Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Olahraga
Disusun Oleh
Nama : Emi Rachmawati
NIM : 6104000020
Prog. Studi : Ilmu Keolahragaan/ S- 1
Jurusan : Ilmu Keolahragaan
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
Negeri Semarang.
Negeri Semaranag.
10. Rekan- rekan IKOR angkatan tahun 2000 serta semua pihak yang tidak
Semoga semua bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari sepenuhnya
karena itu saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan terbuka
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis,
Penulis
(Emi Rachmawati)
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
keberhasilan”.
yang kuat “.
“ Keputusan kita hari ini menentukan masa depan kita, belajarlah untuk
Persembahan :
5. Almamater tercinta.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul .............................................................. 1
1.2 Permasalahan.............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................... 5
1.5 Penegasan Istilah ........................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tabel tingkat kesegaran jasmani anggota paguyuban Lansia Sehat di
Grafik Hal
Lampiran Hal
Panitia Ujian
NIP. NIP.
Dewan Penguji,
Penguji I
NIP.
Mengetahui,
NIP.131571558
B A B I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
lebih baik.
Lanjut usia adalah suatu proses yang tidak dapat dihindarkan yang berumur
45 tahun ke atas (UU No.13 th 1998 tentang kesejahteraan lansia).
Yang dimaksud lansia dalam penelitian ini adalah mereka anggota
paguyuban Lansia Sehat di Kecamatan Candisari Semarang.
1.5.3 Paguyuban Lansia Sehat
LANDASAN TEORI
lanjut usia menurut 2 (dua) macam umur, yaitu umur kronologis dan umur
batasan tadi belum ada, tetapi dengan usia pensiun untuk pegawai negeri
sipil adalah 56 tahun, berarti usia diatas 55 tahun barangkali termasuk dalam
golongan usia lanjut. Namun ada orang lain yang menyebutkan 60 tahun ke
atas atau 65 tahun ke atas yang termasuk kelompok usia lanjut. Umur
dipakai sebagai indeks umur biologis. Hal ini dapat menerangkan, mengapa
mental berbeda. Tetapi ada juga yang menyebutkan tua menjadi dua (2)
macam yaitu tua kronologis dan tua fisiologis. Tua fisiologis adalah
kronologis adalah tua berdasarkan umur dalam angka karena sering kita
sebaliknya.
2.1.2 Proses Penuaan
seseorang mengalami usia lanjut tidaklah sama antara orang yang satu
dengan orang yang lainya. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan
dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa
kejadianya.
terjadi selama proses kehidupan dan akan berakhir dengan kematian. Akan
tetapi kematian tidak selalu oleh karena ketuaan, dapat juga oleh karena
penyakit infeksi atau stress mental yang tidak tertahankan (tidak dapat
maupun sakit.
Menurut Hall dalam Mempora (1999: 14) terdapat hal- hal penting
genetik dari sel. Jika proses menua mulai berlangsung, di dalam tubuh juga
ikat yang baru untuk menggantikan sel-sel yang menghilang dengan akibat
oleh Jonathan dan Kanthlen (1992: 148-150) sebagai berikut: 1).Kulit tubuh
menjadi tipis, keriput dan tidak elastis lagi. Tipis dan keriput disebabkan
oleh karena hilangnya lapisan lemak di bawah kulit, tidak elastis lagi kerena
kelenjar keringat dan minyak di bawah kulit. 2). Rambut rontok, warnanya
berubah menjadi putih, kering dan tidak lagi mengkilat. 3). Jumlah otot
darah nadi (arteri) penting, khususnya yang di jantung dan otak, mengalami
menjadi kurang elastis dan rongganya menjadi lebih luas. Akibatnya terjadi
radang dan infeksi saluran pernafasan maupun paru. 7). Kadar kapur
tersebut hilang sama sekali, kedua ujung tulang yang keras saling bergesek
yang mengakibatkan penyakit sendi yang disebut artrosis artritis. 9). Karena
Banyak hal lain yang dapat mengganggu kesehatan lanjut usia, apakah itu
perubahan pada susunan saraf dan juga gangguan dalam fungsi panca indra.
buang air kecil dan buang air besar serta gangguan tidur, Sistem
dan emfisema paru, terutama pada perokok, penduduk yang terpapar polusi
yaitu pada kangker lambung/ usus, wasir (hemoroid), kurang gizi atau
vitamin B12.
