Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Disusun oleh:
Nama : Novia Eko Utomo
NIM : 2454000009
Prodi : Pendidikan Seni Musik
Jurusan : PSDTM
ii
SARI
iii
KATA PENGANTAR
yang dapat penulis lakukan untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa pertolongan
dari Allah.
1. Rektor UNNES DR. H.A.T. Sugito, S.H, M.M., yang telah memberikan
2. Prof. Dr. Rustono, M.Hum. Dekan FBS UNNES yang telah memberikan ijin
penelitian.
3. Ketua Jurusan Sendratasik, Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum. yang telah
sabar.
5. Dosen Sendratasik dan dosen MKDU yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat.
iv
6. Pengelola Marching Band Arimbi, Bapak Sudarsono yang telah memberikan
ijin penelitian dan selaku Pembina yang telah memberikan banyak data
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah turut
Atas bantuan dan amal baik dari semua pohak yang telah diberikan kepada
penulis, penulis berdoa semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal.
Semarang,…………2005
Penulis
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk Bapak dan Ibuku, adikku Kukuh dan
adikku yang baru lahir yang memberikan dorongan untuk segera lulus, serta
vi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
A. Musik ............................................................................................ 7
C. Manajemen .................................................................................. 16
vii
BAB III METODE PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 58
B. Saran ............................................................................................. 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Semi Final Piala Dies Natalis UGM Yogyakarta Tahun 2004
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produk manusia yang merupakan cerminan estetis dari olah cipta, rasa, dan karya
keindahan, sesuatu yang sebenarnya tidak mudah untuk dijelaskan meskipun tidak
sulit untuk dinikmati. Hal itu dijelaskan oleh Bastomi (1992: 42), yang
menyatakan seni adalah simbol pribadi atau simbol sesuatu antara lain alam,
suasana kejadian, harapan, dan lainya sebagai yang berhubungan dengan kejiwaan
Bidang seni tidak bisa lepas dari pembuatnya, baik secara individu
fungsi pasif dan fungsi aktif. Fungsi pasif adalah bahwa seni merupakan hasil
karya manusia yang dilihat sebagai benda. Fungsi aktif adalah seni “mempunyai”
kekuatan yang dapat aktif untuk memberikan respon terhadap manusia baik secara
individu maupun sosial, dalam dunia pendidikan seni sebagai kegiatan intra dan
seni terbagi menjadi tiga jenis yaitu seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan.
Seni rupa adalah jenis seni yang ada rupanya, artinya seni yang ada wujudnya
dapat diindera dengan mata dan diraba. Oleh karena itu, seni rupa disebut pula
seni visual.
1
2
Seni sastra merupakan ungkapan batin yang dinyatakan dalam bentuk tulis
yang indah. Dalam hal estetika, sastra lebih memusatkan perhatiannya pada daya
emosi dalam hubungannya dengan dunia kehidupan. Hanya sebagian kecil saja
seni itu akan dapat dihayati selama berlangsungnya proses ungkap oleh
pelakunya. Secara mudah seni pertunjukan adalah seni yang ditunjukkan oleh
pelakunya.
Seni pertunjukan meliputi seni teater, seni tari, dan seni musik. Seni teater
manusia sebagai pelakunya. Pada dasarnya seni teater adalah seni kolektif.
Disebut demikian karena teater adalah pementasan terpadu antara seni sastra
sebagai wahana dialektik antara pelakunya, mungkin juga antara pelaku dengan
penonton, seni gerak sebagai akting pelakunya, seni rupa dan seni musik sebagai
pendukung pementasan.
mengemukakan definisi tari sebagai berikut: tari adalah ekspresi jiwa manusia
yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. Gerak ritmis pada tari
selalu didukung dan dituntun dengan irama musik, oleh karena itu seni tari tidak
dapat terlepas dari seni musik. Gerak-gerak ekspresif pada seni tari adalah gerak-
ekspresif pada tari adalah gerak-gerak yang indah yang diberi bentuk dan ritme
dari badan manusia dalam ruang. Oleh karena itu seni tari adalah seni yang dapat
Seni musik adalah ungkapan batin yang dinyatakan dengan irama nada
yang melodis. Melodi adalah suara yang tersusun rapi dengan memperhatikan
keindahan nada atau suara, karena itu pengamatan pada seni musik adalah
pengamatan auditif. Pesona pada seni musik tidak cukup apabila dicapai lewat
audio seperti tape recorder atau radio saja, sebab pesona seni musik adalah
pesona yang dicapai melalui proses penampilan baik penampilan vokal maupun
instrumental. Pengamat akan lebih mudah menghayati seni musik lewat televisi
daripada radio, akan lebih tepat lagi jika pertunjukan langsung. Seni musik lewat
radio bukanlah produk asli sebagai ungkapan jiwa penyanyi melainkan sebagai
rekaman atau tiruan dari aslinya, sehingga penghayatan dan pesona lewat
bunyi-bunyian yang terbiagi indah yang dihasilkan dari instrumen musik dan
dunia dengan menggunakan dengan pengaruhnya satu sama lain, atau biasa
musik (Banoe, 2003: 312). Alat musik terdiri dari dua jenis yaitu alat musik ritmis
yang biasanya kita sebut dengan perkusi dan banyak berperan sebagai ritmik
sebuah lagu. Dan alat musik melodis adalah alat musik yang mengeluarkan nada
dan banyak berperan sebagai melodi. Di dalam marching band itu sendiri alat
musik ritmis dan alat musik melodis merupakan alat musik pokok yang sangat
penting peranannya untuk menghasilkan suatu suara yang enak dan indah untuk
Marching band adalah satu bidang seni yang mempunyai fungsi aktif dan
kreatifitas generasi muda yang positif serta syiar, serta pengembangan tujuan
setiap akhir tahun mengikuti kejuaraan marching band di Istora Senayan Jakarta,
mendapatkan juara baik di tingkat regional maupun tingkat nasional, yaitu juara I
pemerintah kota Semarang untuk mengiringi upacara perayaan hari besar nasional
anara lain 17 Agustus, Hari ABRI, Hari Pahlawan, Hari Amal Bakti Departemen
Agama, Apel Malam dan Renungan Suci 17 Agustus, dan hari – hari besar lainya.
