Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama : Anastasia Kiswanti
NIM : 1401901084
Jurusan : Pendidikan Sekolah Dasar S1 PY
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian
Skripsi
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi, Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Ketua Sekretaris
Drs. Sukardi, M.Pd Dra. Tri Esti Budiningsih Drs. Kustiono, M.Pd
NIP. 131 676 923 NIP. 131 570 067 NIP. 132 050 308
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri dan kutipan yang terdapat dalam skripsi dikutip dari referensi
buku-buku yang ada hubungannya dengan pola asuh orang tua atau dirujuk
Anastasia Kiswanti
NIM. 1401901084
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Berilah kasih kepada seorang anak, dan engkau akan mendapat kasih itu kembali
(John Ruskin)
Guru mendidik perserta didik dengan berprinsip “ajrih –asih” dalam atmosphere
sekolah yang penuh kekeluargaan, kesetiakawanan, saling memajukan diri.
(YB. Mangunwijaya, PR)
v
PRAKATA
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah memberikan
Skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan beberapa pihak .Oleh karena itu
1. Dr. A.T. Sugito , S.H, M.M; selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang
2. Drs. Siswanto, MM; selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
Semarang.
4. Dra. Tri Esti Budiningsih, selaku Pembimbing I yang membimbing dengan baik
dalam proses penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir penyusunan.
7. Ibu Maria Yulimah, selaku kepala TK. PL Bernardus, yang telah memberikan
dorongan baik spiritual maupun material kepada penulis dari awal hingga akhir.
vi
9. Rekan-rekan guru di unit kerja TK. PL. Bernardus, yang telah banyak
oleh karena itu segala kritik dan saran pembaca sangat diharapkan. Semoga
penelitian ini tetap dapat memberi arti bagi pembaca dalam pemenuhan informasi
ilmiah.
Penulis
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................... IV
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31
A. Populasi .................................................................................... 31
B. Sampel ...................................................................................... 31
C. Variabel Penelitian ................................................................... 32
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 36
E. Pengujian Instrumen ................................................................. 42
F. Metode Analisa Data ................................................................. 43
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Rancangan Observasi Kemandirian Siswa ............................................. 37
3.2. Rancangan Skala Pola Asuh Orangtua ................................................... 41
4.1. Hasil PerhitunanValiditas Angket Pola Asuh ......................................... 49
4.2 Skala Pola Asuh Orangtua yang Valid ................................................... 50
4.3 Hasil Perhitungan Validitas Observasi Kemandirian Siswa ................... 51
4.4 Nilai Reliabilitas ..................................................................................... 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Angket..................................................................................................... 60
2 Lembar Observasi Kemandirian Siswa .................................................. 64
3 Skor hasil angket Pola Asuh Orangtua ................................................... 65
4 Skor hasil Observasi Kemandirian Siswa ............................................... 68
5 Korelasi hasil uji validitas ...................................................................... 69
6 Hasil pengujian reliabilitas ..................................................................... 77
7 Hasil uji korelasi .................................................................................... 80
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Siswa berani bertanya secara sederhana ................................................. 81
2. Siswa mampu tampil di depan kelas ....................................................... 82
3. Siswa bisa mencuci tangan sendiri sampai bersih ................................. 83
4 Siswa makan minum sendiri tanpa bantuan orang lain .......................... 84
5. Siswa memakai sepatu sendiri ................................................................ 85
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
menyiapkan masa depan dan sanggup bersaing dengan bangsa lain. Dunia
saat ini menghendaki perkembangan total, baik dalam visi, pengetahuan, proses
2002:1)
pengaruh dari orang lain. Tidak ada seorangpun yang dapat membangun
hidupnya sendiri dari awal dengan kekuatannya sendiri. Dia memerlukan orang
lain dan dukungan lingkungan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi
terjadi jika ada pengaruh dari lingkungan dan orang lain di sekitarnya.
1
2
yang utama adalah memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan rasa aman
lingkungan.
menghadapi dunia pendidikan formal. Peran orang tua adalah membangun rasa
mandiri dan percaya diri anak dengan pengakuan, pujian dan dorongan
sehingga timbul rasa percaya diri. Jika pada tahap ini seorang anak tidak
rasa ragu-ragu. Namun jika anak mampu mengembangkan rasa percaya diri dan
sikap mandiri, maka anak akan berani mengambil inisiatif untuk secara bebas
melakukan segala sesuatu atas kemauan sendiri. Keluarga dapat mendorong hal
ini dengan memberikan kesempatan untuk menentukan sendiri apa yang ingin
dilakukan anak.
kepercayaan dirinya bisa tumbuh dan berkembang dengan wajar. Seorang anak
merasa perlu untuk mandiri dan memang ada dorongan nalurinya untuk
menjadi mandiri.
3
perkembangan masa kanak-kanak awal yang harus dijalani anak taman kanak-
antara Kemandirian Siswa Kelas I SD yang berasal dari TK dengan yang bukan
berasal dari TK”, dinyatakan bahwa kemandirian siswa kelas I SD yang berasal
dari TK dengan yang bukan berasal dari TK ada perbedaan. Dari analisis
menunjukkan kriteria baik dan skor kemandirian siswa kelas I SD yang bukan
berjudul “Kontribusi Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Peserta
Didik di SD Pangudi Luhur Bernardus” menyatakan bahwa pola asuh orang tua
Penulis melihat adanya fenomena atau gejala para orang tua terlalu
makan, mainan, segala sesuatu dibantu supaya anak tidak rewel dan merasa
senang. Hal tersebut membuat anak menjadi kebiasaan dibantu orang lain
beberapa teori tersebut di atas, maka perlu dilaksanakan penelitian dengan judul
B. PERMASALAHAN
Bagi orang tua dalam mendidik anak dengan pola asuh yang benar dapat
Pola asuh yang dimaksud adalah dapat terjadinya komunikasi dua arah antara
orang tua dengan anak. Pola asuh orang tua diduga kuat ada kaitannya dengan
1. Apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian Anak di
2. Bila ada, seberapa besar hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian
C. TUJUAN PENELITIAN
Semarang.
