sistem ekonomi yang Islami"
mempunyai potensi untuk menyeimbangkan
pemihakantersebut bukan saja pada pengusaha dan buruh,
tetapi terutama uga pada konsumen? Jawaban-jawaban filositik
teoritik mungkin pernah dilontarkan dan cukup meyakinkan
kebenarannya. Namun, secara operasional empirik perlu
pengembangan lebih lanjut.
Di sisi lain, kemajuan yang dicapai oleh ilmu dan teknologi itu
tanpa sandaran etis yang kuat akan dapat menjerumuskan
uamt pada kehidupan yang materialistik.
PERMASALAHAN
1. Aspek sosial-budaya
2. Aspek pendidikan
V. Aspek Politik
Taushiatul Khamsah
2). Sekarang sudah sekian masa yang lewat, sudah patut pula
dibuat sekedar balans
Insya Allah,
5). Kader
Akhirul kalam
Bismillah .....
Allahu Akbar,