Professional Documents
Culture Documents
dalam 4 cara yaitu secara verbal (kata-kata), numerik (tabel nilai), visual (grafik)
satu himpunan, misalkan A, dengan tepat satu elemen f(x) dalam himpunan kedua,
(daerah asal, daerah definisi) fungsi f dan himpunan B disebut kodomain (daerah
10
Setiap nilai r berhubungan dengan nilai A, maka dikatakan bahwa A adalah
memberikan taksiran populasi dunia P(t) pada waktu t, untuk tahun tertentu.
*dalam jutaan
aturan tertentu (dapat disajikan dengan uraian kata – kata) untuk menentukan
tahun 1998 sebagai berikut : Biayanya adalah 32 sen untuk berat sampai
dengan satu ons, ditambah 23 sen untuk setiap ons tambahan sampai dengan 11
ons.
11
d. Kecepatan tegak tanah a yang diukur oleh seismograf selama gempa adalah
a (cm/det2)
t (detik)
merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari fungsi f disebut range (daerah hasil)
dari fungsi f.
fungsi karena hal ini terkait dengan nilai-nilai dimana fungsi mempunyai makna.
x f(x)
a f(a)
Domain Range
12
Lambang yang menyatakan suatu bilangan sebarang pada domain f disebut
disebut variabel terikat. Misalnya dalam empat penyajian fungsi di atas, apabila
Fungsi bentuk eksplisit adalah fungsi yang variabel bebas dan variabel
terikatnya terpisah. Jika x variabel bebas dan y variabel terikat maka notasi fungsi
Contoh :
a. y = 3 sin x + cos x
b. y = x2 - 8 x + 10
Fungsi bentuk implisit adalah fungsi yang variabel bebas dan variabel
terikat letaknya tidak terpisah. Jika x variabel bebas dan y variabel terikat maka
Contoh :
a. (x-3) y + 5 x -3 y = 0
b. x2 – x y2 + 6 x y – 7 x = 0
Fungsi parametrik adalah fungsi yang relasi antara variabel bebas dan
x variabel bebas, y variabel terikat dan, t parameter maka notasi bentuk fungsi
x = f (t )
implisit dapat di tulis sebagai berikut : , t sebagai parameter
y = g (t )
13
Contoh :
x = cos a
a. , a sebagai parameter
y = sin a
x = 2t + t 2
b. t 2 − 2t , t sebagai parameter
y =
2t + 1
Fungsi y = f(x) merupakan fungsi yang dibentuk dari satu variabel yakni
x, sedangkan fungsi z = f(x, y) adalah fungsi yang dibentuk dari dua varibel yaitu
x dan y.
Contoh :
∼ y=3x–2
∼ z = sin y + cos y
∼ z = x3 + 4 x2 y - 8
∼ c = a2 b2 + a b4
bahwa domainnya adalah himpunan bilangan real yang terbesar sehingga fungsi
tersebut bernilai bilangan real. Domain tersebut disebut daerah asal alamiah.
Contoh :
x 2 − 25
b. Tentukan domain dan range g(x) =
x −5
14
Penyelesaian :
D(f) = {x ∈ R : 25 - x2 ≥ 0}
= {x ∈ R : x2 ≤ 25 }
= {x ∈ R : -5 ≤ x ≤ 5}.
Range fungsi f adalah nilai y yang diperoleh apabila x berada dalam D(f). Jadi
R(f) = {y ∈ R : y = 25 − x 2 , -5 ≤ x ≤ 5} = {y ∈ R : 0 ≤ y ≤ 5}∎
x 2 − 25
b. Domain fungsi g(x) = adalah nilai-nilai x sehingga g(x) bernilai real.
x −5
x 2 − 25
Range fungsi g(x) adalah R(g) = {y ∈ R : y = , x ≠ 5}
x −5
x 2 − 25 ( x + 5)( x − 5)
y= = = x + 5, x ≠ 5 ⇒ y ≠ 10
x −5 x −5
R(g) = {y ∈ R : y ≠ 10}∎
Misalkan f dan g adalah fungsi dengan daerah asal A dan B. Maka fungsi
15
f f(x) f
4. ( )(x) = daerah asal g adalah { x ∈A ∩ B ; g(x) ≠ 0 }
g g(x)
Contoh :
f
Jika f(x) = x dan g(x) = 4 −x2 , tentukan f + g, f – g, fg, g
dan daerah
asalnya
Penyelesaian :
Daerah asal f(x) adalah [0, + ∞ ) dan daerah asal g(x) adalah [-2, 2] sehingga
irisan daerah asal f(x) dan g(x) adalah [0, + ∞ ) ∩ [-2, 2] = [0, 2].
