You are on page 1of 12

Manfaat Bengkuang untuk Kecantikan

Selain mempunyai rasa yang enak sehingga bisa diolah menjadi berbagai masakan dan
bermanfaat bagi kesehatan, bengkuang juga ternyata mempunyai manfaat besar untuk  menjaga
menjaga dan merawat kecantikan kulit.
1. Melembabkan dan Menjaga Kesehatan Kulit
Memiliki kulit cantik dan sehat merupakan dambaan setiap wanita. Banyak cara
yang  dilakukan oleh para wanita agar memperoleh kulit yang mulus, cantik dan sehat.
Akan  tetapi terkadang cara yang dilakukannya malah membuat kulit menjadi
kebalikannya  yaitu  kulit menjadi tidak cantik dan tidak sehat. Mengingat fungsinya
yang sangat penting, kesehatan kulit perlu dijaga karena banyak  sekali faktor yang dapat
mengganggu kesehatan kulit, diantaranya usia, iklim, polusi,  genetik, penyakit, hormonal
dan gaya hidup. Gaya hidup yang beresiko bagi kesehatan  kulit antara lain stres, diet
yang salah, kurang berolahraga, rokok, minuman beralkohol,  perawatan kulit yang tidak
tepat dan penggunaan kosmetik yang terlalu tebal sehingga  menghambat peredaran udara
di kulit wajah. Stres akan mengakibatkan kulit menjadi  kering sehingga akan
menyebabkan kulit terlihat kusam.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari atau diminimalisir yaitu faktor 
lingkungan  misalnya polusi udara, bahan-bahan kimia yang keras, cahaya matahari,
panas atau dingin yang berlebihan dapat merusak kulit yang membahayakan kesehatan 
kulit. Bengkuang seringkali banyak digunakan oleh para ahli kecantikan untuk
membantu  dalam perawatan kesehatan kulit wajah dan tubuh. Sudah banyak produk
yang berasal  dari ekstrak bengkuang yang dipergunakan untuk kecantikan, diantaranya
bedak dingin, masker bengkuang, hand and body lotion, pelembab dan lain sebagainya.
Selain dengan  produk yang sudah tersedia paraktis tersebut, bengkuangpun dapat
digunakan dengan  cara yang konvensional seperti dengan memarut bengkuang kemudian
dijadikan luluran  atau maskar untuk wajah sehingga dapat mengencangkan dan
memutihkan kulit wajah.
Setelah menyimak uraian diatas, terungkaplah bahwa bengkuang "Si Umbi Penyejuk" itu 
ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Selain baik untuk menjaga kesehatan  tubuh, 
menjaga kebugaran dan kesegaran tubuh juga sangat baik untuk menjaga  kecantikan.

Manfaat Bengkoang (Bengkuang) Untuk Kesehatan Dan


Kecantikan
Kali ini kita akan membahas soal Manfaat buah bengkoang untuk kesehatan dan kecantikan
wajah. Selain bisa dimakan untuk campuran rujak manis, ternyata bengkoang atau juga disebut
bengkuang memilik beragam khasiat yang dapat kita peroleh jika kita rajin mengkonsumsinya.
Bengkuang yang dalam bahasa latinnya Pachyrhizuserosus dapat mencapai panjang 4-5 meter
dengan menjalar. Umbinya mengandung gula, fosfor, pati dankalsium. Umbi ini juga memiliki
efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasl dari suatu
oligosakorida yang di sebut inulin ( pati sayuran )
Inulin telah digunakan sebagai pengganti gula dan penurun kalori
makanan seperti es krim, produduk susu dan roti. komponen ini tidak dapat dicerna enzim dalam
usus manusia, sehingga melewati mulut dan usus tanpa di metabolisme. dalam usus besar
barulah insulin mengalami fermentasi oleh mikroflora usus menjadi asam lemak dan laktat,
dengan hasil samping berupa biomassa bakteri dan gas. Karena sifat yang tidak tercerna ini
inulin cocok dikonsumsi penderita diabetes. Sifat penting dari inulin adalah sebagai serat
makanan, sifat ini berpengaruh pada fungsi usus dan perbaikan parameter dalam darah.

Inulin mempengaruhi fungsi usus dengan meningkatkan massa feses dan meningkatkan frekuensi
defekasi terutama pada penderita konstipasi. Perbaikan parameter lemak dalam darah, antara lain
penurunan kadar triliserida serum dan kolesterol darah pada penderita hypercholerolemia.

