You are on page 1of 16

6.

1 Luas Daerah Bidang Rata

Daerah di atas sumbu-x


Andaikan y = f(x) menentukan persamaan sebuah kurva di bidang –xy dan
andaikan f kontinu dan tak-negatif pada selang a ≤ x ≤ b.

Gambar 1

A R=abf(x) dx
Contoh 1
Tentukan luas daerah R di bawah kurva y = x4 - 2 x3 + 2 di antara x = -1 dan x = 2.
Penyelesaian :

Gambar 2

Grafik R pada gambar 2. Taksiran wajar untuk luas R adalah alas kali tinggi rata-rata,
katakanlah (3)(2) = 6. Nilai eksaknya adalah
A R= -12x4-2x3+2dx= x55-x42+ 2x-12
= 325-162+4--15-12-2= 5110=5,1
Nilai terhitung 5,1 cukup dekat dengan nilai taksiran 6 yang memberikan keyakinan
akan kebenarannya.
Daerah di bawah sumbu-x
Luas dinyatakan oleh bilangan yang tak negatif. Apabila grafik y = f(x) terletak
di bawah sumbu-x maka abf(x) dx adalah bilangan negatif, sehingga tidak dapat
dinyatakan suatu luas. Akan tetapi bilangan itu adalah negatif dari luas daerah yang
dibatasi oleh y = f(x), x = a, x = b, dan y =0.

Contoh 3
Tentukan luas daerah R yang dibatasi oleh y = x3- 3x2 – x + 3, ruas sumbu x antara x
= -1 dan x = 2, dan oleh garis x = 2.
Penyelesaian :
Daerah R adalah daerah yang diarsir pada gambar 4. Perhatikan bahwa ada sebagian
di atas sumbu x dan sebagian di bawahnya. Luas-luas dari kedua bagian, R1 dan R2
harus dihitung secara terpisah.

Gambar 4

A R= A R1+ A (R2)
=-11x3-3x2-x+3dx-12x3-3x2-x+3dx
=x44-x3-x22+3x-11-x44-x3-x22+3x12
=4--74=234

Daerah di antara dua kurva


Kurva-kurva y = f(x) dan y = g(x) dengan g(x) ≤ f(x) pada a ≤ x ≤ b. Kurva-
kurva dan selang itu menentukan daerah yang diperlihatkan pada gambar 7. Dengan
menggunakan metode iris, hampiran, integrasikan untuk menentukan luasnya.
Perhatikan bahwa f(x) – g(x) memberikan tinggi yang benar dari irisan tipis tersebut,
wakaupun grafik g berada di bawah sumbu x. Sebab dalam kasus ini g(x) negatif;
jadi mengurangkan dengan g(x) berarti menambahkan dengan bilangan yang positif.

Gambar 7

Contoh 5
Tentukan luas daerah di antara kurva y = x4 dan y= 2x – x2
Penyelesaian :
Pertama mencari titik-titik potong dua kurva tersebut. Untuk ini, diperlukan
menyelesaikan x4 = 2x – x2, dalam kasus ini, x = 0 dan x = 1, merupakan penyelesaian
yang agak jelas.

Gambar 8

ΔA ≈ 2x-x2-x4 Δx
A= 012x-x2-x4dx
6.2 Volume Benda Pejal : Lempengan, Cakram, Cincin

Jika garis tersebut adalah sumbu-x dan andaikan bahwa luas penampang di x
adalah A (x) dengan a ≤ x ≤ b (Gambar 2). Partisi selang [a,b] dengan menyisipkan
titik-titik a = x0 < x1 < x2 < . . . < xn = b dan lewatkan bidang-bidang melalui titik-titik
ini tegak lurus terhadap sumbu-x, sehingga mengiris benda menjadi lempengan-
lempengan tipis (Gambar 3). Volume ΔV suatu lempengan kira-kira seharusnya sama
seperti tabung yaitu
ΔVi = Axi Δxi

Gambar 2
Gambar 3

Benda putar : metode cakram


Apabila sebuah daerah rata, yang terletak seluruhnya pada satu sisi dari sebuah
garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut, daerah itu akan
membentuk sebuah benda putar. Garis tetap tersebut dinamakan sumbu benda putar.