3) Psikologi yaitu menarik diri pada pergaulan, depresi, kesepian, apatis, dan
mudah tersinggung serta menurunnya rasa percaya diri, minat kerja, nafsu
4) Lain-lain, dapat terjadi pada orang dewasa tua lebih cenderung mudah
kanker payudara, rahim, ovarium, prostat dan lain-lain, atrofi jaringan yaitu
Daya tahan otot adalah kemampuan dan kesanggupan otot untuk kerja
berulang-ulang tanpa mengalami kelelahan. Bagi lanjut usia daya tahan
otot peranannya sangat penting guna untuk menjaga komdisi tubuhnya
d) Fleksibilitas
a) Keseimbangan
bergerak.
b) Daya ledak
Daya ledak adalah komponen yang berhubngan dengan laju ketika
seseorang melakukan kegiatan, atau daya ledak merupakan hasil dari daya
x percepatan.
c) Kecepatan
d) Koordinasi
Dengan berpangkal tidak dari arti “sehat” dimana tidak hanya berarti
tidak sakit atau cacat, melainkan juga ada kaserasian yang sempurna dari
segi fisik,mental dan sosial.
b. Kemampuan dinamis ialah kemampuan untuk melakukan kemampuan
khusus. Dalam hal ini yang menjadi patokan penilaian kita adalah daya
dengan baik.
hasilnya sangat minim sekali, karena kita akan terbentur pada faktor
produktivitas kerja.
belajar.
d. Kesegaran jasmani bagi lanjut usia untuk menjaga kesehatan tubuh dari
melahirkan.
c. Kesegaran jasmani bagi lanjut usia untuk daya tahan tubuh dan
Pada usia 12 tahun peningkatan kekuatan otot antara pria dan wanita
sama, sampai pada usia pubertas lebih cepat pria dan pencapaian
maksimal pada usia 25 tahun, pada usia 30 tahun kekuatan otot sudah
mengalami penurunan sampai usia lanjut.
b. Jenis Kelamin
Dengan menghadapi beban kerja yang berat dan latihan fisik yang
teratur secara terus menerus akan meningkatkan daya tahan dan
kekuatan otot. Dengan demikian seeorang yang mempunyai kekuatan
dan daya tahan otot yang baik dapat melakukan dan memikul
pekerjaan yang berat dalam waktu lama. Sehingga orang yang
kesegaran jasmaninya baik akan mempunyai kekuatan otot yang kuat
dan mampu bekerja secara efektif dan efisien.(M. Sanjoto 1990: 16).
c) Daya Tahan Jantung, Pernapasan dan Peredaran Darah
d) Daya Otot
Daya otot oleh para ahli disebut sebagai daya otot atau tenaga
ledak otot. Daya otot atau daya ledak otot adalah kemamapuan seseorang
untuk mempengaruhi kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu
yang sependek-pendeknya (M. sanjoto,1990: 17).
Jadi daya otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau
sekelompok otot untuk melakukan kerja fisik secara tiba-tiba. Dalam
kehidupan sehari-hari ini diperlukan untuk memindahkan sebagian atau
seluruhnya beban dari satu tempat yang lain dilakukan pada suatu saat
dan secara tiba-tiba. Pemakaian daya otot ini dengan tenaga otot yang
maksimal dalam waktu singkat atau pendek. Daya tahan otot dipengaruhi
oleh kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot sehingga faktor yang
mempengaruhi kedua hal-hal tersebut akan mempengaruhi daya otot.
e) Kelentukan
dari hasil penelitian ternyata intensitas latihan yang baik untuk usia
dengan intensitas tinggi dan waktu yang pendek dengan orang yang
b. Faktor Istirahat
c. Faktor Lingkungan
waktu yang lama, dalam hal ini menyangkut lingkungan fisik, serta
sebagainya.
kehidupan sehari-hari.
