You are on page 1of 16

JARINGAN PEMBULUH

LAPORAN
PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN

Oleh :
Lukita Octavia 208 203 935
Nacevi Maulana 208 203 946
Hanifah Nugraha 208 203 915
Nurkomalasari 208 203 953
Istiqomah 208 203 926
Ira Qurratulaini H 208 203 921

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010
Nama
1. Lukita Octavia L 208 203 935
2. Nacevi Maulana 208 203 946
3. Hanifah Nugraha 208 203 915
4. Istiqomah 208 203 926
5. Ira Qurratulaini H 208 208 921
6. Nurkomalasari 208 203 953

Tgl praktikum : 3 Mei 2010


JUDUL : Jaringan Pembuluh
TUJUAN:
1. Mempelajari jaringan xilem dan floen pada Angiospermae (monokotil dan
dikotil)
2. Mempelajari susunan kayu pada Gymnospermae
3. Mengidentifikasi struktur kayu pada Gymnospermae berhalaman, noktah
telur, jaringan-jaringan empulur

DASAR TEORI
Jaringan pengangkut atau pembuluh pada tumbuhan tungat tingi terdiri dari xilem
dan floem xylem terdiri atas trakea,trakeid serta usur-unsur lain seperti serabut xilem
dan perenkim xilem.
Istilah xiem diperkenalkn oleh nageli (1858) dan diturunkan dalam kata xylos
(bahasa yunani,berarti kiayu).pada tumbuhan pembuluh,pengangkutan air serta
garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau
jaringan akut yang terdiri atas dua kelompok sel yang asalnya sama,namun berbeda
bentuk,struktur dinding, serta isi selnya .kedua kelompok sel itu adalah (1) xilem,
fungsi utamanya mengangkut zat makanan hasi l fotosintesis.
a. Xilem
Sel sel pertama yang menjadi dewas,baik poada daun maupun sumbu,adalah
sel-sel jaringan vascular.dalam promeristem pembelah-pembelah lomitudinal
terus beralnjut merakit intayan (benag-benag yang tersusun dalam ses-sel
ranting memenjang dengan sitoplasma yang kental,di beberapa
daerah.jaringan meristematik,ini membentuk xilem dan ploem pimer dan di
sebut frokianbium. Prokambium adalah jaringan misterimatik yang
mengahasilkan unit-unit vastular,. Bentuk dan aturan untayan prokambium
mengambarkan struktur rangka vlastular primer.prkambium yang pertama
muncul sebagay benag-benag terpisah sangat dekat dengan apekx dibatang
dan di batang yang umumnya berjarak hanya beberapa micron. untayan
prokmbium yang lamping bertambah biameternya sebagay akibat
pembelahan sel secara lotudinal oleh sel-sel dalam untay plokmabium sendiri
dan akiban penambahan sel-sel baru di tepi benag tersebut sebagay hasil
transpormasi sel-sel promeriskom yang dekat pada suatu saat suatu
perkembanganya prokambium menjadi silender plokambium dengan titik
pemula jaringan paskula,baik pemula unsur xylem maupun kule.
Unsur xilem pertama hasil diperensiasi sel pemula pada plokarambium disebut
protxilem sedang unsur-unsur xilem yang terbentuk lebih kemudian diebut metaxium
bertolak dari protoxilem terhadap metaxilem maka alura perkembanganya dapat
sentry petal,apabila posisi protoxilem di sebelah luar di bandingkan metaxilem atau
sentrifugal apabila posisi protoxilem lebih dalam disbanding metaxilem,atau
secarasentripetal dan juga sentifugal apabila posisi protoxilem diapit
metaxilem.xilem primer di bedakan menjadi 3 tipe berdasar posisi potoxilem di
banding metaxilem, yaitu xilem exsarch/eksark(protoxilem di sebelah luar di banding
metaxilem),xilem endarch/endark(posisi protoxilem di sebelah dalam di banding
metaxilem) dan xylem mesark(protoxilem di apit metaxilem).
Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel
yang berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran
pengangkut air dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi
sebagai penyokong. Xilem juga tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel
parenkim yang hidup dan berperan dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem
disebut juga sebagai pembuluh kayu yang membentuk kayu pada batang.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh
xilem. Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan
tidak mengandung kloroplas sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara
keduanya, adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada
celah (noktah), berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel
lainnya.
Sedangkan pada trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung  selnya.
Transpor air dan mineral pada trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan
pada trakeid berlangsung lewat noktah (celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk
trakea tersusun sedemikian rupa sehingga merupakan deretan sel memanjang (ujung
bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler). Bentuk penebalan pada dinding
trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.
A. XILEM PRIMER
Xylem primer terdiri atasjenis sel yang sama dengan pada xilem skunder
