You are on page 1of 61

Dasar-dasar Switchboard

Siemens Technical Education Program

Alih bahasa oleh: Ahmad Sumpena


Daftar Isi
Daftar Isi.............................................................................................................2
Pendahuluan......................................................................................................3
Sistem Distribusi................................................................................................4
Definisi Switchboard........................................................................................10
Konstruksi Switchboard...................................................................................13
Peralatan Saluran Masuk Layanan.................................................................19
Seksi Layanan.................................................................................................21
Pembumian Switchboard.................................................................................24
Proteksi Gangguan Bumi.................................................................................27
Alat-alat Pemutus Induk Seksi Layanan..........................................................32
Seksi Distribusi................................................................................................36
Pengenal Switchboard.....................................................................................39
Switchboard SB1, SB2, dan SB3....................................................................43
Switchboard Berpenghubung Belakang..........................................................47
Switchboard Sistem Daya Terintegrasi...........................................................48
Switchboard Super Blue Pennant....................................................................50
Switchboard Multi-Metering.............................................................................52
Switchboard Saluran Masuk Layanan Khusus................................................54
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan...............................................................56
Jawaban Ulangan............................................................................................58
Ujian Akhir........................................................................................................59
Pendahuluan
Selamat datang dalam salah satu kursus seri STEP, Siemens Technical
Education Program, yang dirancang untuk mempersiapkan distributor kami
untuk menjual produk-produk Siemens Energy & Automation dengan lebih
efektif. Kursus ini mencakup Dasar-dasar Switchboard serta produk-produk
terkait.

Setelah menyelesaikan Dasar-dasar Switchboard, Anda semestinya


mampu:

 Menjelaskan peran switchboard dalam distribusi daya

 Mendefinisikan switchboard menurut National Electrical Code®

 Mengenali seksi-seksi utama suatu switchboard

 Mengenali berbagai cara daya dapat dibawa menuju seksi layanan


switchboard

 Menerangkan perbedaan antara urutan panas dengan dingin sehubungan


dengan transformer arus

 Mengenali jenis-jenis peralatan induk dan distribusi yang tersedia untuk


switchboard

 Mengenali berbagai model switchboard Siemens

Pengetahuan ini akan membantu Anda mengenal lebih baik aplikasi


pelanggan. Sebagai tambahan, Anda akan lebih mampu menjelaskan produk
kepada pelanggan dan menentukan perbedaan-perbedaan penting antar
produk. Anda harus menyelesaikan Dasar-dasar Kelistrikan dan Dasar-
dasar Circuit Breaker sebelum mencoba Dasar-dasar Switchboard.
Pemahaman banyak konsep yang tercakup dalam kursus-kursus ini
dibutuhkan dalam Dasar-dasar Switchboard.

Siemens adalah merek dagang dari Siemens AG. Nama produk yang
disebutkan bisa merupakan merek dagang atau merek dagang terdaftar dari
perusahaan terkait. Spesifikasi dapat berubah tanpa pemberitahuan.

NEMA® adalah merek dagang terdaftar dan merek layanan National Electrical
Manufacturers Association, Rosslyn, VA 22209.

Underwriters Laboratories Inc.® dan UL® adalah merek dagang terdaftar


Underwriters Laboratories Inc. , Northbrook, IL 60062-2096.

Merek-merek dagang lain adalah hak masing-masing pemiliknya.


Sistem Distribusi
Sistem distribusi daya digunakan di setiap bangunan rumah tinggal,
perdagangan, dan industri untuk mengendalikan dengan aman distribusi daya
listrik di keseluruhan fasilitas.

Distribusi Daya untuk Rumah Tangga

Kebanyakan orang mengenal baik sistem distribusi daya yang terdapat di


rumah biasa. Daya, yang dibeli dari perusahaan utilitas, memasuki rumah
melalui alat meter. Kemudian daya didistribusikan dari pusat beban ke
berbagai sirkuit beban untuk penerangan, perabotan, dan stop kontak listrik.

Distribusi Daya untuk Perdagangan dan Industri

Sistem distribusi daya yang digunakan dalam fasilitas perdagangan dan


industri bersifat lebih rumit daripada yang digunakan untuk rumah berkeluarga
tunggal dan harus mampu menangani tingkat-tingkat arus dan tegangan yang
lebih tinggi. Meskipun beberapa fasilitas kecil biasanya tidak memerlukan
switchboard, fasilitas sedang dan besar umumnya menggunakan switchboard
untuk mendistribusikan daya dengan aman ke transformer, panelboard,
perlengkapan kontrol, dan terakhir pada beban sistem.

Sistem distribusi yang baik tidak terjadi begitu saja. Rekayasa yang teliti
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem distribusi daya mampu memasok
layanan listrik yang memadai pada beban yang ada dengan aman dan efisien
dan memiliki kapasitas ekspansi bagi kemungkinan beban di masa
mendatang.

Distribusi Arus
Tugas switchboard adalah untuk membagi arus induk yang disediakan untuk
switchboard menjadi arus-arus yang lebih kecil untuk didistribusikan lebih
lanjut dan untuk menyediakan berbagai arus ini untuk sakelar, proteksi arus,
dan meter. Meskipun hal ini berlaku untuk semua switchboard, tegangan dan
arus yang dilibatkan bervariasi sesuai ukuran aplikasi.
Contoh Bangunan Perkantoran Kecil

Sebagai contoh, Bangunan perkantoran kecil mungkin memerlukan 120 volt


untuk penerangan dalam dan stop kontak dan 208 volt untuk pemanas,
pengatur suhu, dan penerangan luar. Dalam contoh ini, perusahaan utilitas
memasok layanan 208/120 volt, tiga fase, empat kabel (3Ø4W). Jalur masuk
induk dibagi menjadi empat pengumpan. Dua pengumpan luar memasok
daya langsung ke pemanas dan pengatur suhu 208 volt. Dua pengumpan
dalam dibagi menjadi sejumlah sirkuit cabang. Satu kumpulan sirkuit cabang
memasok daya untuk penerangan luar (208 volt). Kumpulan sirkuit cabang
kedua memasok daya untuk penerangan dalam dan stop kontak (120 volt).

Perusahaan utilitas listrik mengunakan transformer penurun tegangan untuk


memasok daya ke suatu fasilitas. Ada sejumlah cara yang memungkinkan
untuk mengkonfigurasi sekunder transformer utilitas. Dalam contoh ini, utilitas
memasok daya dari transformer dengan sekunder koneksi Y. Gulungan
sekunder transformer menghasilkan 208/120 VAC. 120 VAC fase tunggal
tersedia di antara setiap kabel fase dan netral. 208 VAC fase tunggal tersedia
di antara setiap dua fase. Ketiga fase dihubungkan dengan setiap peralatan
yang memerlukan daya tiga fase.
Daya yang masuk diukur oleh perusahaan utilitas. Dalam contoh ini, daya
dipasok ke bangunan melalui pemutus layanan induk. Switchboard membagi
daya menjadi empat pengumpan untuk distribusi ke seluruh bangunan.

Contoh Pabrik Industri Berukuran Sedang

Contoh selanjutnya adalah gambaran sistem distribusi untuk pabrik industri


berukuran sedang. Dalam contoh ini, daya yang masuk disediakan oleh
sistem 480/277 VAC tiga fase empat kabel (3Ø4W).

Digunakan tiga pengumpan. Pengumpan pertama digunakan untuk berbagai


jenis peralatan daya. Pengumpan kedua memasok sekelompok motor 480
VAC. Pengumpan ketiga digunakan untuk penerangan dan stop kontak 120
volt.
Dalam aplikasi ini, gulungan kedua transformer utilitas menyediakan 480/277
VAC yang diperlukan untuk memberi daya pada sistem.

Daya dari perusahaan utilitas diukur dan memasuki pabrik melalui


switchboard distribusi. Switchboard memuat circuit breaker induk serta circuit-
circuit breaker tersendiri untuk ketiga pengumpan.

Pengumpan di kiri memberi daya pada switchboard distribusi, yang


mengumpan sebuah panel board dan sebuah motor 480 volt tiga fase.

Pengumpan tengah memberi daya pada switchboard lain yang membagi daya
pada tiga sirkuit tiga fase tiga kabel. Masing-masing sirkuit mengumpan
sebuah busway yang menuju motor-motor 480 volt.

