You are on page 1of 4

LAPORAN MEMBACA BUKU

Indah Lutfiya XI IPA 5/ 21


SMA Negeri 3 Jombang

I. IDENTITAS BUKU
a. Judul Buku : Maryamah Karpov
b. Pengarang : Andrea Hirata
c. Tebal : 504 halaman
d. Awal cetakan : November 2008
e. Penyunting : Imam Risdiyanto
f. Perancang sampul : Andreas Kusumahadi
g. Ilustrasi : Yudi Irawan
h. Pemeriksaan Aksara: Ifah Nurjany, Oktaviani
i. Penata Aksara : Iyan Wb.
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang
Anggota IKAPI
(PT. Bentang Pustaka)
Kantor Pusat
Jln. Pandega Padma 19, Yogyakarta 55284
Telp. (0274) 517373- Faks. (0274) 541441
E-mail: bentangpustaka@yahoo.com
http://www.mizan.com

Perwakilan Jakarta
Jln. Puri Mutiara II No. 7 (Jeruk Purut-Cipete)
Cilandak Barat-Jakarta Selatan 12430 (021) 7500895-Faks.(021) 7500895
Info: www.sastrabelitong.multiply.com / www.renjanaorganizer.multiply.com
Foto-foto Andrea Hirata: www.blueorangeimages.com
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Didistribusikan oleh Mizan Media Utama (MMU)
II. SINOPSIS
Buku ini berkisah tentang kisah pencarian A Ling yaitu cinta sejati Andrea
Hirata(Ikal) walaupun akhirnya tidak terlalu bahagia.

Pada bagian awal buku ini diceritakan kisah Ikal yang telah lulus dari
Universitas Sorbonne, Farewell Party-nya di Prancis juga pada saat Ikal
sampai di Belitong. Pada saat sampai di Belitong, Ikal naik bus dan bertemu
kembali dengan tokoh yang dulu pernah membantunya dan Arai, yaitu Bang
Zaitun. Ketika pulang ke desanya, Ikal tak lupa membawa baju dinas khusus
untuk ayahnya, meski sebenarnya baju itu bekasnya ketika ia masih menjadi
pegawai pos. sebab ia tahu, ayahnuya pasti kan senang dengan baju dinas
pemberiannya. Bagi ayahnya seseorang yang mengenakan baju dinas adalah
orang terpandang dengan pendidikan tinggi. Hal ini teringat ketika ayah Ikal
kecewa ketika ada undangan salah alamat yang dikirimkan ke rumah Ikal
dengan isi naik jabatan. Padahal pada kenyataannya isi berita itu tidaklah
ditujukan pada ayah Ikal. Meski dengan sejuta kekecewaan ketika ternyata
nama ayah Ikal tidak disebut, ayah Ikal tetap dengan tegar menyalami dan
mengucapkan selamat kepada rekan-rekan lainnya.
Lalu pada kisah selanjutnya, ada kisah penyambutan Ikal di kampungnya.
Dan di Belitong akan kedatangan dokter gigi dari Jakarta. Dokter Diaz
namanya. Penyambutan berlangsung begitu meriah. Pada kisah selanjutnya
diceritakan tradisi-tradisi orang Belitong (Melayu, orang sawang, orang
besarung, Khek, Hokian, dsb) yaitu merubah-rubah nama orang juga taruhan
di Warung Kopi (Warung Kopi yang terkenal adalah Warung Kopi Usah Kau
Kenang Lagi). Juga diceritakan kisah Arai, saudara yang selalu ada dalam
menggapai mimpi Ikal, yang mengelilingi Dunia bersama Ikal sampai
menemukan sebuah desa Edensor yang tak pernah terjarah masa. Tetap
anggun dengan sejuta pesona yang tak pernah luntur. Dia akhirnya menikah
dengan Zakiah Nurmala, cinta pertama Arai yang begitu sulit umtuk
ditakhlukkan meski pada akhirnya luruh juga. Diceritakan pula kisah Ikal
sakit gigi lalu disuruh dan dipaksa-paksa oleh Kepala Kampung yaitu Ketua
Karmun untuk pergi ke dokter gigi baru dari Jakarta. Padahal Ikal trauma
dengan yang namanya berobat ke Dokter. Disebabkan tragedi ketika Ikal
melaksanakan kewajiban Sunat bagi seorang lelaki muslim. Dan hal itu
membuatnya begitu fobia, meski pada akhirnya Ikal patuh juga akan desakan
Ketua Karmun. Namun, seperti hal yang telah ia takutkan, tragedy itu
terulang kembali saat pencabutan gigi Ikal.

