You are on page 1of 21

DEFINISI OPERASIONAL

( DO )
By
Hermansyah
VARIABEL
• Konsep yang mempunyai variabilitas
• Segala sesuatu yang bervariasi
• Suatu sifat/fenomena yang
menunjukkan sesuatu yang dapat
diamati dan nilainya berbeda-beda
Syarat Variabel
• Mempunyai nama
• Dapat didefinisikan secara verbal
• Dapat diamati atau diukur
• Mempunyai kelompok
penggolongan atau satuan
• Nilainya berbeda-beda
Bentuk Variabel Penelitian dalam
terminologi metodologik
• Variabel bebas ( independent, pengaruh,
perlakuan, kausa, treatment)
 variabel yang bila dalam suatu saat berada
bersama dengan variabel lain, variabel yang
terakhir ini berubah (atau diduga berubah)
dalam variasinya.
• Variabel yang berubah karena variabel bebas
tersebut variabel tergantung (dependent,
terpengaruh, tak-bebas, efek).
Variabel yang berinterpretasi ganda
Variabel Interpretasi
Status gizi Dapat diukur dengan bermacam kombinasi
pengukuran, seperti:
1. BB dengan TB
2. BB dengan usia
3. BB, TB, dengan usia
4. Tebal lipatan kulit total dengan usia
5. Persentase lemak tubuh total
6. Kadar protein serum
Kesembuhan Kesembuhan yang dimaksud ditinjau dari aspek:
1. Klinik
2. Laboratorik
3. Sosial, atau
4. Subyektif penderita
DEFINISI OPERASIONAL
• Variabel belum siap diukur.
• Variabel yang dapat diukur dengan banyak cara.
• Peneliti memberitahukan bagaimana caranya variabel
penelitian akan diukur.
• Contoh:
– Tingkat kecerdasan seseorang ditunjukkan oleh
skor yang diperoleh dari test kecerdasan.
– Kekayaan keluarga ditunjukkan oleh skor total
indeks pemilikan barang-barang berharga.
Pengertian DO
adalah memberikan pengertian pada variabel
sehingga dapat diobservasi atau diukur.
Cara mendefinisikan variabel ialah memberikan
(mendeskripsikan) variabel penelitian sedemikian
rupa sehingga bersifat:
• Spesifik (tidak berinterpretasi ganda)
• Terukur (observable atau measurable)
Cara mengekspresikan variabel secara
operasional
a. Cara Langsung
Dilakukan dengan mengekspresikan bagaimana cara
pengukuran variabel (measured operasional definition)
Untuk cara pendefinisian ini, maka peneliti harus
mengingat apakah variabel yang dihadapi hanya
mempunyai satu pengertian atau berinterpretasi
ganda,
dan kalau ganda, pengertian mana yang sesuai dengan
landasan teori yang dikembangkan.
Variabel Interpretasi
Status gizi Dapat diukur dgn bermacam
kombinasi pengukuran,spt:
 BB dengan TB
 BB dengan usia
 BB, TB, dengan usia
 Tebal lipatan kulit total dengan usia
 Persentase lemak tubuh total
 Kadar protein serum
Kesembuhan Kesembuhan yg dimaksud
ditinjau dari aspek:
 Klinik
 Laboratorik
 Sosial, atau
 Subyektif penderita ?
b. Cara Tidak Langsung
Dilakukan dengan mengekspresikan kriteria
manipulasi terhadap variabel, dan cara
memonitor/mengukur efek dari manipulasi
tersebut (experimental operational definition)
Variabel Definisi Operasional

Kemampuan Adalah penambahan detik nadi


jantung yang terjadi setelah subyek
melakukan loncat-loncat di tempat
sebanyak ... kali dalam ... menit.

Urine Banyaknya urine yang diperoleh


residu pada kateterisasi setelah
pasien disuruh miksi sepenuhnya
Definisi operasional variabel penelitian juga harus
mendeskripsikan variabel menurut:
a. Macam/sifatnya sesuai dengan tingkat
pengukuran variabel (level of measurement)
b. Kedudukannya dalam model kerangka
teoretiknya (time ordering).
No Variabel Definisi Cara Alat Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur Ukur
Tingkat Pengukuran Variabel
Berdasarkan tingkat pengukurannya (level of
measurement), secara umum dikenal ada 2 (dua)
macam variabel penelitian, yaitu:
1. Variabel diskrit
2. Variabel kontinum
1. Variabel diskrit (variabel nominal)
ialah variabel yang variasinya tidak
menunjukkan perurutan atau
kesinambungan.
Tiap variasi berdiri sendiri secara
terpisah.
Contoh:
- golongan darah
- jenis kelamin
- suku
- agama
2. Variabel kontinum, sebaliknya,
adalah variabel yang variasi nilainya
merupakan perurutan atau ada
kontinuitas satu dengan yang lain.
Berdasar sifat kontinuitas variasi ini,
variabel kontinum dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
a. Ordinal
b. Interval
c. Rasio
a. Variabel Ordinal
ialah variabel kontinum yang batas satu variasi nilai ke
variasi nilai yang lain tidak jelas, sehingga yang dapat
dibandingkan hanyalah nilai tersebut lebih tinggi, sama,
atau lebih rendah drpd nilai yang lain.
Sementara "jarak" atau interval antar nilai tersebut
tidak dapat dibandingkan.
Contoh:
– tingkat pendidikan atau kekayaan
– tingkat keparahan penyakit
– tingkat kesembuhan
– derajat keganasan kanker
– visus
b. Variabel Interval
ialah variabel kontinum yang batas variasi nilai satu dengan
yang lain jelas, sehingga jarak/intervalnya dapat dibandingkan.
Nilai variasi pada variabel interval juga dpt dibandingkan
seperti halnya pada variabel ordinal (sama, lebih besar atau
lebih kecil) tetapi nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan
secara matematis, oleh karena batas-batas variasi nilai pada
variabel interval adalah arbitrer (angka nolnya tidak absolut).
Contoh:
– Suhu lingkungan
– tingkat kecerdasan (I.Q)
– beberapa indeks pengukuran tertentu, dsb
c. Variabel Rasio
ialah variabel kontinum yang di samping intervalnya
jelas batasnya, juga variasi nilainya mempunyai
batas yang tegas dan mutlak (titik nolnya absolut).
Contoh:
– panjang/tinggi badan
– berat badan
– usia
– persentase
– kadar zat dan jumlah sel tertentu
– ukuran2 antropometrik
– dosis obat
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur

Variabel Independen (variabel bebas)


1. Pengetahuan Pemahaman perawat Wawancara Kuesioner: Baik Ordinal
Perawat tentang Alat Pelindung 6 soal multiple Sedang
Diri (APD) sarung choices Kurang
tangan dalam tindakan Benar=1
perawatan Salah=0
2. Sikap Perawat Pendapat/tanggapan Wawancara Angket: Baik Ordinal
perawat tentang 8 item Sedang
penggunaan Alat Skala Likert Kurang
Pelindung Diri (APD) SS=5
sarung tangan S=4
RR=3
TS=2
STS=1

Variabel Dependen (variabel terikat)


3. Tindakan Praktek penggunaan Observasi Checklist: Baik Ordinal
Perawat sarung yang dilakukan 6 item Sedang
perawat dalam Pedoman Kurang
memberikan perawatan Observasi
sebagai upaya untuk Ya =1
mencegah terjadinya Tidak=0
infeksi nosokomial
pada saat pemberian
tindakan keperawatan
Thank U 4 Ur Attention

You might also like