marching band Arimbi Semarang salah satu marching band yang masih eksis di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi masyarakat pencinta marching band hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai acuan bahan pembelajaran marching band, baik secara teori
E. Sistematika Skripsi
1. Bagian Awal
Bagian awal skipsi berisi tentang halaman judul, halaman pengesahan, moto
dan persembahan, saro, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel
2. Bagian Isi
Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, dengan rincian sebagai berikut:
melakukan penelitian.
BAB III Metode penelitian, berisi tentang metode yang digunakan dalam
analisis data.
BAB V Bagian akhir skripsi yang berisi daftar pustaka dan lampiran-
lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Musik
Menurut Jamalus (1988: 2), musik adalah suatu hasil karya seni bunyi
harmoni, bentuk atau struktur lagu sebagai satu kesatuan. Unsur-unsur musik yang
1. Irama
Irama adalah suatu urutan rangkaian gerak yang terbentuk dari suatu
kelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang
pendeknya, membentuk pola irama bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama
(Jamalus, 1982: 58). Irama dapat juga diartikan bunyi atau kelompok bunyi
dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada
not. Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya
Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan
bentuk dan nilai tertentu, dan untuk tekanan atau aksen dalam not diperlukan
tanda birama.
Irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan
bentuk da nilai tertentu. Sedangkan untuk tekanan atau aksen dalam not
7
8
2. Melodi
suasana dan memberikan kepuasan bagi siapa saja yang menikmatinya. Misalnya
nada naik, nada turun, dan juga nada datar. Gerak melodi naik berarti langkah dari
satu nada ke nada lain yang lebih tinggi. Gerak melodi turun adalah langkah dari
satu nada ke nada lain yang lebih rendah. Gerak melodi datar adalah langkah dari
3. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan bunyi yang berupa gabungan dua nada atau
lebih yang berbeda tinggi rendahnya (Jamalus, 1988 : 9). Sebuah lagu dapat terdiri
satu kalimat atau beberapa kalimat musik. Lagu yang sederhana terdiri atas satu
kalimat musik atau disebut bentuk lagu satu bagian yang didalamnya berisikan
kalimat Tanya dan kalimat jawab. Biasanya lagu yang sederhana ini terisi tas
delapan birama.
Bentuk atau struktur lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur-
unsur musik dalam suatu lagu, sehingga menghasilkan komposisi lagu yang
satu kesenian lain (Prier, 1955: 6). Untuk memahami musik orang harus mampu
Limantara (1990: 2)) juga mendefinisikan musik sebagai salah satu seni
abstrak yang berbentuk suara dan terdiri dari unsur-unsur ritme, melodi, harmoni
serta timbre. Cabang seni tidak akan dapat diapresiasikan tanpa bantuan
permomance, rekaan atau melodi lain sehingga dapat didengar atau dapat
dinikmati. Yang dimaksud dengan ritme adalah hitungan metrik sederhana atau
berganda, yang menjadi pola dasar gerakan melodi, sedangkan yang dimaksud
dengan melodi adalah rangkaian nada berbeda satu sama lain dari tinggi rendah
dan panjang nada suara yang membentuk motif dan kalimat musik. Sedangkan
harmoni adalah keselarasan bunyi, timbre adalah warna dari suatu bunyi dan ini
bahwa, musik adalah suara atau bunyi-bunyian yang dapat memuaskan seseorang
baik diri seniman maupun bagi diri penghayat atau penikmat musik sehingga
bentuk atau struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan serta dapat
1. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani),
yang berarti alat. Definisi dari organisasi dikemukakan oleh Setyohadi (2000: 10),
organisasi adalah suatu badan atau wadah tempat kerjasama beberapa orang untuk
10
tidak dapat berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi yang lain.
mengemukakan bahwa organisasi adalah wadah dan proses kerja sama sejumlah
manusia yang terkait oleh hubungan formal dalam rangkaian hierarki untuk
organisasi selalu ada struktur yang melukiskan interaksi, kegiatan, peranan, dan
spesifik karena segala aktifitas organisasi bermuara pada tujuan. Teori mengenai
organisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli telah sesuai dengan apa yang
diterapkan dalam Marching Band Arimbi Semarang, salah satunya yaitu mencapai
berdirinya PDBI belum lama ada. PDBI terbentuk atas desakan dari Dinas olah
raga DKI Jaya dan KONI DKI Jaya. Yayasan Wanodya, sebuah perkumpulan
perkumpulan marching band yang ada di Jakarta pada tanggal 25 September 1997.
