You are on page 1of 7

PANDUAN PPL PPG

A. Pendahuluan

Terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek


kehidupan akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memunculkan serangkaian tantangan baru yang perlu
disikapi dengan cermat dan sistematis. Perubahan tersebut secara khusus
berdampak terhadap tuntutan akan kualitas pendidikan secara umum, dan kualitas
pendidikan guru secara khusus untuk menghasilkan guru yang profesional.
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugas profesi
kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan
penguasan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan
substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru harus
disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi guru. Kompetensi
guru dimaksud meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Dalam
rangka menyiapkan guru yang profesional, maka setelah calon guru dinyatakan
memiliki kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan
substansi dan/atau bidang studi yang diperoleh pada jenjang S1, maka calon guru
harus disiapkan untuk menjadi guru profesional melalui suatu sistem Pendidikan
Profesi Guru.
Guru yang profesional wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik guru adalah
lulusan Strata 1 (S1) Kependidikan dan Non-kependidikan.
Tugas utama guru profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Untuk
menjadi guru yang profesional memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, yang diperoleh melalui
pendidikan profesi guru.
Program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4 non-kependidikan yang
memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara
utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat
memperolah sertifikat pendidik professional, yang keluarannya mampu
beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermartabat,
dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Program PPG dicapai melalui kegiatan pengemasan materi bidang studi
untuk pembelajaran yang mendidik, dan praktik pengalaman lapangan (PPL).
Melalui PPL PPG peserta dipersiapkan untuk memantapkan penguasaan
berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional. Dengan demikian,
pelaksanaan PPL PPG perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan,
terstruktur, dan relevan, sehingga program ini dapat menjadi wahana bagi peserta
PPG untuk memperoleh kelayakan kompetensi sebagai guru yang profesional.

B. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk memantapkan penguasaan


kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan professional melalui kegiatan
praktik pembelajaran nyata di sekolah..

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


1. Memantapkan kemampuan praktik pembelajaran bidang studi, pengelolaan
kesulitan belajar, dan pengelolaan manajemen sekolah.
1.1 Memahami prosedur dan pentingnya pelaksanaan praktik pengalaman
lapangan bagi peserta Pendidikan Profesional Guru
1.2 Memantapkan ketrampilan menyusun persiapan pembelajaran inovatif
bidang studi di sekolah.
1.3 Memantapkan ketrampilan melaksanakan pembelajaran inovatif
bidang studi di sekolah.
1.4 Memantapkan ketrampilan untuk merefleksi pembelajaran, merancang
dan melaksanakan perbaikan pembelajaran bidang studi melalui
pendekatan kolaboratif.
1.5 Memantapkan ketrampilan identifiksi karakteristik peserta didik dan
melaksanakan studi kasus pemecahan masalah kesulitan belajar siswa.
1.6 Memantapkan kemampuan mengelola tugas-tugas yang menyangkut
manajemen sekolah. .

2. Memantapkan ketrampilan memanfaatkan teori dan hasil penelitian terkait


untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan pemecahan masalah
pembelajaran demi peningkatan kualitas pembelajaran bidang studi.
2.1 Memantapkan kterampilan menemukan permasalahan dan kesulitan
pembelajaran bidang studi di kelas.
2.2 Memantapkan ketrampilan memanfaatkan teori dan hasil penelitian
untuk merefleksi pembelajaran bidang studi di kelas.
2.3 Memantapkan ketrampilan menyusun rencan perbaikan pembelajaran
bidang studi di kelas.
2.4 Memantapkan ketrampilan melaksanakan perbaikan pembelajaran
bidang studi di kelas.
2.5 Memantapkan ketrampilan mengkomunikasikan proses dan hasil
perbaikan pembelajaran bidang studi di kelas dalam bentu Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

D. Proses Pelaksanaan PPL PPG


PPL PPG dilaksanakan secara nonblok, selama dua semester. Pada
Semester I mahasiswa melaksanakan praktik pengaaman lapangan sesuai dengan

1
Standar Kompetensi Nomor 1, dan pada Semester II mahasiswa melaksanakan
praktik pengalaman lapangan sesuai dengan Standar Kompetensi Nomor 2.