Pengumpan kanan memasok daya 208/120 volt ke panelboard yang


terhubung dengan penerangan dan stop kontak.
 Pengumpan 480/277 Volt 3 Fase 4 Kabel
 Pengumpan 480 Volt 3 Fase 3 Kabel
 Sirkuit 480 Volt 3 Fase 3 Kabel
 Sirkuit 208/120 Volt 3 Fase 4 Kabel
Definisi Switchboard
Definisi

National Electrical Code® (NEC®) mendefinisikan switchboard sebagai panel,


bingkai tunggal yang besar atau rakitan panel-panel tempat didudukannya
sakelar, peralatan arus berlebih dan proteksi lainnya, bus, dan biasanya
instrumen, di permukaan, di belakang, atau keduanya. Switchboard biasanya
dapat diakses dari belakang dan juga dari depan dan tidak ditujukan untuk
dipasang dalam kabinet (Pasal 100 – Definisi-definisi).

Peralatan yang Dimuat dalam Switchboard

Seperti ditunjukkan dalam definisi, switchboard memuat berbagai alat.


Sebagai contoh, ilustrasi berikut memperlihatkan dua seksi switchboard, seksi
masukan atau layanan serta seksi distribusi yang menyediakan daya bagi
pengumpan dan sirkuit cabang. Circuit breaker yang didudukkan dalam seksi-
seksi ini menyediakan proteksi arus berlebih. Sebagian switchboard
menggunakan sakelar bersekering sebagai alternatif circuit breaker.
Bus

Seperti tersirat dalam definisi NEC®, switchboard memuat bus-bus, yang


merupakan batang-batang logam yang didudukkan di dalam switchboard
untuk menghantarkan daya ke peralatan switchboard.

Instrumentasi

Definisi NEC® juga menyiratkan bahwa switchboard bisa memiliki


instrumentasi. Instrumentasi ini seringkali memuat satu atau lebih meter yang
dirancang untuk menerima sinyal dari sensor serta peralatan lain dan
menampilkan nilai-nilai yang muncul untuk pemantauan dan pengelolaan
daya.

Meter Daya

Bisa Diakses dari Belakang

Ciri lain switchboard yang tersirat dalam definisi NEC® adalah bahwa ia dapat
dipasang jauh dari dinding untuk menyediakan akses bagian belakang
switchboard. Akan tetapi harus diingat bahwa hal ini bukan merupakan
persyaratan semua switchboard.
Standard Switchboard

Switchboard dibuat mengikuti standard yang diatur oleh Underwriters


Laboratory (UL 891) dan National Electrical Manufacturers Association
(NEMA PB2). Persyaratan dasar untuk switchboard juga tercakup dalam
National Electrical Code® Pasal 408.

Ulangan 1

1. _________ digunakan di setiap bangunan rumah tinggal,


perdangangan, dan industri untuk mengendalikan distribusi daya listrik
dengan aman di keseluruhan fasilitas.

2. Tegangan fase ke netral transformer koneksi Y dengan tegangan fase


ke fase 208 volt adalah _________ volt.

3. Tegangan fase ke netral suatu transformer kokneksi Y dengan


tegangan fase ke fase 480 volt adalah _________ volt.

4. Switchboard dapat memuat butir yang mana dari yang berikut ini?

a. Alat proteksi arus berlebih


b. Bus
c. Meter Daya
d. Seluruh butir di atas

5. Menurut definisi National Electrical Code®, switchboard _________

a. dapat diakses dari depan saja


b. dapat diakses dari belakang saja
c. dapat diakses dari depan dan belakang
Konstruksi Switchboard
Ada beberapa unsur yang membangun sebua switchboard. Yang termasuk di
dalam daftar unsur tersebut adalah bingkai, bus, alat proteksi arus berlebih,
meter layanan, dan tutup luar.

Bingkai

Bingkai switchboard mewadahi dan mendukung komponen lain. Bingkai


switchboard standard Siemens adalah tinggi 90 inci dan lebar 32 atau 38 inci.
Pilihan tinggi 70 ini dengan lebar 32, 38, atau 46 inci juga tersedia.
Switchboard Siemens memiliki ukuran kedalaman berkisar dari 20 sampai 58
inci.

Bus

Bus adalah suatu konduktor atau sekumpulan konduktor yang berfungsi


sebagai koneksi bersama dua atau lebih sirkuit. NEC® pasal 408.3
menyatakan bahwa batang bus akan ditempatkan sedemikan rupa sehingga
bebas dari kerusakan fisik dan akan ditahan erat ditempatnya.

Tata Letak Fase NEMA

Batang bus dipersyaratkan untuk memiliki fase berurutan sehingga


pemasang dapat memiliki tata letak fase yang tetap sama pada masing-
masing titik terminasi dalam setiap switchboard. Hal ini ditetapkan oleh NEMA
(National Electrical Manufacturers Association). Jika digunakan urutan fase
bukan NEMA, ini harus ditandai pada switchboard. Kecuali ditandai
sebaliknya, dianggap bahwa batang-batang bus disusun menurut NEMA.
Diagram berikut mengilustrasikan tata letak fase NEMA yang sudah diterima
luas.
Vertikal Horizontal

Bus didudukkan dalam bingkai. Batang bus horizontal digunakan untuk


mendistribusikan daya ke masing-masing seksi switchboard. Batang bus
vertikal digunakan untuk mendistribusikan daya melalui peralatan arus
berlebih ke peralatan beban. Batang bus terbuat dari aluminum berfinishing
timah atau tembaga berfinishing perak. Batang bus bisa berpengenal suhu
ataupun berpengenal kerapatan arus. Pengenal kerapatan arus menentukan
arus maksimum per inci kuadrat penampang lintang batang bus.

Gambar tampak belakang switchboard berikut mengilustrasikan koneksi


batang bus vertikal dan horizontal. Fase batang bus vertikal tampak terbalik
susunannya karena dilihat dari belakang, tetapi seusai dengan urutan NEMA
apabila dilihat dari depan.

Konektor bus menjadi koneksi mekanis dan elektris antara batang bus
vertikal dengan batang bus horizontal terkait. Dalam gambar ini, konektor
dapat terlihat jelas pada bus netral. Cantolan kompresi yang tersedia pada
switchboard ini menerima kabel daya masuk yang berukuran sesuai.
Pelat Sambungan

Pelat sambungan digunakan untuk menyambungkan batang bus horizontal


seksi-seksi switchboard yang tersambung, seperti diilustrasikan dalam
gambar tampak belakang berikut. Untuk mempermudah pemasangan
tambahan seksi distribusi ketika diperlukan, bus horizontal diperpanjang dan
dibor sebelumnya agar siap menerima pelat sambungan. Seksi baru dipasang
rata terhadap seksi yang ada. Seksi lama dan baru dihubungkan
menggunakan pelat sambungan.

Bus Tembus

Bus horizontal yang diperpanjang juga disebut bus tembus. Karena


persyaratan beban di seksi distribusi hilir biasanya kurang dari seksi layanan
hulu, kapasitas bus tembus mengerucut, atau berkurang, di hilir sejalan
dengan menurunnya beban. Bus tembus mengerucut ke sekurangnya
sepertiga ampasitas induk layanan masuk. Bus tembus kapasitas penuh, atau
tak mengerucut, tersedia sebagai pilihan. Ampasitas bus tembus tak
mengerucut tetap konstan sepanjang switchboard.
Tampak Belakang

Alat Proteksi Arus Berlebih

Komponen operator didudukkan di sisi depan switchboard. Ini termasuk alat-


alat proteksi arus berlebih, seperti circuit breaker dan sakelar pemutus.
Alat-alat ini didudukkan pada batang bus menggunakan pengikat yang
dihubungkan dengan sisi jalur alat.

Tutup Luar

Panel tutup dipasang pada switchboard sehingga tidak ada bagian yang
bermuatan terbuka terhadap operator. Tutup depan disebut muka mati.
Panel juga digunakan sebagai perapi agar switchboard tampak sempurna.
Label informasi prosuk mengidentifikasi jenis switchboard, nomor katalog,
serta pengenal tegangan dan arus.

Diagram Gambar

Gambar sederhana, seperti diagram satu garis, blok, atau gambar seringkali
digunakan untuk memperlihatkan sirkuit yang dihubungkan dengan sistem
distribusi daya. Sebagai contoh, diagram gambar berikut memperlihatkan
switchboard dua seksi.
Ulangan 2

1. Tinggi standard bingkai switchboard Siemens adalah ___ inci.

2. _________ adalah suatu konduktor atau kumpulan konduktor yang


berfungsi sebagai koneksi bersama dua atau lebih sirkuit.