dihasilkan keputusan untuk membentuk kelompok yang terdiri dari lima orang,
marching band. Pada akhirnya PDBI terbentuk dengan S.K Gubernur KDH DKI
Jaya No. 700 yang isinya menentukan bahwa kegiatan marching band di bina oleh
Dinas Olahraga dan KONI DKI Jaya dengan beberapa peraturan yang bersifat
Pada awal berdirinya PDBI diperkirakan jumlah unit drum band jauh lebih
banyak dari unit yang terdaftar sejumlah 84 unit. Setelah diadakan pertemuan
anggota PDBI menjadi 400 unit yang tersebar di 25 Propinsi. Dari sekian banyak
termasuk dalam olah raga berkelompok marching band agak sulit di mainkan. Sri
Sultan Hamengku Buwono IX serta kejuaraan nasional. Hingga saat ini belum ada
standarisasi tentang peraturan perlombaan. Peraturan kejuaraan drum band saat ini
merupakan penerapan beberapa aspek yang terkandung dalam kegiatan drum band
Menurut Sinaga (2001: 1), drum band adalah bentuk permainan msuik dan
olahraga yang terdiri dari beberapa orang personil untuk mengiringi langkah
dalam berbaris, atau dengan kata lain berbaris sambil bermain musik. Unsur
12
musik yang dimainkan terdiri atas beberapa alat musik yang dimainkan oleh
sekelompok anggota unit atau pasukan. Untuk memainkan lagu yang sudah
diaransir dengan baik dan disesuakan dengan kemampuan anggota. Sedang unsur
Menurut Sinaga (2001: 1), gabungan alat musik yang dimainkan secara
kelompok belum dapat disebut drum band bila cara memainkannya tidak
kelompok drum band dapat berkembang kesatuan yang lebih besar yaitu dengan
ditambahkannya beberapa instrumen tiup, color guard mupun pom-pom girl yang
merupakan salah satu unsur pendukung yang ikut menentukan penilaian dalam
dalam memainkan beberapa instrumen perkusi “drum” yang terdiri dari: snare
drum, tenor drum, bass drum, trio tom-tom dan power cut. Sedangkan band
adalah bentuk gabungan alat musik yang berfungsi sebagai melodi dalam suatu
lagu yang terdiri dari: alat musik tiup, alat usik perkusi yang bernada serta
dalam jumlah kelompok drum sama dengan marching band pada bentuk satuan
musik ini kelompok alat tiup hanya terdiri dari alat tiup logam, sehingga akan
Sinaga (1993: 81) mengatakan bahwa bentuk musik drum corps sangat
bervariasi karena memainkan berbagai macam jenis lagu dan irama. Melodi tidak
rupa namun sering juga pada bagian lagu diaransir dengan satu suara. Hal ini juga
karena warna suara dari alat tiup logam yang bersifat tegas dan dinamis.
Ritme dalam permainan mars jalan maupun saat mendukung lagu sangat
bervariasi dan dinamis, dengan aksen-aksen yang menonjol. Ritme melodi dengan
tidak adanya kelompok alat tiup kayu nampak lebih bervariasi, terutama lagu-lagu
yang diaransir dalam tempo lambat, sedang dan cepat. Berupa lagu-lagu dalam
Menurut arti katanya marching band terdiri dari dua buah kata yaitu,
“marching dan band”. Kata marching mengandung pengertian bahwa musik yang
berbaris atau dengan kata lain berbaris sambil memainkan musik. Kata band
adalah kelompok malat musik perkusi jenis membran sebagai alat musik.
Penunjang derap marching band adalah musik melodi dengan ragam alat perkusi,
bervariasi. Pada satuan musik ini ada kecenderungan untuk mengurangi jumlah
dan komposisi alat pada kelompok drum. Banyak dijumpai oleh marching band
yang kelompok perkusi jenis membrannya hanya meliputi: senar drum, bass drum,
Bentuk musik pada marching band sudah sangat bervariasi, tidak hanya
memainkan lagu mars saja, ini diwujudkan melalui: mars jalan, merupakan
permainan dari alat perkusi jenis membran misalnya mars kavaleri, mars invantri,
mars padang, dan lain-lain. Lagu mars merupakan lagu-lagu dengan tempo orang
berbaris, misalnya mars PDBI, maju tak gentar, halo-halo bandung, dan lain-lain
dan sudah nampak keterpaduan dari masing-masing kelompok alat tanpa ada salah
satu kelompok alat yang mendominasi dalam permainan musik. Lagu-lagu yang
macam irama seperti samba, slow rock, disko, dan lain-lain, bahkan juga lagu-
lagu yang diaransemen dengan gaya klasik dan tempo lambat, sedang dan cepat.
