Professional Documents
Culture Documents
• Pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa, ia menggambarkan
struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
• Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang
mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop
• Pada pertengahan abad Robert Hook, seorang kurator dari Inggris melihat
gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang.
• Disebutnya struktur yang dilihatnya itu dengan nama Latin yaitu cellulae (yang
berarti ruangan kecil), itulah asal kata ‘sel’ berasal
• Pada akhir tahun 1600-an Antony van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko
bangsa Belanda, dan trampil menyusun lensa-lensa hingga dapat digunakan untuk
melihat dan mengamati beragam protista, spermatozoa, bahkan bakteri, organisme
kecil yang tidak dapat dilihat lagi dua abad kemudian.
• Tahun 1820-an, peningkatan pada desaian lensa terjadi dan membawa sel menjadi
lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, seorang ahli botani, mengamati
adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel
dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik itu sebagai
‘nukleus’.
• Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga seorang ahli botani, berpendapat bahwa
nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil
penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman
mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri
dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.
• Pada tahun 1839, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasarkan hasil
penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan
hewan, mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman terdiri atas sel dan
produk-produk sel. Dan bahwa walaupn sel adalah bagian dari organisme, mereka
pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri.
• Satu abad kemudian Rudolf Virchow, seorang ahli fisiologi, melaporkan hasil
penelitiannya mengenai pertumbuhan dan reproduksi sel bahwa sel membelah
menjadi dua sel. Setiap sel berasal dari sel yang sudah ada.
• Analisis mikroskopis (hasil penelitian pada pertengahan abad 19) membuktikan
bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan, dan bahwa kehidupan yang berlangsung
terus menerus berasal dri pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal. Konsep-
konsep tersebut menjadi teori sel.
• Jadi ada tiga konsep mengenai sel yaitu:
• Dasar kimia kehidupan sel: masing-masing penyusun sel tersusun atas molekul
atau materi. Materi tersusun atas elemen atau atom.
• Elemen atau atom adalah unti dasar kimia yang tidak dapat dipecah dengan proses
kimia. Atom tersusun atas subpartikel atom yang disebut neutron, proton, dan
elektron.
• Neutron dan proton terdapat pada inti atom dan elektron terdapat pada kulit atom.
• Jumlah proton menunjukkan nomor atom. Contoh atom helium (simbol He) yang
memiliki 2 proton, maka nomor atom He=2. Atom yang sama memiliki sifat, init
dan kulit, yang sama. Atom yang berbeda memiliki sifat dan jumlah subatom
yang berbeda.
• Atom yang sama dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda, dan mereka
disebut isotop. Contoh isotop adalah atom Carbon-12 bisa ditulis 12C memiliki 6
neutron. Di alam 99% atom Carbon adalah dalam bentuk isotop 12C, dan yang
1% adalah 13C dengan 7 neutron.
• Isotop ini telah dimanfaatkan dalam memecahkan banyak masalah biologi dan
lain-lain masalah dalam ilmu pengetahuan.
• Atom-atom sesama atau atom yang berbeda dapat saling berikatan. Ikatan antar
atom membentuk molekul.Ikatan antar atom itu disebut ikatan kimiaIkatan kimia
antara ion disebut ikatan ion, yaitu elektron dari suatu atom dapat diperoleh dari
atau hilang ke atom lainnya.
• Banyak jenis ikatan kimia, ada ikatan hidrogen, ikatan antar atom hidrogen, ada
ikatan kovalen, dan lain-lain ikatan kimiaIkatan hidrogen pada suatu molekul
menentukan sifat polaritas molekul. Artinya apabila ada ikatan hidrogen pada
suatu molekul berarti molekul itu bersifat polar.
• Tubuh kita tidak dapat membuat air tetapi dalam tubuh dapat berlangsung
sejumlah reaksi kimia yang menghasilkan materi.Ikatan antar atom dan bahkan
antar molekul menentukan stabilitas antar komponen yang saling berikatan itu dan
kemudian menentukan stabilitas struktur dan menentukan fungsi molekul apabila
itu adalah molekul yang menyusun kehidupan.
Molekul Kehidupan
1. Karbohidrat
2. Lemak
• Umumnya lemak berupa molekul penyimpan energi. Lemak dibuat dari atom
carbon dan hidrogen dengan sedikit oksigen.
• Lemak bersifat hidrofobik, yaitu tidak dapat bercampur dengan ari. Lemak
tersusun atas polimer dari asam lemak dan gliserol/trigliserida. Ada lemak yang
tidak jenuh yaitu asam lemak dan lemak yang memiliki ikatan rangkap.
• Lemah jenuh adalah lemak dengan jumlah hidrogen maksimum yang berperanan
pada penyakit kardiovasculer dengan menyebabkan athreosclerosis atau plaque
tertimbun pada permukaan dalam pembuluh darah.