3. Ketika dilihat dari depan switchboard, urutan fase batang bus NEMA
dari kiri ke kanan adalah _________.

4. Batang-batang bus switchboard Siemens terbuat dari _________


berfinishing timah atau _________ berfinishing perak.

5. _________ digunakan untuk menyambungkan batang bus horizontal


seksi-seksi switchboard yang disambungkan.
Peralatan Saluran Masuk Layanan
Switchboard seringkali digunakan sebagai peralatan saluran masuk
layanan untuk suatu bangunan. Daya memasuki bangunan melalui peralatan
saluran masuk layanan. Sebagai contoh, gambar berikut memperlihatakan
seksi layanan switchboard dihubungkan dengan sumber daya utilitas. Seksi
layanan ini menyediakan daya bagi seksi distribusi switchboard dan
selanjutnya bagi peralatan hilir.

Switchboard yang digunakan sebagai peralatan saluran masuk layanan harus


diapprove dan diberi label yang sesuai. Switchboard Siemens diberi label
pabrik sebagai sesuai untuk penggunaan sebagai peralatan saluran
masuk layanan (SUSE, suitable for use as service entrance equipment)
apabila dispesifikasi untuk aplikasi saluran masuk layanan.

Enam Aturan Pemutus

Konduktor saluran masuk layanan harus memiliki fasilitas pemutusan siap


akses dari catu daya. NEC® Pasal 230.71 menentukan bahwa untuk masing-
masing kumpulan konduktor saluran masuk layanan, tidak lebih dari enam
sakelar atau circuit breaker akan digunakan untuk memutuskan dan
mengisolasi layanan dari seluruh peralatan lain.

Dalam contoh berikut, suatu circuit breaker induk tunggal dapat memutuskan
daya dari seluruh peralatan yang dipasok oleh layanan. Dalam contoh ini, ada
peralatan pengumpan dan pemutus cabang sebanyak yang dibutuhkan.
Dalam contoh lain, suatu switchboard boleh diperlengkapi sampai enam
circuit breaker untuk memutuskan daya dari seluruh peralatan yang dipasok
oleh layanan.

Penting dicatat bahwa aturan enam pemutus mengacu pada banyaknya


pemutus dan bukan banyaknya kutub. Sebagai contoh, dalam ilustrasi berikut
ada 18 kutub tetapi hanya ada enam circuit breaker. Tiga kutub dirangkaikan
bersama secara mekanis untuk membentuk satu alat pemutus. Konfigurasi ini
memungkinkan layanan diputuskan tanpa lebih dari enam operasi tangan dan
sesuai dengan aturan enam pemutus.
Seksi Layanan
Switchboard biasanya terdiri dari seksi layanan (juga disebut seksi induk)
serta satu atau lebih seksi distribusi. Seksi layanan dapat diumpan langsung
dari transformer utilitas. Sebagai tambahan terhadap pemutus induk, seksi
layanan biasanya memuat persiapan meter utilitas atau pelanggan.

Metode Saluran Masuk Layanan

Tersedia beberapa pilihan untuk membawa daya ke dalam seksi layanan


switchboard. Sebagai contoh, kabel dapat dimasukkan ke switchboard dari
puncak ke dasar.

Kabel dapat dimasukkan ke puncak switchboard melalui pipa. Jika kabel


memiliki diameter besar dan diperlukan ruang lebih besar, dapat
ditambahakan pull box, tersedia dengan tinggi 10” sampai 30”. Sebagai
tambahan saluran masuk bus duct dapat disediakan apabila diperlukan
koneksi busway.
Kabel boleh masuk melalui pipa menuju pemutus yang diumpan dari dasar
switchboard. Jika pemutus diumpan dari atas, seksi tarik dapat ditambahkan
di sisi seksi layanan untuk melewatkan kabel ke puncak switchboard.
Tergantung ruang pembelokan kabel, kabel dapat disambungkan langsung ke
cantolan atau ke bus pelintas. Bus pelintas membawa koneksi bus ke seksi
tarik sehingga mengurangi kebutuhan untuk membelokkan kabel.
Urutan Panas

Pengukuran bisa berupa urutan panas ataupun urutan dingin. Hal ini
mengacu pada apakah daya masih diterapkan pada meter utilitas atau tidak
ketika pemutus induk dimatikan. Gambar berikut mengilustrasikan
pengukuran urutan panas. Ketika pemutus induk dibuka, daya dilepaskan dari
beban, tetapi daya masih diterapkan pada meter utilitas.

Urutan Panas

Urutan Dingin

Gambar berikut mengilustrasikan pengukuran urutan dingin. Ketika pemutus


induk dibuka, daya dilepaskan dari meter utilitas serta beban.

Urutan Dingin

Pengukuran urutan panas pada sisi saluran pemutus induk adalah biasa,
tetapi pengukuran urutan dingin pada sisi beban pemutus induk dapat juga
disediakan.
Pembumian Switchboard
Pembumian merupakan segi penting setiap sistem listrik dan harus
dipertimbangkan dengan hati-hati. Setiap benda yang secara listrik terhubung
dengan tanah adalah dibumikan, tetapi tidak semua koneksi bumi disengaja.
Koneksi bumi dapat tidak sengaja terjadi akibat gangguan peralatan atau
perkabelan. Akan tetapi, benarnya pembumian yang disengaja merupakan
hal yang penting bagi keamanan operasi peralatan listrik.

Ada dua alasan untuk membumikan peralatan listrik dengan sengaja:

 Pembumian mengurangi bahaya kejut dengan meminimalkan beda


tegangan antar bagian sistem.

 Pembumian menyediakan jalur rendah impedans ke bumi untuk arus


gangguan. Semakin rendah impedans, semakin besar arus pada peristiwa
gangguan. Semakin besar arus, semakin cepat alat arus berlebih terbuka
dan melepaskan daya dari beban.

Pembumian Saluran Masuk Layanan

Dalam gambar berikut, switchboard digunakan sebagai peralatan saluran


masuk layanan dan dihubungkan ke layanan 3Ø4W. Perhatikan bahwa netral
dibumikan di saluran masuk layanan. Hal ini dilakukan dengan
menghubungkan netral ke batang bus pembumian. Batang bus pembumian
dihubungkan dengan bingkai switchboard dan bingkai dihubungkan dengan
bumi. Penghubung pemutus netral dibiarkan ditempatnya agar memberikan
koneksi pembumian bagi beban hilir. Penghubung ini disediakan sehingga
peralatan hilir dapat diputuskan dari bumi untuk pengujian dan
troubleshooting.
Peralatan Hilir

Netral dihubungkan dengan bumi hanya pada saluran masuk layanan.


Apabila peralatan hilir digunakan, netral diisolasi dalam peralatan tersebut.

Ilustrasi berikut memperlihatkan switchboard saluran masuk layanan


dihubungkan dengan seksi hilir. Netral seksi hilir dihubungkan dengan bumi
melalui batang bus pembumian switchboard saluran masuk layanan. Netral
tidak dihubungkan dengan bumi dalam switchboard hilir.

Perhatikan juga bahwa switchboard hilir tidak memiliki penghubung pemutus


netral. Penghubung pemutus netral tidak dibutuhkan dalam switchboard yang
digunakan sebagai peralatan bukan saluran masuk layanan. Setiap seksi hilir
yang diumpan dari switchboard kedua juga akan dihubungkan ke bumi
melalui switchboard saluran masuk layanan.
Proteksi Gangguan Bumi
Gangguan bumi adalah kondisi di mana arus listrik mengambil jalur yang
tidak diinginkan ke bumi. Biasanya arus mengalir dari konduktor ke konduktor
terdekat yang dibumikan atau permukaan yang dibumikan. Jenis gangguan
bumi paling umum adalah gangguan bumi pembusuran. Dalam kasus seperti
ini, arus sering kali mengambil jalur resistans tinggi ke bumi dan mungkin
mengalir tersendat-sendat atau untuk jangka waktu pendek. Hasilnya,
gangguan bumi seringkali tidak membuat circuit breaker trip, kecuali ia telah
dirancang untuk merasakan gangguan bumi. Meskipun begitu, gangguan
bumi tetap bisa membahayakan.

Dalam beberapa aplikasi, seperti untuk lokasi-lokasi pilihan di rumah tinggal,


proteksi gangguan bumi diperlukan untuk perlindungan bagi nyawa manusia.
Dalam banyak aplikasi perdagangan dan industri, proteksi gangguan bumi
diperlukan untuk melindungi peralatan.