salah satu wadah penyaluran kegiatan seni dan olah raga para remaja dan generasi
samping dari nilai musiknya maka marching band dalah inti dari kegiatan musik
15
lapangan. Dengan kombinasi alat secara lengkap ternyata perangkat drum masih
olah raga diungkapkan oleh KONI pusat dalam www.koni.co.id, bahwa marching
band merupakan cabang olah raga yang dilakukan secara berkelompok melibatkan
berbagai peralatan dan gerakanya diikuti musik yang mereka mainkan. Dari
permainan alat musik dan unsur olah raga yang ditunjukan dengan gerakan-
Menurut Banoe (1987: 72) alat yang ideal untuk ditampilkan dalam
formasi marching band adalah alat musik melodi sejenis sangkakala, bell-lyra atau
pikolo. Selanjutnya secara lebih rinci Pengda PDBI Jawa Tengah (1992 : 54-55)
a. Alat pukul/perkusi
peralatan tambahan atau bahkan sun effect seperti comwbell, agogo, castanot,
wood block, triangglo, dan lain sebagainya dengan pengertian bahwa alat-alat
C. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
yang telah diterima secara universal. Mary Parker Follett (dalam T. Hani
pekerjaan melalui orang lain. Definisi tersebut mengandung arti bahwa manajer
mencapai tujuan organisasi melalui orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas
Secara sederhana manajemen bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga
mempunyai pengertian lebih dari itu. Pengertian manajemen lebih luas sehingga
tidak ada satu definisi yang dijadikan pegangan secara konsisten oleh semua
telah ditetapkan. Definisi lebih spesifik lagi tentang manajemen sebagai fungsi
dasar manajemen adalah sangat urgen, George R. Terry (dalam Jazuli, 2001: 34),
17
Hani Handoko (1986: 167), menjabarkan kata organisasi kedalam dua pengertian
organisasi dapat tercapai secara efisien. Dengan kata lain organisasi merupakan
wadah kerjasama sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan yang telah
dirumuskan bersama.
seseorang terbatas, oleh karena itu dalam pengelolaan manajemen tidak bisa
dari semua peralatan yang diperlukan garis besar secara umum dari organisasi di
dan bertanggung jawab pada tugas yang diemban sesuai dengan kemampuan
menetapkan prosedur kerja terbaik untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
keinginan konsumen dapat terpenuhi (Jazuli, 2001: 45). Proses produksi karena
pengubahan sumber daya atau faktor-faktor produksi agar dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Selanjutnya terdapat empat fungsi dasar yang terdapat dalam
manajemen agar dapat berjalan baik maka perlu diadakan proses yang terarah.
a. Perencanaan
meliputi:
2) Memutuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan sumber daya untuk mencapai
tujuan, adalah sangat penting untuk masa depan. Pada keadaan ini
intern dan ekstern dapat membantu organisasi. Pemahaman akan faktor intern
oleh, Parmo (2001: 16), bahwa dalam perencanaan hendaknya disesuaikan dengan
b. Pengorganisasian
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
menurut Saragih (dalam Jazuli, 2001 :37) antara lain : 1) perumusan tujuan yang
peralatan).
20
c. Penggerakan
berjalan, sehingga semua personil yang terlibat dalam sebuah organisasi harus
memberi motivasi dan memberikan bimbingan kepada anak buah. Adapun prinsip
d. Pengawasan
sekitar tahun 1970-an (Charles dan Stepanie Reinhart dalam Jazuli, 2001: 35).
diungkapkan Jazuli dalam Parmo (1994: 79) bahwa di Indonesia walaupun belum
boleh jadi telah dilaksanakan. Hanya saja orientasinya bukan untuk kepentingan
ekonomi, melainkan untuk kepentingan prestise, status dan motivasi politis. Hal
sebagai industri, akan tetapi kondisi perekonomian yang ada di Indonesia belum
diharapkan sebagai salah satu kesenian yang paling “siip” , “menawan” dan
mungkin paling terjangkau oleh khalayak yang lebih besar tidak hamya di dalam
negeri tetapi di luar negeri. Selanjutnya tentang harapan perkembangan yang lebih
Hartono, 2001: 49) bahwa kesenian di Indonesia dapat lebih hidup dan hadir di
organisasinya. Hal itu dijelaskan oleh Hartono (2001: 49), organisasi sangat
organisasi akan tercipta kualitas baik pelaku maupaun produk yang dihasilkannya.
Pada akhirnya akan selalu berupaya meningkatkan mutu dan memberi kepuasan
pada pelanggan.
22
3) Menjamin adanya struktur organisasi yang jelas, begitu juga tanggung jawab
2001: 52).
a. Perencanaan
dari pengurus.
23
b. Pengorganisasian
program kerja agar langkah dari sebuah organisasi berjalan sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan.
c. Penggerakan
salah satu langkah untuk memotivasi pengurus sehingga pengurus merasa dihargai
keberadaannya.
d. Pengawasan
ketika proses berlangsung dan juga pengawasan pada tahap akhir atau evaluasi
D. Kerangka Berpikir
duyakini oleh para pendidik. Pendidikan seni memang penting untuk diberikan
terutama pada saat anak memasuki tahap perkembangan dan perubahan dalam
mas remaja. Dengan mengaktualisasikan diri melalui seni, remaja akan belajar
yang utuh bersumber dari rasa itu, yaitu berempati, bersosialisasi, peka akan
dibutuhkan suatu pengelolaan atau manajemen marching band yang baik yaitu
marching band yang mempunyai tujuan yang jelas dengan beberapa langkah-
manajemen marching band Arimbi Semarang adalah proses yang dilakukan oleh
organisasi marching band Arimbi Semarang agar mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
marching band Arimbi Semarang dapat bertahan dan berkembang sesuai dengan
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
segi proses dari pada hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang
sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses (Moleong,
1988:7). Lebih lanjut dijelaskan oleh Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,
1993:3) bahwa penelitian deskriptif adalah berupa kata-kata tertulis atau perilaku
1. Lokasi penelitian
Semarang sering memperoleh prestasi lomba ataupun festival marching band baik
kelompok musik marching band Arimbi juga biasa tampil dalam rangka
menyambut hari besar nasional, seperti 17 Agustus, hari ABRI, hari Pahlawan,
2. Sasaran penelitian
Arimbi Semarang.