Mulai pada kisah selanjutnya dan Inti dari buku ini, pencarian A Ling.
Awalnya diceritakan dibuku ini ada beberapa orang yang ditemukan mati di
tengah laut. Dan kemungkinan mereka adalah salah satu kunci untuk
pencarian A Ling karena mereka masih berhubungan keluarga dengan A
Ling. Lalu Ikal memutuskan untuk membuat perahu untuk berlayar mencari A
Ling yang kemungkinan hilang di gugusan kepulauan Batuan. Ikal pun
bertemu kembali dengan sahabat-sahabat Laskar Pelanginya juga teman-
teman Societeit de Limpai. Ikal bertemu kembali dengan Lintang, Mahar,
Samson, Syahdan, Sahara, Trapani, Harun, A Kiong, Flo, juga Kucai.
Dengan bantuan teman-temanya -apalagi Lintang dan Mahar yang banyak
membantu Ikal membuat kapal. Ikal dapat membuat kapal tepat waktu. Pada
masa pembuatan perahu, Ikal juga belajar bermain Biola Nurmi yaitu anak
Mak Cik Maryamah. Akhirnya perahu pun jadi dan diberi nama Mimpi-
Mimpi Lintang. Ikal, Mahar, Chung Fa dan Kalimut pun berlayar. Mereka
bertemu Tuk Bayan Tula. Dulu siapa tahu A Ling disekap Tuk Bayan Tula.
Mereka juga bertemu seseorang bernama Dayang Kaw yang memberitau
bahwa mungkin A Ling ada di Batuan dan disekap oleh sebuah Lanun
bernama Tambok. Akhirnya, A Ling ditemukan di Batuan, dan mereka
akhirnya bisa pulang. Sesampainya di Belitong, Ikal dipaksa lagi untuk ke
dokter gigi dan Ikal mau. Padahal ada orang yang sudah bertaruh bahwa
Ikal tidak akan pernah ke dokter gigi. Pada akhir cerita, Ikal meminta izin
kepada ayahnya untuk meminang A Ling tetapi… tidak diperbolehkan…
ayahnya memberikan isyarat berbeda yang selama ini tidak pernah ia
tunjukkan,. Selama hidupnya keinginan Ikal selalu ia kabulkan. Meski sampai
payah mengayuh sepeda berpuluh kilo hanya untuk memberikan yoyo bagi
Ikal. Namun, disaat Ikal menginginkan hal yang selama ini ia impikan di
akhir perjuangan pencariannya, raut wajah ayah Ikal menyatakan
tidak……………. Jika ikal harus meminang A Ling……
III. KOMENTAR

Menurut saya novel Maryamah Karpov karya Andera Hirata merupakan sebuah
karya luar biasa dari seorang lelaki asli Indonesia. Dengan kecermelangan dan begitu
briliannya dia dalam merangkai kata yang kian menarik minat para pembaca menjadi
seakan terjerumus dalam sihir kata-kata yang kian membabi buta. Andrea Hirata
mampu mengungkap imajinasinya dengan cerdas tanpa cela. Bagi saya novel ini
begitu istimewa. Tak hanya Maryamah Karpov, mulai dari Laskar Pelangi, Sang
Pemimpi, Edensor dan tetralogi paling akhir Maryamah Karpov, semuanya
merupakan karya sepanjang masa yang takkan pernah terlupakan. Dalam novel
Maryamah Karpov ini kita ditunjukkan betapa nyatanya jika kita mau berusaha dan
ada niat yang tangguh dalam menginginkan sesuatu, semustahil apapun itu, jika kita
tetap tangguh dan Allah mentakdirkan maka semuanya bukanlah mimpi belaka. Ikal
seorang pemuda, anak kuli tambang Belitung mampu menembus Eropa dengan
predikat Masternya. Bahkan dia telah berkeliling pelosok negeri dengan sejuta
pengalaman yang kan terpatri dalam goresan indah novel ini. Edensor, sebuah desa
terpencil pun dapat ia takhlukkan. Meski dalam kepulangannya ke desa tercinta ia
masih berstatus sebagai pengangguran, namun dengan semangat pencarian cinta kecil
yang selalu terus ia cari ia mampu mengubah hal yang tak mungkin menjadi nyata.
Dengan bantuan Lintang, sahabat berotak Archimedes, dia mampu menggabungkan
rumus-rumus fisika, hirodinamika dan matematika untuk membuat perahu. Bahkan
sampai ketelitian yang paling kecil Lintang dapat memecahkannya. Meski para warga
kian menghujat, namun dalam usaha terakhir mereka dapat membuat kayu lanun di
dasar sungai terangkat ke atas dengan kebrilianan pemuda bangsa. Ditambah lagi
kekompakan, kesetia kawanan para sahabat Laskar Pelangi yang tak pernah rapuh
dimakan usia. Mahar setia mendampingi Ikal dalam pencarian Tuk Bayan Tula guna
menemukan titik temu akan keberadaan A Ling, cinta pertama Ikal. Lintang yang
dulunya sopir, seorang brilian yang putus sekolah gara-gara harus menghidupi adik-
adiknya kini menjelma menjadi Saudagar Kopra. Kucai yang dulunya selalu menjadi
ketua kelas dan pandai bicara kini menjadi anggota DPR. Dan masih banyak lagi
keberhasilan sepuluh anggota Laskar lainnya.
Dalam novel ini kita tidak dituntut untuk terus serius sampai jenuh namun banyak
sekali hal-hal lucu yang akan membuat kita semakin nyaman menikmatinya. Ada
beberapa julukan seperti Mahmudin Pelupa, Marhaban Hormat Grak yang semua itu
memiliki sejarah tersendiri. Ada juga insiden pencabutan gigi Ikal oleh Dokter Dias
yang akan membuat kita tak henti menahan tawa dan masih banyak lagi.
Meski pada akhirnya pencarian akan A Ling berakhir sudah dengan kehadiran A
Ling, namun akhir cerita tidaklah bahagia, Ayah Ikal tak menyetujui hal itu dengan
sebuah isyarat yang tak pernah ia lontarkan kepada Ikal sebelumya.
Dari Novel ini saya dapat mengambil makna bahwa tak ada hal yang tidak
mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha dan berdo’a.

You might also like