Professional Documents
Culture Documents
Selain mempunyai rasa yang enak sehingga bisa diolah menjadi berbagai masakan dan
bermanfaat bagi kesehatan, bengkuang juga ternyata mempunyai manfaat besar untuk menjaga
menjaga dan merawat kecantikan kulit.
1. Melembabkan dan Menjaga Kesehatan Kulit
Memiliki kulit cantik dan sehat merupakan dambaan setiap wanita. Banyak cara
yang dilakukan oleh para wanita agar memperoleh kulit yang mulus, cantik dan sehat.
Akan tetapi terkadang cara yang dilakukannya malah membuat kulit menjadi
kebalikannya yaitu kulit menjadi tidak cantik dan tidak sehat. Mengingat fungsinya
yang sangat penting, kesehatan kulit perlu dijaga karena banyak sekali faktor yang dapat
mengganggu kesehatan kulit, diantaranya usia, iklim, polusi, genetik, penyakit, hormonal
dan gaya hidup. Gaya hidup yang beresiko bagi kesehatan kulit antara lain stres, diet
yang salah, kurang berolahraga, rokok, minuman beralkohol, perawatan kulit yang tidak
tepat dan penggunaan kosmetik yang terlalu tebal sehingga menghambat peredaran udara
di kulit wajah. Stres akan mengakibatkan kulit menjadi kering sehingga akan
menyebabkan kulit terlihat kusam.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari atau diminimalisir yaitu faktor
lingkungan misalnya polusi udara, bahan-bahan kimia yang keras, cahaya matahari,
panas atau dingin yang berlebihan dapat merusak kulit yang membahayakan kesehatan
kulit. Bengkuang seringkali banyak digunakan oleh para ahli kecantikan untuk
membantu dalam perawatan kesehatan kulit wajah dan tubuh. Sudah banyak produk
yang berasal dari ekstrak bengkuang yang dipergunakan untuk kecantikan, diantaranya
bedak dingin, masker bengkuang, hand and body lotion, pelembab dan lain sebagainya.
Selain dengan produk yang sudah tersedia paraktis tersebut, bengkuangpun dapat
digunakan dengan cara yang konvensional seperti dengan memarut bengkuang kemudian
dijadikan luluran atau maskar untuk wajah sehingga dapat mengencangkan dan
memutihkan kulit wajah.
Setelah menyimak uraian diatas, terungkaplah bahwa bengkuang "Si Umbi Penyejuk" itu
ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Selain baik untuk menjaga kesehatan tubuh,
menjaga kebugaran dan kesegaran tubuh juga sangat baik untuk menjaga kecantikan.
Inulin mempengaruhi fungsi usus dengan meningkatkan massa feses dan meningkatkan frekuensi
defekasi terutama pada penderita konstipasi. Perbaikan parameter lemak dalam darah, antara lain
penurunan kadar triliserida serum dan kolesterol darah pada penderita hypercholerolemia.
Selain mempunyai kandungan inulin yang dapat memberikan dampak positif bagi usus kita,
bengkoang juga dapat kita olah untuk menjadi masker yang dapat kita gunakan sebagai
penghilang flek hitam di wajah. Berikut cara mengolah bengkoang untuk menjadi masker wajah :
Selain itu Bengkoang juga Untuk Menjaga Kelembaban Kulit, dan tentunya tidak ada salahnya
jika mulai saat ini kita mengalihkan perhatian ke bengkoang untuk menjaga kecantikan wajah
dan kulit kita. Semoga bermanfaat.
Manfaat bengkuang
Selain itu, tanaman bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup
tanah di perkebunan teh.
Bengkuang ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Kegunaan bengkuang antara lain untuk
mengatasi penyakit kulit, diabetes, demam, eksim, sariawan, dan wasir.
Bengkuang merupakan tanaman terna yang merambat dan dibudidayakan untuk diambil
umbinya. Umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas. Untuk
memperoleh umbi yang baik, bunganya harus selalu dibuang.
Setelah satu sampai tiga minggu ditanam, biji akan mulai berkecambah. Umumnya bengkuang
dipanen ketika berumur enam sampai sebelas bulan.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan
berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan
vitamin C. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.
Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk pemakaian luar,
bengkuang secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Pada
pemakaian dalam, bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing secukupnya) dihaluskan
lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Jika mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang
diparut lalu disaring dan diminum setiap pagi dan malam hari.
Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan dan dimakan.
Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan secara langsung. Lakukan
secara rutin empat kali seminggu.
Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu secukupnya lalu
dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus lalu diminum tiap bangun tidur
pagi.
Bengkuang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Bengkuang
Ilustrasi botani bengkuang, menurut
Blanco
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Faboideae
Genus: Pachyrhizus
Spesies: P. erosus
Nama binomial
Pachyrhizus erosus
(L.) Urb.