25
26
1. Observasi
dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang nampak pada objek
penelitian.
mendapatkan gambaran yang jelas dan valid tentang manajemen marching band
Arimbi Semarang. Observasi dilakukan dengan teliti dan menggnnakan alat Bantu
2. Wawancara
sumber data. Moleong (2000: 135) bahwa wawancara dilakukan oleh kedua belah
ketua umum dan pembina marching band Arimbi untuk mengetahui tentang
dapat diperoleh data berupa deskripsi yang aktual (nyata, cermat, dan terinci).
27
3. Dokumentasi
tertulis atau film yang dapat di gunakan dalam penelitian sebagai sumber data di
hal diatas peneliti akan meneliti benda-benda seperti buku-buku, majalah, tata
kamera untuk mengambil data yang diperlukan secukupnya. Selain itu peneliti
lengkap.
Hasil dari beberapa data dokumentasi yang ada kemudian diolah atau
dan melengkapi data yang diperoleh dari metode observasi dan wawancara.
Dijelaskan Moleong (2000: 190) bahwa, proses analisis data yang didapat
dari penelitian di lapangan dinilai dengan menelaah data yang tersedia dari
band Arimbi Semarang. Langkah terakhir dari analisis data ini adalah
pemeriksaan keabsahan data dan memulai tahap penafsiran data dengan cara,
mengolah hasil sementara menjadi hasil yang substansif (lebih jelas) dengan
1. Reduksi data
2. Klasifikasi data
3. Iterpretasi data
4. Penyajian data
melalui observasi, wawancara, dan dokumen yang telah direduksi dan diklarifikasi
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain, yaitu teknik triangulasi yang
meliputi tiga unsur, yaitu sumber, metode dan teori. Tiga unsur tersebut penting
1. Sumber
2. Metode
beberapa sumber data dengan metode yang sama. Hal ini dilakukan peneliti
karena sumber informan tidak hanya seorang. Disamping itu peneliti melakukan
3. Teori
dapat diperiksa derajat kepercayaan dengan suatu teori. Peneliti tidak mungkin
skripsi ini. Setelah memakai teori yang berhubungan dengan data yang akan
data yang ada, sehingga laporan dalam penelitian ini disertai penjelasan
berikut.
sangat berupaya untuk memotivasi para remaja untuk berkegiatan yang positif
umum yang berhubungan dengan kesenian dan juga dikaitkan dengan unsur
keagamaan pada saat itu adalah drum band. Drum band sebagai pengembangan
minat para remaja dalam bidang musik, kurang begitu menonjol, dalam arti masih
banyak kegiatan remaja yang kurang positif. Mereka masih memikirkan hura-
hura, nongkrong dan minum-minuman yang beralkohol, dan juga karena belum
adanya orang yang memotivasi mereka untuk mengadakan kegiatan yang positif.
Hingga akhirnya para orang yang dianggap tua atau lebih dewasa pada saat
itu diantaranya adalah Bapak H. Saefudin, Ir. Yasin Pramono dan badan pengurus
masjid berembug untuk kegiatan di masjid itu sendiri, yang mengharapkan para
di kota Semarang. Setelah di rembug dan dibicarakan oleh Bapak Saefudin, Ir.
Yasin Pramono, pengurus masjid dengan para remaja itulah disepakati dibentuk
drum band sebagai wadah para remaja sebagai kegiatan yang positif.
30
31
Semarang mampu berdikari dan berkarya dalam bidang musik. Selain drum band
itu sendiri para remaja juga mengadakan suatu kegiatan band musik yang
hubungannya tidak hanya dengan jiwa atau karakter anak muda, tetapi juga di
pembicaraan-pembicaraan itulah akhirnya kedua kegiatan itu yaitu drum band dan
musik band yang lebih di titik beratkan dan difokuskan ke drum band.
pengurus masjid dan para warga membentuk suatu Ikatan Remaja Masjid
apa yang pantas untuk drum band itu sendiri karena di bawah Yayasan Masjid
Band Arimbi. Pada saat itu juga pertama dan satu-satunya drum band di kota
Semarang adalah Arimbi. Setelah dibuat kepengurusan dalam drum band itu,
Pendaftaran dibuka pada saat itu mampu menyedot ± 200 orang sedangkan
yang dibutuhkan hanya 100 orang. Akhirnya dengan melalui seleksi itu diambil
100 orang yang mempunyai bakat dan minat serta keseringan dalam bermain
drum band. Akhirnya pada tanggal 18 Februari 1981 diresmikan drum band
Arimbi yang kesemuanya pada waktu itu anggotanya adalah perempuan yang
diharapkan dapat digunakan sebagai wadah generasi muda dalam bidang seni
yang dimiliki dalam bidang musik itu sendiri. Sedangkan Arimbi itu sendiri selain
32
lemah lembut dan perkasa juga mempunyai arti tersendiri bagi ikatan remaja
Arimbi dari pertama berdiri yaitu tahun 1981 sampai 1984, Bapak Saefudin
memberi satu set alat drum band dengan perincian snar drum 16 buah, bass drum
4 buah, trio tom-tom 2 buah, terompet 10 buah dan belira 6 buah, dan pada saat itu
belum ada tenor drum. Dengan minimnya jumlah alat musik tersebut, Drum Band
Arimbi membagi jumlah anggotanya menjadi 2 grup, yaitu grup A dan grup B.
kedua grup tersebut berjumlah 160 orang, padahal pada waktu dibukanya
pendaftaran Drum Band Arimbi mampu menyedot 240 pesertra, setelah melalui
seleksi tes bakat minat diambil 160 peserta, itupun untuk semua peserta adalah
putri semua.
