You are on page 1of 9

Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 1

1. Resistor
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang
dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil.
Makin besar nilai tahanan, makin kecil arus dan tegangan listrik yang
melaluinya. Adapun fungsi lain resistor dalam rangkaian elektronika,
yaitu :
a. Menahan arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian
elektronika.
b. Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian
elektronika.
c. Membagi tegangan, dll.
Resistor mempunyai banyak jenis, diantaranya :
A. Resistor tetap, yaitu resistor yang mempunyai nilai tahanan tetap dan
nilai tahanannya dicantumkan dengan kode warna yang melingkar
pada badan resistor.
B. Resistor variabel (VR), yaitu resistor yang mempunyai nilai tahanan
tidak tetap, bisa berubah dengan nilai yang diperlukan.

Gambar 1
Resistor tetap dan simbolnya

Contohnya :
a. Potensiometer/trimpot
b. Foto resistor / LDR (Light Distance Resistor)
c. Termistor / NTC dan PTC
d. VDR (Voltage Dependent Resistor)
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 2

Potensiometer / Trimpot
Potensiometer / trimpot ialah resistor yang nilai tahanannya dapat
diubah-ubah dengan jalan memutar/menggeser.

Potensiometer karbon

Potensiometer geser Simbol potensiometer

Potensiometer kawat

Gambar 2
Macam-macam bentuk variabel resistor

Fungsi potensiometer biasanya digunakan untuk volume, bass,


treble, dsb. dan nilainya tercantum pada badan potensiometer itu sendiri.
Sedangkan fungsi trimpot digunakan pada rangkaian yang
menginginkan nilai tahanan yang dapat diubah dan tidak dapat dengan
mudah digeser atau diubah lagi.

Foto Resistor atau LDR (Light Distance Resistor)


Foto resistor / LDR ialah jenis resistor yang berubah nilai tahannya
apabila ia terkena cahaya. Komponen ini terbuat dari bahan yang
dinamakan film kadmium sulfida. Foto resistor ini biasanya digunakan
dalam suatu rangkaian pembagi potensial. Foto resistor ini banyak
digunakan dalam suatu rangkaian alat penjebak pencuri, atau biasa
digunakan dalam suatu rangkaian sebagai alat penghitung secara otomatis
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 3

bagi pengunjung suatu pertunjukan pada malam hari dan alat ini biasanya
dipasang pada pintu masuk.

Gambar 3
Foto resistor / LDR dan simbolnya

Termistor atau NTC dan PTC


Termistor ini adalah jenis
resistor atau tahanan apabila terjadi
perubahan temperatur nilainya akan
berubah.
Jenis komponen ini biasanya
banyak dipergunakan dalam
berbagai fungsi diantaranya :
a. Pengukur temperatur mobil.
Gambar 4
b. Alarm tanda kebakaran. Bentuk NTC, PTC dan simbolnya

c. Pengontrol pemanas ruang.


Untuk termistor jenis PTC yang mempunyai bentuk hampir sama
dengan NTC, dan fungsi PTC merupakan kebalikan dari NTC. Termistor
PTC juga dapat dipergunakan dalam sistem perlindungan terhadap panas
yang berlebihan.

VDR atau Voltage Dependent Resistor


VDR ini biasanya disebut
juga resistor yang bergantung
kepada tegangan. VDR ialah jenis
resistor apabila tegangan yang
melaluinya dinaikkan nilai
tahanannya akan berkurang Gambar 5
menjadi kecil. Simbol VDR dalam rangkaian

VDR ini digunakan untuk menahan tegangan yang naik secara cepat
dan tiba-tiba guna melindungi komponen-komponen yang lain di dalam
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 4

suatu rangkaian, biasanya VDR berbentuk piringan yang ditandai dengan


warna oleh pabrik untuk menunjukkan ukuran tegangan yang cocok
dengan VDR tersebut.

Kode Warna RMA untuk Resistor Komposisi


Gelang ke-I Gelang ke-III Gelang ke-IV
Warna
dan ke-II Jumlah nol Toleransi
Hitam 0 - -
Coklat 1 0 (101) -
2
Merah 2 00 (10 ) -
3
Jingga 3 000 (10 ) -
Kuning 4 0000 (104) -
5
Hijau 5 00000 (10 ) -
6
Biru 6 000000 (10 ) -
7
Ungu 7 0000000 (10 ) -
Abu-abu 8 00000000 (108) -
9
Putih 9 000000000 (10 ) -
Emas - perkalian 0,1 5%
Perak - perkalian 0,1 10%
Tak berwarna - - 20%

Cara membaca kode warna pada badan resistor


Resistor karbon diberi kode warna untuk mempermudah penentuan
ukurannya. Kode warna ini biasanya melingkar pada badan resistor. Dan
penentuan kode warna ini ditentukan oleh RMA yang merupakan
perkumpulan pabrik-pabrik radio di Eropa dan Amerika. Kode warna
yang ditetapkan oleh RMA ini menentukan besarnya ukuran resistor atau
tahanan resistor di ukur dengan satuan Ohm.

Contoh cara membaca kode warna pada badan resistor dengan


mengabaikan gelang ke-IV
1. Resistor dengan gelang ke-I = merah
ke-II = kuning
ke-III = jingga
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 5

gelang ke-IV = ..........


gelang ke-III (jingga) = 000
gelang ke-II (kuning) = 4
gelang ke-I (merah) = 2
Jadi nilai resistor ini ialah R = 24.000 Ohm / R = 24 k Ohm.