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang
bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan
wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam
suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama
atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).
[sunting] Pengenalan
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya
dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang
mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar,
dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung
paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4
tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan,
panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul,
panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk
bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong
bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.[1]
[sunting] Manfaat
Daun dan tandan bunga
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing
dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian
dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati
serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air
86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang
tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang
berdiet rendah kalori.
Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan [2], atau
dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan
pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan.
Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.
Bunga
Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena
mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga
atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.[2]
Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan
dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa
Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji
bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau.
Pertumbuhan Bengkuang
Bengkuang merupakan tanaman ternak merambat yang dibudidayakan untuk diambil umbinya, daun
tanaman ini berbentuk majemuk dan beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang
panjangnya mencapai 15 hingga 25 cm, buahnya berbulu halus, berbentuk polong dan berisi empat
sampai sembilan biji, umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas.
Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan cara stek batang, umbi, dan biji. Bengkuang banyak
dibudidayakan di Pulau Jawa dan Madura, terutama di daerah dataran rendah.
Untuk memperoleh umbi yang baik bunga harus selalu dibuang. Setelah satu sampai tiga minggu
ditanam, biji mulai berkecambah. Pada beberapa varietas seperti bengkuang gajah, bengkuang sudah
dapat dipanen sampai berusia tujuh bulan yaitu bengkuang Badur. Umumnya, bengkuang dipanen
ketika umur enam sampai sebelas bulan.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat
mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachirhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Bagian yang
digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.
Bengkuang mulanya berasal dari daerah Amerika Tropis yang kemudian menyebar keseluruh daerah
tropis lainnya. Tanaman ini masuk ke indonesia dari Manila melalui Ambon pada abad ke-17. Sejak itu,
bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri.
Pemanfaatan Benkuang
Pachyrhizus erosus atau yang lebih dikenal sebagai bengkuang adalah salah satu buah-buahan yang
berasal dari wilayah Amerika tropis termasuk dalam suku polong-polongan. Buah ini memiliki beberapa
kegunaan antara lain :
A. Sebagai Pencerah Kulit
Lulur bengkuang berkhasiat untuk mencerahkan kulit sehingga tampak lebih putih/cerah. Bengkuang
memiliki sifat kimiawi dan fermakologis yang manis, dingin, sejuk, sehingga memiliki khasiat
mendinginkan kulit.
Kandungan antiseptik dalam bengkuang mampu mengatasi gatal-gatal di kulit, selain itu masker
bengkuang juga mengencangkan kulit sehingga kekenyalannya dapat terjaga.
Kandungan kimia dalam bengkuang adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Campuran jeruk
nipis dalam lulur bengkuang menyegarkan kulit, dan olive oil nya melembabkan. Dengan lulur
Bengkoang seluruh kulit mati akan terangkat bersama – sama dengan lulur Bengkoang ini.
Biasanya bedak dingin diberi/ditambahi dengan pewangi/pengharum alami seperti bunga mawar, melati
kenanga, sedap malam, cempaka, dan irisan daun pandan, hal ini ditujukan agar bedak ini dapat
membuat wangi bedak semakin tajam..
C. Sebagai Sayuran
Di daerah Asia Tenggara polong muda dari Bengkuang digunakann untuk sayuran. Seperti makanan khas
dari Palembang yaitu modal, tekwan, dll.
D. Mengobati Wasir
Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar dan
membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan pengobatan medis, yakni mereka yang
mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan
wasir dapat kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum.
Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat
yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan
tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya. Dengan demikian
dapat mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi wasir, bengkuang dibuat dalam bentuk
jus yang diminum setiap bangun tidur dan pada pagi hari.
E. Mengobati demam
Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk
menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus
yang diminum pagi dan sore.
Demam terjadi karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap zat asing
(bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke dalam tubuh. Adanya benda asing tersebut akan
merangsang sistem pertahanan tubuh, sehingga akan merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag
dan limfosit T) untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan
asam amino yang berperan untuk pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh
menjadi resisten dan kuat menghadapi bibit penyakit.
F. Diabetes Mellitus
Diabetes melitus atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang tidak
pandang bulu. Semua kalangan dapat mengidap penyakit ini, baik kaya maupun miskin, remaja muda
maupun orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola makan yang beralih ke makanan yang serba
instan dan praktis dapat memicu terjadinya diabetes melitus. Selain perubahan gaya hidup dan pola
makan, faktor genetik juga berperan terhadap timbulnya penyakit ini.
Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk
jus atau dapat pula diparut kemudian disaring
lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari.
G. Mengobati Sariawan
Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi atau lidah. Penyebabnya
adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam
bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan
penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam
bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.