33
Selama hampir 4 tahun, melalui proses latihan rutin 2 kali dalam seminggu
yaitu hari selasa dan jumat dimulai pada pukul 15.30 WIB – 17.30 di bawah
bimbingan pelatih yang mendatangkan dari luar pada waktu itu, Drum Band
kota Semarang, seperti upacara 17 Agustus, hari ABRI, hari Pahlawan dan hari-
Pada tahun 1985-1986 mulai dibuka pendaftaran calon anggota baru untuk
umum, dan dibuka melalui 2 kali penerimaan yaitu pada bulan Januari dan bulan
Juli dengan perincian umur minimal 15 tahun dan maksimal 23 tahun. Pada tahun
1984 itulah drum band Arimbi berubah menjadi marching band yang diharapkan
dapat menjadi grup musik yang lebih harmonis dan lebih baik dari drum band
minat dalam bidang musik, belajar berorganisasi, ikut dalam syiar Islam dan dapat
melatih anggota dalam bidang mental, kepribadian dan kepemimpinan dan dapat
Baiturrahman.
tahun 1981 – sekarang juga sering mengikuti festival marching band di tingkat
Jakarta
Arimbi berlokasi di jalan Pandanaran no. 126 Semarang telepon (024) 8412579,
yang berada di Simpang Lima Semarang, mudah di jangkau dengan naik bis atau
angkutan kota pada setiap waktu. Sehingga tak ada masalah dengan proses latihan
masjid Baiturrahman yang bernuansa religius merupakan pengembangan bakat dan minat
remaja terhadap bidang seni terutama seni pertunjukan. Kegiatan latihan dilakukan
terompet dan belira dilakukan di dalam ruang auditorium, setelah musik di rasa sudah
Dengan melakukan latihan rutin dalam satu minggu dua kali, penampilan
1. Perencanaan
memberikan satu gambaran dan arah serta petunjuk tentang langkah-langkah yang
perlu diambil. Bapak Sudarsono pelatih perkusi yang juga menjabat sebagai
minat para remaja dalam bidang seni, dan dapat melatih para remaja dalam
dalam syiar Islam, dan dapat digunakan sebagai kegiatan yang bersifat positif.
dan program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur utama
pada setiap minggu dalam kepengurusan Drum Band Arimbi. Program kerja
1) Latihan rutin
Latihan rutin dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari selasa
dan jumat pukul 15-30 sampai dengan pukul 17.30 WIB. latihan diadakan dua kali
memainkan alat musik drum band baik perkusi, alat tiup maupun bell-lyra.
2) Pengkondisian alat
alat dari gudang berjalan dengan rapiu. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan
mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil
oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan
3) Evaluasi
oleh pelatih.
berupa:
Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang sekaligus
merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari ketua.
dalam mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu
bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada
berupa teguran.
2) Inventarisasi alat
dengan menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai
Penerimaan anggota baru dilakukan dua kali dalam setahun yaitu antara
bulan Januari dan bulan Juli dengan perincian umur minimal 15 tahun dan
maksimal 23 tahun. Itupun melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam
2) Pendidikan dasar
3) Reorganisasi
Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam
ditentukan.
40
1) Pengorganisasian
orang, alat dan pembagian tugas serta wewenang sehingga sebuah organisasi
dirumuskan bersama.
secara langusng kepada pembina dan pelatih marching band setalah mendapat
STRUKTUR KEPENGURUSAN
SEKRETARIS BENDAHARA
3. PERLENGKAPAN
Keterangan:
1. Sesepuh
mufakat.
2. Ketua Umum
d. Memimpin rapat
mufakat
3. Penasehat
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Ketua I
perlengkapan.
7. Ketua II
8. Ketua III
2) Penggerakan
dapat berjalan sesuai dengan agenda yang telah tersusun dalam program kerja.
44
Pada tahap ini pimpinan merupakan aspek penggerak atau motivator bagi anak
buahnya sehingga program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
kelnjutan pembinaan Marching Band Arimbi bulan Januari dan Juli pada setiap
tahunnya.
Calon anggota baru wajib mengisi formulir pendaftaran yang berisi nama,
temtapat tanggal alhir, alamat rumah, hobi dan moto hidup serta menyerahkan pas
foto 3 x 4 sebanyak dua lembar. Selain itu anggota baru wajib menandatangani
dasar yang meliputi: (1) pendidikan baris berbaris yang berfungsi untuk
keseragaman gerak kaki meliputi gerakan jalan ditempat, langkah bisa, langkah
tegap, serong kanan, serong kiri, dua kali belok kanan, balik kanan, hadap kanan,
marching. Hal itu dimaksudkan agar anggota Marching Band Arimbi dapat
alat drum band naik alat perkusi snar drum, tenor drum, trio/ kuart, dan bass
drum, cymbal, mauapun alat musik Bell-lyra, trumpet. Pengenalan disini juga
45
penentuan pemegangan alat, (3) pengenalan pukulan dasar. Pukulan dasar yang
wajib dikuasai oleh semua anggota Marching Band Arimbi kavaleri 1-4 dam mars
1) Pembinaan anggota
baru untuk latihan berrsama dengan anggota lama. Dalam pelaksanaan latihan
dengan mengguhakan anggota lama dan baru dinilai efektif karena anggota baru
dapat menerima instruksi dari pelatih dan praktek langsung dengan melihat
permainan dari anggota lama. Dengan demikian proses regenerasi akan lebih
2) Latihan rutin
Latihan rutin dilaksanakan pada hari Selasa dan Jumat dimulai pada pukul
15.30 WIB s/d pukul 17.30. Jadwal kegiatan untuk masing-masing hari sama
bentuknya.