yakni unsur trakea (trakea dan trakeid), serta sel parenkima.tetapi semua sel
itu tidak tersusun dalam system aksial dan radial.karen atidak mengandung
jari-jari empelur.pada batang,daun,dan bagian bunga, xilemprimer dan ploer
dan ada padanya tersusun dalam berkas pembuluh atau ikatan pembuluh.
1. Protoxilem dan metaxilem
Drai segi perkembangannya,xilemprimer terdiri atas bagian yang
berkembang di saat awal , yakni protoxilem dan bagian yang berkembang
kemudian,yakni metaxilem.meskipun kedua bagian itu menunjukan sipat
yang berbeda,tanpak pada strukturnya dapat saling menimpa sehingga
pembatasan kedua primer tdiak bias di lakukan dengan tajam.
Protoxilem berdiripensi dalam bagian tubuh (tumbuhan) primer yang
belumselesai pertumbuah dan ddferiensasikan dalam batang muda atau
pucuk frotoxilm menjadi dewasa diantara jaringan yang aktif memanjang;
karena itu.xilemprimer terkena stes atau terkena tekanan dari kegiatan
itu.unsur trakeal yang tumbuah akan mambentang ke arah apajang,namun
setelah dewasa dan messti isisnya,akhirnya rusak terkena tekanan yang
masih menjadi di sekelilingnya.pada akar,unsur frotaxilem lebih lama
bertahan karena menjadi dewasa dibelakang daerah yang tumbuh secara
maksimum. Biasanya frotoxilem mengandung unsur trakeal yang tertanam
diparenkina yang juaga diangap menjadi bagian frotoxilem
Metaxilem biasanya di bentuk dalam tubuh primer yang masih sedang
tumbuh,namun menjadi dewasa sesudah pemanjangan sel dibagian tubuh
selesai.sebaba itu, metaxilem kurang di pengaruhi oleh peluasan primer dari
jarinya sekelilingnya dibandingkan dengan frotoxilem.metaxilem agar lebih
rumit dari pada frotoxilem,serta mengandung unsur trakeal dan
karenkimajuga mengandung serat.
2. Penebalan dinding sel pada unsur trakeal
Terutama yang di temukan pada xilemfrimer menunjukan bermacam-
macam pada penebalan dinding sel sekunder.keragaman penebalan
tersebut dalam ungkap dala seri kontogenetik yang has,yang menunjukan
bertambahnya daerah dinding primer yang tertutup oleh dinding sel,pola
peletakan diding sekundel adalah sebagay man di uraykan berikut ini:
a) Penebalan cincin
Perubahan jenis cincin adalah pola penebalan dinding sekunder
yang paling sederhana.lapisan sekunder tidak menutupi seluruh
dinding permukaan dinding primer seperti ada skelerid dan
serat,meliankan berupa cincin kecil dibagian dalam dinding
frimer,setiap cincin terpisah dari cincin yng lain.susunana seperti
ini memberikan kekuatan pada sel yang robek, dan tidak
mengunakan bahan dinding terlampao banyak titik cara seperti ini
juga mengadirkan permukaan dinding frimer yang cukup luas
untuk memeungikan air masuk dan keluar sel.sebagay mana pada
kebanyakan serat dan sklereid, bagian dinding skunder berlignin
dan tahan air.
b) Penebalan spiral
Pola penebalan ini serupa perubahan jenis, cincin namun dinding
skunder berupa satu atau dua spirel. Keuntungan dan kerugianya
sama pada dengan jenis cincin.pada sel muda,penebalan spiral.
Merapat sekali, namun suatu sel memanjang akibat pertumbuhan
selo sekelilingnya,spiral juga merengang menjadi kurang
rapat.sel ini juga akhirnya akan sobek oleh peluasan sel-sel di
dekatnya.
c) Penebalan skalariform atau tangga
Pada jenis penebalan inni dinding skunder jau lebih banyak
peluasanya dibandingkan dengan kedua jenis yang terdahulu.
Hamper setengah permukaan dinding primer tertutup olehnya.
Pada prapatan berwarna, dinding sekunder berwarna gelap
menyerupai anak tanga , dan ruang tak tertutup pada dinding
sekunder tampak seperti daerah yang lebar dan tolonjong. Yang
penting, arah penebalan sekunder tidak hanya melebar,
melainkan juga vertical sehingga unsur trakeal diperkuat
disemua pihak. Dengan demikian dinding tidak akan rebah
kearah dalam dan juga tahan terhadap pemanjang yang dilakukan
pertumbuhan disekelilingnya. Sel ini dapat lepas dari sel
sekelilingnya atau menghambat pertumbuhanya. Sifat seperti itu
tak dapat dipakai oleh unsur trakeal yang terdapat pada organ
yang sedang tumbuh melainkan hanya bermanfaat untuk bagian
orang yang proses pemanjangan primernya telah berhenti.
d) Penebalan jala
Penebalan sekunder Seperti pada penebalan tangga tetapi
menyusun bentuk jala yang kurang teratur. Bagian penebalan
vertikel lebih banyak lagi, dan bagiamana untuk jenis tangga,
jewnis jala ini pun tidak bias meluas selnya.
e) Penebalan noktah terlindung bulat
pada beberapa tumbuhan terdapat sejumlah tonjolan yang
tumbuh di batas dalam tepi noktah terlindung. Noktah seperti itu
dinamakan noktah bertonjolan. Tonjolamn itu meembentuk
permukaan serupa sikat yang mngkin dapat mendukung selaput
noktah dan mencegah peregangan dan pelenturannya yang
terllalu banyak, yang dapat mematahkanya.
B. XILEM SEKUNDER