Gambar 6

Contoh 1
Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh daerah R yang dibatasi oleh kurva
y= x , sumbu x, dan garis x = 4 apabila R diputar mengelilingi sumbu x.
Penyelesaian :
ΔV ≈ π x2 Δx
V= 04πxdx
Dengan mengingat volume suatu tabung lingkaran tegak adalah πr2h, kita hampiri
volume cakram ini, ΔV yaitu
ΔV ≈ π x2 Δx kemudian diintegrasikan
V= 04πxdx= π x2204= π162=8π ≈25,13

Metode cincin
Adakalanya pengirisan suatu benda putar menghasilkan cakram-cakram dengan
lubang di tengahnya. Daerah yang demikian disebut cincin.

Contoh 3
Tentukan volume benda yang dibentuk dengan memutar mengelilingi sumbu-x, daerah
yang dibatasi oleh parabola-parabola y = x2dan y2 = 8x.
Penyelesaian :
ΔV ≈ π8x2-x22Δx
V= 02π8x-x4dx
V= 02π8x-x4dx= π8x22-x5502= 48π5≈30,16

6.3 Volume Benda Putar : Kulit Tabung

Sebuah kulit tabung adalah sebuah benda yang dibatasi oleh dua tabung
lingkaran tegak yang sepusat (Gambar 1). Jika jari-jari dalam adalah r1 dan jari-jari
luar adalah r2 dan tinggi tabung adalah h, maka volumenya diberikan oleh V = 2πrh .
Δr.

Metode kulit tabung


Tinjaulah suatu daerah semacam yang diperlihatkan pada Gambar 3. Irislah
daerah itu secara tegak dan kemudian putar mengelilingi sumbu y . Maka akan
terbentuk sebuah benda putar dan tiap irisan akan membentuk sebuah potongan yang
menyerupai kulit tabung. Untuk memperoleh volume benda ini.
Gambar 3

Contoh 1
Daerah yang dibatasi oleh kurva y= 1x, sumbu x, x=1, dan x=4 diputar mengelilingi
sumbu y. Tentukan volume benda yang terbentuk.
Penyelesaian :
Volume dari kulit tabung diperoleh dari irisan ΔV = 2πrf(x) Δx dimana, untuk fx= 1x
menjadi ΔV = 2πr1x Δx volume benda dicari lewat integrasi.
V=2π14x1xdx=2π14x12dx
=2π23x3214dx=2π238-231=28π3≈29,32
6.4 Panjang Kurva Bidang

Definisi
Sebuah kurva bidang disebut mulus jika kurva itu ditentukan oleh sepasang
persamaan parametrik x = f(t), y = g(t), a ≤ t ≤ b, dengan f’ dan g’ ada dan kontinu
pada [a,b], dan f’(t) dan g’(t) tidak bersama-sama nol pada selang (a,b).

Panjang busur
Buatlah partisi selang [a,b] menjadi n selang bagian menggunakan titik-titik ti ;
dengan parametrik x = f(t), y = g(t), a ≤ t ≤ b,
A = t0 < t1 < t2 < . . . < tn =b
Ini memotong kurva menjadi n potongan dengan titik ujung titik ujung yang
berpadanan Q0, Q1, Q2, . . . , Qn-1, Qn pada gambar 6.

Gambar 6

L= abf'(t)2+g'(t)2dt= abdxdt2+dydx2dt
Ada dua kasus yaitu :
1. Jika kurva diberikan y = f(x) dengan a ≤ x ≤ b dimana x diperlakukan sebagai
parameter.
L= ab1+dydx2dx
2. Jika kurva diberikan x = g(y) dengan c ≤ y ≤ d dimana y diperlakukan sebagai
parameter
L= cd1+dxdy2dy

Contoh 2
Carilah keliling lingkaran x2+ y2 = a2
Penyelesaian :
Tuliskan dalam bentuk parametrik x = a cos t, y = a sin t, 0 ≤ t ≤ 2π, sehingga dx/dt =
-a sin t, dy/dt = a cos t dengan menggunakan rumus maka diperoleh
L= 02πa2sin2t+a2cos2tdt= 02πadt=at02π=2πa