1. Semester I
Praktik pengalaman lapangan pada Semester I dilaksanakan dengan
pendekatan lesson staudy.
a. Orientasi dan Observasi (1 minggu)
1) Pembekalan awal dan koordinasi tentang pelaksanaan program PPL antara
mahasiswa, dosen pembimbing dan guru pamong (1 hari)
2) Observasi kesekolah tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah, proses
bimbingan studi kasus, dan tugas-tugas guru dalam manajemen sekolah (4
hari)
b. Workshop 1 (1 minggu)
1) Mahasiswa mengidentifikasi masalah, kesulitan pembelajaran berdasarkan
hasil orietasi pembelajaran di sekolah pada minggu 1 (1 hari)
2) Mahasiswa mendiskusikan dan mereviu landasan teori dan hasil penelitian
yang relevan untuk menemukan alternative pemecahan masalah dan
kesulitan pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi kelas).
3) Mahsiswa mengidentifikasi kompetensi dasar (KD) untuk pembelajaran di
kelas pada minggu berikutnya.
4) Mahasiswa menyusun rencana/persiapan pembelajaran: menyusun RPP
dan menyiapkan alat/media pembelajaran (diskusi kelompok kecil). RPP
disusun untuk satu kompetensi dasar dari bahan ajar yang akan diajarkan
di sekolah.
5) Mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran peer teaching berdasarkan
RPP dan persiapan yang sudah dikembangkan, dilanjutkan dengan
supervisi pembelajaran.
c. Praktik Pembelajaran 1 (2-3 minggu)
1) Mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di kelas berdasarkan RPP
dan persiapan yang sudah dikembangkan..
a. Satu orang mahasiswa menjadi guru
b. Dua orang mahasiswa menjadi pengamat
c. Dosen pembibing dan guru pamong melaksanakan pengamatan
2) Mahasiswa melaksanakan refleksi pembelajaran dan revisi RPP untuk
pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Refleksi pembelajaran
didampingi oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
3) Disamping melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa juga
melaksanakan studi kasus kesulitan belajar siswa, dan melaksanakan
praktik tugas pengelolaan manajemen sekolah.
d. Workshop 2 (1 minggu)
Prosedur kegiatan sama dengan Workshop 1.
e. Praktik Pembelajaran 2 (2-3 minggu)
Prosedur kegiatan sama dengan Praktik Pembelajaran 1.
f. Workshop dan Praktik Pembelajaran diulang lagi sampai pada minggu ke 12.
g. Persiapan Ujian Praktik Pembelajaran (minggu ke 13)
1) Reviu proses kegiatan praktik pembelajaran di kelas.

2
2) Mahasiswa menyusun RPP dan persiapan mengajar untuk ujian praktik
mengajar.
h. Ujian Praktik Mengajar (minggu ke 13)
i. Penyelesaian tugas akhir PPL (Minggu 14 – 16)
1) Reviu landasan teori dan hasil penelitian untuk merefleksi keseluruhan
hasil praktik pengalaman lapangan.
2) Menyelesaiakn laporan akhir hasil studi kasus
3) Menyelesaikan laporan akhir hasil tugas pengelolaan manajemen sekolah.

2. Semester II
Praktik pembelajaran dilaksanakan dengan prlaksanaan Peneltian Tindakan
Kelas.
a. Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan dengan prosedur seperti pada
SemesterI. Tidak ada praktik studi kasus dan pengelolaan manajemen sekolah.
b. Setiap mahasiswa melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada
paraktik pembelajaran yang dilaksanakan.
1) PTK dilaksanakan secara perseorangan.
2) Pembekalan mengenai prinsip dan prosedur PTK dilaksanakan oleh dosen
pembimbing pada minggu-minggu awal kegiatan PPL
c. Penilaian hasil studi mahasiswa dilaksanakan dengan ujian praktik mengajar
dan/atau penilaian Laporan PTK.

E. Kriteria dan Tugas Pembimbing PPL

1. Pembimbing PPL

Pembimbing PPL terdiri atas:


a. Pembimbing akademik: Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
b. Pembimbing non akademik: Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan
Konseling

2. Kriteria Pembimbing

a. Kriteria Dosen Pembimbing


(1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 2 (S2)
yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang
kependidikan).
(2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen.
(3) Telah mengikuti pelatihan dosen pembimbing PPL PPG yang
dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara PPG.
(4) Memiliki jabatan fungsional minimal lektor.

b. Kriteria Guru Pamong

3
(1) Guru tetap (PNS/Yayasan) yang memiliki kualifikasi akademik
minimal Strata 1 (S1) yang relevan.
(2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi guru.
(3) Telah mengikuti pelatihan pembimbingan PPL PPG yang dilaksanakan
oleh LPTK penyelenggara PPG.
(4) Memiliki masa kerja minimal 10 tahun

3. Tugas Pembimbing

a. Tugas Dosen Pembimbing


(1) Membimbing dan menilai peserta pada workshop pengemasan
perangkat pembelajaran.
(2) Membimbing peserta pada kegiatan peer teaching.
(3) Membimbing dan menilai peserta pada saat pelaksanaan PPL di
sekolah mitra.
(4) Menguji peserta pada saat ujian praktik di sekolah mitra.
(5) Membimbing dan menilai peserta pada saat penyusunan laporan PPL
(6) Membimbing peserta sebanyak 3 – 5 orang.

b. Tugas Guru Pamong


(1) Membimbing peserta pada workshop pengemasan perangkat
pembelajaran.
(2) Membimbing dan menilai peserta pada saat pelaksanaan PPL di
sekolah mitra.
(3) Menguji peserta pada saat ujian praktik di sekolah mitra.
(4) Membimbing peserta maksimum 3 orang.

c. Tugas Kepala Sekolah


(1) Membimbing peserta dalam mengenal lingkungan sekolah, baik
lingkungan akademik maupun lingkungan sosial.
(2) Menilai peserta dari aspek personal dan sosial peserta.

d. Tugas Guru Bimbingan Konseling


Membimbing peserta berlatih mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan
memecahkannya.