Tahap selanjutnya adalah melakukan pemanasan dan untuk tahap akhir adalah
latihan inti.
Memasuki tahap latihan ini dengan mengulangi materi lagu yang dikuasai.
Apabila ada lagu baru selanjutnya kelompok musik masuk ke dalam kelas untuk
memudahkan dalam pengajaran materi lagu dan kelompok perkusi tetap berada di
masing-masing divisi dapat menyerap materi dengan cepat dan mudah. Setelah
minimal dua bulan dengan latihan seminggu empat kali. Hal tersebut ditegaskan
dengan menambah intensitas latihan menjadi empat kali dalam seminggu, hal itu
dilakukan bukan hanya ketika hendak mengikuti festival namun juga ketika
4) Materi pelajaran
antara lain:
(a) Lagu
itu dalam penentuan jenis lagu yang digunakan pelatih dalam pembinaan
Marching Band Arimbi lebih memilih jenis lagu yang berirama latin, lagu pop,
lagu daerah dan lagu perjuangan. Contohnya adalah labamba, Casanova, song of
lane, Keliru dan lain-lain. Pada pengajaran materi, jenis lagu yang dipilih
selanjutnya diarransemen menjadi suara satu, dua dan tiga untuk terompet. Bell-
lyra terbagi menjadi dua suara. Untuk iringannya memakai alat perkusi yang
berupa snar drum, tenor drum, bass drum dan kuart tom.
(b) Baris-berbaris
waktu jalan, devile, pawai dan ketika melakukan perpindahan formasi dalam
display.
(c) Display
kemampuan anak dalam membuat formasi gerakan dan kemampuan anak dalam
dengan jalan ke samping, gerakan mundur, gerakan maju atau gerakan haluan
(d) Konfigurasi
gerakan maju dan gerakan haluan kanan maupun haluan kiri dan urut kacang.
Langkah miring adalah gerakan berjalan ke samping dengan cara menggeser kaki
kanan di depan kaki kiri sementara posisi tubuh tetap menghadap ke depan
sedangkan urut kacang adalah gerakan dengan cara melangkah secara berurutan
5) Metode pembelajaran
untuk nada dasar khusus untuk terompet dan tempo lagu yang dimainkan.
siswa meniru materi yang diajarkan oleh pelatih. Apabila pelatih memberikan
memprakatekkan sesuai dengan alat yang dipegang. Pada bagian perkusi, pelatih
dimainkan menggunakan notasi angka bukan notasi balok. Hal ini dikarenakan
rumah agar materi yang didapat tidak lupa sehingga latihan berikutnya berfungsi
(a) Sarana
menunjang prestasi Marching Band Arimbi oleh karena itu, pengelola berusaha
untuk selalu menambah sarana drum band sesuai dengan kemampuan. Untuk saat
j. Tympani 5 2 rusak
k. Tom standart 1
l. Bongo
m. Crystaell bell 1
n. Cowe bell 3
o. Tamborin 1
p. Pemo 1
q. Gass bell 2
r. Bass conser 2 1 rusak
2. Brass
a. Trompet 6
b. Flugell 4
c. Prenhn horn 4
d. Melophone 8 2 rusak
e. Trombon bless 3
f. Trombon dynt 3
g. Barifon 3
h. Maknum barifon 3
i. Lupyum 1
j. Tuba 4
k. Sexopone 2
3. Alat penunjang
a. Stik mayoret 2
b. Stik cokur 50
c. Begron 10
d. Refel gard 12
e. Knife 12
53
(b) Prasarana
prasarana Marching Band Arimbi mempunyai dua petak ruangan, ruang depan
sebagai kantor dan ruang belakang sebagai tempat penyimpanan alat marching
band. Dalam ruang penyimpanan alat, semua alat perkusi, bass dan alat penunjang
(4) Pakaian Dinas Harian (PDH) digunakan untuk acara-acara resmi yang bukan
pentas, digunakan untuk sendiri dengan warna atas putih bawah hitam.
(5) Pakaian Dinas Latihan (PDL) digunakan untuk acara latihan-latihan resmi
dengan jenis pakaian seragam atas kaos dan bawah celana dengan
(6) Pakaian pentas, digunakan dalam acara-acara pentas resmi baik out door
maupun in door. Pakaian pentas terdiri dari empat macam warna diantaranya
atas kuning bawah biru, merah hitam, biru putih, dan putih hitam. Dengan
Selain kostum untuk para pemain, terdapat kostum untuk colour guard yaitu
dengan warna atas kuning bawah kuning berupa rok, putih biru, orange long
model kerajaan, model magic can, model selempang dan model kombinasi.