Pada pengamatan pada sepotong balok kayu di lihat dibawah mikroscop


tampak adanya dua system yang berbeda yaitun system aksial (memanjang
atau tegak lurus) dan system radial (melintang atau mendater)yang disebut
juga jari-jari empulur. Dalam system aksial terdapat sel-sel atau deretan sel
yang sejajar sumbu batang atau akar; dan system radial terdapat deretan-
deretan sel kearah horijontal atau tegak lurus sumbu batang atau akar.
Pada kayu jika dilihat pada irisan melintang, terdapat lapisan-lapisan berupa
lingkaran-lingkaran tertutup sebagai akibat adanya pertumbuhan yang
berlapis-lapis yang di sebut lingkar tumbuh atau lapisan tumbuh.
Xilem sekunder yang telah dibentuk lebih dulu, pada suatu ketika tak
berfungsi dalam pengangkutan dan penyimpanan cadangan makanan. Kayu
ini terletak paling dalam, yaitu ditengah batang dan sering menunjukan warna
lain sehingga mudah dikenal. Bagian kayu yang tidak berfungsi tersebut di
sebut kayu galih (heartwood), bervariasi pada bermacam-macam species dan
juga di pengaruhi oleh kondisi lingkungan. Selain kayu galih ada pula kayu
suban (activewood atau sapwood) merupakan bagian xilem sekunder di dekat
cambium pembuluh. Kayu ini masih berfungsi dalam pengangkutan serta
penyimpanan zat makanan dalam sel yang mempunyai protoplas hidup.