Sebagai contoh, NEC® Pasal 230.95 menyatakan bahwa proteksi peralatan


terhadap gangguan bumi akan disediakan untuk layanan listrik Y yang
dibumikan solid, bertegangan lebih dari 150 volt ke bumi, tetapi tidak
melampaui 600 volt fase ke fase untuk masing-masing metode pemutusan
layanan berpengenal 100 ampere atau lebih.

Proteksi gangguan bumi disertakan dalam switchboard seringkali melalui


penggunaan circuit breaker dengan proteksi gangguan bumi.

Metode Langsung

Salah satu cara protektor gangguan bumi bekerja adalah dengan sensor di
sekeliling konduktor pembumian, biasanya berupa pengikat netral ke
ground.Hal ini disebut sebagai metode langsung. Ketika gangguan jalur ke
bumi terjadi, arus mengalir melalui sensor. Ketika arus gangguan mencapai
setting ambang peralatan proteksi gangguan bumi, shunt trip membuka circuit
breaker.
Metode Pengurutan Nol

Cara lain protektor gangguan bumi bekerja adalah dengan sensor yang
dipasang di sekitar konduktor sirkuit, termasuk netral pada sistem empat
kabel. Ini disebut sebagai metode pengurutan nol. Apabila tidak ada
gangguan bumi, jumlah seluruh arus yang terdeteksi oleh sensor adalah nol.
Apabila gangguan bumi terjadi, hal ini menyebabkan ketakseimbangan arus
yang dirasakan oleh peralatan proteksi. Ketika arus gangguan mencapai
setting ambang peralatan proteksi gangguan bumi, shunt trip membuka circuit
breaker.

Metode Residual

Pendekatan lain adalah metode residual, yang memerlukan sensor-sensor


terpisah untuk memantau arus di ketiga fase, dan netral pada sistem 4 kabel.
Dengan sistem ini, jumlah vektor arus adalah nol. Tetapi jika gangguan bumi
dirasakan, shunt trip membuka sirkuit breaker.
Alat-alat Proteksi Gangguan Bumi

Proteksi gangguan bumi sering kali disediakan melalui fasilitas pilihan circuit
breaker. Dalam kasus seperti ini, circuit breaker acap kali diperlengkapi
dengan setting tetap atau variabel untuk peningkatan gangguan bumi (I g),
tingkat arus gangguan bumi yang dibutuhkan untuk membuat breaker trip,
dan waktu tunda gangguan bumi (tg), selang waktu di mana breaker tetap
tertutup setelah gangguan bumi dirasakan.

Proteksi gangguan bumi juga dapat diberikan dengan beberapa sakelar


pemutus, seperti sakelar tekanan berbaut yang diperlihatkan di bawah.
Ulangan 3

1. _________ adalah peralatan yang dilalui daya untuk memasuki suatu


bangunan.

2. Menurut NEC® Pasal 230.71, akan digunakan tidak lebih dari ___
sakelar atau circuit breaker untuk memutuskan dan mengisolasi
layanan.

3. Switchboard biasanya terdiri dari seksi _________ dan biasanya satu


atau lebih seksi _________.

4. _________ dapat ditambahkan pada switchboard untuk


mengakomodasi masuknya kabel ke dasar switchboard dan
menghubungkannya dengan bus di puncak switchboard.

5. Pengukuran _________ berarti bahwa daya tetap diterapkan pada


meter utilitas ketika pemutus induk dibuka.

6. Pengukuran _________ berarti bahwa daya dilepaskan dari meter


utilitas ketika pemutus induk dibuka.

7. Yang mana dari metode-metode deteksi gangguan bumi berikut yang


melibatkan penginderaan arus hanya dalam satu konduktor?

a. Metode langsung
b. Metode pengurutan nol
c. Metode residual
Alat-alat Pemutus Induk Seksi Layanan
Switchboard biasanya membutuhkan satu atau lebih alat pemutus induk
layanan. Alat pemutus induk didudukkan dalam seksi layanan dan
mengumpan satu atau lebih seksi distribusi. Dalam beberapa aplikasi,
pemutus layanan induk dipersyaratkan berlokasi jauh dari bagian distribusi
peralatan dan dianggap induk berjarak jauh.

Seksi layanan switchboard Siemens dapat mengakomodasi beragam alat


proteksi induk. Tergantung pada model switchboard dan persyaratan
pelanggan, alat proteksi induk bisa berupa sakelar bersekering Vacu-Break,
sakelar bersekering tekanan kontak tinggi (HCP, high contact pressure),
sakelar tekanan berbaut (BPS, bolted pressure switch) bersekering, circuit
breaker kotak tercetak (MCCB, molded case circuit breaker), circuit breaker
kotak terinsulasi (ICCB, insulated case circuit breaker), atau circuit breaker
daya tegangan rendah (LV).

Sakelar bersekering Vacu-Break

Salah satu jenis alat proteksi adalah sakelar bersekering Siemens Vacu-
Break. Sakelar bersekering Vacu-Break tersedia dalam pengenal ampere
sampai 1200 amp.
Sakelar Bersekering HCP

Sakelar bersekering tekanan kontak tinggi (HCP) dari Siemens adalah alat
lain yang dapat digunakan dalam seksi layanan sebagai alat pemutus. Kontak
yang nampak memberikan petunjuk visual mengenai status sakelar sebelum
difungsikan. Sakelar bersekering HCP tersedia dengan pengenal ampere dari
400 sampai 1200 amp. Sakelar bersekering HCP cocok untuk digunakan
pada sistem dengan arus gangguan yang ada sampai 200 000 amp bila
digunakan dengan sekering Class J atau Class L.

Sakelar Tekanan Berbaut Bersekering

Sakelar tekanan berbaut bersekering (BPS) dapat juga digunakan sebagai


pemutus induk. Sakelar tekanan berbaut tersedia dengan pengenal ampere
dari 800 sampai 6000 amp.
Circuit Breaker Kotak Tercetak (MCCB)

Siemens menawarkan beragam MCCB thermal-magnetis dan solid state


dengan pengenal arus kontinu sampai 2000 amp. Circuit breaker ini tersedia
dalam banyak ragam keistimewaan dan aksesoris. Sebagai informasi
tambahan tentang MCCB Siemens, rujuk pada Dasar-dasar Circuit Breaker.

Circuit Breaker WL

Kelompok circuit breaker Siemens WL dirancang untuk menjawab


persyaratan yang semakin menuntut dari sistem distribusi daya masa kini dan
menyertakan ciri-ciri berikut.

 Keandalan tinggi
 Ukuran kompak
 Penggunaan yang mudah
 Modularitas desain
 Fleksibilitas komunikasi sistem
 Sifat-sifat yang mengacu pada keselamatan

MCCB yang dibahas terdahulu mengikuti spesifikasi UL 489. Spesifikasi ini


juga meliputi suatu kategori MCCB yang disebut circuit breaker kotak
terinsulasi (ICCB). ICCB umumnya digunakan dalam switchboard dan bisa
didudukkan tetap atau bisa dilepas.

Kategori lain untuk circuit breaker besar adalah circuit breaker daya
tegangan rendah (LV). Circuit breaker daya LV umumnya bisa dilepas dari
dudukannya dan bisa digunakan dalam switchboard atau switchgear. Circuit
breaker LV yang ditujukan untuk pasar AS disesuaikan dengan standard
American National Standards Institute (ANSI) C37.13, C37.16, C37.17,
dan C37.50 serta standard National Electrical Manufacturers Association
(NEMA) SG3. Spesifikasi UL yang berkaitan dengan circuit breaker LV adalah
UL 1066.

Kelompok circuit breaker Siemens WL mencakup baik ICCB yang memenuhi


spesifikasi UL 489 maupun circuit breaker daya LV yang memenuhi UL 1066
dan spesifikasi ANSI dan NEMA terkait.

Circuit Breaker WL UL 489

Circuit breaker WL UL 489 memiliki pengenal tegangan operasi maksimum


600 V dan tersedia dalam tiga ukuran bingkai dengan pengenal bingkai dari
800 sampai 5000 A. Ketiga ukuran bingkai memiliki versi dudukan tetap dan
bisa dilepas.
Bingkai Ukuran I Bingkai Ukuran I
Circuit Breaker Dudukan Circuit Breaker Bisa Dilepas dari Dudukan
Tetap

Circuit Breaker Bisa Dilepas dari Dudukan


(Tampak Sisi)

Circuit Breaker WL UL 1066

Circuit Breaker WL UL 1066 umumnya digunakan dalam siwtchgear sebagai


breaker yang bisa dilepas dari dudukan, tetapi juga bisa digunakan dalam
switchboard. Breaker ini memiliki pengenal tegangan operasi maksimum 635
V dan tersedia dalam dua ukuran bingkai dengan pengenal bingkai dari 800
sampai 5000 A. Untuk informasi tambahan tentang circuit breaker WL, rujuk
pada Dasar-dasar Circuit Breaker.
Seksi Distribusi
Seksi distribusi menerima daya dari seksi layanan dan mendistribusikan ke
berbagai beban hilir.