5
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada orang tua, guru dan
sekolah yaitu:
1. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pola asuh orang tua dalam
E. PENEGASAN ISTILAH
1. Hubungan
2. Pola Asuh
mereka (Idris, 1992:87). Perilaku orang tua dalam mendidik anak mereka
3. Kemandirian
sendiri sesuai dengan hak dan kewajiban, tidak bergantung pada orang lain
santo atau orang suci, yang dijadikan nama pelindung sekolah dengan
F. SISTEMATIKA SKRIPSI
Dalam penulisan skripsi ini terdiri atas lima bagian bab sehingga dapat
Bab I Pendahuluan
Bab V Penutup
A. KAJIAN PUSTAKA
Pola asuh orang tua adalah perilaku orang tua dalam mendidik
pola asuh adalah cara dan sikap serta perilaku orang tua dalam mendidik
anak.
membalik tangan, atau secara kebetulan saja, tetapi orang tua harus
8
9
Dengan tingkah laku lekat inilah anak akan meniru apa yang
dilakukan oleh orang yang dilekatinya, dan dari sinilah pola asuh orang
(Idris, 1992:87).
ciri-ciri tersendiri dan berkaitan erat dengan peranan orang tua sebagai
1) Otoriter
orang tua harus dikerjakan oleh anak dan tidak boleh dibantah, ciri-
boleh membantah;
terhadap anak;
2) Demokratis
berikut :
(c) Kalau terjadi sesuatu pada anggota keluarga selalu dicari jalan
(e) Ada komunikasi dua arah, yaitu anak juga dapat mengusulkan,
mempertimbangkan;
3) Laissez-faire
membimbingnya;
melanggar peraturan.
1) Tidak ada aturan ketat dari orang tua, dan anak diperbolehkan
yang mengikat.
14
perbuatan yang salah. Dalam hal ini anak tidak dituntut untuk
dalam layanan orang tua kepada anaknya yang disebut pola asuh.
sebagai berikut:
antara anak dan orang tua adalah sama, secara bertahap orang tua
anak tanpa kontrol sama sekali, anak sedikit sekali dituntut suatu
15
orang tua.
kemampuan.
dengan orangtua.
bahwa mereka harus beristirahat cukup. Otot – otot besar pada anak
besar, dan anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat
mengkreasi/menciptakan sesuatu.
imajiner.
Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada ciri
yang jelas berbeda antara anak usia bayi dan anak prasekolah.
Komunikasi diri atau bicara dalam hati, juga harus dibahas. Anak
mereka.
yang diberikan oleh tatanan kelas pada awal anak masuk sekolah
yang berupa tatanan sosial yang sehat dan sasaran yang memberikan
positif.
21
sosial.
peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya
seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi
22
dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan
Selain itu bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, orang lain
dasar.
hidup.
orang tua, guru, orang dewasa lain untuk digunakan dalam rangka
2004:8).
anak.
f. Lingkungan kondusif
dan sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak
dan perilaku anak dalam situasi tertentu. Adapun alat penilaian yang
berkembang
3. Kemandirian
a. Pengertian Kemandirian
diri sendiri sesuai dengan hak dan kewajibannya, tidak tergantung pada
merasa perlu untuk mandiri dan memang ada dorongan nalurinya untuk
menjadi mandiri. Oleh sebab itu anak harus diberi kesempatan dan
anak. Harus diingat, anak akan belajar mandiri apabila dia sudah cukup
matang dan sudah ada dorongan dari dalam jiwanya untuk mandiri.
dorongan diri sendiri dan mampu mengatur diri sendiri sesuai dengan
kewajibannya.
orang lain yang dilihat, baik dilakukan secara sadar maupun tidak sadar.
tergantung kepada orang lain atau sudah bisa berdiri diatas kaki sendiri,
sendiri.
1. Anak dapat menunjukkan rasa percaya diri. Sikap ini dapat dilihat
lingkungan kelas.
28
kanak
terhadap sikap dan perilaku anak. Begitu pula kemandirian juga dipengaruhi
Dalam pola asuh orang tua yang bersifat otoriter segala sesuatunya
harus taat dan patuh sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh orang tua,
sehingga anak tidak boleh bahkan tidak bisa untuk berkutik barang
sedikitpun. Maka pada pola asuh orang tua yang bersifat otoriter anak akan
berkuranglah ketidaktaatan anak, tetapi akan makin banyak timbul sifat yang
anak merasa kurang percaya diri dan penakut sehingga anak kurang mandiri.
29
kepada anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak tersebut. Kecuali itu orang tua yang bersifat demokratis
juga mau memberikan teguran kepada anaknya apabila anak tersebut salah,
sikap demokratis dari orang tua membuat anak lebih percaya diri dan
mandiri.
Pola asuh orang tua yang bersifat laizzes faire, yaitu dimana orang
tua akan membiarkan anak untuk mengerjakan apa saja yang ia kehendaki,
orang tua berpendapat bahwa anak nanti akan dapat belajar sendiri hal-hal
yang mana yang baik dan mana yang kuran baik, sesuai dengan akibat dari
mandiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Hurlock (1973:256) dimana pada
pola asuh ini orang tua tidak memberikan bimbingan bagi kebaikan anak,
karena orang tua cenderung menganggap bahwa perbuatan yang baik akan
dipelajari oleh anak dari perbuatan yang salah. Hal ini terkadang menjadi
30
dilema bagi anak. Dengan tidak adanya bimbingan dari orangtua, penilaian
terhadap perbuatan yang baik dan buruk akan dinilai secara individual oleh
kurang.