• Ada lemak lain yang disebut fosfolipid (lipid dengan atom fosfat), malam, steroid
(a.l kolesterol), anabolik steroid, dll.
3. Protein
• Protein adalah molekul yang amat esensial untuk struktur dan aktivitas kehidupan
(rambut, otot, antibodi, hormon, enzim). Protein tersusun atas 20 asam amino.
• Struktur umum protein berupa atom carbon alfa yang berikatan dengan atom
hidrogen, gugus amino, gugus karboksil dan gugus lain yang bervariasi yang
menyusun bagian asam amino.
• Asam amino terikat satu sama lain dengan ikatan peptida. Ikatan peptida dapat
dipecah dengan hidrolisis.
• Struktur protein ada empat level yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan
kuartener.
4. Asam Nukleat
• Asam nukleat terdiri atas polimer nukleotida. Nukleotida adalah molekul yang
terdiri atas gugus fosfat, gula beratom carbon (C) lima, dan basa nitrogen.
• Ada dua tipe asam nukleat yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) atau asam
deoksiribonukleat (ADN) dan ribonucleic acid (RNA) atau asam ribonukleat
(ARN). Material genetik yang diturunkan organisme dari orang tuanya terdiri atas
DNA.
• Dalam DNA terdapat gen, yaitu suatu rangkaian khusus molekul DNA yang
memprogram urutan asam amino tertentu penyusun struktur primer protein.
• Dalam menentukan struktur primer protein, gen menentukan struktur tiga
dimensinya, dan oleh karena itu menentukan fungsi protein.
• Jadi melalui aksi protein yang dihasilkan, DNA mengatur kehidupan sel dan
organisme.
• Dalam melaksanakan fungsinya, DNA tidak bekerja secara langsung. Kerjanya
melalui atau diperantarai oleh RNA. Informasi dalam DNA dipindahkan ke RNA
(transkripsi) yang kemudian diterjemahkannya menjadi protein (translasi).
• Sama halnya dengan polisakarida dan polipeptida asam nukleat juga dibentuk dari
monomernya melalui proses sintesa dehidrasi.
• Biasanya RNA memiliki untai tunggal, dan DNA memiliki untai ganda (Gambar
2.1)
Mikroskop
• Sel ukurannya amat kecil dan pemahaman mengenai struktur sel perlu
penggunaan mikroskop
• Ada bermacam-macam mikroskop: Mikroskop cahaya yang cahayanya dapat
menembus obyek kemudian bayangannya dipindahkan ke mata pengamat dapat
membesarkan hingga 1000-2000 kali.
• Mikroskop elektron scanning (Scanning electron microscope = SEM) dapat
mengkompose gambar pada layar TV dari elektron-elektron yang memantul
permukaan obyek. SEM terutama bagus untuk menunjukkan permukaan sel
organisme dengan perbesaran tinggi hingga 10.000 – 20.000 kali.
• Mikroskop elektron transmisi (transmission electron microscope = TEM) yang
dapat mengkompose gambar pada film dalam kamera bersar dari elektron-
elektron yang telah berjalan melalui sayatan yang amat tipis dari suatu obyek dan
mampu membesarkannya hingga 100.000 – 200.000 kali.
Jenis Sel
Ada dua jenis sel yaitu sel prokariot dan sel eukariot
• Sel prokariot ukurannya relatif kecil dengan diameter setengah hingga satu mikro
meter.
• Sel prokariot tidak memiliki membran nukleus atau inti. DNAnya kontak dengan
sitoplasmanya secara tidak langsung.
• Dalam sitoplasmanya mengandung ribosom.
• Sel prokariot dibungkus plasma membran, dinding luar sel yang kompleks, pili,
kadang-kadang berflagela.
• Sel eukariot ukurannya relatif besar, sekitar 10-100 mm (mikro meter).
• Bagian dalam sel eukariot sangat kompleks dengan organel-organel yang dibatasi
membran maupun yang tidak dibatasi membran.
• Sel eukariot adalah sel yang memiliki inti sejati (eu = sejati; kariot = inti). Inti
atau nukleus termasuk organel sel yang dibatasi membran.
• Organel lain yang dibatasi membran adalah endoplasmik retikulum, Golgi
aparatus, mitokondria, microtubul, sentriol, flagela, dan sitoskeleleton.
• Sel eukariot hewan dibatasi oleh plasma membran saja, sering juga dengan
flagela, tidak memiliki dinding sel.
• Sel eukariot tanaman dibatasi plasma membran dan dinding sel yang kaku,
memiliki vakuola pusat, kloroplast, tidak mempunyai sentriol, biasanya tidak
mempunyai flagela.