Professional Documents
Culture Documents
PERCOBAAN XII
(MINYAK DAN LEMAK SERTA BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN)
LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2009
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benangsari. Pada
umumnya bagian ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-hari, buah
diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai ”pencuci mulut”
(desserts), misalnya mangga, pepaya, pisang dan sebagainya1.
Buah merupakan salah satu sumber bahan pangan nabati yang potensial dan
banyak mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai sumber vitamin,
buah-buahan juga mengandung mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga
menghasilkan cukup banyak energi seperti durian, mangga, pisang dan alpokat2.
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif
pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Setiap jenis dan
varietas sayur-sayuran mempunyai warna, rasa, aroma, dan kekerasan yang
berbeda-beda sehingga sebagai bahan sayur-sayuran dapat menambah variasi
makanan. Ditinjau dari nilai gizinya, sayur-sayuran mempunyai arti penting
sebagai sumber mineral dan vitamin berupa vitamin A dan C1.
Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar,
mudah diperoleh dan berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan
mineral. Sayuran antara lain mengandung karoten, vitamin C, vitamin B, kalsium,
zat besi dan karbohidrat dalam bentuk selulosa dan pektin atau disebut juga serat2.
Protein, karbohidrat, dan lemak bersama-sama dengan air merupakan
konstituen utama dalam bahan pangan. Protein dibutuhkan terutama untuk
pertumbuhan dan untuk memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang rusak.
Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi dalam aktivitas tubuh manusia,
sedangkan beberapa macam garam-garam mineral dan vitamin juga merupakan
faktor yang penting dalam kelangsungan hidup1.
Lemak yang dioksidasi secara sempurna dalam tubuh menghasilkan 9.3 kalori
lemak per 1 gram sedangkan protein dan karbohidrat, masing-masing
menghasilkan 4.1 dan 4.2 kalori setiap gram. Lemak atau minyak yang
ditambahkan ke dalam bahan pangan atau yang dijadikan bahan pangan perlu
memenuhi persyaratan dan sifat-sifat tertentu, keadaan ini sangat berhubungan
dengan mutu dan cita rasanya1.
Berdasarkan sumbernya minyak dan lemak dapat dibagi menjadi dua yaitu
lemak yang berasal dari hewani (lemak hewan) yaitu berasal dari sapi, domba,
hewan-hewan laut seperti sarden, tuna dan sebagainya. Lemak nabati yaitu lemak
yang berasal dari tanaman yaitu meliputi jenis tanaman palmae seperti minyak
kelapa, minyak kelapa sawit dan yang berasal dari kacang-kacangan seperti
kacang kedelai, kacang tanah dan juga dari jenis serealia seperti gandum, beras
manis, minyak dari tumbuhan lainnya seperti minyak biji kapas, minyak bunga
matahari, minyak jambu mente, lemak tengkawang dan lemak coklat. Keragaman
jenis bahan baku akan mempengaruhi keragaman sifat kimia, sifat fisik dan
minyak tersebut3.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai sifat fisik serta kandungan zat gizi
apa saja yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan serta bagaimana sifat
minyak dan lemak maka dilakukanlah percobaan mengenai sayuran dan buah-
buahan serta percobaan minyak dan lemak ini.
I. 2 Tujuan Percobaan
I. 2. 1 Minyak dan Lemak
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Untuk mengetahui warna minyak.
2. Untuk mengetahui odor/aroma minyak.
3. Untuk mengetahui turbidity point lemak.
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Alat
III.1.1 Buah-buahan dan Sayuran
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah jangka sorong,
timbangan, pisau, dan mikrometer sekrup.
III.2 Bahan
III.2.1 Buah-buahan dan Sayuran
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah mangga, apel,
jeruk, pisang, pepaya, terong, tomat, bayam, dan kacang panjang.