Jadi menurut definisi diperoleh
f x x
( g )(x) = = , dan daerah asal : [0, 2) ∎
4 −x 2
4 − x2
Komposisi Fungsi
g)(x) = f(g(x))
(f
sedemikian hingga g(x) berada di dalam daerah asal f. Dengan kata lain, (f g)
(x) akan terdefinisi jika g(x) dan f(g(x)) keduanya terdefinisi. Penjelasan f g
g f
16
x g(x)
f(g(x))
(masukan) (keluaran)
Variabel x sebagai masukan, akan diproses mesin g dan akan diperoleh hasil g(x),
selanjutnya g(x) akan menjadi masukan bagi mesin f, hasilnya adalah f(g(x))
Contoh :
asalnya.
a. f g c. ff
b. g f d. g g
Penyelesaian :
c. (f f)(x) = f(f(x)) = f( x ) = x = 4
x , dan daerah asalny adalah [0 , ∞ ).
d. (g g)(x) = g(g(x)) = g(2 - x ) = 2- 2 -x .
17
dan terakhir hasil dari proses g diproses pada f, rumusannya adalah sebagai
berikut
(f g h)(x) = f(g(h(x)))
Contoh :
x
Carilah f g h jika f(x) =
x +1
, g(x) = x5 dan h(x) = x + 3
Penyelesaian :
(x + 3 )5
(f g h)(x) = f(g(h(x))) = f(g(x + 3)) = f((x + 3)5) =
(x + 3 )5 +1
∎
Invers Fungsi.
Suatu fungsi f memadankan suatu nilai x dalam daerah asalnya A dengan nilai
tunggal y dalam daerah hasilnya B. Untuk suatu nilai y dalam B diperoleh kembali
nilai x yang oleh f itu dipadankan dengan y. Fungsi yang baru ini, yang
-1
memadankan nilai y dengan x, dilambangkan dengan f dan disebut invers
dari f. Daerah asal f -1 adalah B dan daerah hasilnya adalah A. Lambang f -1 bukan
1
berarti f .
y = f(x) ⇔ x = f -1(y)
Contoh :
Penyelesaian :
18
y- 6
Variabel x dapat dicari dari y = f(x) = 2 x + 6, yaitu x = = f -1(y)
2
x- 6
Sehingga f -1(x) = ∎
2
Beberapa macam fungsi yang disajikan dalam sub bab ini adalah fungsi
tangga, fungsi gasal, fungsi genap, fungsi aljabar, fungsi logaritma, dan fungsi
eksponensial
Fungsi Tangga
Fungsi-fungsi yang sering digunakan adalah dua fungsi yang sangat khusus yaitu
dinotasikan [ ] .
x jika x ≥ 0
Fungsi nilai mutlak disajikan sebagai | x | =
- x jika x < 0
Grafiknya mempunyai sudut tajam pada titik asal. Perhatikan grafik berikut :
-x 0 x
19
Fungsi bilangan bulat terbesar disajikan sebagai [ x ] , yaitu bilangan bulat
terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x. Grafiknya melompat pada tiap
bilangan bulat.
Contoh :
Jika berat surat w = 1,5 maka C(1,5) = 0,55. Selanjutnya C(2,1) = 0,78, C(2,7) =
Grafik fungsi genap simetris dengan sumbu y, sedangkan grafik fungsi gasal
Contoh :
Penyelesaian :
20
Fungsi Aljabar
akar). Fungsi aljabar dikatakan rasional jika variabel x tidak terdapat di bawah
tanda akar dan dikatakan irrasional jika x terdapat di bawah tanda akar. Fungsi
aljabar dikatakan bulat rasional jika x tidak terdapat sebagai penyebut dan
Contoh :
1 3
a. f(x) = x – x2 + 4 x + 1 dan g(x) = x2 + 5 x + 7 adalah fungsi aljabar bulat
3
rasional
x2 + x 3 x -1
b. f(x) = dan g(x) = adalah fungsi aljabar pecah rasional.
x +5 3 x +1
2x -1
c. f(x) = merupakan fungsi aljabar pecah irrasional, dan g(x) = x +2
x-4
Fungsi Eksponensial
f(x) = ax
Teorema :
21
Khususnya, ax > 0 untuk setiap x.