54
7) Keuangan
utama dalam pembinaan Marching Band Arimbi. Biasanya untuk masalah dana
Marching Band Arimbi banya mengandalkan dana dari hasil pementasan setelah
sebagai kas. Sumber yang lain biasanya ari donatur, dari pihak pemerintah kota
Semarang dan para orang tua ngggota. Dalam pengelolaannya dana yang
pada alat marching band, untuk penambahan alat dalam bentuk kecil. Untuk
penambahan alat dalam jumlah besar biasanya ada sumbangan alat dari para orang
tua anggota.
biaya untuk konsumsi dan transportasi ditanggung oleh penyewa Marching Band
Arimbi Semarang.
4. Pengawasan
untuk menjamin tujuan organisasi tercapai. Proses pengawasan ada tiga tahap
a. Pengawasan pendahuluan
mengantisipasi masalah yang mungkin akan timbul. Pada tahap ini pembinan
mengawasi proses penerapan program kerja yang telah disusun pada awal
yang dilakukan dengan memeriksa buku keuangan Marching Band Arimbi setiap
bulan, pengawasan saat latihan yang dilakukan pembina dengan menunggu proses
awal sampai akhir latihan dan selanjutnya pengawasan saat pentas dilakukan
kegiatan, artinya mengajak anggota untuk ikut serta mengevaluasi kegiatan yang
Pengawasan dilakukan setelah melakukan suatu proses, dalam tahap ini lebih
56
dengan saat latihan atau sudah sesuai dengan instruksi pelatih apabila ada
proses untuk menyelesaikan masalah dari anggota untuk anggota dengan palatih
hambatan yang dihadapi dalam tubuh Marching Band Arimbi Semarang dapat
diketahui sedini mungkin, sehingga dapat dicari solusinya. Hambatan yang kerap
kali menjadi masalah yang ditemui oleh Yayasan Masjid Baiturrahman adalah
masalah pendanaan, karena sampai sekarang belum ada pihak yang dapat menjadi
sumber utama baik dari pihak kota maupun dari pihak sponsor.
dapat berkoordinasi dengan maksimal. Organisasi akan berhasil baik apabila iklim
kerja yang kondusif antar sesama pengurus. Hal itu dibuktikan dengan turunya
permainan. Lagu yang dimainkan oleh Marching Band Arimbi adalah lagu yang
dengan membuat pengurus marching band yang masuk kedalam wadah organisasi
pelaksanan dari program kerja yang telah ditetapkan, pembukuan keuangan yang
dilaporkan oleh anggota kepada pembina setiap bulan, pengawasan secara rutin
pemerintah kota Semarang untuk mengiringi upacara hari besar nasional dan
tingkat nasional.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Marching Band Arimbi yang diuraikan dalam bab IV, maka penulis dapat
pengelolaan Marching Band Arimbi Semarang sudah berjalan dengan cukup baik.
cukup baik yaitu membuat program kerja mingguan, tahunan dan program kerja
selama satu minggu yaitu latihan rutin, pengkondisian peralatan apabila hendak
latihan dan evaluasi sesudah latihan. Program kerja bulanan meliputi rapat
kerja tahunan antara lain adalah reorganisasi pengurus dan pendidikan dasar untuk
undangan.
sehingga tidak terjadi benturan antar pengurus pada waktu melaksanakan tugas.
63
64
dengan tidak memisahkan antara anggota lama dan baru sehingga proses
Kegiatan dapat terus eksis apabila ada dana untuk membiayai kebutuhan
yang diperlukan. Marching Band Arimbi mendapat dana dari hasil pementasan
baik dari undangan dari masyarakat untuk tampil maupun pementasan dari hasil
peralatan ringan atau pembelian alat dalam jumlah sedikit, sedangkan untuk
penambahan alat dalam jumlah besar biasanya ada sumbangan dari donatur para
yang lebih ditekankan untuk mendekati anggota Marching Band Arimbi secara
evaluasi kegiatan.
65
B. Saran
Ada beberapa hal baru yang perlu ditingkatkan oleh pengurus Marching
2. Perlu membuat jaringan dengan pihak luar sebagai sponsor yang tidak
mengikat. Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat pemasukan selain dari kas
penampilan dan dana dari donatur sehingga kesulitan keuangan dapat sedikit
teratasi.
3. Pengurus perlu membentuk divisi latihan seperti divisi tiup, divisi bell-lra
gara teknis latihan dapat berjalan lebih lancar dn tidak tergantung pada pealtih.
Lagu yang dipilih sebagai materi latihan agar selalu mengikuti perkembangan
musik.
Prier, K.E. 1955. Sejarah Musik Jilid I. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
66
67
Sekretariat, Edi. 1992. Buku Pintar Persatuan Drum Band Indonesia. Jawa
Tengah. PENGDA PDBI JAWA TENGAH. Tidak diterbitkan
Syah, S. S. 2001.”Bahan Ajar (Hand Out) Marching band, Drum Band, Drum
Corp”. Media FBS Universitas Negeri Semarang.
Tim Perumus P3B. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
PEDOMAN WAWANCARA
4. Apakah Marching Band Arimbi menjlain kerja sama dengan pihak luar
Band Arimbi?
tetap eksis sementara banyak grup Marching Band Arimbi lain banyak
yang bubar?
7. Bagaimanakan usaha pengembangannya agar dapat terus bertahan di
pelatihannya?
PEDOMAN OBSERVASI