B. HIPOTESIS
berikut :
METODOLOGI PENELITIAN
dalam suatu penelitian ilmiah untuk memperoleh data guna menguji atau
membuktikan kebenaran suatu fenomena atau gejala. Agar dapat mencapai tujuan
penelitian yang telah ditentukan serta hasilnya dapat dipercaya maka dalam
A. POPULASI
Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat
yang sama (Hadi, 1988:220). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud
sejumlah 160 anak. Adapun sumber data yang digunakan adalah anak-anak TK
B. SAMPEL
cluster quota random sampling, yang mana dalam menarik sampel penulis
menjadi sampel, dan akan diambil 10% - 15% jika populasi lebih dari 100 orang
31
32
dan 20% - 25% jika populasi kurang dari 100 orang. Untuk masing-masing
a. Kelas B1 41 x 15% = 6
b. Kelas B2 40 x 15% = 6
c. Kelas B3 40 x 15% = 6
d. Kelas B4 39 x 15% = 6 +
Jumlah = 24
C. VARIABEL PENELITIAN
landasan teori yang ada akan dapat menentukan data-data yang dibutuhkan
sebagai obyek penelitian serta dirumuskannya suatu hipotesis agar data yang
Gejala adalah obyek penelitian, sehingga variabel adalah obyek penelitian yang
biasanya mengikuti variabel bebas, artinya segala sesuatu yang terjadi pada
a) Variabel Bebas
b) Variabel Tergantung
2. Definisi Operasional
Pola asuh orangtua adalah cara dan sikap serta perilaku orang tua
berikut :
Bila skor yang diperoleh individu dalam skala ini tinggi berarti
skor yang diperoleh rendah maka berarti mengarah pada pola asuh
laissiez-faire.
b) Kemandirian
dengan hak dan kewajibannya, tidak tergantung pada orang lain sampai
secara langsung yang dilakukan oleh guru kelas. Semakin tinggi nilai
tersebut.
sekolah
36
dua macam yaitu metode observasi dan metode skala. Metode observasi dalam
1. Metode Obserasi
data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif
dan penuh perhatian untuk menyadari adanya perbuatan jiwa secara aktif
sebagai berikut :
37
Total Skor
b. Metode Skala
tanggapan dari obyek penelitian. Pada dasarnya pemakaian alat ukur berupa
skala dan angket memiliki kesamaan dalam hal asumsi, kelebihan maupun
angket menurut Hadi (1994:157) bahwa skala adalah suatu metode yang
mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self reports atau
2) Asumsi bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah
pribadi
yang memaksa.
1990:196).
maksudnya.
yang dangkal.
40
d. Untuk menambah item yang sangat perlu atau memadukan item yang
hal tersebut
tidak perlu kuatir dan takut bahwa hal-hal yang ada pada dirinya akan
subjek penelitian. Skala ini disusun berdasarkan 3 bentuk atau ciri-ciri pola
Untuk setiap item terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu tidak pernah ( TP ),
bergerak dari 1 untuk jawaban selalu, skor 2 untuk sering, 3 untuk kadang-
Rancangan skala pola asuh orangtua dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Favorable Unfavorable
Otoriter a. Anak harus selalu menuruti 1, 31 16, 46 4
kemauan orangtua
b. Tidak ada kebebasan pada anak 2, 32 17, 47 4
c. Anak ditakut-takuti dengan 3, 33 18, 48 4
hukuman
d. Pemberian hukuman fisik 4, 34 19, 49 4
e. Kurang adanya penghargaan 5, 35 20, 50 4
yang diberikan kepada anak
Demokratis a. Adanya komunikasi antara anak 6, 36 21, 51 4
dan orangtua
b. Pengawasan dilakukan demi 7, 37 22, 52 4
perkembangan pribadi anak
c. Anak cukup diberi kebebasan 8, 38 23, 53 4
dan anak tidak dikekang namun
dengan batas tertentu
d. Adanya peraturan yang sudah 9, 39 24, 54 4
ditentukan untuk ditaati
bersama
e. Pemberian penghargaan kepada 10, 40 25, 55 4
anak
Laisez faire a. Adanya kebebasan berbuat pada 11, 41 26, 56 4
anak
b. Anak tidak harus tunduk pada 12, 42 27,57 4
orangtua
c. Orangtua tidak perlu 13, 43 28, 58 4
menentukan perilaku anak
d. Orangtua tidak mendorong anak 14, 44 29, 59 4
untuk patuh
e. Pemberian materi sebagai 15, 45 30, 60 4
keutamaan
Jumlah 60
Sumber : Dikembangkan untuk penelitian
42
E. Pengujian Instrumen
1. Validitas
apabila mampu secara cermat menunjuk ukuran besar kecilnya dan gradasi
suatu gejala.
dan reliabilitasnya. Jika terdapat item-item yang tidak valid, maka item
n ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
(n ∑ X 2 − (∑ X ) 2 )( n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi antar variable xdan y
X = jumlah nilai x (skor item)
Y = jumlah nilai y (skor item)
N = jumlah sample
dengan membandingkan nilai korelasi dengan r tabel untuk α = 5%.. Jika nilai
r pq lebih besar dari r tabel maka akan diperoleh suatu item yang valid.
43
2. Reliabilitas
Alpha yang dapat dilihat dan dikoreksikan pada table Reliability Analysis-
k 1 − ∑ σ b
2
r11 =
k − 1 σ t
2
Keterangan :
R1I = reliabilitas instrumen
K = jumlah item pertanyaan
2
Σσ b = varian butir
σ2t = varian total
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pola asuh orang tua
interval adalah gejala yang menggunakan skala pengukuran yang berjarak sama.
∑ XY − ∑ N∑
( X )( Y )
rXY
− ∑ ∑ Y − ∑
( X ) 2
( Y) 2
∑ X2 2
N N
Keterangan :
berikut :
penelitian diterima.
2). Jika r0 < rts 5% : Korelasi dinyatakan tidak atau hipotesis penelitian
ditolak.
