You are on page 1of 18

HUKUM TERMODINAMIKA I

&
BEBERAPA KONSEP DASAR

KULIAH TERMODINAMIKA I
GASAL 2010-2011
Akbarningrum Fatmawati
CONTENT
 ENERGI DALAM
 HUKUM TERMODINAMIKA I
 NERACA ENERGI UNTUK SISTEM TERTUTUP
 KEADAAN TERMODINAMIKA DAN FUNGSI
KEADAAN
 KESETIMBAGAN DAN ATURAN FASE
 PROSES REVERSIBEL
 PROSES-PROSES P DAN V KONSTAN
 ENTALPI DAN KAPASITAS PANAS
 NERACA MASSA DAN ENERGI SISTEM TERBUKA
TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menginterpretasikan


Hukum Termodinamika I dari pertukaran
energi antara sistem dan lingkungan

2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan


Hukum Termodinamika I untuk sistem
tertutup dan sistem terbuka untuk
perhitungan panas dan kerja
EKSPERIMEN JOULE

Air diaduk dalam tangki


terisolasi sehingga tidak
Tangki ada panas yang keluar atau
berisi air masuk. Suhu air dalam
tangki meningkat.

Tangki air yang telah panas


didinginkan dengan meren-dam dalam
bak air pendingin. Suhu air dalam
Bak air tangki kembali semula
pendingin

Kesimpulan: Ada Hubungan antara panas dan kerja dan


panas adalah salah satu bentuk energi
ENERGI DALAM

 Pada percobaan Joule yang pertama, energi


pengadukan (kerja) berubah bentuk.
 Energi tersebut tersimpan dalam fluida dan
disebut dengan energi dalam (U)
 Energi dalam berkaitan dengan energi kinetik
molekul (translasi, rotasi & vibrasi), energi
potensial antar molekul dan energi ikatan dalam
molekul
 Energi dalam tidak dapat diukur sehingga tidak
memiliki harga absolute.
PANAS (Q)
KERJA (W)

 Masuknya panas (Q) dan Kerja (W) mempengaruhi


aktifitas molekul sehingga mempengaruhi energi
dalam sistem
SISTEM & LINGKUNGAN
Energi

LINGKUNGAN
SISTEM
Massa

• Sistem tertutup : tidak ada aliran


massa melewati sistem
Batas/boundary sistem • Sistem terbuka: terdapat aliran
massa melewati sistem
• Sistem terisolasi: tidak ada aliran
massa maupun energi melewati
sistem
HUKUM TERMODINAMIKA I

“Jumlah energi adalah konstan, bila energi hilang


dalam satu bentuk maka akan diubah menjadi
bentuk lain” = Hukum konservasi energi =
Hukum Termodinamika I

(Energi sistem) + (Energi linkungan) = 0

(Energi sistem) = U + Ek + Ep


(Energi linkungan) = Q+W

Perjanjian: Q & W akan (+) bila masuk ke


sistem
NERACA ENERGI SISTEM TERTUTUP

 Neraca Energi : Ut = Q + W


atau dUt = dQ +dW
 Ut = energi dalam total
U = energi dalam per satuan massa atau mol
 Sifat Termodinamika (Thermodynamic
Properties):
 Intensif : tidak tergantung pada jumlah zat
(U, H, V, S, P, T)
 Ekstensif : tergantung pada jumlah zat (Ut, Ht,
Vt, St)
KERJA
 Kerja akan selalu dilakukan bila ada gaya
yang bekerja selama jarak tertentu.
dW = F dl
 Kerja yang terlibat pada perubahan
volume fluida:
dW = - P A dV/A
dW = -P dV
P2 Luas daerah
V2
yang diarsir
W    PdV P = W!!!
V1
P1

V2 V V1
KEADAAN TERMODINAMIKA DAN
FUNGSI KEADAAN
 Keadaan termodinamika: Keadaan sistem secara
termodinamika berdasarkan serangkaian
propertinya (tekanan, suhu, densitas, dll).
 State function:
Variabel dari sistem yang hanya tergantung pada
kondisi awal dan akhir termasuk state function.
Properti intensif dari sistem merupakan state
function. Contoh:P, H, U, V
 dH = H;  dV = V
 Path function: Variabel dari sistem yang
tergantung pada jalannya proses. Contoh: Q & W
 dQ = Q;  dW = W
KESETIMBAGAN DAN ATURAN FASE

 Equilibrium merupakan kondisi yang:


• Statis pada skala makroskopis
• Tidak ada kecenderungan untuk berubah
• Semua gaya yang bekerja setimbang

 Kondisi setimbang beberapa fase diatur oleh


aturan fase oleh Gibbs (1839-1903):
F=2-+N
F = jumlah sifat intensif yang harus ditetapkan
 = jumlah fase
N = jumlah komponen
PROSES REVERSIBEL

 Expansi Gas:  Reaksi Kimia:

T CO2
l

CaCO3 + CaO
Thermostat
Ciri Proses Reversibel
 Frictionless (tanpa friksi)
 Perubahannya tidak jauh dari kondisi
setimbang
 Melalui beberapa pergerakan kondisi setimbang
 Driving force  0
 Dapat dibalik pada suatu titik karena
perubahan yang sangat kecil dari luar
 Bila dibalik, akan melalui jalan proses
sebelumnya dan kondisi sistem dan lingkungan
awal dikembalikan.
PROSES-PROSES P DAN V KONSTAN

Untuk sistem tertutup:

Proses Volume Konstan: Proses Tekanan Konstan:


d(nU) = dQ + dW d(nU) = dQ + dW
= dQ – Pd(nV) d(nH-nPV) = dQ – P d(nV)
= dQ
d(nU) = dQ d(nH) = dQ +Vd(nP)
d(nH) = dQ
ENTALPI DAN KAPASITAS PANAS
 Entalpi (H):
H  U + PV
 Kapasitas panas volume konstan:
T
Cv  (U/ T)V 2
U   C dT
v

T
1
 Kapasitas panas tekanan konstan:
Cp  (H/ T)P T
2
H   C dT
P

T
1
NERACA MASSA DAN ENERGI SISTEM
TERBUKA
 Steady-State: Tidak ada perubahan pada
sistem, sehingga tidak ada akumulasi.

 Neraca Massa:
(uA)fs =0
2u2A2 - 1u1A1 = 0
2u2A2 = 1u1A1 = m = konstan (Persamaan
kontinuitas)

 Neraca Energi: H  1 u  gz  Q  W s


2
 

2
Neraca Massa & Energi Sistem
Unsteady State
Massa:


dmcv 
m2 m3
 (m) fs  0 CONTROL
dt VOLUME

   
m  m1  m 2  m 3 m1

Energi:

d (mU ) cv   
 (( H  1 u  zg ) m) fs  Q  W s
2

dt 2

You might also like