You are on page 1of 8

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BISNIS

TAHUN 2010

Judul Rencana Usaha :


A. Ketua Tim
 Nama : Ika Mitayani
 Fakultas / Jurusan / Program Studi : Ekonomi Akuntansi
 Nama PTS : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
 Nomor Induk Mahasiswa : 20080420106
 Alamat & Nomor Telp. Di Yogyakarta : Jln. Godean Km 5
B. Anggota Tim
 Nama : Arif Sahutama
 Fakultas / Jurusan / Program Studi : Komunikasi
 Nama PTS : Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
 Nomor Induk Mahasiswa : 20080300026
 Alamat & Nomor Telp. Di Yogyakarta : Jln. Kaliurang km 7

Yogyakarta, Maret 2010

Mengetahui, Ketua dan penanggung jawab:

Dosen Pembimbing:

ALEX MURTIN, SE., M.Si IKA MITAYANI

NIP : 163.126 20080420106


1. Latar Belakang

Dunia fashion adalah dunia yang tidak pernah mati, selalu berubah dan memiliki
trend-nya sendiri. Dari zaman dulu hingga sekarang, orang tidak pernah bosan
mengikuti perkembangan fashion. Perempuan, sebagai pengguna dan pecinta fashion
terbesar, cenderung memiliki anggapan bahwa fashion dapat menunjukan identitas
diri, style, dan menambah kepercayaan diri. Anggapan itulah yang senantiasa membuat
usaha fashion selalu menjanjikan. Di Yogayakarta sendiri merupakan kota pelajar,
sebagian besar adalah pendatang, baik belajar ataupun bekerja. Karena itu kami sangat
yakin usaha ini memiliki kelebihan dari segi konsumen yang selalu berpikiran modern
dan up-date. Fenomena tersebut dapat kita lihat di berbagai pusat perbelanjaan
fashion yang tidak pernah sepi pengunjung dan pembeli. Persaingan dunia fashion yang
terbilang ketat, menuntut produsen/penjual pakaian dan pelengkap busana untuk terus
membuat/menjual produk yang dapat menarik minat pembeli. Saat ini, fashion bukan
hanya produk yang mengandalkan konsep kebutuhan konsumen saja, melainkan juga
harus dapat memenuhi keinginan dan permintaan konsumen.

Satu-dua tahun belakangan ini, salah satu jenis sepatu fashion yang kembali
diminati oleh konsumen adalah sepatu lukis. Hal ini ditandai dengan banyaknya
masyarakat yang menggunakan sepatu bercorak atau berlukiskan gambar-gambar
favorit mereka. Sepatu bukan hanya digunakan dalam acara formal melainkan dipakai
untuk santai dan bergaya, dan bisa juga sebagai ajang untuk menuangkan kreativitas
kita dalam sebuah kanfas yang dapat dinikmati dan bermanfaat. Selain itu muncul pula
mode-mode sepatu-sepatu bernuansa seni dan tradisional yang diubah sedemikian
rupa sehingga menjadi tren baru yang menarik. Fenomena itulah yang menarik minat
penulis untuk mengembangkan usaha fashion terutama sepatu lukis dengan model
yang menarik dan tidak ketinggalan zaman.

Dengan melakukan kegiatan yang disebutkan di atas yang mangacu pada


wiraswasta,maka tidak terlepas manfaatnya dari hal-hal di bawah ini :

1. Membentuk jiwa yang mandiri

2. Kretif

3. Inovasi

4. Pantang menyerah

1.1. DATA UNIT USAHA

a. Nama Perusahaan : CORAT-CORET SHOP


b. Bidang Usaha : fashion
c. Jenis Produk / Jasa : sepatu lukis
d. Alamat Perusahaan : Jln. Kaliurang km 7 Yogyakarta
e. Nomor Telepon : 085643272197
f. Alamat Email : corat_coret@yahoo.com
g. Mulai Berdiri : Maret 2009
1.2. BIODATA USAHAWAN

a. Nama : Ika Mitayani


b. Jabatan : Manajer
c. Tempat dan Tgl Lahir : Sleman, 24 Juli 1990
d. Alamat Rumah : Jln. Godean km 5 Yogyakarta
e. Nomor Telepon : 085643272197
f. Alamat Email : mi_thaa@yahoo.com

1.3 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM

Pemegang saham:
 Ika Mitayani Rp 1.000.000,00
 Arif Sahutama Rp 1.000.000,00
TOTAL Rp 2.000.000,00

2. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN / KONSEP BISNIS

2.1. PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN


Sepatu Lukis

2.2. GAMBARAN PASAR

2.2.1. BENTUK PASAR


Bentuk pasar yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna, karena usaha sepatu
lukis dapat dijalankan oleh setiap kalangan.