Bengkuang merupakan salah satunya makanan yang mengandung fitoestrogen sehingga baik untuk
dikonsumsi bagi mereka yang sudah memasuki masa menopause.
Jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat
dalam bengkuang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar
air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai antioksidan juga dapat
membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.
Ahli naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar yang dimakan dalam bentuk biasa
tanpa sambal atau garam. Karena sifat umbinya yang dingin serta sifat alkali bengkuang yang cepat
meyerap asam lambung yang berlebih.
Deskripsi Bengkuang
a. Ciri-ciri yang mendasar
Bengkuang merupakan tumbuhan terna menahun dan menjalar. Berakar tunggal, memiliki kulit luar
berwarna krem atau coklat muda atau coklat tua, dagingnya berwarna putih atau kuning keputih-
putihan. Pada bentuk luarnya tumbuhan bengkuang memiliki umbi yang banyak, bentuknya memanjang,
berdaun majemuk, beranak daun 3, helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi, anak
daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar seperti telur, anak daun terminal
mengginjal.
Perbungaannya yaitu bertandan semu, berbunga banyak, bunganya berkelopak coklat, mahkota
bunganya ungu kebiru-biruan atau putih, berbuah polong, berbiji pipih bersegi – membundar , berwana
hijau kecoklat-coklatan atau coklat tua kemerah-merahan.
b. Distribusi/Penyebaran
Jenis buah ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah ke selatan sampai ke Kostarika. Tanaman
pangan ini telah dibudidayakan di daerah tersebut sejak 1000 tahun Sebelum Masehi. Tanaman ini mulai
diperkenalkan ke wilayah Mediterania oleh bangsa Perancis di Kota Acapulco dan Manila. Tumbuhan ini
masuk ke Nusantara melalui Ambon diakhir abad ke 17. Jenis tanaman ini sekarang telah tersebar
dengan jumlah yang banyak di daerah tropik lainnya.
c. Habitat
Jenis tumbuhan ini sangat berpengaruh terhadap perbedaan kondisi lingkungan dan iklim. Di Meksiko
tumbuhan ini dapat tumbuh didataran tinggi pada ketinggian hingga 1400 m di atas permukaan laut.,
dengan suhu rata-rata tiap harinya sekitar 21 – 28°C, dengan panjang siang hari 12 jam. Umbi dan
bunganya dapat diinduksi dengan cara mengurangi panjang siang harinya. Tanah yang disukai tumbuhan
ini adalah tanah yang berdrainase dengan baik, yang tidak terpengaruh oleh air genangan.
d. Perbanyakan
Jenis tumbuhan ini diperbanyak terutama dengan bijinya. Di Jawa Barat, jenis ini ditanam sebagai
tanaman sela jenis kacang-kacangan. Untuk penanamannya direkomendasikan dengan cara
menginokulasi bijinya dengan rhizobium strain sebelum ditanam.
e. Manfaat Tumbuhan
Umbi bengkuang umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar. Di Indonesia umbi mudanya dimakan
mentah bersama-sama dengan buah lainnya untuk rujak manis, untuk membuat koktil, sebagai sayuran
untuk masakan khas palembang (seperti modal, tekwan dll.). Umbi tua dari tanaman yang
diperuntukkan dipanen bijinya sebagai benih, dapat dipakai sebagai pakan ternak. Pati umbinya juga
dimanfaatkan sebagai kosmetik untuk bahan masker.
Di Asia Tenggara, polong mudanya dipakai sebagai sayuran lokal. Bijinya juga mengandung minyak.
Semua bagian tanaman bengkuang kecuali umbi mengandung rotenon dan rotenoid. Serbuk atau
tepung biji bengkuang dapat digunakan untuk melindungi benih tanaman dari gangguan hama, hama
utama kacang hijau dan kacang tunggak, yaitu Callosobruchus maculates serta kepik Lophobaris
serratipes Marsh yang merupakan salah satu hama utama tanaman lada.
Bubuk bijinya dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami dan racun ikan yang tidak berbahaya. Bagian
vegetatifnya mengandung protein baik untuk pakan ternak maupun pupuk. Bengkuang merupakan salah
satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber insektisida nabati yang berspektrum luas.
C. Sebagai Masker
Selain sebagai bahan pangan, umbi bengkuang secara tradisional juga sangat dikenal dalam dunia
kecantikan, yaitu sebagai masker kecantikan untuk memutihkan dan menyegarkan kulit. Di kehidupan
modern saat ini, masker bengkuang telah dipasarkan dalam bentuk bubuk atau pasta siap pakai.
Varietas Bengkuang
Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat sampai lima bulan.
Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama. Jenis ini baru dapat dipanen ketika
tanamannya berusia tujuh sampai sebelas bulan.
Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela tanaman lada. Hal ini
dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan Rhizobium yang
dapat menambat nitrogen dari udara.