1). Protein
2). Lemak
6). Air
Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomor dua setelah
oksigen. Orang akan hidup tanpa makan untuk beberapa minggu.
Tetapi tanpa air orang akan bertahan hidup hanya untuk beberapa
hari. Kehilangan air 10% dari cairan tubuh akan sangat
membahayakan, kematian biasanya terjadi bila tubuh kehilangan
cairan tubuh mencapai 20%.
Pada lanjut usia kebutuhan air sangat penting dan perlu
diperhatikan oleh karena lanjut usia cenderung mengalami
dehidrasi.oleh karena itu minum perlu diprogram secara sadar,
jangan hanya minum setelah merasa haus. Dengan adanya rasa
haus menunjukkan telah adanya kekurangan air. Kebutuhan air
adalah sekitar 2,5 L/ hari yang dapat dipenuhi dari minuman 6 - 7
gelas/ hari dan dari makanan termasuk sayuran dan buah-buahan.
Adapun fungsi air dalam tubuh itu sendiri adalah sebagai zat
pembangun, sebagi zat pengaturdan pelarut hasil pencernaan
makanan dalam tubuh juga sebagai pengaturan panas.Jika
seseorang memiliki metabolisme tubuh yang baik mak akan
dimungkinkan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik.
2.7 Tes Kesegaran Jasmani
METODE PENELITIAN
benar teliti sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang sesuai dengan kenyataan
hal yang harus diperhatikan yaitu mengenai langkah-langkah yang harus dipenuhi
lain:
3.1 Populasi
usia.
3.2 Sampel
(2000:221). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lanjut Usia
keatas.
hasilnya lebih baik, dalm arti lebih cermat lengkap dan sistematit sehingga
b.Tes ini memerlukan tenaga oleh karena itu peserta yang mengikuti tes
harus dalam keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan tes. Bila
sudah terampil dan paham benar mengenai pelaksaan tes, oleh sebab itu
a. Pada waktu pelaksanaan tes hendaknya peserta dalam keadaan sehat dan
a) Telah memahami benar tes yang akan dilakukan dan menguasai cara
melaksanakannya.
tes.
b. Memberi Nomer dada atau peserta yang jelas dan mudah dilihat oleh
petugas.
Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lintasan
jalan yang datar (Stadion Tri Lomba Juang Semarang), stopwath, peluit,
yang sesuai, maka dalam penelitian ini digunakan penelitian dengan metode
b. Waktu Penelitian
Hari : Minggu,
c. Lokasi Penelitian
Karena pelaksanaan tes ditempat lapangan terbuka maka factor cuaca sangat
penelitian. Bila hal ini terjadi maka penelitian hari itu diganti dengan hari
lain.
dipersiapkan sebelum tes di mulai. Hal ini untuk menujang kelancaran demi
jalannya penelitian.
diteliti. Maka analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam
suatu teknis analisis yang sesuai dengan bentuk data yang terkumpul.
Dalam hal ini karena data yang terkumpul berupa angka-angka hasil
tes, maka standar derajat kesegaran jasmani setiap peserta dapat ditetapkan.
usia 44-49 tahun, 50-59 tahun dan 60 tahun keatas sebagai gambaran
keberhasilan.
angka.
Dengan analisis data maka obyektifitas dari hasil penelitian akan lebih
terjamin. Analisis data dapat memberikan efisiensi dan aktivitas kerja karena
dapat membuat data lebih ringkas bentuknya (untuk data dan norma
terlampir).
hasil dari pengkategorian seluruh sampel menurut jenjang usia, dalam hal ini
Tabel 4.1
.