Manfaat Bengkoang Untuk Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah

Selain mempunyai kandungan inulin yang dapat memberikan dampak positif bagi usus kita,
bengkoang  juga dapat kita olah untuk menjadi masker yang dapat kita gunakan sebagai
penghilang flek hitam di wajah. Berikut cara mengolah bengkoang untuk menjadi masker wajah :

1. Parutlah bengkuang secara halus agak banyak.


2. Lalu gunakan parutan bengkuang tersebut dan balurkan ke bagian wajah/yang bernoda
atau bisa juga dijadikan bahan campuran pada scrub. Usapkan perlahan dan diamkan 30
menit.
3. Lalu bilas hingga bersih, wajah terlihat bersih dan cerah.

Selain itu Bengkoang juga Untuk Menjaga Kelembaban Kulit, dan tentunya tidak ada salahnya
jika mulai saat ini kita mengalihkan perhatian ke bengkoang untuk menjaga kecantikan wajah
dan kulit kita. Semoga bermanfaat.

Manfaat bengkuang

by cezz on 02. Nov, 2008 in Dunia Kesehatan


Tanaman bengkuang ato Pachyrrhizus erosus dikenal baik oleh masyarakat kita. Umbi tanaman
bengkuang biasa dimanfaatkan sebagai buah atau bagian dari beberapa jenis masakan. Umbi
tersebut bisa dimakan segar, dibuat rujak, ataupun asinan.

Selain itu, tanaman bengkuang sering juga ditanam sebagai pupuk hijau atau untuk penutup
tanah di perkebunan teh.

Bengkuang ternyata memiliki khasiat sebagai obat. Kegunaan bengkuang antara lain untuk
mengatasi penyakit kulit, diabetes, demam, eksim, sariawan, dan wasir.

Bengkuang merupakan tanaman terna yang merambat dan dibudidayakan untuk diambil
umbinya. Umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas. Untuk
memperoleh umbi yang baik, bunganya harus selalu dibuang.

Setelah satu sampai tiga minggu ditanam, biji akan mulai berkecambah. Umumnya bengkuang
dipanen ketika berumur enam sampai sebelas bulan.

Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan
berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan
vitamin C. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.

Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk pemakaian luar,
bengkuang secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Pada
pemakaian dalam, bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.

Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing secukupnya) dihaluskan
lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Jika mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang
diparut lalu disaring dan diminum setiap pagi dan malam hari.

Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan dan dimakan.
Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan secara langsung. Lakukan
secara rutin empat kali seminggu.

Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu secukupnya lalu
dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus lalu diminum tiap bangun tidur
pagi.

Bengkuang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?Bengkuang
Ilustrasi botani bengkuang, menurut
Blanco

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Upafamili: Faboideae

Genus: Pachyrhizus

Spesies: P. erosus

Nama binomial

Pachyrhizus erosus
(L.) Urb.

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang
bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan
wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam
suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama
atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

[sunting] Pengenalan

Umbi bengkuang, Pachyrhizus erosus;


dari Situgede, Bogor.

Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya
dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang
mengarah ke bawah.

Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar,
dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung
paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]

Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4
tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan,
panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul,
panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk
bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong
bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.[1]

[sunting] Manfaat
Daun dan tandan bunga

Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing
dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian
dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati
serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air
86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang
tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang
berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan [2], atau
dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan
pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan.
Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.

Bunga

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena
mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga
atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.[2]

Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan
dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa
Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji
bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau.

Pengertian dan Manfaat Bengkuang


Pengertian dan Manfaat Bengkuang
Bengkuang atau bengkuang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan
sebagai komponen rujak dan dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit.
Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan. Di tempat
asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama.

Pertumbuhan Bengkuang
Bengkuang merupakan tanaman ternak merambat yang dibudidayakan untuk diambil umbinya, daun
tanaman ini berbentuk majemuk dan beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang
panjangnya mencapai 15 hingga 25 cm, buahnya berbulu halus, berbentuk polong dan berisi empat
sampai sembilan biji, umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas.

Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan cara stek batang, umbi, dan biji. Bengkuang banyak
dibudidayakan di Pulau Jawa dan Madura, terutama di daerah dataran rendah.