BAB IV
Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang sudah dilakukan maupun
yang telah dicapai dari penelitian ini. Untuk itu lebih jelasnya akan dikemukakan
A. PERSIAPAN PENELITIAN
1. Persiapan perijinan
b. Setelah diperoleh surat ijin penelitian. Peneliti minta ijin kepada Kepala
di sekolah tersebut.
angket kepada siswa tersebut untuk diberikan kepada orangtua mereka, dan
45
46
a. Validitas angket.
variabel. Dalam hal ini soal yang digunakan adalah berupa 60 item
moment yang merupakan korelasi antara jawaban dari item soal yang
akan diuji dengan skor totalnya. Jika terdapat korelasi yang cukup tinggi
atau lebih besar dari nilai r tabel untuk n = 24 maka item yang diuji
kecil dari nilai r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid yang
N ∑ XY − (∑ X ) (∑ Y )
rXY =
( N ∑ X 2 − (∑ X ) 2 ) ( N ∑Y 2
− (∑ Y ) 2 )
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi tiap item
ΣX : jumlah skor tiap item
ΣY : jumlah skor total
N : jumlah responden (Suharsimi Arikunto, 1993:138)
signifikan 5%, bila nilai r hitung > r tabel untuk n = 24 yaitu sebesar
0,404, maka item pertanyaan adalah valid dan sebaliknya apabila r hitung
< r tabel dikatakan tidak valid. Hasil selengkapnya pada tabel berikut ini.
48
Untuk item 1
ΣX = 46
ΣX2 = 100
ΣXY = 7263
ΣY = 3712
ΣY2 = 583468
n = 24
n ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
(n ∑ X 2 − (∑ X ) 2 )(n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
24 (7263) − (46)(3712)
=
(24(100) − (46) 2 ) (24(583468) − (3712) 2 )
174312 - 170752
=
(2400 − 2116) (14003232 -13778944)
3560
= = 0,446
63697792
pada lampiran. Secara ringkas hasil tersebut disajikan pada tabel berikut
ini.
49
. No r Keterangan No r Keterangan
1 0.446 Valid 31 0.687 Valid
2 0.514 Valid 32 0.443 Valid
3 0.501 Valid 33 0.462 Valid
4 0.486 Valid 34 -0.043 Tidak Valid
5 -0.021 Tidak Valid 35 0.419 Valid
6 0.705 Valid 36 0.406 Valid
7 0.449 Valid 37 0.448 Valid
8 0.696 Valid 38 0.462 Valid
9 0.633 Valid 39 0.454 Valid
10 0.491 Valid 40 0.555 Valid
11 0.510 Valid 41 0.058 Tidak Valid
12 0.474 Valid 42 0.442 Valid
13 0.473 Valid 43 0.408 Valid
14 -0.020 Tidak Valid 44 0.455 Valid
15 0.458 Valid 45 0.463 Valid
16 0.414 Valid 46 0.471 Valid
17 0.490 Valid 47 0.463 Valid
18 0.540 Valid 48 0.428 Valid
19 0.446 Valid 49 0.532 Valid
20 -0.073 Tidak Valid 50 -0.478 Tidak Valid
21 0.429 Valid 51 0.440 Valid
22 -0.202 Tidak Valid 52 0.423 Valid
23 0.442 Valid 53 0.483 Valid
24 0.422 Valid 54 0.440 Valid
25 0.505 Valid 55 0.438 Valid
26 0.475 Valid 56 0.463 Valid
27 0.412 Valid 57 0.444 Valid
28 -0.350 Tidak Valid 58 -0.181 Tidak Valid
29 0.442 Valid 59 0.578 Valid
30 0.464 Valid 60 0.546 Valid
Sumber : Data primer yang diolah
Favorable Unfavorable
Otoriter a. Anak harus selalu menuruti 1, 31 16, 46 4
kemauan orangtua
b. Tidak ada kebebasan pada anak 2, 32 17, 47 4
c. Anak ditakut-takuti dengan 3, 33 18, 48 4
hukuman
d. Pemberian hukuman fisik 4 19, 49 3
e. Kurang adanya penghargaan 35 1
yang diberikan kepada anak
Demokratis a. Adanya komunikasi antara anak 6, 36 21, 51 4
dan orangtua
b. Pengawasan dilakukan demi 7, 37 52 3
perkembangan pribadi anak
c. Anak cukup diberi kebebasan 8, 38 23, 53 4
dan anak tidak dikekang namun
dengan batas tertentu
d. Adanya peraturan yang sudah 9, 39 24, 54 4
ditentukan untuk ditaati
bersama
e. Pemberian penghargaan kepada 10, 40 25, 55 4
anak
Laisez faire a. Adanya kebebasan berbuat pada 11 26, 56 3
anak
b. Anak tidak harus tunduk pada 12, 42 27,57 4
orangtua
c. Orangtua tidak perlu 13, 43 2
menentukan perilaku anak
d. Orangtua tidak mendorong anak 44 29, 59 3
untuk patuh
e. Pemberian materi sebagai 15, 45 30, 60 4
keutamaan
Jumlah 51
Sumber : Data primer yang diolah
berikut :
No r Ket
1 0.459 Valid
2 0.655 Valid
3 0.484 Valid
4 0.512 Valid
5 0.473 Valid
6 0.586 Valid
7 0.431 Valid
8 0.458 Valid
9 0.426 Valid
10 0.470 Valid
11 0.493 Valid
12 0.637 Valid
13 0.502 Valid
14 0.567 Valid
15 0.559 Valid
16 0.465 Valid
17 0.768 Valid
18 0.455 Valid
19 0.643 Valid
20 0.640 Valid
Sumber : Data primer yang diolah
2. Reliabilitas Test
B. ANALISA DATA
selanjutnya adalah menguji ada tidaknya hubungan antara pola asuh orangtua
itemnya. Tabulasi data dan hasil perhitungan selanjutnya akan disajikan berikut
ini.
