Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
(silahkan isi nama anda)
(silahkan isi NRP anda)
Untuk mencapai cakupan pelayanan kesehatan yang luas dan merata, secara
organisatoris Puskesmas ditunjang oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Posyandu dan Bidan di Desa.
Berdasarkan “ Buku Pedoman Kerja Puskesmas “ yang terbaru ada 18 usaha
pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas, itupun sangat tergantung
kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut
kemampuan managemen dari tiap-tiap Puskesmas.
Semua kegiatan program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan
berdasarkan program pokok pelayanan kesehatan dasar ( basic health care services )
seperti yang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia ( WHO ) yang dikenal dengan ”
Basic Seven ” WHO.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikatornya adalah:
• Berapa % sekolah yang dinyatakan
berpotensi sehat
• Berapa % tempat kerja yang dinyatakan
berpotensi sehat
• Berapa tempat-tempat umum yang
dinyatakan berpotensi sehat
Indikator Potensi Tatanan Sehat untuk ’ sekolah’:
• Tersedianya air bersih
• Tersedianya jamban yang saniter
• Adanya larangan merokok
• Adanya dokter kecil untuk SD atau Palang
Merah Remaja ( PMR ) untuk SLTP
Semua jenis pelayanan ini ditujukan kepada semua jenis , golongan umur dan
dimulai sejak dimulainya pembuahan dalam kandungan hingga tutup usia.
Ketenagaan :
1. Dokter kedua ialah dokter yang telah mendapatkan latihan klinis di RS selama
kurang lebih 6 bulan dalam bidang Bedah, ObGyn, Pediatri & Interne
2. Seorang perawat yang telah dilatih 6 bulan dalam bidang perawatan Bedah,
Kebidanan, Pediatri & Interne
3. 3 perawat kesehatan / perawat / bidan yang diberi tugas secara bergilir
4. 1 orang pekarya kesehatan SMU
Jenis rujukan :
1. rujukan medik, yaitu :
a. konsultasi medis penderita
b. pengiriman bahan / spesimen
c. mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten
2. rujukan kesehatan, yaitu yang menyangkut masalah kesehatan antara lain:
a. survei epidemiologi & pemberantasan penyakit menular
b. penyidikan sebab keracunan massal
c. pemberian saran & teknologi untuk penyediaan air bersih atas
masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat umum
Sebagai usaha meningkatkan citra Puskesmas ( penampilan, mutu dan
kinerja ), profesionalisme petugas Puskesmas serta kemitraan dengan pihak
instansi terkait, swasta dan lembaga swadaya masyarakat, maka Puskesmas
diberikan kepercayaan atas kemampuannya.
Adapun pengertian kemandirian Puskesmas dikaitkan dengan kewenangan
Puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Kewenangan penyelenggaraan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
sesuai dengan situasi kondisi , kultur budaya dan potensi setempat.
2. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola
sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan masyarakat serta pihak
swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota, yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.
3. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi
honorer, pemindahahn tenga dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah
kerjanya dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
4. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana
termasuk peraatan medis dan non medis yang dibutuhkan.
Batasan kewenangan Puskesmas diberikan atas pertimbangan ketersediaan
sumber daya Puskesmas khususnya kemampuan tenaga kesehatan Puskesmas,
ketertiban administrasi dan pencatatan Puskesmas serta tuntutan masyarakat.
Kewenangan Puskesmas ditetapkan berdasarkan surat keputusan dan Dinas
kesehatan Kabupaten / Kota.
Kualitas pelayanan
Cakupan program kegiatan
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa misi Puskesmas hanya mencakup 4
hal, yaitu:
- Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan kesehatan
- Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
- Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau
- Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Gagasan untuk pengembangan pelayanan kesehatan dasar, khususnya melalui
Puskesmas, tetap berlandaskan pada upaya untuk mencapi tujuan pembangunan
kesehatan jangka pendek dan panjang yaitu Panca Karya ( lima tahunan ) dan Panca
Karsa Husada ( 25 tahunan ) seperti yang tersurat dalam Sistem Kesehatan Nasional
( SKN ).
2.5 AZAS PUSKESMAS
4. Azas rujukan
Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus melaksanakan azas
rujukan. Artinya, jika tidak mampu menangani suatu masalah kesehatan harus
merujuknya ke sarana kesehatan yang lebih mampu. Untuk pelayanan kedokteran
jalur rujukannya adalah Rumah Sakit. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat jalur rujukannya adalah pelbagai ” kantor ” kesehatan.