Perataan Belakang

Tergantung pada desain switchboard tertentu, kabinet seksi layanan mungkin


lebih dalam daripada seksi distribusi. Hal ini disebabkan ukuran alat pemutus
induk dan persyaratan bus terkait. Bagian belakang semua seksi diratakan
sehingga switchboard bisa dipasang tersandar pada dinding. Hal ini disebut
perataan belakang.

Rata Depan dan Belakang

Switchboard dapat juga diratakan depan dan belakang, jika seksi layanan dan
seksi distribusi sama dalamnya. Pada beberapa switchboard, alat proteksi
sirkuit dan bus mungkin memerlukan kabinet yang lebih dalam. Pada
switchboard lainnya kedalaman ekstra mungkin ditambahkan sebagai suatu
pilihan.
Alat-alat Proteksi

Seperti halnya seksi layanan, seksi distribusi akan mengakomodasi beragam


alat proteksi. Pemilhan tergantung pada ciri-ciri sistem listrik. Sebagai
tambahan, penghidup kendali motor juga dapat digunakan dalam
switchboard.

Alat Pengenal Arus


Sakelar Bersekering Vacu-Break 30-1200 amp
Sakelar HCP 400-1200 amp
Sakelar Tekanan Berbaut 800-6000 amp
MCCB 15-2000 amp
ICCB 400-5000 amp
Circuit Breaker Daya LV 400-5000 amp
Pengenal Switchboard
Ketika memilih switchboard dan peralatan proteksi arus berlebih, perlu
diketahui baik arus kontinu maksimum yang diperlukan maupun arus
gangguan yang ada. Faktor-faktor ini bersifat kritis untuk menentukan
berbagai pengenal peralatan ini.

Pengenal Interupsi

Pengenal interupsi adalah tingkat arus yang dapat dengan aman diinterupsi
oleh alat proteksi (sekering atau circuit breaker) tanpa kerusakan dalam suatu
kondisi yang ditentukan. Pengenal interupsi untuk panelboard tergantung
pada pengenal interupsi alat proteksi sirkuit dan metode pengenal yang
digunakan.

NEC® Pasal 110.9 menyatakan:

Peralatan yang ditujukan untuk menginterupsi arus pada tingkat-tingkat


gangguan akan memiliki pengenal interupsi yang cukup bagi tegangan dan
arus sirkuit nominal yang ada pada terminal saluran peralatan.

Peralatan yang ditujukan untuk menginterupsi arus selain pada tingkat-tingkat


gangguan akan memiliki pengenal interupsi pada tegangan sirkuit nominal
yang cukup untuk arus yang harus diinterupsi.

Ada dua cara untuk memenuhi persyaratan ini, metode pengenal penuh dan
metode pengenal serial.

Metode Pengenal Penuh

Metode pengenal penuh memerlukan pemilihan alat proteksi sirkuit dengan


pengenal interupsi masing-masing sama dengan atau lebih dari arus
gangguan yang ada. Sebagai contoh, dalam kasus bangunan dengan arus
gangguan yang ada sebesar 65 000 ampere pada saluran masuk layanan,
setiap alat proteksi sirkuit harus memiliki pengenal interupsi 65 000 A.
Pengenal Serial

Karena metode pengenal penuh menambah biaya rancangan switchboard,


switchboard berpengenal serial yang terdaftar UL tersedia untuk banyak
aplikasi dengan biaya rendah. Metode pengenal serial juga mempersyaratkan
pengenal interupsi alat proteksi sirkuit hulu sama dengan atau lebih dari arus
gangguan yang ada pada sistem, tetapi alat proteksi sirkuit hilir selanjutnya
yang dihubungkan serial dapat diberi pengenal dengan nilai lebih rendah.

Sebagai contoh, sebuah bangunan dengan arus gangguan yang ada sebesar
42 000 ampere bisa menggunakan breaker pada saluran masuk layanan
dengan pengenal interupsi 42 000 ampere dan breaker hilir tambahan dengan
pengenal interupsi lebih rendah, seperti 18 000 ampere.

Kombinasi breaker berpengenal serial harus diuji secara serial agar terdaftar
UL. Breaker-breaker berpengenal serial dari Siemens terdaftar dalam UL
Recognized Components Directory (buku kuning) Volume 1. Breaker-
breaker berpengenal serial pilihan juga terdaftar dalam katalog Speedfax.

Pengenal Ketahanan

Pengenal ketahanan hubung pendek mengacu pada tingkat arus gangguan


yang dapat ditahan oleh bagian peralatan untuk waktu yang ditentukan tanpa
mengalami kerusakan. Standard untuk ketahanan terhadap hubung pendek
dibuat oleh Underwriters Laboratories (UL Standard 891). Struktur dan
pendukung bus dirancang untuk menahan sejumlah arus tertentu untuk
selama waktu tertentu. Pengenal ketahanan hubung pendek suatu
switchboard ditentukan oleh kombinasi ketahanan, interupsi, dan kemampuan
pembatasan arus oleh bus, alat proteksi arus berlebih dalam switchboard,
dan setiap alat proteksi arus berlebih di dalam atau sebelum switchboard
yang mungkin memasok dan memproteksinya.

Pengenal Ampere

Pengenal ampere mengacu pada arus yang dapat dibawa secara kontinu
oleh switchboard atau alat proteksi tanpa menjadi rusak dan tanpa melampaui
batas kenaikan suhu.
Pengenal Tegangan

Pengenal tegangan suatu switchboard harus setidaknya sama dengan


tegangan sistem. Pengenal tegangan switchboard dapat lebih tinggi daripada
tegangan sistem, tetapi tidak pernah lebih rendah.
Ulangan 4

1. Yang mana dari alat-alat berikut yang dapat digunakan sebagai alat
proteksi induk dalam switchboard Siemens?

a. Sakelar bersekering Vacu-Break


b. Sakelar bersekering HCP
c. MCCB
d. ICCB
e. Circuit breaker daya LV
f. Semua yang disebut di atas

2. Kelompok Siemens WL mencakup ICCB yang memenuhi spesifikasi


_________ dan circuit breaker daya LC yang memenuhi spesifikasi
_________.

3. Seksi _________ switchboard menerima daya dari seksi layanan dan


mendistribusikannya ke berbagai beban hilir.

4. Pengenal _________ mengacu pada arus maksimum yang dapat


diinterupsi dengan aman oleh alat proteksi seperti sekering atau circuit
breaker.

5. Pengenal _________ mengacu pada tingkat arus gangguan yang


dapat ditahan oleh bagian peralatan untuk waktu tertentu tanpa
mengalami kerusakan.

6. Switchboard _________ memiliki alat proteksi sirkuit induk yang sama


dengan atau lebih dari arus gangguan yang ada, tetapi alat proteksi
sirkuit hilir selanjutnya yang dihubungkan serial memiliki pengenal
interupsi lebih rendah.

7. _________ mengacu pada arus yang dapat dibawa secara kontinu


oleh switchboard atau alat proteksi tanpa menjadi rusak dan tanpa
melampaui batas kenaikan suhu.
Switchboard SB1, SB2, dan SB3
Siemens membuat beragam switchboard. Jenis switchboard yang dipilih
tergantung berbagai faktor seperti ruang, beban, dan lingkungan. Sebagai
tambahan selain memenuhi beban saat ini, ukuran switchboard semestinya
dibuat untuk mengakomodasi tambahan beban yang memungkinkan di masa
depan. Ukuran pengenal kontinu dan bus tembus ditentukan berdasarkan
antisipasi kebutuhan beban masa depan. Unit trip atau sekering berpengenal
rendah dapat dipasang untuk memenuhi kebutuhan beban saat ini dan diganti
di kemudian hari ketika beban meningkat.

Switchboard SB1, SB2, dan SB3 dibuat sesuai standard UL 891 dan NEMA
PB-2 dan menyediakan konstruksi mendasar dan fleksibilitas layanan yang
diperlukan dalam sistem untuk pabrik industri, bangunan tinggi, rumah sakit,
dan bangunan perdagangan.