Differensial panjang busur


Andaikan f fungsi yang terdiferensialkan secara kontinu pada [a,b] untuk
masing-masing x dalam (a,b), definisikanlah s(x) dengan
sx= ax1+f'(du)2du
Maka s(x) memberikan panjang busur kurva y=f(u) dari titik (a,f(a)) ke (x,f(x))
(Gambar 11). Berdasarkan teorema dasar kalkulus pertama (Teorema 5.6A)

Gambar 11
s'x=dsdx=1+f'(du)2= 1+dydx2
Jadi, ds differensial panjang busur dapat dituliskan sebagai
ds=1+dydx2 dx
Sehingga
ds=1+dydx2 dx=1+dydx2 dy=dxdt2+dydt2 dt

Luas permukaan benda putar


Jika sebuah kurva bidang mulus diputar mengelilingi sebuah dalam bidangnya,
maka kurva membentuk suatu permukaan benda putar (Gambar 13). Dalam hal ini
adalah menentukan luas permukaan, dimana rumus yang diperkenalkan adalah rumus
untuk luas permukaan kerucut terpancung. Sebuah kerucut terpancung adalah bagian
permukaan kerucut yang terletak antara dua bidang yang tegak lurus pada sumbu
kerucut (Gambar 14). Jika kerucut terpancung mempunyai jari-jari alas r1 dan r2
sedangkan tinggi miring ι, maka luas A diberikan oleh
A=2πr1+r22ι=2π (rata-rata jari-jari) . (tinggi miring)

Gambar 13

Contoh 6
Tentukan luas permukaan benda putar yang dibangun dari pemutaran kurva y =x , 0 ≤
x ≤ 4 mengelilingi sumbu x.
Penyelesaian :
Disini fx=x dan f'x=12x jadi
A=2π04x1+14xdx
A=2π04x4x+14xdx
A=π044x+1dx
=π14234x+13/204
=π6173/2-13/2≈36,18

6.5 Kerja

Jika suatu benda bergerak sejauh d sepanjang suatu garis, sementara benda itu
dikenai gaya konstan F yang searah dengan arah gerak benda tersebut, maka kerja W
yang dilakukan oleh gaya itu adalah
Kerja = (Gaya) . (Jarak)
atau,
W=F.d
Jadi, kerja yang dilakukan untuk menggerakkan benda dari a ke b diberikan oleh
ΔW = F(x) Δx
W=abF(x)dx
Penerapan pada pegas
Menurut Hukum Hooke dalam fisika, gaya F(x) yang diperlukan untuk
meregangkan (atau menekan) pegas memanjang (atau memendek) x satuan dari
panjang alami diberikan oleh
F(x) = kx
Disini konstanta k yang disebut konstanta pegas, adalah positif dan bergantung pada
pegas yang ditinjau. Makin keras pegas makin besar nilai k.

Contoh 1
Jika panjang alami pegas 0,2 meter dan jika diperlukan gaya 12 newton untuk menarik
dan menahan nya sejauh 0,04 meter, tentukan kerja yang diperlukan untuk
meregangkan pegas itu dari panjang alaminya menjadi sepanjang 0,3 meter.
Penyelesaian :
Menurut Hukum Hooke, gaya F(x) yang diperlukan untuk mempertahankan pegas
teregang sejauh x inci adalah F(x) =kx. Untuk menghitung konstanta k pada pegas,
bahwa F(0,04) = 12. Jadi k. 0,04 = 12 atau k = 300, sehingga
F(x) = 300x
Apabila pegas berada pada keadaan panjang alaminya sebesar 0,2 meter, x = 0;
apabila pegas panjangnya 0,3 meter, x = 0,1. Sehingga kerja yang diperlukan untuk
meregangkan pegas itu adalah
W=00,1300xdx=150x200,1=1,5 joule