1. ax + y = ax + ay
ax
2. a x-y =
ay
3. (ax) y = xx y
4. (a b) x = ax bx
y = ex
Fungsi Logaritma
f -1 (x) = y ⇔ f(y) = x
maka diperoleh
a
log x = y ⇔ ay = x
sehingga
a
log (ax) = x untuk setiap x ∈ ℜ
dan
a
log x
a = x untuk setiap x > 0
22
Teorema :
1. a
log (x y) = a
log x+ a
log y
2. a
log (xr) = r a
log x
x
3. a
log ( y )= a
log x– a
log y
e
log x = ln x
ln x = y ⇔ e y = x
Untuk x = 1, diperoleh
ln e = 1
1. ln (x y) = ln x + ln y
x
2. ln ( y ) = ln x – ln y
3. ln (xr) = r ln x
23
2.5. Grafik Fungsi
Jika daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi merupakan bilangan real,
maka fungsi itu dapat digambarkan grafiknya pada suatu bidang koordinat. grafik
Dalam hal menggambar grafik, ada dua bentuk grafik yang digunakan,
yaitu sketsa kasar dan sketsa halus. Untuk menentukan sketsa mana yang akan
digunakan, apakah sketsa halus atau kasar, tentu tergantung dari kebutuhan. Jika
yang dibutuhkan hanya pola hubungan antar variabel, cukup digunakan sketsa
kasar, tetapi jika akan digunakan untuk memprediksi nilai data pada titik tertentu,
Jika bentuk fungsi belum diketahui dan yang diketahui hanya sekumpulan
terkecil dan hal ini akan dibahas pada saat pembahasan turunan, sedangkan pada
Contoh :
Sketsa grafik y = x
Sketsa grafik y = x2 – 3 x + 2
Penyelesaian :
a. Jika diambil beberapa nilai x akan diperoleh pula beberapa nilai y berikut
24
x y = x
-2 2
-1 1
0 0
1 1
2 2
b. Grafik untuk fungsi kuadrat di atas berupa parabola yang terbuka ke atas.
x2 – 3 x +2 = 0
(x – 1) (x – 2) = 0
x = 1 atau x = 2
y = 02 – 3.0 + 2 = 2
25
b 3
• Sumbu simetri y = − =−
2a 2
Transformasi fungsi.
akan dapat diperoleh grafik baru yang berkaitan. Ada dua transformasi fungsi
26
• y = c f(x), regangkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c
permintaan untuk suatu barang, kecepatan benda jatuh, konsentrasi zat hasil pada
reaksi kimia, harapan hidup seseorang pada waktu lahir, atau biaya reduksi emisi.
Tujuan model adalah memahami suatu fenomena dan membuat prakiraan tentang
1. Bila diberikan suatu persoalan dunia nyata, pahami persoalan tersebut dengan
seksama.
27
3. Dengan penerapan pengetahuan matematika pada model matematika dapat
model dengan fenomena mula – mula. Bila hasil prakiraan model mendekati
fenomena mula – mula, maka model dapat dikatakan valid. Jika tidak, model
Model Linier
Bila hasil ploting grafik antara variabel terikat dan variabel bebas
menunjukkan pola garis lurus, maka cukup masuk akal untuk mengatakan bahwa
y merupakan fungsi linier dari x. Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan
dengan y = f(x) = m x + b.
Contoh :
a. Ketika udara kering bergerak ke atas, ia memuai dan mendingin. Jika suhu
28
anggapan bahwa suatu model linier sudah memadai. Dan gambarkan grafik
fungsi di atas.