2.2.2. ANALISIS TEKNIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU

Bahan baku mudah didapat dari produsen ataupun distributor bisa eceran ataupun
grosir, jadi tidak ada hambatan yang berarti dalam suplai barang.

2.2.3 ADVERTAISING

Pemasaran yang kami lakukan Melalui personal selling, brosur, pamflet, Webs.
(Facebook) dan Mouth to Mouth. Sampai saat ini media yang dilakukan sangat
efektif.

2.3. TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

Sasaran dari pemasaran berdasarkan segmentasi pasar untuk sepatu ditujukan pada
remaja yang membutuhkan fashion, dimana semua kalangan ingin selalu terlihat
menarik dan tidak ketinggalan zaman. Karena itu kami berusaha membidik remaja
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian fashion ditujukan kepada
kalangan anak muda mulai dari SMP, SMA sampai pada Mahasiswa karena dalam
usia tersebut adalah masa kebutuhan akan style amat cukup berarti dalam
pergaulan sehari-harinya.

Target kami dimulai dari kota Yogyakarta karena pada saat ini kami berdomisili di
kota ini setelah itu kami akan mengembangkannya ke kota – kota sekitar
Yogyakarta.

Penempatan posisi kami dalam benak konsumen belum terlalu melekat karena
walau sudah berdiri sejak 2008 namun kami masih baru dan hanya berjalan secara
Continue. Dan untuk sekarang kami baru gencarkan lagi karena sempat vakum
beberapa bulan karena terhambat masalah pendanaan dan ujian-ujian di
Universitas kami.

2.4. TREND PERKEMBANGAN PASAR

Perkiraan jumlah dan nilai: berdasarkan survei dan pengalaman yan telah penulis
lakukan, usaha sapatu lukis mempunyai penghasilan yang tidak menentu namun
jika dirata-rata setiap harinya para produksi hanya dapat menghasilkan paling
banyak 3 sampai 5 buah saja dan perolehan laba bersih untuk setiap satu buah
produksinya hanya sekitar Rp 20.000,00 sampai Rp. 30.000,00 saja.

Rata-rata permintaan: pada dasarnya usaha ini bersifat tidak menentu dalam
penghasilan atau keuntungan yang didapat, maka si penulis sudah menggambarkan
di atas. Kami melakukan produksi untuk setiap unitnya sesuai dengan permintaan,
untuk setiap harinya memproduksi 5 buah maka dalam satu bulan dapat
memproduksi 150 buah pasang sepatu lukis.

Produk per tahun: untuk sepatu lukis jika diasumsikan setiap bulannya dapat
memproduksi sebanyak 150 buah pasang sepatu, maka dalam satu tahun dapat
memproduksi sebesar 1800 buah pasang sepatu lukis.

2.5. PROYEKSI PENJUALAN

Perkiraan penulis dalam memperoleh penjualan untuk sepatu lukis jika


diasumsikan setiap bulannya dapat memproduksi sebanyak 150 pasang sepatu,
maka dalam satu tahun dapat memproduksi 1800 pasang septu di mana dalam
setiap harinya memperoleh laba sebesar Rp. 20.000,00 maka dalam satu tahun
dapat menghasilkan Rp. 7.200.000,00 dengan catatan permintaan sama rata setiap
harinya karena pada dunia kenyataannya yang telah dialami oleh penulis tidak
selamnya pesanan bersifat rata terkadang over load terkadang kekurangan.

2.6. RENCANA STRATEGI PEMASARAN

 Product (produk) : sepatu lukis atau sepatu bergambar

 Place (tempat) : Jln. Kaliurang km 7 dan melalui website (facebook) atau


online kepada calon pembeli.
 Price (harga) : ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan harga pasar dan
sesuai dengan permintaan konsumen.

 Promosi : penawaran barang melalui website (facebook), personal


selling, brosur, pamflet, dan Mouth to Mouth atau dapat datang langsung ke outlet
CORAT-CORET SHOP.

2.7. ANALISIS KELAYAKAN BISNIS/ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA

(SWOT ANALYSIS)

Dalam sebuah konsep bisnis diperlukan adanya SWOT Analysis, demikian juga pada
pengembangan bisnis “SEPATU LUKIS” ini. Berikut analisis dari bisnis tersebut ;

a. Strength (S)

 Produk kreatif karena memadukan seni.