Untuk memperoleh umbi yang baik bunga harus selalu dibuang. Setelah satu sampai tiga minggu
ditanam, biji mulai berkecambah. Pada beberapa varietas seperti bengkuang gajah, bengkuang sudah
dapat dipanen sampai berusia tujuh bulan yaitu bengkuang Badur. Umumnya, bengkuang dipanen
ketika umur enam sampai sebelas bulan.

Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat
mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachirhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Bagian yang
digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.

Bengkuang mulanya berasal dari daerah Amerika Tropis yang kemudian menyebar keseluruh daerah
tropis lainnya. Tanaman ini masuk ke indonesia dari Manila melalui Ambon pada abad ke-17. Sejak itu,
bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri.

Pemanfaatan Benkuang
Pachyrhizus erosus atau yang lebih dikenal sebagai bengkuang adalah salah satu buah-buahan yang
berasal dari wilayah Amerika tropis termasuk dalam suku polong-polongan. Buah ini memiliki beberapa
kegunaan antara lain :
A. Sebagai Pencerah Kulit
Lulur bengkuang berkhasiat untuk mencerahkan kulit sehingga tampak lebih putih/cerah. Bengkuang
memiliki sifat kimiawi dan fermakologis yang manis, dingin, sejuk, sehingga memiliki khasiat
mendinginkan kulit.

Kandungan antiseptik dalam bengkuang mampu mengatasi gatal-gatal di kulit, selain itu masker
bengkuang juga mengencangkan kulit sehingga kekenyalannya dapat terjaga.

Kandungan kimia dalam bengkuang adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Campuran jeruk
nipis dalam lulur bengkuang menyegarkan kulit, dan olive oil nya melembabkan. Dengan lulur
Bengkoang seluruh kulit mati akan terangkat bersama – sama dengan lulur Bengkoang ini.

B. Sebagai Bedak Dingin


Bedak adalah campuran tepung pati dengan bahan pengharum, kadang-kadang ditambah dengan bahan
pelembab, penahan sinar ultrafiolet dan anti septik. Bedak bengkuang adalah bedak yang dibuat dengan
bahan dasar bengkuang yang diambil pati (sarinya) dan dicampur dengan tepung beras basah dengan
perbandingan 1 : 1.

Biasanya bedak dingin diberi/ditambahi dengan pewangi/pengharum alami seperti bunga mawar, melati
kenanga, sedap malam, cempaka, dan irisan daun pandan, hal ini ditujukan agar bedak ini dapat
membuat wangi bedak semakin tajam..

C. Sebagai Sayuran
Di daerah Asia Tenggara polong muda dari Bengkuang digunakann untuk sayuran. Seperti makanan khas
dari Palembang yaitu modal, tekwan, dll.

D. Mengobati Wasir
Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar dan
membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan pengobatan medis, yakni mereka yang
mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan
wasir dapat kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum.
Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat
yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan
tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya. Dengan demikian
dapat mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi wasir, bengkuang dibuat dalam bentuk
jus yang diminum setiap bangun tidur dan pada pagi hari.

E. Mengobati demam
Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk
menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus
yang diminum pagi dan sore.

Demam terjadi karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap zat asing
(bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke dalam tubuh. Adanya benda asing tersebut akan
merangsang sistem pertahanan tubuh, sehingga akan merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag
dan limfosit T) untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan
asam amino yang berperan untuk pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh
menjadi resisten dan kuat menghadapi bibit penyakit.

F. Diabetes Mellitus
Diabetes melitus atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang tidak
pandang bulu. Semua kalangan dapat mengidap penyakit ini, baik kaya maupun miskin, remaja muda
maupun orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola makan yang beralih ke makanan yang serba
instan dan praktis dapat memicu terjadinya diabetes melitus. Selain perubahan gaya hidup dan pola
makan, faktor genetik juga berperan terhadap timbulnya penyakit ini.

Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk
jus atau dapat pula diparut kemudian disaring
lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari.

G. Mengobati Sariawan
Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi atau lidah. Penyebabnya
adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam
bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan
penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam
bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.

H. Sebagai fitoestrogen Alami


Bagi kaum wanita, kehadiran fitoestrogen sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup
diusia tua. Ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana hormon estrogen tidak lagi
diproduksi tubuh atau hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil, sehingga ada kecenderungan
wanita mengalami kemunduran fisik, diantaranya kulit lebih cepat mengeriput serta organ tulang mulai
rapuh dan mudah patah.

Bengkuang merupakan salah satunya makanan yang mengandung fitoestrogen sehingga baik untuk
dikonsumsi bagi mereka yang sudah memasuki masa menopause.

I. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah


Trigliserida dan kolesterol merupakan fraksi lemak yang biasa terdapat dalam darah. Dalam jumlah yang
tepat lemak sangat penting untuk tubuh. lemak merupakan zat yang kaya energi utnuk proses
metabolime tubuh. Namun dalam jumlah yang berlebihan, lemak (trigliserida dan kolesterol) bisa
menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti atherosklerosis, stroke dan penyakit jantung koroner.

Jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat
dalam bengkuang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar
air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai antioksidan juga dapat
membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.

J. Mengurangi Produksi Asam Lambung


Gangguan asam lambung merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena pola hidup dan pola makan
yang berubah. Gangguan ini biasanya banyak terjadi pada mereka yang sibuk bekerja sehingga seringkali
melalaikan waktu makan. Apabila produksi asam lambung semakin meningkat akan menyebabkan rasa
mual dan muntah, nyeri pada ulu hati, rasa lemah, nafsu makan menurun, bahkan sakit kepala.

Ahli naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar yang dimakan dalam bentuk biasa
tanpa sambal atau garam. Karena sifat umbinya yang dingin serta sifat alkali bengkuang yang cepat
meyerap asam lambung yang berlebih.

K. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh


Bengkuang merupakan salah satu jenis bahan pangan yang memegang peranan penting dalam menjaga
dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan beberapa phytonutrien yang terdapat
dalam bengkuang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terjaga, sehingga relatif dapat terhindari dari
serangan berbagai macam infeksi maupun penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun
mikroorganisme yang berbahaya.

L. Mengobati penyakit beri-beri


Penyebab penyakit beri – beri adalah kekurangan vitamin B1 (thiamin). Cara mengobatinya yaitu dengan
mengupas bengkuang, lalu cuci bersih kemudian diparut atau dijus dengan menggunakan jus ekstraktor.
Sebaiknya diminum pada waktu pagi hari atau siang hari setelah makan.

Deskripsi Bengkuang
a. Ciri-ciri yang mendasar
Bengkuang merupakan tumbuhan terna menahun dan menjalar. Berakar tunggal, memiliki kulit luar
berwarna krem atau coklat muda atau coklat tua, dagingnya berwarna putih atau kuning keputih-
putihan. Pada bentuk luarnya tumbuhan bengkuang memiliki umbi yang banyak, bentuknya memanjang,
berdaun majemuk, beranak daun 3, helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi, anak
daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar seperti telur, anak daun terminal
mengginjal.

Perbungaannya yaitu bertandan semu, berbunga banyak, bunganya berkelopak coklat, mahkota
bunganya ungu kebiru-biruan atau putih, berbuah polong, berbiji pipih bersegi – membundar , berwana
hijau kecoklat-coklatan atau coklat tua kemerah-merahan.

b. Distribusi/Penyebaran
Jenis buah ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah ke selatan sampai ke Kostarika. Tanaman
pangan ini telah dibudidayakan di daerah tersebut sejak 1000 tahun Sebelum Masehi. Tanaman ini mulai
diperkenalkan ke wilayah Mediterania oleh bangsa Perancis di Kota Acapulco dan Manila. Tumbuhan ini
masuk ke Nusantara melalui Ambon diakhir abad ke 17. Jenis tanaman ini sekarang telah tersebar
dengan jumlah yang banyak di daerah tropik lainnya.

c. Habitat
Jenis tumbuhan ini sangat berpengaruh terhadap perbedaan kondisi lingkungan dan iklim. Di Meksiko
tumbuhan ini dapat tumbuh didataran tinggi pada ketinggian hingga 1400 m di atas permukaan laut.,
dengan suhu rata-rata tiap harinya sekitar 21 – 28°C, dengan panjang siang hari 12 jam. Umbi dan
bunganya dapat diinduksi dengan cara mengurangi panjang siang harinya. Tanah yang disukai tumbuhan
ini adalah tanah yang berdrainase dengan baik, yang tidak terpengaruh oleh air genangan.

d. Perbanyakan
Jenis tumbuhan ini diperbanyak terutama dengan bijinya. Di Jawa Barat, jenis ini ditanam sebagai
tanaman sela jenis kacang-kacangan. Untuk penanamannya direkomendasikan dengan cara
menginokulasi bijinya dengan rhizobium strain sebelum ditanam.