Penyelesaian :
T=mh+b
20 = m . 0 + b = b
10 = m . 1 + 20
T = -10 h + 20
pada suhu 250 C. Tabel menunjukkan konsentrasi C(t) dari asam ini (dalam
T 0 2 4 6 8
C(t) 0,0800 0,0570 0,0408 0,0295 0,0210
29
Sketsa grafiknya dan perkirakan nilai C(3), C(5), dan C(7)
Penyelesaian :
Diasumsikan fungsinya berbentuk garis lurus dan melalui titik ((4, 0.0408)
C(t) − 0 ,0408 t −4
=
0 ,0210 − 0 ,0408 8 −4
Sehingga dengan memasukkan nilai t pada persamaan ini akan diperoleh nilai
Latihan 2.
Untuk soal nomor 1 sampai dengan 10, carilah domain dan range dari fungsi f
x +2 4 - x2
1. f(x) = 6. f(x) =
x 2 −1 x2 − x − 6
1
2. f(x) = 4
x 2 − 6x 7. f(x) =
x +1
3. f(x) = 3
x 2 − 6x 8. f(x) = |x| + x
x −2
4. f(x) = 9. f(x) = |2 x + 3|
2x - 6
30
x −2 2 x + 3 jika x < -1
5. f(x) = 10. f(x) =
2x −6 3 - x jika x ≥ −1
f
Untuk soal nomor 11 sampai dengan 15, tentukan f + g, f – g , f g , g
dan
daerah asalnya.
x
13. f(x) = , g(x) = 1+x2
x- 1
2
14. f(x) = x2 + x , g(x) =
x +3
1
15. f(x) = x – , g(x) = x2 + 1
x
2 f
16. Jika f(x) = x2 + x , g(x) = , carilah (f – g)(2), ( g )(1), g2(3)
x +3
2
17. Jika f(x) = x 2 −1 , g(x) = , carilah f 4(x) + g 4(x)
x
1
18. f(x) = x – , g(x) = x2 + 1 , carilah f 3(-1), f 2(2) + g 2(2)
x
Untuk soal nomor 19 sampai dengan 22, tentukan (a). f g , (b). g f, (c). f
f, (d). g g dan daerah asalnya
1
20. f(x) = , g(x) = x3 + 2 x
x
1 x- 1
21. f(x) = , g(x) =
x- 1 x + 1
31
23. f(x) = x – 1, g(x) = x , h(x) = x – 1
1
24. f(x) = , g(x) = x3, h(x) = x2 + 2
x
x2
26. Tentukan f dan g sedemikian hingga f g=
x2 + 4
27. f gh = 1 - 3x 2
28. f gh = 3
x −1
x
29. f(x) = - +5 30. f(x) = - 2 -x
4
1
31. f(x) = 5 – 4 x3 35. f(x) =
x −3
2x - 2
32. f(x) = (x – 4)3 36. f(x) =
x + 3
x 3 +1
33. f(x) = x3/2 37. f(x) =
x3 + 2
3
1 2 x +1
34. f(x) = 38. f(x) =
x + 5 3x - 1
Untuk soal nomor 39 sampai dengan 48, nyatakan apakah fungsi yang diberikan
genap, gasal, atau bukan keduanya
x
39. f(x) = 3 x2 + 2 x -1 44. f(x) = 2
x −1
3x 2 x +1
40. f(x) = 2 45. f(x) =
x +1 x-1
x 2 +1
41. f(x) = x -1 46. f(x) =
x +x 4
32
42. f(x) = x 2 +4 47. f(x) = | 2 x2 + 2|
x 2 − 4, x ≤ 0
49. f(x) = 3 x + 6 52. f ( x) =
2 x − 4, x > 0
x 2 − 4, x < 2
55. x +2 57. f ( x) = 4 ,x =2
4 − x , x > 2
a. Carilah rumus untuk P(x), yaitu keuntungan total dalam membuat x buah tempat
obat.
c. Berapa tempat obat yang harus dibuat agar mencapai titik impas.
60. Kotak tanpa tutup dibuat dari selembar seng berebentu persegi panjang
sisi x cm pada setiap pojoknya dan melipat sisi-sisinya ke atas. Nyatakan isi
61. Tabel di bawah memuat rata-rata tingkat karbon dioksida di atmosfir, diukur
33
Tahun 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990
Tk.CO2 327, 330, 332, 335, 338, 341, 343, 347, 351, 354,0
3 0 0 3 5 0 3 0 3
c. Dengan menggunakan hasil b carilah tingkat CO2 pada th. 1985 dan th. 2003
@@@
34