2. Resistor dengan gelang ke-I = coklat


ke-II = hijau
ke-III = merah
gelang ke-IV = ..........
gelang ke-III (merah) = 00
gelang ke-II (hijau) = 5
gelang ke-I (coklat) = 1
Jadi nilai resistor ini ialah R = 1.500 Ohm / R = 1 k 5 Ohm.

Dari contoh-contoh di atas menunjukkan gelang ke-I dan gelang ke-


II menunjukkan bilangan, gelang ke-III menunjukkan perkalian atau
jumlah nol, dan gelang ke-IV menunjukkan persentase toleransi yang
harus ditambahkan / dikurangkan pada hasil penilaian ukuran resistor
tersebut.

Menentukan nilai resistor dengan jalan disambung secara seri


atau paralel
Bila kita akan memperbesar dan memperkecil nilai tahanan resistor
dapat kita lakukan dengan cara menyambungnya secara seri ataupun
paralel. Kalau nilai resistor akan kita perbesar, maka dua buah resistor /
lebih disambung secara seri.
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ...... + Rn

Gambar 6
Sambungan seri tiga resistor dan diagramnya
R adalah singkatan dari resistor yang diukur dalam (Ω)
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 6

Jadi Rtotal = R1 + R2 + R3 + ...... + Rn


= 10 Ohm + 20 Ohm + 47 Ohm
= 77 Ohm

Rumus untuk perhitungan resistor yang diparalelkan adalah :


R 1 xR 2
R
R 1 xR 2

Gambar 7
Resistor yang disambungkan paralel dan diagramnya

Coba perhitungkan resistor diatas ialah :


10 Ohm x 20 Ohm 200 Ohm
R 
10 Ohm x 20 Ohm 30 Ohm
 6,67 Ohm

Perhitungan diatas hanya berlaku untuk 2 buah resistor yang


disambungkan secara paralel jika lebih dari 2 buah resistor yang nilainya
sama, maka kita pergunakan rumus :
Rp
R dimana : Rp = nilai resistor yang diparalelkan
n
n = jumlah resistor yang diparalelkan

2. Kondensator
Kondensator ialah suatu alat/komponen elektronika yang
mempunyai kemampuan untuk memuat (menyimpan) elektron-
elektron/tenaga listrik selama waktu yang tidak tertentu/sementara tanpa
disertai reaksi kimia. Kemampuan untuk menyimpan tenaga listrik pada
kondensator disebut Kapasitas Kondensator.
Pemberian tegangan (Volt) melebihi batas tegangan yang ditetapkan
akan mengakibatkan kondensator itu meledak. Kondensator yang dapat
meledak biasanya kondensator elektrolit yang disingkat Elco.
Kondensator itu sendiri terbuat dari 2 buah plat logam yang berhadapan
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 7

satu sama lain, dan di tengah-tengah kedua plat logam tersebut diisikan
suatu bahan yang disebut dielektrikum. Dielektrikum inilah yang
berfungsi sebagai penyimpan tenaga listrik pada kondensator. Dan nama
dielektrikum ini yang menjadikan nama kondensator itu sendiri.

Gambar 8
Mengisi kondensator dengan listrik dinamo

Yang jelas kondensator yang dapat mengeluarkan loncatan bunga


api, adalah kondensator yang berkapasitas diatas 2000 uf dengan
tegangan diatas 50 volt.
Kondensator dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Kondensator tetap
b. Kondensator variabel

A. Kondensator Tetap
Kondensator tetap ialah kondensator yang mempunyai kapasitas
tetap dalam menyimpan elektron-elektron/tenaga listrik.

kondensator mika kondensator polyester

kondensator MKM warna badan abu-abu kondensator mlar warna badan


mengkilat dan warna kuning hijau mengkilat, coklat mengkilat/merah

kondensator kertas berbadan plastik kondensator keramik


Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 8

simbol komponen untuk kondensator-kondensator diatas

kondensator elektrolit

simbol kondensator elektrolit

Gambar 9
Macam-macam bentuk kondensator tetap

B. Kondensator Variabel
Kondensator variabel adalah jenis kondensator yang
kapasitasnya dapat diubah-ubah, kondensator variabel ada yang
dielektrikum dengan udara ada juga yang dielektrikum dengan mika.

Gambar 10
Kondensator trimer dan simbol
Kode angka pada kondensator
Makalah Elektro Tentang Komponen-komponen Elektronika 9

Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa kemampuan untuk


menyimpan tenaga listrik pada kondensator disebut kapasitas
kondensator, satuan kapasitas ialah Farat (F), karena satuan farat dirasa
terlalu besar, maka dipakailah satuan yang terkecil yang diantaranya :
mikro farat (uf) nano farat (nf) piko farat (pf).
Adapun selisih ukurannya ialah sebagai berikut :
1 farat = 106 uf atau 1.000.000 uf
1 uf = 103 nf atau 1.000 nf
1 uf = 106 pf atau 1.000.000 pf
3
1 nf = 10 pf atau 1.000 pf

Sekarang kalau perhitungan ini dibalik :


1 pf = 10-3 nf atau 0,001 nf
1 pf = 10-6 uf atau 0,000,001 uf
1 nf = 10-3 uf atau 0,001 uf

Untuk kondensator yang memakai ukuran pf, angka pertama dan


angka kedua dari sebelah kiri menyatakan bilangan utuh, angka ketiga di
sebelah kanan menunjukkan banyaknya nol, yang kemudian dihubungkan
dengan angka pertama dan angka kedua hingga membentuk bilangan.

You might also like