You are on page 1of 29

GAYA DAN HUKUM

NEWTON

Disusun Oleh:
Nita Nurtafita
(107016300115)
Apakah gaya
itu?????

Gaya adalah suatu tarikan


atau dorongan yang
bekerja pada benda
 Gaya dapat menyebabkan perubahan posisi,
kecepatan, bentuk, panjang, volume, dan arah.

 Alat yang digunakan untuk mengukur gaya


secara langsung adalah neraca pegas atau
dinamometer.
Contoh Gaya Sentuh
Hasil perpaduan dua gaya atau
lebih dalam satu garis kerja akan
menghasilkan satu gaya pengganti
yang disebut resultan gaya
Jika gaya F1 dan F2 searah, maka
resultannya adalah jumlah kedua
gaya itu
R = F1 + F 2

F1 F2
0
R

Resultan gaya-gaya searah


Jika gaya F1 dan F2 berlawanan arah, F1 > F2 maka
resultannya adalah selisih kedua gaya itu dan arahnya
sesuai dengan gaya yang lebih besar
FI
R = F1 - F2
0
Dimana: F2
R
F1 = gaya pertama (N)
F2 = gaya kedua (N) Resultan gaya-gaya berlawanan
R = resultan gaya (N) arah

Lomba tarik tambang menghasilkan


gaya-gaya yang berlawanan arah
Hukum Newton tentang Gaya
Pada tahun 1687, Sir Isaac
Newton, ilmuan Fisika
berkebangsaan Inggris,
berhasil menemukan
hubungan antara gaya dan
gerak. Dan hasil pengamatan
dan eksperimennya, Newton
merumuskan tiga hukum
mengenai gaya dan gerak.
Hukum I Newton menyatakan bahwa “suatu
benda akan tetap diam atau tetap bergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang
bekerja pada benda itu sama dengan nol”

Secara matematis, dirumuskan sebagai


berikut:
Hukum I Newton menggambarkan sifat benda
yang selalu mempertahankan keadaan diam
atau keadaan bergeraknya yang dinamakan
inersia benda atau kelembaman.
Contoh inersia benda adalah tangga di atas
mobil terlempar ke depan ketika mobilnya
tiba-tiba berhenti karena tabrakan.
Hukum II Newton menyatakan bahwa
“percepatan yang dihasilkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan
resultan gaya dan berbanding terbalik
massa benda”.
Lanjutan…
Secara matematis dirumuskan,

Dimana:
F = resultan gaya (Newton)
m= massa benda (kg)
a = percepatan benda (N/kg)
Contoh Hukum II Newton

Hambatan udara yang bekerja pada parasut


memungkinkan parasut itu bergerak cukup pelan
sehingga penerjun dapat mendarat dengan selamat.
Hukum III Newton atau Hukum Aksi
Reaksi menyatakan bahwa “setiap ada
gaya aksi, maka akan selalu ada gaya
reaksi yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan”.
Contoh Hukum III Newton
Jika kamu mengendarai mobil dan menabrak dinding,
maka dinding akan mendorong kamu sebesar sama
dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya
berlawanan, sehingga kamu terdorong menjauhi
dinding.
Gaya yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari
yaitu:
Gaya Gesekan Statis
Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang
terjadi sewaktu benda tidak bergerak.
Secara matematis dirumuskan,

Dimana:
= gaya gesek statis
=koefisien gesekan statis
=gaya normal
Gaya Gesekan Kinetis
Gaya gesekan kinetis adalah gaya gesekan
yang terjadi sewaktu benda bergerak.
Secara matematis dirumuskan,

Dimana:
= gaya gesek statis
=koefisien gesekan statis
=gaya normal
Contoh Gaya Gesekan

Contoh gaya gesekan Contoh gaya gesekan


yang menguntungkan : yang merugikan:
Gaya gesekan pada rem Gaya gesekan antara
dapat memperlambat udara dengan mobil
laju kendaraan. dapat menghambat
gerak mobil.
Gaya Berat
 Benda menarik benda lain karena benda memiliki massa,
gaya tarik antara dua benda yang memiliki massa disebut
gaya gravitasi atau gaya berat.
 Massa benda di setiap tempat besarnya sama, tetapi berat
benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
 Massa benda dapat diukur dengan neraca, sedangkan
berat benda dapat diukur dengan neraca pegas atau
dinamometer.
Lanjutan…
 Perbandingan berat dan massa
sebuah benda  di suatu tempat selalu
tetap.
 Perbandingan berat dan massa benda
ini disebut percepatan gravitasi.
 Percepatan gravitasi di bumi rata-
rata 9,8 N/kg.
 Percepatan gravitasi di bulan 1,6
N/kg.
Hubungan antara berat benda, massa
benda dan percepatan gravitasi secara
matematis dapat dituliskan

Dimana:
m = massa benda (kg)
w = berat benda (N) atau
g = percepatan gravitasi (N/kg) atau (m/s2)
SELESAI…

You might also like