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian
sedang, dan tidak ada sutupun yang memiliki tingkat kesegaran jasmani baik
dan baik sekali. Lebih jelasnya distribusi tingkat kesegaran jasmani anggota
77%
80%
70%
60%
50%
Persentase 40%
30% 20%
20%
0% 0% 3%
10%
0%
Baik Baik Sedang Kurang Kurang
Sekali Sekali
Kategori
Gambar 4.1
Grafik Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota Paguyuban Lansia Sehat di Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Candisari Semarang
golongan yaitu usia 40-49 tahun, 50-59 tahun dan 60 tahun atau lebih.
Tabel 4.2.
Kategori Tingkat Kesegaran Jasmani anggota Paguyupan Lansia Sehat di
Kecamatan Candisari Semarang pada Tiap Golongan Umur
Kateg 40 –49 50-59 > 60
o. ori Tahun Tahun Tahun
f % F % F %
Baik 0 0 0 0 0 0
. Sekali 0 .00% 0 .00% 0 .00%
Baik 0 0 0 0 1 0
. Sedan 1 .00% 3 .00% 2 .00%
g 9 0 1 0 4 1
. Kuran .00% 0 .00% 4%
g 1 2 2
. Kuran 0% 3% 9%
gSekali 9 7 5
. 0% 7% 7%
Jumlah 1 1 1 1 7 1
0 00% 3 00% 00%
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian
jasmani kurang sekali yaitu sebanyak 9 orang atau 90% dan selebihnya yaitu
1 orang atau 10% meiliki tingkat kesegaran jasmani kurang. Pada golongan
kurang sekali yaitu sebanyak 10 orang atau 77% dan selebihnya yaitu 3
orang atau 23% memiliki tingkat kesegaran jasmani kurang. Pada golongan
umur 60 tahun atau lebih sebagian besar memiliki tingkat kesegaran jasmani
kurang sekali yaitu sebanyak 4 orang atau 57% dan 2 orang atau 29%
meiliki tingkat kesegaran jasmani kurang dan 1 orang atau 14% memiliki
tingkat kesegaran jasmani sedang. Untuk lebih jelasnya distribusi tingkat
Semarang dari tiap-tiap golongan umur dapat dilihat pada gambar berikut.
90%
77%
90%
80%
70% 57%
60%
50% 29%
Persentase
40% 23%
30% 14%
20% 0% 10%
0% 0%
10% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Baik Baik Sedang Kurang Kurang
Sekali Sekali
Gambar 4.2
Grafik Tingkat Kesegaran Jasmani anggota Kategori
paguyuban
40 - 49 TH 50 - 59 TH > 60Lanjut
TH Usia di Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Candisari Semarang pada tiap Golongan Umur
yang dilakukan, baik itu dalam bekerja maupun kegiatan yang lain. Sasaran dan
tujuan kesegaran jasmani akan selalu tergantung pada obyek yang dituju. Bagi
lanjut usia kesegaran jasmani untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit dan
Semarang pada saat memasuki usia lanjut adalah bergabung dalam Paguyupan Lansia
Sehat. Berdasarkar hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani
anggota Paguyuban Lansia Sehat di Kecamatan Candisari Semarang sebagian besar adalah
kurang. Dari 30 anggota Paguyuban Lansia Sehat yang menjadi sampel dalam penelitian ini
Lansia Sehat di Kecamatan Candisari Semarang tersebut akan mengganggu mereka dalam
bahwa dengan memiliki kesegaran jasmani yang baik maka akan memungkinkan seseorang
memiliki kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melaksanakan tugas pembebanan fisik
berarti. Menurut Badan Pembinaan UKS kanwil Depdikbud Jateng (1978: 77-78) kesegaran
jasmani bagi lanjut usia untuk mempertahankan kondisi terhadap serangan penyakit.