53
(∑ X )(∑ Y )
∑ XY −
N
r XY
( ∑ X ) 2
(∑ Y ) 2
∑ X 2
− ∑ Y 2
−
N N
(3260)(157 5)
215749 -
= 24
(3260)
2
(1575) 2
453276 - 1575 -
24 24
215749 - 213937.50
=
(453276 − 442816.67) (104193 - 103359.38)
1811.5
=
8719161.75
1811.5
=
2952.82
= 0.613
tersebut maka nilai tersebut harus dibandingkan dengan nilai r tabel untuk n
Karena nilai ry1 (0,613) > r tabel (0,404) maka dapat disimpulkan terdapat
kemandirian siswa.
54
Nilai korelasi sebesar 0,613 masuk dalam kategori cukup tinggi. Dengan
C. PEMBAHASAN
cukup tinggi antara pola asuh orangtua dengan kemandirian siswa dimana
diperoleh nilai korelasi sebesar 0,613. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian
siswa dapat ditentukan oleh polaasuh orangtua. Sedangkan nilai korelasi sebesar
0,613 memberikan indikasi adanya hubungan yang cukup tinggi antara pola
bimbingan yang baik. Model pengekangan atau pola asuh otoriter pada orangtua
secara mandiri. Dalam hal ini anak harus diberi bimbingan dan pengarahan
untuk dapat merangsang jiwa kemandirian anak. Sejak usia masih kecil, anak
perlu dididik dengan pola asuh yang tidak mengekang namun juga tidak
Kemandirian anak sudah harus ditumbuhkan pada usia pra sekolah agar
kepercayaan diri anak dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar. Seorang
anak merasa perlu untuk mandiri dan hal ini dapat diberikan dalam pola
pengasuhan orangtua.
55
pola asuh yang sesuai untuk perkembangan anak. Karena pola asuh yang kurang
tepat yang diberikan kepada anak, akan menciptakan satu bentuk perilaku
kemandirian yang kurang pada diri anak, dan selanjutnya akan berakibat kurang
Dalam pola asuh orangtua yang bersifat otoriter segala sesuatunya harus
taat dan patuh sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh orangtua, sehingga
anak tidak boleh bahkan tidak bisa berkutik sedikitpun. Sebagimana dinyatakan
orangtua, maka anak akan semakin timbul sifat passivitet, kurang inisiatif, tidak
dapat merencanakan sesuatu, daya tahan berkurang dan anak menjadi penakut.
kepada anak apabila anak dinilai salah selain memberikan arahan dan contoh-
contoh perilaku. Sikap ini akan memungkinkan anak memiliki sifat mandiri,
Pada pola asuh laizes faire, dimana orangtua membiarkan perilaku anak
mereka tanpa batasan yang jelas akan membuat anak tidak memiliki tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri, sehingga kemandirian yang dimiliki oleh anak
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat
kemandirian anak dimana diperoleh nilai korelasi sebesar 0,613. Hal ini
diberikan pola asuh yang benar agar dapat memicu anak untuk dapat melakukan
B. SARAN-SARAN
Dari serangkaian hasil penelitian dan analisanya ada beberapa hal yang
besar.
mandiri kepada siswa untuk bisa diterapkan oleh siswa, baik di rumah
maupun di sekolah..
56
57
DAFTAR PUSTAKA
Monks, FJ, Knoers, AMP, Siti, 1999, Psikologi Perkembangan (Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya), Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Singgih, 1991, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta : BPK
Gunung Mulia.
Wahyuni, Endang, 2001, Cara praktis Mengasuh dan Membimbing Anak Agar
Menjadi Cerdas dan Bahagia, Pionir Jaya.
Widayadi, C, Sri, dkk, 1999, Reformasi Pendidikan Dasar Menyiapkan Pribadi
Berkualitas Menghadapi Persaingan Global, Jakarta 20270 : Grasindo.
PETUNJUK
IDENTITAS RESPONDEN
Kelas : …………………………
Total Skor
( ……………………….. )
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
KEMANDIRIAN SISWA
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .8954
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .9316
Correlations
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOT.Y
Y1 Pearson Correlation 1.000 .404 .449* .403 .294 .207 .445* .257 .024 .156 .459*
Sig. (2-tailed) . .050 .028 .051 .163 .332 .029 .226 .910 .465 .024
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y2 Pearson Correlation .404 1.000 .159 .342 .318 .488* .246 .182 .243 .158 .655**
Sig. (2-tailed) .050 . .459 .102 .130 .016 .246 .396 .253 .461 .001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y3 Pearson Correlation .449* .159 1.000 .507* .299 .217 .334 .202 .039 .105 .484*
Sig. (2-tailed) .028 .459 . .012 .156 .309 .110 .344 .858 .624 .017
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y4 Pearson Correlation .403 .342 .507* 1.000 .156 .467* .305 .145 .111 .101 .512*
Sig. (2-tailed) .051 .102 .012 . .467 .021 .147 .500 .607 .639 .011
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y5 Pearson Correlation .294 .318 .299 .156 1.000 -.050 .445* -.155 -.065 .168 .473*
Sig. (2-tailed) .163 .130 .156 .467 . .816 .029 .468 .762 .434 .019
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y6 Pearson Correlation .207 .488* .217 .467* -.050 1.000 -.056 .620** .497* .194 .586**
Sig. (2-tailed) .332 .016 .309 .021 .816 . .795 .001 .013 .363 .003
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y7 Pearson Correlation .445* .246 .334 .305 .445* -.056 1.000 -.035 -.232 .042 .431*
Sig. (2-tailed) .029 .246 .110 .147 .029 .795 . .872 .275 .844 .035
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y8 Pearson Correlation .257 .182 .202 .145 -.155 .620** -.035 1.000 .396 .442* .458*
Sig. (2-tailed) .226 .396 .344 .500 .468 .001 .872 . .055 .031 .024
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y9 Pearson Correlation .024 .243 .039 .111 -.065 .497* -.232 .396 1.000 .222 .426*
Sig. (2-tailed) .910 .253 .858 .607 .762 .013 .275 .055 . .296 .038