Switchboard SB1

Switchboard SB1 dirancang untuk digunakan dalam aplikasi di mana ruang


lantai kosong sukar didapat. Seksi distribusi SB1 dalamnya 20 inci. Semua
seksi diratakan belakang sehingga dapat dipasang tersandar pada dinding.
Alat proteksi induk dihubungkan di depan. Tersedia pengenal bus tembus
sampai 2000 amp pada 600 VAC.
Switchboard SB2

Seperti switchboard SB1, seksi distribusi switchboard SB2 memiliki


kedalaman standard 20 inci, tetapi seksi distribusi switchboard bisa memiliki
pilihan kedalaman 28 atau 38 inci untuk menyediakan ruang lebih di belakang
bus vertikal. Sebagai standard, semua seksi diratakan belakang. Perataan
depan dan belakang tersedia sebagai pilihan. Alat proteksi induk dan bus
tembus SB2 berpengenal sampai 4000 amp pada 600 VAC.

Switchboard SB3

Seksi distribusi SB3 memiliki standard kedalaman 20 inci, tetapi bisa memiliki
pilihan kedalaman sampai 58 inci apabila diperlukan ruang tambahan.
Switchboard SB3 dengan kedalaman 38 inci atau kurang bisa dipasang
tersandar pada dinding. Akses belakang diperlukan untuk memanfaatkan
kedalaman tambahan switchboard SB3 yang lebih dalam daripada 38 inci.
Sebagai standard, semua seksi diratakan belakang. Perataan depan dan
belakang tersedia sebagai pilihan. Switchboard SB3 tersedia dengan
pengenal bus induk sampai 6000 amp.

SB1 SB2 SB3


Pengenal Bus Maksimum 2000 A 4000 A 6000 A
Alat Induk* MCCB, VB, HCP, MCCB, VB, HCP, BPS, MCCB, VB, HCP, BPS,
BPS WL WL
(Dipasang Tetap)
Alat Pengumpan* MCCB, VB, HCP, MCCB, VB, HCP, BPS, MCCB, VB, HCP, BPS,
BPS WL WL
(Dipasang Tetap)
MCCB Solid State* Tidak Pengenal Interupsi Pengenal Interupsi
100 000 A 200 000 A
Meter Pelanggan Ya Ya Ya
Meter Utilitas Ya Ya Ya
Bussing Berpengenal Tidak Ya Ya
Kepadatan
Akses Depan Depan Depan
sampai kedalaman 38”.
Depan & Belakang
kedalaman lebih dari 38”.
Perataan Belakang Belakang Standard. Belakang Standard.
Depan & Belakang Depan & Belakang Pilihan.
Pilihan.
* circuit breaker kotak tercetak (MCCB), Vacu-Break (VB), sakelar tekanan kontak tinggi (HPS), sakelar tekanan
berbaut (BPS), circuit breaker WL (WL)

Seksi Layanan SB1, SB2, SB3

Switchboard biasanya memerlukan satu atau lebih pemutus induk layanan.


Pemutus induk ini didudukkan dalam seksi layanan yang biasanya
mengumpan satu atau lebih seksi distribusi. Dalam sebagian aplikasi,
pemutus layanan induk dipersyaratkan untuk ditempatkan jauh dari seksi
distribusi dan dianggap induk jauh.

Sebagai tambahan bagi pemutus induk, seksi layanan biasanya memuat


persediaan meter utilitas. Pengukuran urutan panas (transformer arus pada
sisi saluran pemutus induk) adalah biasa, tetapi perlengkapan dapat juga
berupa pengukuran urutan dingin (transformer arus pada sisi beban pemutus
induk).

Untuk pengukuran baik urutan panas ataupun dingin, transformer arus yang
disediakan oleh perusahaan utilitas didudukkan dalam ruang terpisah. Ruang
ini dibangun menurut standard perusahaan utilitas dengan pintu berengsel
dan persediaan untuk peralatan pengukuran disediakan oleh utilitas.

Seksi layanan dapat menyediakan ruang bagi meter pelanggan. Baik meter
analog ataupun digital dapat didudukkan dalam seksi layanan bersama
dengan pemutus induk. Seksi terpisah diperlukan hanya apabila diperlukan
instrumen yang besar atau instrumen dalam jumlah yang tidak biasa.
Alat Induk
Dudukan Circuit Breaker Sakelar Bersekering Sakelar Bersekering Sakelar Bersekering Circuit Breaker
Satuan Panel Kotak Tercetak Vacu-Break HCP Tekanan Berbaut WL UL 489
SB Ya 400-2000 A 800-1200 A 400-1200 A 800-2000 A
1 Ya 400-1200 A 400-600 A 400-1200 A
Ya 400-2000 A 800-1200 A 400-1200 A 800-4000 A 400-4000 A
SB
(Dudukan Tetap)
2
Ya 400-1200 A 400-600 A 400-1200 A
Ya 400-2000 A 800-1200 A 400-1200 A 800-6000 A 400-5000 A
SB (Dudukan Tetap
3 atau Bisa Dilepas)
Ya 400-1200 A 400-600 A 400-1200 A
Catatan: Sakelar tekanan berbaut 5000 A dan 6000 A tidak terdaftar UL.
Pemutus layanan sakelar Vacu-Break 1200 A tidak tersedia pada tegangan di atas 240 V.
Alat cabang Vacu-Break tersedia pada semua tegangan bila diproteksi oleh alat induk.

Bagan Tegangan
Kompatibel dengan SB1, SB2, SB3 Kompatibel dengan SB3 Saja
230 3Ø3W Delta AC 208Y/120 3Ø4W AC 240/120 2Ø5W Netral Tunggal AC
240 3Ø3W Delta AC 220Y/127 3Ø4W AC 240/120 1Ø3W Netral Bumi AC
347 3Ø3W Delta AC 380Y/220 3Ø4W AC 125 1Ø2W Netral Bumi AC
380 3Ø3W Delta AC 415Y/240 3Ø4W AC 240 1Ø2W Tanpa Netral AC
480 3Ø3W Delta AC 480Y/277 3Ø4W AC 125 2W DC
600 3Ø3W Delta AC 440Y/250 3Ø4W AC 240 2W DC
240/120 3Ø4W Delta Fase B Kaki Tinggi 600Y/347 3Ø4W AC 500 2W DC
240/120 3Ø4W Delta Fase C Kaki Tinggi

Seksi Distribusi SB1, SB2, SB3

Seksi distribusi SB1, SB2, dan SB3 dikonstruksi dengan talang atas dan
bawah yang lapang. Dalam seksi jalan masuk kabel, tidak ada penghalang
yang berjarak kurang dari delapan inci dari atas lantai dan tidak ada batang
bus bermuatan yang berlokasi kurang dari 10 inci dari atas lantai. Jadi ada
banyak ruang untuk melewatkan kabel ke seksi distribusi.

Tutup talang berbaut standard memberikan akses lengkap untuk memuat


konduktor. Tutup talang berengsel dapat dijadikan perlengkapan apabila
diinginkan akses cepat untuk memuat konduktor.

Semua seksi distribusi memuat celah udara di atas dan di bawah untuk
memastikan pendinginan saat operasi.
Karena semua seksi distribusi dapat mengakomadasi setiap kombinasi alat
cabang dudukan panel, modifikasi sistem di masa depan mudah ditangani
tanpa menambah seksi switchboard.

Apabila diperlukan untuk memasang seksi distribusi tambahan, pekerjaan ini


menjadi lebih sederhana karena bus tembus di masing-masing seksi distribusi
diperpanjang, dan ujungnya telah dibor untuk menerima baut pelat
sambungan.
Peralatan Cabang
Dudukan Sakelar Bersekering Sakelar Bersekering Sakelar Bersekering Circuit Breaker
MCCB
Satuan Panel Vacu-Break HCP Tekanan Berbaut WL UL 489
Ya 400-2000 A 400-1200 A 400-1200 A 800-2000 A
SB1
Ya 15-1200 A 30-600 A 400-1200 A
Ya 400-2000 A 400-1200 A 400-1200 A 800-2000 A 400-4000 A
SB2 (Dudukan Tetap)
Ya 15-1200 A 30-600 A 400-1200 A
Ya 400-2000 A 400-1200 A 400-1200 A 800-6000 A 400-5000 A
(Dudukan Tetap
SB3
atau Bisa Dilepas)
Ya 15-1200 A 30-600 A 400-1200 A
Catatan yang sama dengan yang ditampilkan pada alat induk juga berlaku untuk bagan ini.
Switchboard Berpenghubung Belakang
Switchboard berpenghubung belakang (RCS, rear connected
switchboard) mempunyai ciri utama cabang dan alat pengumpan yang
didudukkan tersendiri. Karena metode dudukan ini, akses ke terminasi kabel
keluar harus dari belakang switchboard. Perpanjangan batang bus dari alat
pengumpan berjalan ke bagian belakang unit untuk memudahkan akses.
Bagian depan dan belakang semua seksi diratakan. Tersedia konstruksi baik
dalam ruangan (NEMA 1) ataupun luar ruangan (NEMA 2).