E. Strategi Pembimbingan

Pembimbingan peserta PPL PPG oleh Dosen Pembimbing dan Guru


Pamong dilakukan secara terencana, kolaboratif, intenstif, dan
berkesinambungan. Pelaksanaan bimbingan, pengamatan dan refleksi
terhadap pembelajaran dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Guru
Pamong secara bersama. Sesuai dengan prinsip ini, maka pembimbingan
PPL PPG dilaksanakan dengan menggunakan model pembinaan guru yang
disebut Lesson Study pada Semester I dan menggunakan prosedur
4
peningkatan kualitas pembelajaran dengan prosedur Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Secara rinci strategi bimbingan dilakukan sebagai berikut.
1. Obervasi tentang pembelajaran dan manajemen sekolah dibimbing
oleh Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
2. Pemantapan pengemasan perangkat pembelajaran dilaksanakan di kampus
dibimbing oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong melalui workshop,
diskusi, dan kajian pustaka.
3. Peer teaching dilaksanakan di kampus dibimbing oleh Dosen
Pembimbing.
4. Praktik mengajar yang dilaksanakan di sekolah mitra, dibimbing oleh
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dengan pendekatan Lesson Study
pada Semester I dan pendekatan PTK pada Semester II. Pada saat seorang
peserta melaksanakan praktik pembelajaran (sebagai guru model), peserta
yang lain mengamati bersama dengan Dosen Pembimbing dan Guru
Pamong (bertindak sebagai observer).
5. Refleksi setelah praktik pembelajaran dibimbing oleh Dosen Pembimbing
dan Guru Pamong. Refleksi diikuti oleh semua yang terlibat dalam
pembelajaran, yaitu: peserta yang menjadi guru model dan peserta yang
menjadi observer.
6. Berlatih mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan memecahkannya
dibimbing oleh Guru Bimbingan dan Konseling.

F. PENILAIAN
1. Penilai
Penilai pada pelaksanaan PPL PPG adalah:
a. Dosen Pembimbing : menilai perangkat pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, ujian praktik pembelajaran, dan laporan
PPL PPG.
b. Guru Pamong : menilai perangkat pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan ujian praktik pembelajaran
c. Kepala Sekolah : menilai aspek personal dan sosial.
d. Tenaga Profesional : menilai ujian praktik pembelajaran.

CATATAN: perlu dibuat lembar pengamatan untuk penilaian


Silabus, RPP dan Praktik Pembelajaran di Kelas.

2. Komponen yang dinilai

a. Kemampuan mengemas perangkat pembelajaran: promes, prota,


silabus, RPP.
b. Praktik Mengajar
Praktik mengajar dilakukan di kelas 7 dan kelas 8 atau kelas 10 dan
kelas 11.
c. Aspek personal dan sosial

5
Kemampuan menampilkan kepribadian dan kemampuan personal dan
sosial seperti kerja sama, kerajinan, kedisiplinan, tanggung jawab,
sopan santun selama pelaksanaan PPL PPG.
d. Portofolio
Kemampuan peserta/praktikan menyusun laporan akhir PPL bentuk
portofolio.
e. Ujian Akhir
Ujian praktik mengajar dinilai oleh Dosen Pembimbing, Guru
Pamong, dan tenaga profesional (yang relevan) yang ditunjuk oleh
LPTK penyelenggara PPG.

3. Penentuan nilai akhir


Nilai akhir PPL PPL ditentukan berdasarkan pembobotan sebagai berikut.

No. Aspek yang Dinilai Bobot


1 Kemampuan mengemas perangkat 2
pembelajaran
2 Praktik mengajar I 4
3 Ujian praktik mengajar 2
4 Kemampuan aspek personal dan sosial 1
5 Laporan PPL 1
Jumlah 10

G. Pelaksanaan PPL PPG

4. Tempat Kegiatan
a. Tempat PPL di sekolah mitra (SMP/M.Ts, SMA/MA/SMK)
b. Kriteria sekolah mitra
(1) Sekolah mitra yang ditunjuk sebagai lokasi PPL PPG minimal
berakreditasi B.
(2) Bersedia menjadi mitra secara berkesinambungan yang diwujudkan
dalam bentuk kerjasama tertulis antar LP3 dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota.

2. Waktu Kegiatan
PPL dilaksanakan selama dua semester, pada semester gasal dan semester
genap

You might also like