buah-buahan
III.3.2.2 Odor/Aroma
minyak dikenali aromanya dengan jalan dibaui
dimasukkan ditambahkan
minyak alkohol
dalam gelas piala
2. Sayur-sayuran
No Zat Gizi Komposisi
Terong Tomat Kacang Panjang
1 Air 120,81 gr 46,90 gr 13,45 gr
2 Energi 49,39 kkal 9,98 kkal 15,342 kkal
3 Protein 2,6699 gr 9,48 gr 0,9728 gr
4 Lemak 0,533 gr 0,1 gr 0,1046 gr
5 Karbohidrat 8,410 gr 2,14 gr 27,1986 gr
6 Kalsium 108,534 mg 2,49 mg 17,0863 mg
7 Fosfor 78,764 mg 13,47 mg 120,9989 mg
8 Besi 2,002 mg 0,249 mg 0,2440 mg
9 Karoten - 2721,82 ug 424,779 ug
10 Tiamin 0,2669 mg 0,29 mg 0,104 mg
11 Vitamin C 5,3399 mg 19,96 mg 7,3227 mg
IV. 1. 2 Perhitungan
IV. 1. 2. 1 Komposisi Zat Gizi (DKBM)
A. Jeruk dengan Berat 102.249 gram
102,249
Air = x 84,5=86,40 gr
100
102,249
Energi = x 61=62,371 kkal
100
102,249
Protein = x 0,8=0,8019 gr
100
102,249
Lemak = x 0,2=0,2004 gr
100
102,249
Karbohidrat = x 14,1=14,135 gr
100
102,249
Kalsium = x 9=9,20241 mg
100
102,249
Fosfor = x 13=13,2923 mg
100
102,249
Besi = x 0,2=0,2044 mg
100
102,249
Tiamin = x 0,12=0,12269 mg
100
102,249
Vitamin C = x 31=31,6971mg
100
B. Apel dengan Berat 144.4397 gram
144,4397
Air = x 84,1=121,47 gr
100
144,4397
Energi = x 58=83,775 kkal
100
144,4397
Protein = x 0,3=0,433 kkal
100
144,4397
Lemak = x 0,4=0,577 gr
100
144,4397
Karbohidrat = x 14,9=21,52 gr
100
144,4397
Kalsium = x 6=8,666 mg
100
144,4397
Fosfor = x 10=14,4439 mg
100
144,4397
Besi = x 0,3=0,433 mg
100
144,4397
Karoten = x 90=129,99 ug
100
144,4397
Tiamin = x 0,05=0,07 mg
100
144,4397
Vitamin C = x 5=7,2219 mg
100
C. Pepaya dengan Berat 127.7166 gram
127,7166
Air = x 86,1=109,963 gr
100
127,7166
Energi = x 46=58,749 kkal
100
127,7166
Protein = x 0,5=0,6385 gr
100
127,7166
Karbohidrat = x 12,2=15,58 gr
100
127,7166
Kalsium = x 23=29,37 mg
100
127,7166
Fosfor = x 12=15,32mg
100
127,7166
Besi = x 1,5=19,5 mg
100
127,7166
Karoten = x 365=466,16 ug
100
127,7166
Tiamin = x 0,04=0,05mg
100
127,7166
Vitamin C = x 78=99,61 mg
100
D. Mangga dengan Berat 328.13 gram
328,13
Air = x 86,6=284,169 gr
100
328,13
Energi = x 46=150,93 kkal
100
328,13
Protein = x 0,4=1,31 gr
100
328,13
Lemak = x 0,2=0,65 gr
100
328,13
Karbohidrat = x 11,99=39,34 gr
100
328,13
Kalsium = x 15=49,21 mg
100
328,13
Fosfor = x 9=29,53 mg
100
328,13
Besi = x 0,2=0,65 mg
100
328,13
Karoten = x 1200=3937,56 ug
100
328,13
Tiamin = x 0,08=0,26 mg
100
328,13
Vitamin C = x 6=19,68 mg
100
E. Terong dengan Berat 133.4988 gram
133,4988
Air = x 90,5=120,81 gr
100
133,4988
Energi = x 37=49,39 kkal
100
133,4988
Protein = x 2=2,6699 gr
100
133,4988
Lemak = x 0,4=0,53399 gr
100
133,4988
Karbohidrat = x 6,3=8,410 gr
100
133,4988
Kalsium = x 8,3=108,534 mg
100
133,4988
Fosfor = x 59=78,764 mg
100
133,4988
Besi = x 1,5=2,002mg
100
133,4988
Tiamin = x 0,2=0,26699 mg
100
133,4988
Vitamin C = x 4=5,3399 mg
100
F. Tomat dengan Berat 49.9 gram
49,9
Air = x 94=46,90 gr
100
49,9
Energi = x 20=9,98 kkal
100
49,9
Protein = x 19=9,48 gr
100
49,9
Lemak = x 0,39=0,1 gr
100
49,9
Karbohidrat = x 4,29=2,14 gr
100
49,9
Kalsium = x 5=2,49 mg
100
49,9
Fosfor = x 27=13,47 mg
100
49,9
Besi = x 0,5=0,249 mg
100
4 9,9