 Dapat disesuaikan dengan desain pelanggan dan budget konsumen.

 Harga bersaing

 Menawarkan berbagai macam atau model desain gambar

 Bukan hanya menawarkan produk tetapi juga menawarkan jasa desain


gambar

b. Weaknesess (W)

 Nama baik kurang terisosialisasikan

 Proses produksi membutuhkan waktu yang cukup lama

c. Oportunity (O)

 Pangsa pasar masih terbuka dan prosprk pemasaran sangat mudah karena
setiap individu atau konsumen membutuhkan sepatu sebagai kelengkapan
berpakaian.

d. Threat (T)

 Kompetitor dengan trobosan baru dari PH lain

2.7.1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR

 Terbukanya lapangan pekerjaan baru


2.7.2. ANALISIS RESIKO USAHA

 Adanya protes dari pelanggan karena ketidak puasannya terhadap produk

 Pembayaran pelunasan konsumen yang terkadang telat atau terhambat

 Tidak sedikit konsumen yang berhutang

2.7.3. ANTISIPASI RESIKO USAHA

 Memberlakukan pembayaran DP atau uang muka sebesar 50% atau setengah


harga dari total harga yang akan dibeli

 Adanya member bagi pelanggan untuk potongan harga khusus atau discoun
5%

3. RENCANA KAPASITAS PRODUKSI

3.1. FASILITAS PRODUKSI YANG DIMILIKI

Untuk menunjang proses produksi, terdapat beberapa fasilitas adalah sebagai


berikut:

 Memiliki dua orang desainer yang penuh ide kreatif

 Memiliki desain gambar yang selalu up-date

 Satu unit komputer dan laptop untuk desain gambar

 Alat-alat lukis dan cat yang beraneka warna

3.2. RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI

Adanya kerjasama antara pedagang sepatu di pasar dan sistem pembelian secara
grosir atau sesuai dengan pesanan.

3.3. VOLUME PENJUALAN SAAT INI

Volume penjualan Fluktuatif namun berdasarkan pengalaman penulis biasanya


dapat menjual 150 unit sepatu setiap bulannya melalui sistem lempar atau
tergantung pada pesanan.

4. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Penulis belajar dari para senior atau outlet-outlet yang sudah ada dan selalu
mengasah kreativitas, mencari sesuatu yang baru, inovatif dan menarik bagi
konsumen sehingga dapat menambah laba yang maksimal.
STRATEGI PRODUKSI

Penulis akan melakukan strategi memperoleh penjualan untuk CORAT-CORET SHOP jika
diasumsikan setiap bulannya dapat memproduksi sebanyak 150 unit maka dalam satu tahun
dapat memproduksi sebesar 1800 unit dimana dalam setiap harinya dapat memperoleh laba
sebesar Rp 20.000.00 maka dalam satu tahun dapat menghasilkan laba Rp.7.200.000.00 dengan
catatan permintaan sama rata setiap harinya karena pada dunia kenyataannya yang telah
dialami oleh penulis tidak selamnya pesanan bersifat rata terkadang over load terkadang
kekurangan.

RENCANA ARUS KAS / RENCANA PENGGUNAAN DANA (DALAM RIBUAN RUPIAH)


RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah).
CORAT-CORET SHOP
TAHUN 2010 - 2012

2010 2011 2012


A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 7.200.000 8.500.000 10.000.000
Modal 2.000.000
Sub Total Penerimaan 9.200.000 8.500.000 10.000.000
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset (investasi) 2.000.000 0 0
Pembelian Bahan Baku 500.000 1.000.000 1.300.000
Pembelian Bahan Pembantu 150.000 300.000 500.000
Upah Buruh Produksi 300.000 400.000 500.000
Transport (Pengiriman Produk) 50.000 60.000 70.000
Biaya Produksi Lain-lain 0 0 0
Biaya pemeliharaan 50.000 60.000 70.000
Biaya pemasaran 100.00 120.000 140.000
Alat tulis 20.000 30.000 50.000
Listrik, air, telepon 100.000 150.000 200.000
Biaya administrasi lain-lain 50.000 50.000 50.000
SUB TOTAL PENGELUARAN 3.320.000 3.250.000 2.880.000
SELISIH KAS 5.880.000 5.250.000 7.120.000

SALDO KAS AWAL 2.000.000 7.880.000 13.132.000

SALDO KAS AKHIR 7.880.000 13.132.000 20.252.000


PROPOSAL
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
BISNIS
ANGGARAN KAS

DISUSUN OLEH:
IKA MITAYANI (20080420106)
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2010

You might also like