Switchboard RCS mengakomodasi sistem sampai 6000 ampere, 600 volt


maksimum dalam setiap konfigurasi tiga fase tiga kabel atau tiga fase empat
kabel. Bus induk dapat dispesifikasi untuk pengenal 600 sampai 6000
ampere.

Switchboard RCS menggunakan kotak terinsulasi WL (UL 489) atau circuit


breaker daya LV (UL 1066) yang dapat dilepas dari dudukan dan berpengenal
arus kontinu dari 400 sampai 5000 A untuk alat induk dan cabang.
Switchboard Sistem Daya Terintegrasi
Desain modular switchboard Sistem Daya Terintegrasi (IPS, Integrated Power
System) dari Siemens memungkinkan pelanggan mengintegrasikan peralatan
distribusi listrik, pemantauan daya, dan kendali lingkungan yang biasanya
didudukkan dalam beberapa tempat menjadi satu susunan switchboard.
Pelanggan memiliki kebebasan untuk mengkonfigurasi suatu susunan yang
paling memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Pilihan perkabelan interkoneksi
yang dipasang di pabrik tersedia untuk mengurangi waktu instalasi lebih jauh
lagi.

Switchboard IPS dibuat sesuai standard UL 891 dan NEMA pb-2. Seksi IPS
memiliki standard tinggi 90 inci. Tersedia pilihan seksi dengan tinggi 70 inci.
Minimum kedalaman seksi IPS adalah 13.75 inci. Tersedia pilihan kedalaman
20, 28, dan 38 inci dan pilihan-pilihan kedalaman ini mungkin diperlukan
tergantung pada komponen-komponen yang dipasang.

Sejumlah komponen tersedia untuk menyesuaikan dengan persyaratan


pelanggan:
 Panelboard penerangan (MLO dan alat induk)
 Alan pemantau daya
 Transformer distribusi
 Komunikasi ACCESS
 Kontaktor penerangan
 Kontrol penerangan
 Ventilasi pemanas dan kontrol penyejuk ruangan (HVAC)
 Peralatan pengelolaan bangunan
 Programmable logic controller (PLC)
 Automatic transfer switch (ATS)
 Motor starter
 Backup generator

Switchboard IPS terdiri dari satu seksi layanan dan satu atau lebih seksi
distribusi dan dihubungkan dengan kabel. Akan tetapi, siwtchobard IPS juga
tersedia dengan bus tembus dan pull section.

Switchboard IPS mengakomodasi sistem sampai maksimum 400 amp, 600


VAC dalam konfigurasi 1 fase 3 kabel, 3 fase 3 kabel, dan 3 fase 4 kabel.
1. Breaker atau sakelar induk dudukan panel sampai 6. Panelboard penerangan
4000 A. Induk cantolan saja sampai 2000 A. 7. Transformer distribusi
2. Penekan Lonjakan Tegangan Transien (TVSS, 8. Kontrol penerangan
Transient Voltage Surge Suppressor) 9. Ruang untuk peralatan tambahan:
3. Meter digital - Kontaktor penerangan
4. Unit tampilan lokal (komunikasi ACCESS) - PLC
5. - Pengatur waktu
- Breaker atau sakelar pengumpan sampai 4000 A - Automatic Transfer Switch (ATS)
- Modul motor starter sampai NEMA ukuran 4 - Kabinet telefon
- Kontaktor penerangan (30 sampai 225 A) 10. Kontrol HVAC
- Programmable Logic Controler (PLC) 11. Komponen yang disediakan pelanggan
- Pengatur waktu
Switchboard Super Blue Pennant
Switchboard Super Blue Pennant dari Siemens adalah switchboard saluran
masuk layanan dengan peralatan pemutus layanan dan distribusi dimuat
dalam satu unit tunggal. Switchboard Super Blue Pennant memenuhi
spesifikasi Electric Utility Service Equipment Requirements Committee
(EUSERC). Switchboard-switchboard ini berpengenal 400, 600, atau 800 amp
dengan induk circuit breaker serta 400 atau 600 amp dengan induk sakelar
Vacu-Break.

Kompartemen Meter

Kompartemen meter memiliki fasilitas untuk mendudukkan meter utilitas pada


pintunya. Switchboard Super Blue Pennant memiliki fasilitas metering dan test
block, menggunakan meter utilitas urutan panas berpenghalang, dan memiliki
kompartemen transformer arus perusahaan daya berbus penuh sesuai
dengan spesifikasi EUSERC.
Pemutus Layanan

Pemutus Layanan dapat berupa sakelar Vacu-Break dengan pengenal


interupsi 200 000 amp, atau circuit breaker dengan pengenal interupsi
maksimal 65 000 amp pada 250 volt dan 50 000 amp pada 480 volt.

Panel Distribusi

Kit distrisbusi adalah optional dan dapat disesuaikan di lapangan dengan


pengenal 400 sampai 800 amp. Tersedia fasilitas sampai sirkuit 40 cabang
dengan minimum sirkuit 18 cabang.
Switchboard Multi-Metering
Switchboard multi-metering Siemens dirancang untuk aplikasi di mana
diperlukan banyak meter utilitas. Termasuk dalam aplikasi ini adalah pusat
perbelanjaan, bangunan kantor, dan bangunan lain dengan banyak penyewa.

Switchboard SMM

Switchboard SMM Siemens dirancang untuk memenuhi spesifikasi


EUSERC. Layanan induk switchboard ini berpengenal sampai 4000
ampuntuk layanan-layanan berikut: 120/240 V 1 fase 3 kabel, 240/120 V 3
fase 4 kabel, 208Y/120V 3 fase 4 kabel, dan 480Y/277 V 3 fase 4 kabel.
Switchboard SMM memiliki ciri-ciri tambahan berikut:

 Terdaftar dan berlabel UL


 Meeran standard urutan panas, pilihan urutan dingin
 Test block adalah standard
 Tersedia bus tembaga atau aluminum
 Standard pendukung simetri 65 000 amp (tersedia pendukung yang lebih
besar)
 Kotak tipe NEMA 1 atau NEMA 3R
 Memenuhi standard UL 891 dan NEMA PB2
 Desain tutup meter tipe lingkaran
Switchboard MMS

Switchboard MMS dari Siemens memberikan solusi multi-metering mutu


tinggi untuk area di mana kesesuaian dengan EUSERC tidak diperlukan.
Layanan induk switchboard ini berpengenal sampai 4000 amp untuk layanan-
layanan berikut: 208Y/120V 3 fase 4 kabel dan 480Y/277 V 3 fase 4 kabel.
Switchboard SMM memiliki ciri-ciri tambahan berikut:

 Standard meter urutan panas, opsional urutan dingin


 Standard pendukung simetri 50 000 amp (tersedia pendukung yang lebih
besar)
 Seluruh soket meter telah diberi perkabelan untuk soket 100 A, 200 A,
atau 300 A
 Tersedia bus tembaga atau aluminum
 Unit diakses dari depan
 Kotak tipe NEMA 1 atau NEMA 3R
 Tersedia dengan seksi untuk menarik kabel
 Soket meter memuat bypass manual jenis tuas
 Kedalaman yang sama untuk seksi induk dan meter tersedia jika diminta
 Desain tutup meter tipe lingkaran
Switchboard Saluran Masuk Layanan Khusus
Switchboard-switchboard saluran masuk layanan khusus dapat
digunakan dalam berbagai aplikasi. Salah satu switchboard ini misalnya bisa
ditempatkan sebelum switchboard induk untuk berfungsi sebagai pemutus
induk jarak jauh. Switchboard saluran masuk layanan khusus tersedia dengan
MCCB atau sakelar bersekering tunggal dan didaftarkan UL sebagai sesuai
untuk digunakan sebagai peralatan saluran masuk layanan. Unit-unit ini
menggunakan konstruksi dalam ruangan hanya untuk dudukan lantai.
Fasilitas transformer arus dapat disesuaikan untuk digunakan dengan
transformer arus jenis batang primer 12” atau 14.5”.