Floem muncul sebagai alat pengangkut zat hara organic hasil fotosintesis
kearah bawah dan kebagian tumbuhan di bawah tanah. Floem batang umumnya
terletak di saebelah luar xilem, tetapi padda kebanyakan tumbuhan paku dan
sejumlah besar suku dari dikotil seperti cucurbitaceae, apocynaceae, asteraceae,dll,
floem juga ditemukan di bagian dalam dari xilem. Floem di sebelah dalam xilem
disebut floem internaql atau exttraxiler. Pada suku tertentu terdapat dalam xilem
sekunder, tife floem ini disebut floem interxiler atau floem terkurung.
Seperti hal nya xilem, floem terdiri atas berbagai macam sel, dan dari segi
perkeambangan dibedakan floem primer dan floem sekunder. Floem sprimer
berkembang dari prokambium, sedangkan floem sekunder berkembang dari
cambium pembuluh. Dalam floem, tak banyak sel mengalami skelerefikasi. Karena
letak floem dekat tepi sumbu tumbuhan dan akan terdorong keluar oleh sumbu xilem
yang berada di sebelah dalam, maka secara berkala sebagian floem akan tanggal.
Sebaliknya, silinder xilem di sebelah dalam tak banyak mengalami perubaha.
b. Floem
A. FLOEM PRIMER
Floem primer dibagi menjadi proto floem dan meta floem dengan dasar
pemikiran yang sama sebagai mana xilem primer terbagi menjadi protoxile
dan metaxilem. Protofloem menjadi dewasa di dalam bagian tumbuhan yang
masih mengalami tumbuhan memanjang. Karena itu pembulih tapis di
dalamnya meregang dan segera kehilangan fungsinya. Akhirnya sel tersebut
hilang tertekan. Meta floem terdiferensiasi kemudian pad tumbuhan yang
tidak mengalami pertumbuhan sekunder akan merupakan satu-satunya floem
fungsional pada tumbuhan dewasa.
Metefloem terdiri atas pembuluh tapis yang biasanya berdiameter lebih lebar
dan berjumlah lebih banyak dari pada protofloem. Sel pengantar biasanya
terdapat pada metafloem angiospermae, tetapi umumnya tidak ditemukan
searat. Sklerefikasi sel parenkima dapat terjadi sesudah floem tidak berfungsi
dalam pengangkutan. Sedangkan pembuluh tapis dapat berkelompok atau
ditemukan sendiri-sendiri diantara sel-sel parenkima, atau pada saeperti
banyak dikotil diantar sel hidup yang jelas memanjang. Pad aspecies sael-sel
memanjang seperti itu merupakan primordium serat. Sementara pembuluh
tapis berhenti berfungsi dan menghilang, primordium serat bertambah
panjang, membentuk dinding sekunder dan menjadi dewasa. Serat semacam
itu terdapat pada tipi luar daerah protofloem dalam banyak batang dikotil dan
seringkalu disebut serat pirisekel. Serat protofloem juga ditemukan daklam
akar.

B. FLOEM SEKUNDER
Florem sekunder merupakan bagian yang tidak besar pada batang atau akar.
Jumlah floem yang dibentuk biasanya kurang dari jumlah xilem. Istilah kulit
kayu dimaksudkan seluruh floem termasuk semua jaringan diluar cambium .
floem yang befungsi adalah di bagian kulit kayu ynag paling dalam pada
batang berkayu dan akar.
Floem sekunder pada dikotil bervariasi, baik dalam susunan, komposisi dan
ukuran sel ataupun dalam sifat-sifat floem longitudinal. Pada system aksial,
pembukluh tapis, sel penganter dan sel paremkima dapat merupakan bagian
yang selalu ditemukjan. Serat dapat pula tidak ditemukan seperti pada
aristolocia. Jika ditemukan serat, dapat tersebar atau berkelompok-kelompik
atau menjadi lapisan-lapisan tangensial.
Jaroi-jari empulur menyerupai jari-jari enpulur xilem dan dapat tersusun
berseri satu atau berseri banyak, tinggi atau rewndah. Jari jari empulur terdiri
atas sel parenkima, namun dapat mengandung sklereida atau parenkima
tersklereida dan berkristal. Pada bagian floem yang lebih tua, jari-jari
empulur dapat mengalami dilatasi sebagai reaksi terhadap penambahan
keliling sumbu. Dilatasi diakibatkan oleh pembelahan radial antiklinal dan
pembesaran tangansial dalam sel. Biasanya dilatasi terbatas pada beberapa
buah jari-jari empulur saja. Yang lain tetap selebar seperti pada keadaan awal
cambium pembuluh.
Dilatasi jari-jari empulur merupakan salah satu cirri floem tua. Pembuluyh
tapis dapat sama sekali terkan atau tetap terbuka dan terisi dengan udara.
Selparenkima sering kali membesar dan karenanya menekan pembuluh tapis
atau masuk kedalam lumen sel tersebut menghasilkan tilosoid. Apabila
jaringan mengarut karena banyaknya sel yang rebah, maka jari-jari empulur
melengkung dan tidak lurus. Sel parenkima floem dapat meneruskan
penyimpanan pati sampai terpisah oleh periderm.
Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas beberapa
tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan
sklerenkim.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada
batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis
(sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve
tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat
menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.
(http://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan_11.
1)

