You are on page 1of 11

Vektor dan Skalar

Penjumlahan Vektor (Metode Grafik)


Penjumlahan Vektor (Metode Analitik)
Gerak Peluru
Vektor dan Skalar

Vektor adalah besaran fisis yang memiliki dua sifat penting,


yaitu besarnya (magnitude) dan arahnya (direction).
Skalar adalah besaran fisis yang hanya memiliki satu sifat
penting, yaitu besarnya saja.
Dari pengertian ini, maka besar suatu vektor sesungguhnya
adalah skalar dari besaran vektor tersebut.
Suatu vektor digambarkan dengan garis lurus disertai anak
panah.
 Panjang garis mewakili besar vektor
 Anak panah menunjukkan arah vektor tersebut.

A
{Vektor A}
Gambar Sebuah Vektor
A
arahnya
besarnya
Simbul sebuah vektor A:
A
 (huruf tebal), atau

A (huruf reguler dengan anak panah diatasnya)



Besarnya vektor A atau A disimbulkan oleh:
A huruf tebal dengan tanda mutlak, atau

A huruf reguler (saja)


Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Matematika yang menyangkut vektor memiliki aturan-


aturannya sendiri, yang dalam banyak hal, berbeda
dengan aljabar non vektor.

Ada dua metode untuk penjumlahan dan pengurangan


vektor, yaitu:
1. Metode Grafik
2. Metode Analitik

Animasi
Vektor
Penjumlahan Vektor Metode Grafik
Dua vektor a dan b, dapat dijumlahkan secara grafis, misal hasilnya
adalah c, maka dituliskan:
c=a+b

Besar dari vektor c diberikan oleh

c  c  a 2  b 2  2ab cos 

Jika β adalah arah dari vektor c terhadap vektor b, maka besar sudut β
dapat diperoleh melalui dalil sinus untuk segitiga. Hasilnya adalah:

a
  arc sin( sin  )
a2  b2
Pengurangan suatu vektor g oleh vektor lain f, didefinisi sebagai
jumlahan dari g dengan minus vektor f. Jika hasil pengurangan itu
adalah d, maka:
d  g  ( f )

Perhatikan, bahwa dalam diagram vektor di atas ini, terdapat dua


vektor d. Keduanya setara, yakni mewakili vektor yang sama. Oleh
karena itu, dalam menggambar vektor hasil pengurangan vektor g
oleh vektor f, cukup ditarik anak panah dari ujung vektor f menuju
ujung vektor g.
Penjumlahan beberapa vektor secara grafik dapat dilakukan dengan
cara segibanyak (poligon). Cara ini dilakukan secara diagram, dengan
mengukur secara akurat panjang vektor (yang mewakili besar vektor)
dan sudut arahnya.
Cara segibanyak ini dilakukan dengan menyambung-nyambung vektor
yang satu dengan vektor yang lain, dengan memper­tahankan ukuran
panjang dan arahnya.
Jumlah akhir dari penjumlahan ini didapat dengan membuat tanda
panah dari titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor terakhir.

Contoh:
Akan dijumlahkan vektor-vektor berikut,
dengan menggunakan cara segi-banyak.
Vektor-vektor itu adalah a, b, c, d, dan e.
Penjumlahan Vektor Metode Analitik
Suatu vektor dapat dinyatakan ke dalam vektor satuannya. Pada
dasarnya, suatu vektor adalah lambang dari suatu nilai (besar) dan
suatu arah.

Jadi, suatu vektor v, dapat ditulis sebagai: v  v vˆ


dengan v adalah besar vektor, dan v̂ adalah arahnya, yang disebut vektor
satuan v.
Contoh:
Suatu vektor dinyatakan oleh persamaan v = 2 ˆi + 3jˆ + 4kˆ

Tentukan, vektor satuan dari vektor v tersebut.

Misal, vektor satuan tersebut adalah v̂


maka:
v 2iˆ  3 ˆj  4kˆ 2 ˆ 3 ˆ 4 ˆ
vˆ    i j k
v 22  32  42 29 29 29
Gerak Peluru
Gerak peluru adalah salah satu contoh kinematika dua dimensi.
Peluru yang ditembakkan ke udara misalnya, akan mempunyai
kecepatan ke arah x dan juga ke arah y (lihat gambar)

Gerak peluru disebut gerak parabola sebab y merupakan fungsi


parabola dari x
Pada gerak peluru: ax = 0, ay=-g

Komponen geraknya dapat diuraikan sebagai berikut:


Komponen gerak pada Komponen gerak pada
sumbu x sumbu y
vx = v0 cos  vy = v0 sin  - gt

x = x0 + (v0 cos ) t y = y0 + (v0 sin ) t - ½ gt2

vy2 = (v0 sin )2 - 2gy


Animasi
Gerak Peluru

Variasi sudut elevasi untuk kecepatan V0 = 50 m/s.


Pada sudut elevasi 450 merupakan sudut yang dapat diberikan untuk
medapatkan jarak (ke arah x) terjauh.

You might also like