Kegiatan :
a. Malaria
Mencari penderita atau tersangka penderita secara pasif termasuk memeriksa
sediaan apus darah dan melakukan pengobatan
b. Kholera
Melaksanakan pemeliharaan kesehatan dengan memberi rehidrasi, obat dan
perawatan
c. TBC
- Memberikan vaksinasi BCG
- Mencari penderita secara pasif termasuk pemeriksaan sputum / dahak
d. Kusta
- Pencarian penderita pasif dan aktif
- Pencarian aktif meliputi para kontak person
- Pemeriksaan anak-anak sekolah
e. Framboesia dan Patek
- Pencarian aktif dan pasif serta pengobatan
f. Penyakit Kelamin
- Penemuan aktif dan pasif
g. Penyakit Rabies
- Pemeriksaan laporan binatang yang mencurigakan
- Pengiriman binatang ke dinas kehewanan
- Pengiriman penderita ke poliklinik
h. Surveillance epidemiology ( pengamatan )
- Mengetahui sedini mungkin adanya kenaikan peristiwa kesakitan yang
mungkin merupakan petanda wabah
- Pengamatan terhadap kasus kejadian luar biasa ( KLB ) seperti DHF,
muntaber, dll
6. Upaya pengobatan
Tujuan : membuat diagnosa dini, memberi pengobatan, meringankan penderitaan
Kegiatan :
- Memberi pengobatan, perawatan kepada penderita berobat jalan
- Memberi pelayanan rawat tinggal
- Melakukan pelayanan rujukan ( referral system )
7. Upaya penyuluhan kesehatan
Tujuan : menimbulkan kesadaran penduduk akan nilai – nilai kesehatan melalui
perubahan perilaku
Kegiatan : karena kegiatan penyuluhan merupakan bagian dari tiap program
Puskesmas, maka tidak ada program penyuluhan kesehatan yang
berdiri sendiri
8. Upaya Kesehatan Sekolah / Kesehatan Gigi Sekolah
Tujuan : untuk mencapai :
- Pencegahan penyakit
- Pemeliharaan kesehatan
- Tingkat gizi yang cukup
- Lingkungan sekolah yang sehat
- Kebiasaan hidup sehat
Kegiatan :
- Membuat lingkungan hidup sekolah yang sehat
- Melaksanakan penyuluhan kesehatan
- Melakukan pelayanan kesehatan / kesehatan gigi di sekolah
9. Upaya kesehatan olah raga
Tujuan :
- Pencegahan penyakit
- Pemeliharaan kesehatan
- Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi
- Pengobatan akibat cedera latihan
Kegiatan :
- Pemeriksaan kesehatan berkala
- Penentuan takaran latihan
10. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Tujuan :
- Melaksanakan pembinaan keluarga & kelompok – kelompok khusus
seperti panti asuhan & panti wredha ( jompo )
- Memberikan pelayanan perawatan paripurna
Kegiatan : sesuai dengan tujuan, maka kegiatan PKM dititikberatkan pada :
- Keluarga
- Kelompok khusus
11. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja
Pengertian :
Upaya kesehatan kerja merupakan usaha yang terutama ditujukan pada
masyarakat pekerja infromal dalam rangka upaya pencegahan & pemberantasan
penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan & lingkungan kerja
Tujuan :
Meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk menolong dirinya sendiri
sehingga terjadi peningkatan produktivitas kerja
Sasaran :
Tenaga kerja yang mempunyai dampak besar dalam menunjang pertumbuhan
ekonomi, tapi kurang memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai,misal :
petani, nelayan, penyelam mutiara, perajin industri kecil / industri tumah tangga,
pekerja bangunan, kaki lima, pekerja wanita khususnya usia muda, dll
12. Upaya Kesehatan Gigi & Mulut Masyarakat
Tujuan : mencapai tingkat kesehatan gigi masyarakat setinggi – tingginya dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi
& mulut
Kegiatan :
- Merencanakan, melaksanakan & menilai program kesehatan gigi
- Memberikan perawatan gigi secara teratur kepada anak sekolah, ibu hamil
yang dikirimkan oleh bagian KIA
13. Upaya Kesehatan Jiwa
Tujuan : untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa setinggi – tingginya dalam
masyarakat
Kegiatan :
- Mengenali penderita yang memerlukan bantuan psychiatrik
- Memberikan pertolongan psychiatrik pertama
- Merencanakan pengobatannya
- Mengurus pengirimannya ( bila perlu )
- Memberikan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan jiwa
- Perawatan lanjut bagi penderita yang telah dinyatakan sembuh
14. Upaya kesehatan mata
Tujuan :
- Meningkatkan kesehatan mata, mencegah kesehatan dasar yang
terpadu dengan kegiatan pokok lainnya
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan
kesehatan serta menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan mata mereka
- Pengembangan kesehatan mata masyarakat