Sekat Layanan BCT

Sekat layanan BCT memuat suatu MCCB induk. Tersedia dalam pengenal
arus dari 400 sampai 1200 amp. Switchboard saluran masuk layanan khusus
BCT menggunakan meter urutan dingin sebagai standard dan diumpan dari
atas. Untuk meter urutan panas unit serta circuit breaker dapat dibalik.

Sekat Layanan SCT

Sekat layanan SCT memuat sakelar bersekering induk Quick-Make, Quick-


Break. Tersedia dalam pengenal arus dari 400 sampai 1200 amp.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan
Butir-butir yang terdaftar di bawah adalah contoh hal-hal yang perlu Anda
ketahui ketika merencanakan pembelian switchboard. Informasi lain mungkin
juga diperlukan, tetapi ini merupakan sebagian dari persyaratan dasar. Ingat
bahwa spesifikasi yang dikembangkan untuk suatu aplikasi harus
mempertimbangkan baik persyaratan masa kini maupun kebutuhan masa
mendatang.

 Tegangan masuk dan konfigurasi


 Persyaratan proteksi daya masuk
 Ruang yang tersedia dan pertimbangan lingkungan
 Persyaratan sertifikasi sistem
 Nomor dan jenis seksi yang diperlukan
 Persyaratan kotak: tipe NEMA, perataan seksi, aksesibilitas, dan cat
 Pertimbangan pengapalan dan pengangkatan
 Bahan, pengenal, dan perubahan ketebalan bus
 Metode jalur dan sambungan untuk layanan masuk
 Persyaratan meter utilitas dan pelanggan
 Persyaratan lampu tanda
 Persyaratan shunt trip
 Persyaratan key interlock
 Jenis dan pengenal alat proteksi induk serta cabang
 Persyaratan sekering
 Persyaratan proteksi gangguan bumi
 Persyaratan untuk perlengkapan tambahan yang akan didudukkan dalam
switchboard
 Persyaratan instalasi dan layanan
Ulangan 5

1. Switchboard SB1 diluruskan _________.

2. Pengenal bus induk maksimum suatu switchboard SB1 adalah


_________ amp.

3. Pengenal bus induk maksimum suatu switchboard SB2 adalah


_________ amp.

4. Pengenal bus induk maksimum suatu switchboard SB3 adalah


_________ amp.

5. Desain modular switchboard _________ dari Siemens memungkinkan


pengguna mengintegrasikan peralatan distribusi listrik, pemantauan
daya, dan kendali lingkungan yang biasa didudukkan dalam banyak
kotak ke dalam satu barisan switchboard.

6. Switchboard Super Blue Pennant berpengenal sampai _________ amp


dengan circuit breaker dan _________ amp dengan sakelar
bersekering Vacu-Break.

7. Switchboard multi-metering _________ dari Siemens dirancang untuk


memenuhi spesifikasi EUSERC.

8. Switchboard multi-metering _________ dari Siemens ditujukan untuk


penggunaan di wilayah di mana kesesuaian dengan spesifikasi
EUSERC tidak diperlukan.

9. Tipe switchboard saluran masuk layanan khusus yang menggunakan


sakelar bersekering Quick Make Quick Break sebagai pemutus induk
adalah sekat layanan _________.
Jawaban Ulangan
Ulangan 1

1) Sistem distribusi daya; 2) 120; 3) 277; 4) c; 5) c.

Ulangan 2

1) 90”; 2) bus; 3) ABC; 4) aluminum, tembaga; 5) Pelat sambungan.

Ulangan 3

1) Peralatan saluran masuk layanan; 2) enam; 3) layanan, distribusi; 4) pull


section; 5) Urutan panas; 6) Urutan dingin; 7) a.

Ulangan 4

1) f; 2) UL 489, UL 1 066; 3) distribusi; 4) interupsi; 5) ketahanan; 6)


berpengenal serial; 7) pengenal Ampere.

Ulangan 5

1) belakang; 2) 2000; 3) 4000; 4) 6000; 5) Sistem Daya Terintegrasi; 6) 800,


600; 7) SMM; 8) MMS 9) SCT.
Ujian Akhir
Ujian akhir dimaksudkan sebagai alat pembelajaran. Buku boleh digunakan
selama ujian. Nilai 70% atau lebih berarti lulus.

1. Persyaratan dasar untuk switchboard tercakup dalam NEC® Pasal


_________.

a. 210 b. 318
c. 408 d. 770

2. Yang mana dari pernyataan-pernyataan berikut yang benar menurut


definisi switchboard menurut NEC®?

a. Switchboard hanya dapat diakses dari depan.


b. Switchboard memungkinkan untuk dapat diakes dari depan atau
dari belakang.
c. Switchboard ditujukan untuk dipasang dalam kabinet.
d. Switchboard biasanya tidak memuat instrumen.

3. _________ adalah konduktor yang berfungsi sebagai penghubung


bersama dua atau lebih sirkuit.

a. conduit b. bingkai
c. panel d. bus

4. Tinggi standard switchboard Siemens adalah _________ inci.

a. 32 b. 38
c. 72 d. 90

5. Urutan fase NEMA yang benar untuk bus vertikal, jika dilihat dari
depan, dari kiri ke kanan adalah _________.

a. A-B-C b. A-C-B
c. C-A-B d. C-B-A

6. Dua seksi switchboard yang terhubung disambungkan menjadi satu


oleh _________.

a. batang bus vertikal b. cantolan kompresi


c. pelat sambungan d. Kabel

7. _________ digunakan ketika kabel yang diumpan dari bawah


switchboard perlu diberi rute ke bagian atas switchboard.

a. service section b. pull section


c. routing section d. distribution section
8. Apabila digunakan meter _________, daya masih diterapkan pada
meter utilitas setelah induk layanan dimatikan.

a. urutan panas b. urutan dingin


c. umpan atas d. umpan bawah

9. Konduktor netral _________ dibumikan pada switchboard saluran


masuk layanan.

a. tidak pernah b. selalu


c. jarang d. sering kali

10. Jumlah maksimum sakelar atau circuit breaker atau peralatan saluran
masuk layanan yang digunakan untuk memutuskan dan mengisolasi
layanan dari seluruh peralatan lain adalah _________.

a. 1 b. 2
c. 6 d. 8

11. NEC® Pasal 230.95 mempersyaratkan proteksi peralatan terhadap


gangguan bumi untuk layanan listrik Y yang dibumikan solid dengan
lebih dari 150 volt ke bumi, tetapi tidak lebih dari 600 volt fase ke fase
untuk masing-masing metode pemutusan layanan berpengenal
_________ amp atau lebih.

a. 100 b. 1000
c. 10 000 d. 100 000

12. Yang mana dari alat-alat berikut yang dapat digunakan sebagai alat
proteksi induk dalam switchboard Siemens?

a. MCCB
b. sakelar bersekering
c. ICCB
d. Semua yang disebut di atas

13. Kelompok circuit breaker Siemens WL mencakup baik ICCB yang


sesuai dengan spesifikasi _________ maupun circuit breaker daya LV
yang sesuai dengan spesifikasi UL 1066,

a. UL 489 b. IEC 1066


c. NEMA KS1 d. ANSI C12.7

14. Metode pengenal _________ memerlukan pemilihan alat proteksi


sirkuit dengan pengenal interupsi masing-masing sama dengan atau
lebih dari arus gangguan yang ada.

a. serial b. penuh
c. interupsi d. ketahanan
15. Switchboard Siemens SB1 memiliki pengenal bus tembus sampai
_________ amp pada 600 VAC.

a. 2000 b. 3000
c. 4000 d. 6000

16. Switchboard Siemens SB2 memiliki pengenal bus tembus sampai


_________ amp pada 600 VAC.

a. 2000 b. 3000
c. 4000 d. 8000

17. Switchboard Siemens SB3 dengan kedalaman sampai _________ inci


bisa dipasang bersandar pada dinding.

a. 68 b. 58
c. 48 d. 38

18. Switchboard Siemens _________ dapat mengintegrasikan peralatan


distribusi listrik, pemantauan daya, dan kendali lingkungan yang
biasanya didudukan dalam banyak kotak.

a. SB1 b. SCT
c. IPS d. SBS

19. Switchboard Super Blue Pennant berpengenal sampai _________ amp


dengan induk circuit breaker bersekering.

a. 500 b. 600
c. 700 d. 800

20. Switchboard Siemens _________ dirancang untuk aplikasi yang


memerlukan banya meter utilitas dan mengharuskan kesesuaian
dengan spesifikasi EUSERC.

a. SMM b. MMS
c. IPS d. BCT

You might also like