Usaha untuk mempertahan kesegaran jasmani bagi usia lanjut perlu dilakukan
sebab, saat manusia memasuki usia lanjut terjadi kemerosotan proses penggabungan fungsi
organis dengan suatu penurunan dalam kelangsungan hidup dan peningkatan sifat mudah
terserang luka maupun sakit. Beberapa kemunduran fungsi organ tubuh pada usia lanjut
diantaranya yaitu kulit tubuh menjadi tipis, keriput dan tidak elastis lagi, rambut rontok,
volume otot secara keseluruhan dan fungsinya menurun, yang mengakibatkan kekuatan
berkurang, jantung yang terdiri dari otot–otot juga mengalami perubahan degeneratif,
berbagai pertumbuhan darah nadi (arteri) penting, khususnya yang di jantung dan otak,
menjadi kasar atau tidak licin lagi, yang memudahkan timbulnya pengumpulan darah dan
trombosis, terjadinya degeneratif selaput lendir dan bulu getar saluran pernafasan, dinding
gelembung pernafasan (alveoli) menjadi kurang elastis dan rongganya menjadi lebih luas.
Akibatnya terjadi radang dan infeksi saluran pernafasan maupun paru, kadar kapur
(kalsium) dalam tulang menurun dan mengakibatkan tulang menjadi keropos (osteoporosis)
dan mudah patah, akibat degeneratif di persendian, permukaan tulang rawannya menjadi
kasar. Bila tulang rawan tersebut hilang sama sekali, kedua ujung tulang yang keras saling
Mengingat pentingnya kesegaran jasmani bagi lanjut usia, maka perlu upaya
peningkatan tingkat kesegaran jasmani tersebut. Secara umum banyak sekali faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang diantaranya yaitu faktor latihan,
faktor istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, faktor lingkungan, serta fakor makanan dan
gizi.
Yang dimaksud latihan adalah latihan olahraga yaitu pengulangan dari gerak
tertentu, secara sistematis dan teratur berirama dengan tujuan untuk memelihara dan
yang dilakukan oleh lanjut usial anggota Paguyuban Lansia Sehat di Kecamatan Candisari
Semarang adalah, senam sehat, jalan sehat dan kegiatan-kegiatan yang lain yang
Istirahat yang cukup dapat mengambalikan tenaga yang telah terpakai setelah
melakukan aktifitas, hal ini disebabkan oleh pemakaian tenaga untuk aktifitas yang
bersangkutan.
Lingkungan merupakan tempat dimana seseorang itu tinggal dalam waktu yang
lama, dalam hal ini menyangkut lingkungan fisik, serta sosial, mulai dari lingkunagan
perumahan, lingkungan pekerjaan dan sebagainya. Untuk dapat memiliki tingkat kesegaran
jasmani dapat dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan dan suasana lingkungan
yang yaman.
maka ia harus menerapkan cara hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sejak dalam
kandunagan manusia sudah memerlukan makanan dan gizi yang cukup digunakan uutuk
pertumbuhan. Jadi dalam pembinaan kesegaran jasmani tubuh haruslah cukup makanan
yang bergizi dan mengandung unsur-unsur: protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin,
dan air.
untuk menjaga kondisi tubuhnya dari pnyakit yang sering timbul akibat proses
degeneratif atau penurunan fungsi tubuh maka lanju usia harus terus melakukan
aktifitas olahraga dan jangan lupa lanjut usia harus selalu memeriksakan
melakukan aktifitas.
BAB V
5.1 Simpulan
kesimpulan yaitu :
kategorinya sedang dan tidak ada satupun yang memiliki tinmgkat kesegaran
5.2 Saran–Saran
sebagai berikut :
manusia saat lajut usia, maka bagi anggota Paguyupan Lansia Sehat di
dan gizi.
Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini Para Pakar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.