Karoten = x 5454,5=2721,82ug
100
49,9
Tiamin = x 0,06=0,29 mg
100
49,9
Vitamin C = x 40=19,96 mg
100
G. Kacang Panjang dengan Berat 34.87 gram
34,87
Air = x 38,59=13,45 gr
100
34,87
Energi = x 44=15,342 kkal
100
34,87
Protein = x 2,79=0,9728 gr
100
34,87
Lemak = x 0,3 = 0,1046 gr
100
34,87
Karbohidrat = x 78=27,1986 gr
100
34,87
Kalsium = x 49=17,0863 mg
100
34,87
Fosfor = x 347=120,9989 mg
100
34,87
Besi = x 0,7=0,2440mg
100
34,87
Karoten = x 1218,18=424,779 ug
100
34,87
Tiamin = x 0,3=0,104 mg
100
34,87
Vitamin C = x 21=7,3227 mg
100
IV. 1. 3 Gambar
Minyak
Sayur
Buah
IV. 2 Pembahasan
IV. 2. 1 Minyak
Pada percobaan minyak dan lemak bahan yang digunakan adalah minyak
kelapa. Pada percobaan ini dilakukan tiga pengamatan yaitu pengamatan warna,
pengamatan odor/aroma, dan pengamatan Turbidity Point. Pada pengamatan
warna hasil yang diperoleh yaitu minyak yang diteliti berwarna kuning keemasan.
Warna minyak atau lemak ditimbulkan oleh adanya pigmen atau komponen
tertentu. Warna oranye atau kuning ditimbulkan oleh pigmen karoten yang larut,
sedangkan warna hijau disebabkan oleh adanya pigmen klorofil. Warna gelap
pada minyak atau lemak biasanya menandakan kerusakan karena oksidasi,
aktifitas enzim atau sebab-sebab lain. Warna minyak yang ada ditimbulkan oleh
pigmen atau komponen tertentu baik yang terdapat secara alamiah maupun
sengaja ditambahkan pada saat proses pembuatan minyak atau lemak.
Minyak yang dicobakan berbau khas minyak. Minyak ini mempunyai bau
yang khas seperti bau minyak goreng pada umumnya. Bau dan flavor dalam
minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam-asam lemak
berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas dari minyak
disebakan karena adanya persenyawaan beta ionon. Titik cair minyak kelapa sawit
mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik cair yang
berbeda-beda.
Pengamatan terakhir adalah pengamatan turbidity point dengan bahan
minyak kelapa dan alkohol sebagai penguji sampel. Setelah bahan dicampur
dengan alkohol dan dipanaskan diperoleh hasil terbentuknya kristal-kristal halus
lemak yang merupakan turbidity point (titik kekeruhan). Hasil yang diperoleh
adalah terbentuk kristal-kristal halus lemak pada suhu 80oC dalam waktu 2 menit.
Minyak yang baik biasanya kental, tidak menimbulkan bau tengik,
warnanya kuning sampai oranye, pada minyak kemasan terdapat tanggal
kadaluarsanya. Kerusakan yang umum pada minyak dan lemak adalah ketengikan.
Ketengikan ini terjadi karena reaksi oksidasi atmosfir dan hidrolisi. Selama
penyimpanan minyak dan lemak mengalami perubahan fisiko-kimia. Pada proses
hidrolisis, lemak atau minyak akan diubah menjadi asam lemak bebas dan
gliserol. Reaksi hidrolisis dapat menyebabkan kerusakan lemak atau minyak
karena terdapat sejumlah air di dalamnya, sehingga menimbulkan bau tengik.
Reaksi demikian dikatalis oleh asam, basa, atau enzim tertentu seperti enzim
lipase. Sebaiknya penyimpanan lemak dan minyak disimpan pada suhu yang
normal dan ditutup. Jangan sampai terbuka karena bila terbuka terlalu lama maka
akan terjadi kontak dengan udara yang menimbulkan reaksi oksidasi.
