Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Dzanuar Rahmawan
091610101058
UNIVERSITAS JEMBER
2010
KATA PENGANTAR
Penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya
kerjasama dan bantuan dari pihak yang terkait, baik berupa bimbingan, saran, dan
do’a. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari gigi tiruan
2. Mengetahui tujuan pemakaian gigi tiruan
3. Mengetahui macam dari gigi tiruan
4. Mengetahui dampak pemakaian gigi tiruan
5. Mengetahui perawatan dan pengguanaan gigi tiruan yang baik
BAB II
ISI
Menurut Osborne (1925) gigi tiruan sebagian adalah gigi tiruan yang
menggantikan sebagian dari pada gigi asli yang hilang dan dapat dilepas sendiri
oleh sang pasien dari mulutnya. Menurut Glossary of Prosthodontics (1999) gigi
tiruan sebagian adalah bagian prostodonsia yang menggantikan satu atau beberapa
gigi yang hilang dengan gigi tiruan dan didukung oleh gigi, mukosa atau
kombinasi gigi-mukosa yang dipasang dan dilepas oleh pasien.
Dalam bidang Kedokteran Gigi bagian seni dan ilmu yang berseangkutan
dengan pekerjaan memperbaiki serta mempertahankan fungsi mulut dengan suatu
penggantian tiruan bagi satu atau lebih gigi yang hilang serta jaringan di
sekitarnya, termasuk jaringan orofasial, dinamakan prostodontia atau prostodonti.
(Aryanto, 1991:12)
2.5.3 Kontrol
Seperti halnya pasien dokter gigi biasa, kontrol periodik bagi pemakai
geligi tiruan juga sama pentingnya. Sudah dikemukakan bahwa jaringan mulut
maupun geligi tiruan selalu mengalami perubahan. Setelah pemakaian beberapa
waktu, geligi tiruan pasti mengalami perubahan, begitu pula bagian tertentu dari
jaringan mulut si pemakai. Cengkeram sudah mulai tidak pas lagi letaknya,
terjadinya peradangan gingival, gigi pendukung mengalami karies, resorpsi linger
sisa, adalah beberapa contoh yang perlu mendapatkan perhatian. Hal seperti ini
mengakibatkan geligi tiruan menjadi tidak pas lagi. Protesa dalam keadaan seperti
ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan pendukung tanpa penderita
tahu bahwa telah terjadi sesuatu yang salah. Mengingat hal ini, pasien wajib
diberitahu mengenai pemeriksaan berkala bagi mulut dan geligi tiruan yang
dipakainya. Pemeriksaan berkala minimal dua kali dalam setahun perlu dilakukan.
Cara ini akan mencegah terjadinya keruskan lanjut yang mungkin timbul.
(Aryanto, 1993:412)
BAB IV
PENUTUP
1. Gigi tiruan adalah gigi yang menggantikan sebagian dari pada gigi asli
yang hilang.
2. Fungsi dari gigi tiruan antara lain : pemulihan fungsi estetik, perbaikan
dan peningkatan fungsi pengunyahan, perbaikan dan peningkatan fungsi
pengunyahan, pelestarian Jaringan mulut yang masih tinggal, pencegahan
migrasi gigi dan peningkatan distribusi beban kunyah
3. Klasifikasi gigi palsu yaitu; gigi tiruan sebagian lepasan/partial denture,
gigi tiruan cekat/fixed denture,gigi tiruan lengkap/full denture, dan
implant.
4. Dampak dari pemakaian gigi tiruan antara lain: akumulasi plak, trauma
langsung, penyaluran gaya kunyah dan permukaan oklusal
5. Perawatan gigi tiruan adalah dengan menjaga selalu kebersihannya dan
dalam penggunaannya sebaiknya dilepas pada waktu malam hari.
DAFTAR PUSTAKA
]\Aryanto, Gunadi H., dkk. 1991. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian
Lepasan Jilid I. Jakarta: Hipokrates
Aryanto, Gunadi H., dkk. 1993. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan
Jilid II. Jakarta: Hipokrates
Basker RM. 2003. Perawatan Prostodontik bagi pasien tak bergigi Edisi 3.
Jakarta:EGC
www.fkf.ugm.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=24&Itemid=64