You are on page 1of 4

Alat Ukur Kuat Arus

Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Alat ini sering digunakan oleh
teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer.
Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.

Gambar: Amperemeter dan mikroamperemeter

Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan


pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat urkur itu.
Ada yang maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A.

Amperemeter bisa jadi tersusun atas mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter


berguna untuk mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus
yang kecilpun dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu
dengan hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan
perkiraan arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita
gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.
Prinsip Kerja Amperemeter

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus
mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang
menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar,
maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum
penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka
jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang
dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L

Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara


parallel terhadap amperemeter.
Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan.
Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’ = n.I,
maka besar hambatan shunt.

RG = Hambatan galvanometer mula-mula

Contoh Soal:
Sebuah amperemeter dengan hambatan RG = 100 ohm dapat mengukur kuat arus
maksimum
100 mA. Berapa besar hambatan shunt yang diperlukan agar dapat mengukur kuat arus
sebesar

10 A.

Penyelesaian:
N = 10 A : 100 mA = 100

Cara Penggunaan Amperemeter

Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan
Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus
mengalir melewati ampere meter.

Perhatikan gambar.
Setelah kita buka saklar S kemudian kita putus penghantar, kemudian sambungkan
amperemeter di tempat itu.
Setelah amperemeter terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir
melalui penghantar dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk.
Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum
penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya.
Kuat arus yang terukur I dapat dihitung dengan rumus:

A = Amperemeter yang digunakan

You might also like