IV. 2. 2 Buah-buahan dan Sayuran
Pada percobaan pengamatan sifat fisik buah dan bagian yang dapat
dimakan diperoleh hasil yaitu masing-masing buah dan sayuran memiliki bau
khas masing-masing yang tidak dapat disamakan satu sama lain. Buah memiliki
bau yang lebih tajam dibandingkan dengan sayuran.
Pada apel terdapat pigmen anthocyanin dan betakaroten. Buah apel
bukan merupakan sumber pigmen terbaik. 25 persen dari volume apel adalah
udara. Apel juga bukan sumber vitamin atau mineral terbaik karena kandungannya
hanya sedikit. Jika kita memakan apel beserta dengan kulitnya maka kita
mengonsumsi flavonoid penting, termasuk quercetin. Pada suatu penelitian
quercetin menunjukkan banyak manfaat kesehatan karena merupakan antioksidan
yang bisa menyingkirkan partikel perusak radikal bebas yang disebut singlet
oxygen. Quercetin dapat membunuh virus-virus seperti herpes simplex dan
menambah kekuatan tempur bahan antivirus lainnya. Bersama dengan flavonoid
lainnya, quercetin dapat memerangi peradangan, oleh sebab itu secara klinis
bahan ini dipakai untuk mengatasi masalah peradangan, termasuk encok,
pankreatitis, dan prostatitis. Bahan ini juga dipakai untuk merawat kondisi alergi
seperti asma6.
Pada buah apel, warna kulit ada yang berwarna merah dan ada yang
hijau. Pada apel yang kami amati, kulitnya berwarna merah dan daging buahnya
berwarna putih. Apel terasa manis dan memiliki tekstur yang keras yang
menandakan apel masih layak untuk dimakan. Apel dapat dikonsumsi bersama
dengan kulitnya sehingga tidak ada bagian yang terbuang selain biji.
Pada jeruk terdapat pigmen beta-cryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein.
Vitamin C yang terkandung dalam jeruk adalah salah satu antioksidan utama bagi
tubuh. Vitamin ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu
tubuh menyerap zat besi dari makanan. Jeruk tidak hanya memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi tetapi juga pelawan penyakit yang hebat seperti limonoid
dan flavonoid. Menurut ahli antioksidan, Lester Packer, flavonoid seperti
hesperitin berfungsi untuk mengaktifkan kembali vitamin C sebagai antioksidan
setelah melawan radikal bebas6.
Pada buah jeruk, warna kulit beraneka ragam, ada yang berwarna hijau,
kuning atau orange. Warna kulit jeruk yang kami amati yaitu berwarna hijau dan
daging buahnya berwarna kuning. Jeruk terasa agak kecut saat dimakan dan
memiliki tekstur yang agak lembek. Rasa jeruk yang kecut ini menandakan
terdapat lebih banyak zat-zat gizi di dalamnya dibandingkan dengan jeruk yang
terasa manis. Berbeda dengan apel yang dapat dikonsumsi secara utuh, jeruk tidak
dapat dimakan beserta dengan kulitnya. Hal ini sudah menjadi tradisi semua orang
dan belum ada alasan yang jelas mengapa kulit jeruk tidak dapat dimakan.
Pada buah pepaya, kulitnya berwarna kuning atau hijau dan daging buah
berwarna orange. Pepaya terasa manis dan memiliki tekstur yang lembek yang
menandakan apel tersebut sudah matang. Serupa dengan jeruk, pepaya juga tidak
dapat dimakan bersama dengan kulitnya karena terdapat getah yang terdapat di
bawah kulit yang jika dikonsumsi dapat menimbulkan rasa gatal pada lidah atau
tenggorokan. Biasanya jumlah getah lebih besar intensitasnya pada buah yang
masih muda.
Pigmen yang terdapat pada terong yaitu anthocyanin, ada pula tanin dan
saponin. Terung dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat diri
pada kolesterol dan asam empedu dalam usus dan mengantarnya keluar dari
tubuh6.
Pada sayur terong, kulitnya berwarna ungu dengan daging buah berwarna
putih. Terong terasa pekat saat dimakan dan memiliki tekstur keras. Terong dapat
dimakan bersamaan dengan kulitnya ataupun tidak bersama kulitnya.