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y10 Pearson Correlation .156 .158 .105 .101 .168 .194 .042 .442* .222 1.000 .470*
Sig. (2-tailed) .465 .461 .624 .639 .434 .363 .844 .031 .296 . .020
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.Y Pearson Correlation .459* .655** .484* .512* .473* .586** .431* .458* .426* .470* 1.000
Sig. (2-tailed) .024 .001 .017 .011 .019 .003 .035 .024 .038 .020 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 TOT.Y
Y11 Pearson Correlation 1.000 .511* .191 .276 .039 .096 .108 .169 .413* .331 .493*
Sig. (2-tailed) . .011 .372 .192 .855 .654 .614 .430 .045 .115 .014
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y12 Pearson Correlation .511* 1.000 .194 .348 .248 .365 .540** .113 .373 .318 .637**
Sig. (2-tailed) .011 . .364 .096 .242 .079 .006 .599 .073 .130 .001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y13 Pearson Correlation .191 .194 1.000 .197 .276 .386 .211 -.010 .177 .183 .502*
Sig. (2-tailed) .372 .364 . .356 .192 .063 .322 .963 .408 .393 .012
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y14 Pearson Correlation .276 .348 .197 1.000 .333 .204 .338 .084 .500* .460* .567**
Sig. (2-tailed) .192 .096 .356 . .111 .339 .106 .696 .013 .024 .004
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y15 Pearson Correlation .039 .248 .276 .333 1.000 .612** .435* .590** .500* .543** .559**
Sig. (2-tailed) .855 .242 .192 .111 . .001 .034 .002 .013 .006 .004
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y16 Pearson Correlation .096 .365 .386 .204 .612** 1.000 .237 .206 .153 .205 .465*
Sig. (2-tailed) .654 .079 .063 .339 .001 . .266 .333 .475 .337 .022
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y17 Pearson Correlation .108 .540** .211 .338 .435* .237 1.000 .598** .507* .575** .768**
Sig. (2-tailed) .614 .006 .322 .106 .034 .266 . .002 .011 .003 .000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y18 Pearson Correlation .169 .113 -.010 .084 .590** .206 .598** 1.000 .505* .517** .455*
Sig. (2-tailed) .430 .599 .963 .696 .002 .333 .002 . .012 .010 .026
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y19 Pearson Correlation .413* .373 .177 .500* .500* .153 .507* .505* 1.000 .940** .643**
Sig. (2-tailed) .045 .073 .408 .013 .013 .475 .011 .012 . .000 .001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
Y20 Pearson Correlation .331 .318 .183 .460* .543** .205 .575** .517** .940** 1.000 .640**
Sig. (2-tailed) .115 .130 .393 .024 .006 .337 .003 .010 .000 . .001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.Y Pearson Correlation .493* .637** .502* .567** .559** .465* .768** .455* .643** .640** 1.000
Sig. (2-tailed) .014 .001 .012 .004 .004 .022 .000 .026 .001 .001 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 TOT.X
X1 Pearson Correlation 1.000 .315 .595** .654** -.475* .378 .191 .218 .221 .218 .446*
Sig. (2-tailed) . .133 .002 .001 .019 .069 .371 .306 .300 .306 .029
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X2 Pearson Correlation .315 1.000 .395 .168 .000 .413* .483* .337 .217 .056 .514*
Sig. (2-tailed) .133 . .056 .431 1.000 .045 .017 .108 .309 .794 .010
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X3 Pearson Correlation .595** .395 1.000 .470* -.177 .123 .491* .217 .489* .108 .501*
Sig. (2-tailed) .002 .056 . .021 .408 .567 .015 .309 .015 .614 .013
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X4 Pearson Correlation .654** .168 .470* 1.000 -.102 .336 .400 .375 .311 .313 .486*
Sig. (2-tailed) .001 .431 .021 . .635 .108 .053 .071 .140 .137 .016
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X5 Pearson Correlation -.475* .000 -.177 -.102 1.000 -.110 .218 -.102 .000 .102 -.021
Sig. (2-tailed) .019 1.000 .408 .635 . .610 .307 .635 1.000 .635 .922
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X6 Pearson Correlation .378 .413* .123 .336 -.110 1.000 .148 .538** .538** .471* .705**
Sig. (2-tailed) .069 .045 .567 .108 .610 . .489 .007 .007 .020 .000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X7 Pearson Correlation .191 .483* .491* .400 .218 .148 1.000 .320 .582** .293 .449*
Sig. (2-tailed) .371 .017 .015 .053 .307 .489 . .127 .003 .164 .028
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X8 Pearson Correlation .218 .337 .217 .375 -.102 .538** .320 1.000 .518** .500* .696**
Sig. (2-tailed) .306 .108 .309 .071 .635 .007 .127 . .010 .013 .000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X9 Pearson Correlation .221 .217 .489* .311 .000 .538** .582** .518** 1.000 .518** .633**
Sig. (2-tailed) .300 .309 .015 .140 1.000 .007 .003 .010 . .010 .001
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X10 Pearson Correlation .218 .056 .108 .313 .102 .471* .293 .500* .518** 1.000 .491*
Sig. (2-tailed) .306 .794 .614 .137 .635 .020 .164 .013 .010 . .015
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .446* .514* .501* .486* -.021 .705** .449* .696** .633** .491* 1.000
Sig. (2-tailed) .029 .010 .013 .016 .922 .000 .028 .000 .001 .015 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 TOT.X
X11 Pearson Correlation 1.000 .157 .288 .016 .202 .211 .183 .005 .000 -.418* .510*
Sig. (2-tailed) . .465 .172 .941 .343 .322 .392 .980 1.000 .042 .011
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X12 Pearson Correlation .157 1.000 .302 .322 .390 -.019 .103 .061 .275 .346 .474*
Sig. (2-tailed) .465 . .152 .125 .060 .930 .633 .777 .194 .097 .019
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X13 Pearson Correlation .288 .302 1.000 .063 .480* -.073 .217 -.047 .077 .035 .473*
Sig. (2-tailed) .172 .152 . .770 .018 .733 .309 .827 .720 .872 .020
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X14 Pearson Correlation .016 .322 .063 1.000 .165 -.306 -.348 -.217 -.140 .000 -.020
Sig. (2-tailed) .941 .125 .770 . .441 .146 .095 .309 .515 1.000 .925
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X15 Pearson Correlation .202 .390 .480* .165 1.000 -.205 .316 .112 .296 .000 .458*
Sig. (2-tailed) .343 .060 .018 .441 . .337 .132 .601 .160 1.000 .024
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X16 Pearson Correlation .211 -.019 -.073 -.306 -.205 1.000 .277 .312 .148 -.134 .414*
Sig. (2-tailed) .322 .930 .733 .146 .337 . .189 .138 .489 .534 .044
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X17 Pearson Correlation .183 .103 .217 -.348 .316 .277 1.000 .267 .535** -.090 .490*
Sig. (2-tailed) .392 .633 .309 .095 .132 .189 . .208 .007 .675 .015
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X18 Pearson Correlation .005 .061 -.047 -.217 .112 .312 .267 1.000 .285 .171 .540**
Sig. (2-tailed) .980 .777 .827 .309 .601 .138 .208 . .177 .424 .006
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X19 Pearson Correlation .000 .275 .077 -.140 .296 .148 .535** .285 1.000 .048 .446*
Sig. (2-tailed) 1.000 .194 .720 .515 .160 .489 .007 .177 . .823 .029
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X20 Pearson Correlation -.418* .346 .035 .000 .000 -.134 -.090 .171 .048 1.000 -.073
Sig. (2-tailed) .042 .097 .872 1.000 1.000 .534 .675 .424 .823 . .734
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .510* .474* .473* -.020 .458* .414* .490* .540** .446* -.073 1.000
Sig. (2-tailed) .011 .019 .020 .925 .024 .044 .015 .006 .029 .734 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 TOT.X
X21 Pearson Correlation 1.000 .457* .087 .097 .109 .134 -.011 -.096 .310 .544** .429*
Sig. (2-tailed) . .025 .685 .653 .612 .533 .961 .655 .141 .006 .036
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X22 Pearson Correlation .457* 1.000 -.186 -.106 -.217 -.375 -.104 .101 .110 -.051 -.202
Sig. (2-tailed) .025 . .383 .621 .309 .071 .630 .639 .608 .814 .344
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X23 Pearson Correlation .087 -.186 1.000 -.062 .240 .214 .126 -.231 .030 .065 .442*
Sig. (2-tailed) .685 .383 . .774 .259 .315 .556 .277 .890 .764 .031
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X24 Pearson Correlation .097 -.106 -.062 1.000 -.141 .008 -.100 -.319 -.102 -.052 .422*
Sig. (2-tailed) .653 .621 .774 . .510 .972 .641 .128 .636 .810 .040
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X25 Pearson Correlation .109 -.217 .240 -.141 1.000 .506* .519** -.466* .623** .222 .505*
Sig. (2-tailed) .612 .309 .259 .510 . .012 .009 .022 .001 .296 .012
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X26 Pearson Correlation .134 -.375 .214 .008 .506* 1.000 .640** -.014 .501* .157 .475*
Sig. (2-tailed) .533 .071 .315 .972 .012 . .001 .949 .013 .465 .019
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X27 Pearson Correlation -.011 -.104 .126 -.100 .519** .640** 1.000 .104 .762** -.027 .412*
Sig. (2-tailed) .961 .630 .556 .641 .009 .001 . .630 .000 .900 .045
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X28 Pearson Correlation -.096 .101 -.231 -.319 -.466* -.014 .104 1.000 -.208 .051 -.350
Sig. (2-tailed) .655 .639 .277 .128 .022 .949 .630 . .328 .814 .093
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X29 Pearson Correlation .310 .110 .030 -.102 .623** .501* .762** -.208 1.000 .048 .442*
Sig. (2-tailed) .141 .608 .890 .636 .001 .013 .000 .328 . .823 .031
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X30 Pearson Correlation .544** -.051 .065 -.052 .222 .157 -.027 .051 .048 1.000 .464*
Sig. (2-tailed) .006 .814 .764 .810 .296 .465 .900 .814 .823 . .022
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .429* -.202 .442* .422* .505* .475* .412* -.350 .442* .464* 1.000
Sig. (2-tailed) .036 .344 .031 .040 .012 .019 .045 .093 .031 .022 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38 X39 X40 TOT.X
X31 Pearson Correlation 1.000 .218 .423* .093 .266 .141 .125 .354 .206 .383 .687**
Sig. (2-tailed) . .307 .039 .665 .208 .511 .560 .090 .334 .065 .000
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X32 Pearson Correlation .218 1.000 -.028 .127 .175 .248 .202 .207 .219 .358 .443*
Sig. (2-tailed) .307 . .898 .553 .413 .243 .343 .331 .304 .086 .030
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X33 Pearson Correlation .423* -.028 1.000 -.043 .590** .215 .259 .328 .329 .215 .462*
Sig. (2-tailed) .039 .898 . .841 .002 .313 .222 .117 .117 .313 .023
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X34 Pearson Correlation .093 .127 -.043 1.000 .063 -.173 -.122 .054 -.245 -.043 -.043
Sig. (2-tailed) .665 .553 .841 . .768 .419 .570 .801 .248 .841 .840
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X35 Pearson Correlation .266 .175 .590** .063 1.000 .343 .349 .310 .047 .233 .419*
Sig. (2-tailed) .208 .413 .002 .768 . .101 .095 .141 .828 .273 .041
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X36 Pearson Correlation .141 .248 .215 -.173 .343 1.000 .544** .328 .456* .720** .406*
Sig. (2-tailed) .511 .243 .313 .419 .101 . .006 .117 .025 .000 .049
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X37 Pearson Correlation .125 .202 .259 -.122 .349 .544** 1.000 .570** .246 .544** .448*
Sig. (2-tailed) .560 .343 .222 .570 .095 .006 . .004 .247 .006 .028