http://www.google.co.id/imglanding?q=DIKOTIL
%20XILEM&imgurl=http://bima.ipb.ac.id/~tpb-
ipb/materi/bio100/Gambar/vegetatif_tnm/xilem_floem.jpg&imgrefurl=http://bima.ip
b.ac.id/~tpb-ipb/materi/bio100/Materi/organ_vgt.html&usg=__SQfZB-sTHBffD-
VAjr-
0RTmn5GA=&h=574&w=1118&sz=72&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=yDnhXOyV
ESTV1M:&tbnh=77&tbnw=150&prev=/images%3Fq%3DDIKOTIL%2BXILEM
%26um%3D1%26hl%3Did%26tbs
%3Disch:1&um=1&tbs=isch:1&start=0#tbnid=yDnhXOyVESTV1M&start=0

http://www.google.co.id/imglanding?q=corn%20xylem
%20tissue&imgurl=http://www.lima.ohio-
state.edu/biology/images/zeabundl.jpg&imgrefurl=http://www.lima.ohio-
state.edu/biology/archive/stems.html&usg=__HGju1Ro43yF4efpOqCl6ZaDfVt0=&
h=465&w=443&sz=125&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=10Fn8tcB4RCHoM:&tbnh=
128&tbnw=122&prev=/images%3Fq%3Dcorn%2Bxylem%2Btissue%26start
%3D20%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN%26ndsp%3D20%26tbs
%3Disch:1&start=33&um=1&sa=N&ndsp=20&tbs=isch:1#tbnid=10Fn8tcB4RCHo
M&start=37

Xylem dan floem di dalam organ tumbuhan selalu berdekatan, bahkan


membentuk suatu ikatan pembukuh atau berkas pengangkut. Berkas
pengangkut (berkas pembuluh) tife radial: letak berkas xylem dan berkas
floem bergantian dan bedampingan dan berada pada jari-jari tubuh yang
berbeda, umum pada akar. Berkas pengangkut kolateral, yaitu berkas
pengangkut kolateral yaitu berkas pengangkut yang mengandung xylem dan
floem bersama-sama, umum pada batang. Jika letak floem dan xylem
berdampingan, umumnya floem di sebelaqh luar xylem maka disebut tipe
kolateral; bila antara floem dan xylem berdampingan langsung tampa adanya
cambium disebut kolateral tertutup., dan bila antara xylem dan floem
terdAPAT KAMBIUM DISEBUT DENGAN KOLATERAL TERBUKA.
Jika xylem diapit oleh floem disebut bikolateral, susunan dari luar bias jadi
floem luar, cambium, xylem, floem dalam. Jika xylem dikelilingi oleh floem
atau sebaliknya di sebut tipe kosentris; bila floemmengelilingi xylem disebut
kosentris amfikribal, misalnya pada batang tumbuhan pteridhophyta,
sedangkan bila xylem mengelilingi floem disebut kosentris amfivaasal,
masalnya ditemukan pada beberapa dikotil. Kadang-kadang dilumpai berkas
pengangkut yang dikelilingi sklerenkima, bekkas yang demikian disebut
berkas pengangkut fibrovasculer.

METODE PENELITIAN
ALAT KERJA DAN BAHAN
ALAT BAHAN
 Mikroskop  Preparat Zea Mays
 Objek glass  Preparat Ricinus muda
 Cover glass  Preparat ricinus dewasa
 Silet tajam  Anilin Sulfat
 Tissue  Pinus sp