Kegiatan :
- Mengupayakan kesehatan mata dengan anamnesa, pemeriksaan
visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes saluran air
mata, tes lapang pandang, funduskopi dan pemeriksaan laboratorium
15. Laboratorium
Tujuan : memberikan pelayanan laboratorium yang effisien sebagai bagian yang
menunjang pemberantasan penyakit menular, penyelidikan epidemiologi
& pembinaan kesehatan
Kegiatan :
- Di ruangan laboratorium
• Penerimaan pasien
• Pengambilan spesimen
• Penanganan spesimen
• Pelaksanaan pemeriksaan
• Penanganan sisa spesimen
• Pencatatan, pengecekan dan penyampaian hasil spesimen
- Terhadap spesimen yang akan dirujuk
• Pengambilan spesimen
• Penanganan spesimen
• Pengemasan spesimen
• Pengiriman sediaan dalam rangka system rujukan
• Pengambilan, pencatatan dan penyampaian hasil pemeriksaan
- Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:
• Persiapan pasien
• Pengambilan spesimen
• Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
- Di luar gedung, meliputi:
• Melakukan tes skrening Hb
• Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke laboratorium
Puskesmas
• Memberikan penyuluhan
16. Upaya pencatatan dan pelaporan
- Dilakukan oleh semua Puskesmas ( pembina, pembantu dan
keliling )
- Pencatatan dan pelaporan mencakup:
Data umum dan demografi wilayah kerja Puskesmas
Data ketenagaan di Puskesmas
Data sarana yang dimiliki Puskesmas
Data kegiatan pokok Puskesmas yang dilakukan baik di
dalam maupun di luar gedung Puskesmas
- Laporan dilakukan secara periodik ( bulan, triwulan enam bulan
dan tahunan )
17. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Yaitu : upaya kesehatan paripurna di bidang kesehatan para usia lanjut yang
dilaksanakan dari tingkat Puskesmas
Tujuan umum :
Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang
bahagia & berdaya guna dalam kehidupan keluarga & masyarakat dalam
mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal
Tujuan khusus :
a. Meningkatkan kemampuan & partisipasi masyarakat dalam menghayati &
mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara optimal
b. Meningkatkan kesadaran usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya
c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan jenis & mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
- Sasaran langsung :
a. Kelompok usia 45 – 54 tahun ( menjelang lansia )
b. Kelompok usia 55 – 64 tahun ( masa parsenium )
c. Kelompok usia > / 65 tahun ( masa senescens ) & kelompok usia
lanjut dengan resti [resiko tinggi], yaitu umur 70 tahun keatas, hidup
sendiri, terpencil, menderita penyakit berat, cacad & lain – lain
- Sasaran tidak langsung :
a. Keluarga dimana usia lanjut berada
b. Organisasi sosial yang berkaitan dengan pembinaan usia lanjut
c. Institusi pelayanan kesehatan & non kesehatan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar & pelayanan rujukan
d. Masyarakat luas
Kegiatan :
a. Pelayanan kesehatan usia lanjut :
1.peningkatan : melalui penyuluhan tentang kesehatan & pemeliharaan
kebersihan diri, menu makanan dengan gizi seimbang & kesegaran
jasmani
2.upaya pencegahan : melalui pemeriksaan berkala, senam, penyuluhan
tentang alat bantu
3.upaya pengobatan :
- pelayanan kesehatan dasar
- pelayanan kesehatan spesialistik melalui rujukan
4.upaya pemulihan :
- fisioterapi
- mengembalikan percaya diri
b. Peningkatan peran serta masyarakat
c. Pencatatan & pelaporan
18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk
pengobatan tradisional
b. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional
Pesan – Pesan Terpadu Pada Penyuluhan
A. Tentang Kesehatan Ibu
1. Tundalah perkawinan sampai umur 20 tahun untuk wanita, demi kesehatan
ibu dan bayinya
2. Sebaiknya anak cukup 2 orang, laki / wanita sama saja, setelah umur 30
sebaiknya tidak hamil lagi
3. Periksalah kesehatan sebelum memilih alat kontrasepsi efektif, tubuh yang
sehat dapat menjamin pemakaian alat kontrasepsi tersebut dengan baik
4. Kalau belum mendapat suntikan TT semasa remaja, mintalah di
posyandu / Puskesmas terdekat
5. Makanan yang seimbang akan menjamin kesehatan & produktivitas kerja
Propinsi
Kabupaten
DinKes DT-II Pemda DT-II
(Kab/Kodya) (Kab/Kodya)
Kecamatan
Puskesmas Kecamatan
Desa
Pustu Kelurahan / Desa
Posyandu
[ bukan bagian dai Puskesmas ]
Kepala
Pustu
DAFTAR PUSTAKA