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X38 Pearson Correlation .354 .207 .328 .054 .310 .328 .570** 1.000 .027 .399 .462*
Sig. (2-tailed) .090 .331 .117 .801 .141 .117 .004 . .902 .054 .023
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X39 Pearson Correlation .206 .219 .329 -.245 .047 .456* .246 .027 1.000 .711** .454*
Sig. (2-tailed) .334 .304 .117 .248 .828 .025 .247 .902 . .000 .026
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X40 Pearson Correlation .383 .358 .215 -.043 .233 .720** .544** .399 .711** 1.000 .555**
Sig. (2-tailed) .065 .086 .313 .841 .273 .000 .006 .054 .000 . .005
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .687** .443* .462* -.043 .419* .406* .448* .462* .454* .555** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .030 .023 .840 .041 .049 .028 .023 .026 .005 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X41 X42 X43 X44 X45 X46 X47 X48 X49 X50 TOT.X
X41 Pearson Correlation 1.000 .307 .300 .380 .120 .130 -.017 -.193 -.200 .291 .058
Sig. (2-tailed) . .145 .155 .067 .576 .545 .938 .367 .349 .168 .786
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X42 Pearson Correlation .307 1.000 .171 .302 .271 .435* .390 .048 .230 -.194 .442*
Sig. (2-tailed) .145 . .426 .152 .200 .034 .060 .823 .280 .365 .031
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X43 Pearson Correlation .300 .171 1.000 .068 -.113 -.167 .123 .303 .278 -.139 .408*
Sig. (2-tailed) .155 .426 . .754 .598 .436 .567 .151 .188 .516 .048
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X44 Pearson Correlation .380 .302 .068 1.000 .431* .459* .053 -.301 -.065 .131 .455*
Sig. (2-tailed) .067 .152 .754 . .036 .024 .807 .153 .764 .540 .026
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X45 Pearson Correlation .120 .271 -.113 .431* 1.000 .221 .125 .000 .032 -.273 .463*
Sig. (2-tailed) .576 .200 .598 .036 . .299 .560 1.000 .884 .196 .023
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X46 Pearson Correlation .130 .435* -.167 .459* .221 1.000 .234 .158 .381 -.141 .471*
Sig. (2-tailed) .545 .034 .436 .024 .299 . .271 .462 .066 .511 .020
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X47 Pearson Correlation -.017 .390 .123 .053 .125 .234 1.000 .335 .729** -.474* .463*
Sig. (2-tailed) .938 .060 .567 .807 .560 .271 . .110 .000 .019 .023
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X48 Pearson Correlation -.193 .048 .303 -.301 .000 .158 .335 1.000 .691** -.110 .428*
Sig. (2-tailed) .367 .823 .151 .153 1.000 .462 .110 . .000 .610 .037
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X49 Pearson Correlation -.200 .230 .278 -.065 .032 .381 .729** .691** 1.000 -.418* .532**
Sig. (2-tailed) .349 .280 .188 .764 .884 .066 .000 .000 . .042 .007
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X50 Pearson Correlation .291 -.194 -.139 .131 -.273 -.141 -.474* -.110 -.418* 1.000 -.478*
Sig. (2-tailed) .168 .365 .516 .540 .196 .511 .019 .610 .042 . .018
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .058 .442* .408* .455* .463* .471* .463* .428* .532** -.478* 1.000
Sig. (2-tailed) .786 .031 .048 .026 .023 .020 .023 .037 .007 .018 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
X51 X52 X53 X54 X55 X56 X57 X58 X59 X60 TOT.X
X51 Pearson Correlation 1.000 .321 .058 .286 .307 .015 .068 -.102 .270 .117 .440*
Sig. (2-tailed) . .126 .786 .176 .145 .944 .752 .634 .202 .586 .032
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X52 Pearson Correlation .321 1.000 .059 .207 .633** .107 .069 -.177 .455* .000 .423*
Sig. (2-tailed) .126 . .784 .332 .001 .620 .749 .408 .026 1.000 .040
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X53 Pearson Correlation .058 .059 1.000 .300 .256 .191 .547** .157 .473* .615** .483*
Sig. (2-tailed) .786 .784 . .154 .228 .372 .006 .464 .020 .001 .017
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X54 Pearson Correlation .286 .207 .300 1.000 .284 -.019 .104 .008 .461* .538** .440*
Sig. (2-tailed) .176 .332 .154 . .178 .931 .630 .969 .023 .007 .032
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X55 Pearson Correlation .307 .633** .256 .284 1.000 .040 .111 -.281 .427* .111 .438*
Sig. (2-tailed) .145 .001 .228 .178 . .852 .604 .183 .037 .605 .032
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X56 Pearson Correlation .015 .107 .191 -.019 .040 1.000 .355 .000 .320 .225 .463*
Sig. (2-tailed) .944 .620 .372 .931 .852 . .088 1.000 .128 .290 .023
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X57 Pearson Correlation .068 .069 .547** .104 .111 .355 1.000 .271 .400 .341 .444*
Sig. (2-tailed) .752 .749 .006 .630 .604 .088 . .201 .053 .103 .030
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X58 Pearson Correlation -.102 -.177 .157 .008 -.281 .000 .271 1.000 -.048 .063 -.181
Sig. (2-tailed) .634 .408 .464 .969 .183 1.000 .201 . .823 .771 .397
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X59 Pearson Correlation .270 .455* .473* .461* .427* .320 .400 -.048 1.000 .355 .578**
Sig. (2-tailed) .202 .026 .020 .023 .037 .128 .053 .823 . .089 .003
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
X60 Pearson Correlation .117 .000 .615** .538** .111 .225 .341 .063 .355 1.000 .546**
Sig. (2-tailed) .586 1.000 .001 .007 .605 .290 .103 .771 .089 . .006
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
TOT.X Pearson Correlation .440* .423* .483* .440* .438* .463* .444* -.181 .578** .546** 1.000
Sig. (2-tailed) .032 .040 .017 .032 .032 .023 .030 .397 .003 .006 .
N 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).