PROSEDUR KERJA

HASIL PENGAMATAN
Dikotil
1. Zea mays

2. Zea mays (sayatan memanjang)

3. Cucurbita steam
4. Heliantus

5. Ageratum conizoides

PEMBAHASAN
1. Zea mays melintang
Zea mays merupakan salah satu tumbuhan monokotil, yang memiliki ciri khas berkas
pembuluhnya yaitu tersebar dan biasanya tidak beraturan.
Pada pengamatan terhadap preparat melingtang batang Zea mays, yang dapat teramati
adalah ikatan pembuluhnya bertipe kolateral tertutup dimana floem dan xylem berdampingan
dan tidak dibatasi cambium. Teramati pula bahwa xylem dikelilingi floem membentuk satu
ikatan pembuluh dan ikatan pembuluh tersebut tersebar tidak beraturan disetiap bagian
dalam batang.
2. Preparat Zea mays memanjang
Pada pengamatan terhadap preparat melintang zea mays dengan perbesaran 10x10,
teramati parenkim yang mengelilingi berkas pembuluh dalam satu ikatan.
3. Preparat Cucurbita
Cucurbita merupakan tumbuhan yang termasuk pada pengamatan preparat cucurbita
steam dengan perbesaran 10x10, teramati bahwa ikatan pembuluh pada cucurbita adalah
bikolateral. Seperti kolateral, namun letak floem disebelah dalam xylem.
4. Preparat Helianthus
Pada pengamatan terhadap preparat Helianthus dengan perbesaran 10x10, teramati
bahwa ikatan pembuluhnya adalah radial. Terlihat berkas xylem bergantian dan
berdampingan dengan berkas floem.
5. Ageratum conizoides
Pada pengamatan terhadap praparat Ageratum conizoides dengan perbesaran 10x10,
teramati berkas floemnya di bagian dalam berkas Floem mengelilingi xylem sehinga disebut
ikatan pembuluh amfikribral.

KESIMPULAN
Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang
berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air
dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong.
Xilem juga tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan
dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu yang
membentuk kayu pada batang.
Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas beberapa tipe
sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan sklerenkim.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada
batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis
(sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve
tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat
menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.

PERTANYAAN
1. Apakah tipe ikatan pembuluh pada batang jagung ?
2. Apakah tipe ikatan pembuluh pada batang Ricinus ?
3. Apakah yang dimaksud dengan protoxylem dan metaxylem ? Dimanakah
letak keduanya ?
4. Apa fungsi cambium ?
5. Dibangun oleh sel-sel cambium itu ? Sebutkan ciri-ciri sel tersebut !
6. Bagaimana pembentukan xylem dan floem primer dan sekunder.

JAWABAN
1. Tipe ikatan kolateral tertutup karena floem dan xylem berdampingan dan
tidak dibatasi oleh kambium.
2. Tipe ikatan pada heliantus adalah radial.
3. Protoxilem berdiferensiasi dalam bagian tubuh (tumbuhan) primer yang
belum selesai pertumbuhan dan diferensiasinya. Protoxilem pada batang
muda atau pucuk.
Metaxilem dibentuk pada tubuh primer yang masih sedang tumbuh, namun
menjadi dewasa terutama sesudah pemanjangan sel di bagian tubuh itu
sendiri. Metaxilem pada batang dewasa.
4. Berfungsi : - Membentuk jari-jari empulur baru
- Aktivitas terbatas dari kambium mengakibatkan berkas tersebut
terbentuk tiang yang berkayu atau jala berkayu
5. Kambium merupakan meristem lateral karena berada di daerah lateral akar
dan batang. Daerah kambium berupa silinder yang berlapis banyak dan pada
penampang melintang membentuk cincin yang kontinyu. Pada saat aktif,
kambium terdiri dari banyak lapisan sel namun pada saat istirahat hanya ada
satu lapisan.
6. Xilem primer : jaringan pembuluh primer berdiferensiasi ketika tubuh primer
dibentuk dan jaringan yang menghasilkannya adalah
prokambium.
Xilem sekunder : xilem sekunder terdiri dari protoxilem yang lebih dahulu
selesai pembentukannya serta pendewasaannya selesai
kemudian pada sejumlah besar tumbuhan terdapat
kambium pembuluh yang menghasilkan jaringan
pembuluh sekunder, xilem yang dihasilkannya disebut
xilem sekunder atau kayu.
Floem primer : floem primer berkembang dari prokambium.
Floem sekunder : floem sekunder berkembang dari kambium pembuluh.

DAFTAR PUSTAKA
Estiti B. Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.
http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm
Susetjo Setjo. 2004.
Sutrian, yayan. 2004. Pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan tentang sel dan
jaringan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

TABEL PEMBAGIAN TUGAS


No Nama Pembagian
1 Nacevi Maulana Metode Praktikum
2 Lukita Octavia Dasar teori, Hasil
pengamatan
3 Hanifah Nugraha Pertanyaan dan
Jawaban
4 Ira Qurratulaini H Pertanyaan dan
Jawaban
5 Istiqomah Pembahasan
6 Nurkomalasari Pembahasan

You might also like