e. Manfaat Tumbuhan
Umbi bengkuang umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar. Di Indonesia umbi mudanya dimakan
mentah bersama-sama dengan buah lainnya untuk rujak manis, untuk membuat koktil, sebagai sayuran
untuk masakan khas palembang (seperti modal, tekwan dll.). Umbi tua dari tanaman yang
diperuntukkan dipanen bijinya sebagai benih, dapat dipakai sebagai pakan ternak. Pati umbinya juga
dimanfaatkan sebagai kosmetik untuk bahan masker.

Di Asia Tenggara, polong mudanya dipakai sebagai sayuran lokal. Bijinya juga mengandung minyak.
Semua bagian tanaman bengkuang kecuali umbi mengandung rotenon dan rotenoid. Serbuk atau
tepung biji bengkuang dapat digunakan untuk melindungi benih tanaman dari gangguan hama, hama
utama kacang hijau dan kacang tunggak, yaitu Callosobruchus maculates serta kepik Lophobaris
serratipes Marsh yang merupakan salah satu hama utama tanaman lada.

Bubuk bijinya dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami dan racun ikan yang tidak berbahaya. Bagian
vegetatifnya mengandung protein baik untuk pakan ternak maupun pupuk. Bengkuang merupakan salah
satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber insektisida nabati yang berspektrum luas.

Kandungan Zat Gizi Bengkuang


Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan
terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah
vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan
lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat
menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk
menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh.
Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dalam 100 gram
Bengkuang terdapat Energi 55 kal
Protein 1.4 gr ,Lemak 0.2 gr ,Karbohidrat 12.8 gr Kalsium 15 mg Fosfor 18 mg Vitamin A 0 SI Vitamin B1
0.04 mg Vitamin C 20 mg Besi 0.6 mg.
K adar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100 g) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi
sebagai bahan pangan yang baik bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes melitus.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi (20 mg/100 g), memungkinkan bengkuang digunakan sebagai
sumber antioksidan yang potensial untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab kanker dan
penyakit degeneratif.
Olahan dari Bengkuang
A. Sebagai Bahan Rujak Manis
Bengkuang selain sebagai masker untuk mencerahkan kulit juga sering kali digunakan sebagai campuran
dari rujak. Rasa bengkuang yang manis dan sensasi yang dingin membuat rasa pedas dari rujak hilang
jika diberi bengkuang. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga
memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu
oligosakarida yang disebut inulin. Bengkuang biasanya dikupas dan diiris untuk dijadikan campuran rujak
manis.

B. Sebagai Keripik Bengkuang


Keripik adalah irisan buah atau umbi yang digoreng sampai kering dan garing. Keripik mempunyai kadar
air terendah sehingga dapat disimpan lama. Keripik bengkuang dibuat dengan cara yang termasuk
mudah yaitu dengan cara mengupas kulitnya lalu memotongnya tipis-tipis dan mengeringkannya dan
yang terakhir yaitu menggorengnya hingga warnanya berubah agak kecoklatan. Meskipun cara
pembuatanya tergolong sederhana dan cukup mudah, keripik bengkuang belum dikenal oleh
masyarakat dan tidak tersedia di pasaran.

C. Sebagai Masker
Selain sebagai bahan pangan, umbi bengkuang secara tradisional juga sangat dikenal dalam dunia
kecantikan, yaitu sebagai masker kecantikan untuk memutihkan dan menyegarkan kulit. Di kehidupan
modern saat ini, masker bengkuang telah dipasarkan dalam bentuk bubuk atau pasta siap pakai.

Asal Usul Bengkuang


Bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama didaerah Mexico. Suku Aztec
menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai obat-obatan. Kemudian pada abad ke-17, Spanyol
menyebarkan tanaman ini ke daerah Philipina sampai akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik.
Tanaman ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah bengkuang
dibudidayakan diseluruh negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak dibudidayakan didaerah Jawa dan
Madura atau didataran rendah.

Varietas Bengkuang
Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat sampai lima bulan.
Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama. Jenis ini baru dapat dipanen ketika
tanamannya berusia tujuh sampai sebelas bulan.

Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela tanaman lada. Hal ini
dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan Rhizobium yang
dapat menambat nitrogen dari udara.

You might also like