Penerapan pada pemompaan cairan


Untuk memompa air dari sebuah tangki diperlukan kerja,

Contoh 3
Tentukan besarnya kerja yang diperlukan untuk memompa air sampai mencapai tepi
tangki; tangki ini panjangnya 50 kaki dan ujung-ujung tangki berupa setengah
lingkaran yang berjari-jari; tangki berisi air setinggi 7 kaki.
Penyelesaian :
Kita tempatkan salah satu ujung tangki pada suatu system koordinat (Gambar 8). Satu
irisan datar khas diperlihatkan pada gambar dimensi dua ini. Irisan ini hamper
menyerupai kotak tipis, sehingga kita hitung volumenya dengan mengalikan panjang,
lebar, dan tinggi. Beratnya adalah kepadatannya δ = 62,4 dikalikan dengan volume.
Akhirnya kita perhatikan bahwa irisan ini harus diangkat melalui jarak –y (tanda
negatif dihasilkan dari kenyataan bahwa y adalah negatif dalam diagram kita).

Gambar 8

∆W= δ .50 2100-y2∆y-y


W= δ-10-32100-y2∆y-y
W= δ-10-3100100-y2∆y-y
=50δ -10-3100-y21/2-2ydy
=50δ23100-y23/2-10-3
=1003913/2δ=1.805.616 pound-kaki
6.6 Momen, Pusat Massa

Andaikan bahwa dua massa berukuran m1 dan m2 diletakkan pada papan


kesetimbangan dan berjarak d1 dan d2 dari titik tumpu pada bagian-bagian yang
berlawanan terhadapnya (Gambar 1). Papan tersebut hanya setimbang jika dan hanya
jika d1m1 = d2m2.
Model matematis yang baik untuk situasi ini diperoleh dengan cara meletakkan
ulang papan penyangga dengan suatu system koordinat datar yang titik asalnya berada
di titik tumpu (Gambar 2). Maka koordinat x1 dari m1 adalah x1=-d1, koordinat m2
adalah x2= d2 dan kondisi kesetimbangan adalah
x1 m1 + x2 m2= 0
bila diselesaikan untuk x maka kita memperoleh
x=Mm=i=1nximii=1nmi
Titik x yang dinamakan pusat massa , adalah titik keseimbangan.

Contoh 1
Massa sebesar 4, 2, 6 dan 7 kilogram masing-masing diletakkan pada titik-titik 0, 1, 2
dan 4, sepanjang sumbu-x. Carilah pusat massanya
Penyelesaian :
x= 04+12+26+4(7)4+2+6+7=4219≈2,21
Maka x = 2,21 kira-kira benar untuk titik keseimbangan.

Distribusi massa yang kontinu sepanjang garis


x=Mm=abxδ(x)dxabδ(x)dx

Contoh 2
Kepadatan δ(x) sepotong kawat di titik yang terletak x sentimeter dari salah satu
ujungnya adalah δ(x)= 3x2 gram / sentimeter. Tentukanlah pusat massa kawat antara x
= 0 dan x = 10.
Penyelesaian :
Agar nilai x lebih dekat ke ujung x = 10 ketimbang ujung x = 0, sebab kawat lebih
berat (padat) ke ujung kanan.
x=010x .3x2dx0103x2dx=3x44010x3010=75001000=7,5 cm

Distribusi massa di bidang


Perhatikan n titik massa m1,m2,…,mn yang terletak pada titik-titik (x1,y1), (x2,y2),
…, (xn,yn) dalam bidang koordinat (Gambar 8).

Gambar 8

Maka momen total My dan Mx masing-masing terhadap sumbu-y dan sumbu-x


diberikan oleh
My=i=1nximi
Mx=i=1nyimi
Koordinat-koordinat x,y dari pusat massa (titik kesetimbangannya) adalah
x=Mym=i=1nximii=1nmi
x=Mxm=i=1nyimii=1nmi

Contoh 3
Lima artikel, masing-masing mempunyai massa 1, 4, 2, 3, dan 2 satuan terletak pada
titik-titik (6,-1), (2,3), (-4,2), (-7,4) dan (2,-2). Carilah pusat massanya.
Penyelesaian :
x= 61+24+-42+-73+2(2)1+4+2+3+2=-1112
y= -11+34+22+43+-2(2)1+4+2+3+2=2312

You might also like