Pada tomat terdapat beberapa pigmen yaitu lycopene, betakaroten dan
zeta-karoten. “Lycopene adalah salah satu pemberantas radikal bebas di alam,”
kata Paul Lachance, dosen ilmu makanan dan nutrisi di Rutgers University.
Pigmen ini cenderung berkumpul di organ-organ tertentu dalam tubuh, termasuk
paru-paru dan prostat. Ilmuwan mengamati bahwa pengonsumsian lycopene
tampaknya bisa mengurangi level kanker di bagian-bagian tubuh tersebut. Namun,
tubuh tidak selalu bisa menarik lycopene dari tomat mentah karena pigmen
tersebut terikat erat pada dinding dan serat sel. Jika cairan pencernaan tidak bisa
membebaskannya, maka tubuh tidak bisa menggunakannya. Merebus tomat dan
mnjadikannya saus bisa memecahkan dinding sel dan membebaskan lycopene6.
Pada tomat, kulitnya ada yang berwarna hijau, kuning, orange dan merah.
Namun yang kami amati kulitnya berwarna kuning dengan rasa sedikit asam.
Tomat dapat dimakan bersamaan dengan kulit dan bijinya sehingga tidak ada
bagian yang terbuang.
Pada kacang panjang, kulitnya berwarna hijau dengan rasa pahit jika
dimakan. Sebagian besar bagian kacang panjang dapat dimakan selain kedua
ujung dari kacang panjang tersebut yang dibuang.
Mangga mengandung pigmen betakaroten, beta-cryptoxanthin, phytoene,
phytofluene dan anthocyanin. Mangga juga mengandung quercetin yang bertugas
melawan kanker. Tanda buah mangga telah matang adalah aromanya yang wangi.
Mangga masak juga cukup empuk untuk bisa ditekan dengan lembut dan pastikan
kulit mangga tidak keriput karena merupakan tanda buah yang terlalu matang6.
Pada buah mangga, kulitnya ada yang berwarna hijau, kuning atau
orange tergantung dari jenis mangganya. Namun mangga yang kami amati
kulitnya berwarna hijau dengan daging buah berwarna kuning dan memiliki rasa
manis yang menandakan mangga tersebut sudah matang. Serupa dengan pepaya
dan jeruk, mangga juga tidak dapat dimakan bersamaan dengan kulitnya karena
pada kulit mangga juga terdapat getah yang dapat menimbulkan efek gatal pada
mulut atau lidah.
Komposisi zat gizi yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran
diantaranya air, energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, karoten,
tiamin dan vitamin C. Pada jeruk dan terong tidak ditemukan karoten.
BAB V
PENUTUP
V. 1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Minyak berwarna kuning sehingga pigmen yang terdapat di dalamnya yaitu
karoten. Aroma minyak berbau khas minyak yang menandakan minyak
tersebut berkualitas baik. Titik turbidity point dari minyak diperoleh saat
suhunya 80oC yang telah dipanaskan selama 2 menit.
2. Masing-masing buah dan sayur memiliki bentuk dan dan aroma khas masing-
masing. Daging buah apel berwarna putih dengan tekstur yang keras, daging
buah jeruk berwarna kuning dengan tekstur agak lembek, daging buah pepaya
berwarna kuning dan orange dengan tekstur lembek, daging buah terong
berwarna putih dengan tekstur keras, daging buah tomat dan mangga berwarna
kuning dimana keduanya bertekstur agak lembek, dan kacang panjang
berwarna hijau dan keras. Komposisi zat gizi buah dan sayur hampir sama
namun pada jeruk dan pepaya tidak ditemukan karoten.
V. 2 Saran
Adapun saran pada percobaan ini adalah:
1. Untuk laboratorium: sebaiknya alat yang akan digunakan untuk praktikum
jumlahnya diperbanyak. Seperti timbangan, karena jumlahnya yang sedikit
maka praktikan harus antri untuk dapat menggunakan timbangan. Selain itu,
bahan yang akan dipergunakan juga dilengkapi agar kegiatan praktikum dapat
berjalan lancar dan hasilnya akurat.
2. Untuk asisten: asisten sudah memberikan perhatian dan bimbingan kepada
praktikan. Mohon dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN