Professional Documents
Culture Documents
(Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Semester pada mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam)
Disusun oleh:
Nita Nurtafita (107016300115)
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala curahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
lebih baik lagi untuk selanjutnya.
Akhir kata, terima kasih penyusun ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi…………………………….............................................................. ii
A. PENDAHULUAN............................................................................... 1
B. ISI......................................................................................................... 2
a.....................................................................................................................Karakter
Ilmu Pendidikan Islam (IPI).................................................. 2
b.....................................................................................................................Berbagai
Komponen Pendidikan Islam................................................................ 3
c.....................................................................................................................Asas-
Asas Pendidikan Islam ......................................................................... 4
d.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Sejarah..................................... 5
e.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Filsafat..................................... 7
f.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Psikologi.................................. 8
g.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Sosiologi............................. 12
h.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Manajemen............................ 15
i.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Teknologi Informasi............. 18
j. Pengertia
n dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Kebudayaan……….. . 19
k.....................................................................................................................Pengerti
an dan Tujuan IPI dengan Pendekatan Politik ..................................... 22
l.....................................................................................................................Pengerti
C. PENUTUP................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 28
A. PENDAHULUAN
Ilmu Pendidikan Islam tergolong sebagai pendatang baru (new comer). Ilmu ini
baru muncul di akhir abad ke-20, yaitu pada saat umat Islam mulai memikirkan
tentang perlunya meningkatkan dan pengembangan mutu pendidikan Islam dengan
berbagai aspeknya, dalam rangka mengimbangi kemajuan pendidikan yang berada di
luar Islam. Ilmu Pendidikan Islam, sebagai tawaran alternatif, muncul dalam waktu
yang masih relatif pendek.
Sebagai salah satu bidang studi Islam yang baru, Ilmu Pendidikan Islam masih
terus mengalami perbaikan, peningkatan dan penyempurnaan menuju kontruksinya
yang kokoh dan komprehensif serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
ilmiah.
Makalah ini akan membahas tentang karakter, komponen, dan asas-asas dalam
pendidikan islam. Dan juga akan membahas tentang pengertian dan tujuan Ilmu
Pendidikan Islam dengan pendekatan sejarah, filsafat, psikologi, manajemen,
teknologi informasi, kebudayaan, politik dan hukum.
B. ISI
Ilmu Pendidikan Islam yang berkarakter Islam itu adalah Ilmu Pendidikan
yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah. Karakter ajaran Islam yang selanjutnya menjadi karakter Ilmu
Pendidikan Islam tersebut menjadi pembeda antara ilmu pendidikan yang
berasal dari Barat dengan Ilmu Pendidikan Islam.
Islam bukanlah agama sekuler yang memisahkan urusan agama dan dunia.
Dalam Islam, agama mendasari aktivitas dunia, dan aktivitas dunia dapat
menopang pelaksanaan ajaran agama. Islam bukan hanya sekadar mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan sebagaiman yang terdapat pada agama lain,
melainkan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan manusia
dengan dunia. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan
kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul. Islam pada
hakikatnya, membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengatur satu segi,
tetapi mengenai berbagai segi kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran
yang mengambil berbagai aspek itu ialah Al-Qur’an dan al-Sunnah.
Dengan karakternya yang demikian itu, maka Ilmu Pendidikan Islam tidak
mendikotomikan agama dan Ilmu. Dalam islam agama menetapkan tujuan yang
harus dicapai manusia, sedangkan ilmu membantu mempercepat sampainya
pada tujuan tersebut.
Pendapat mengenai dasar dan asas pendidikan Islam tersebut terlihat sudah
demikian lengkap, namun belum sempurna, karena belum memasukkan dasar
atau asas Islam yang justru menjadi karakter dari Ilmu Pendidikan Islam
tersebut.
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan
kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian, filsafat berarti
cinta terhadap ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani
mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta
terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian
padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya
Selain itu terdapat pula teori lain yang mengatakan bahwa filsafat berasal
dari kata Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia: philos
berarti cinta, suka (loving), dan sophia yang berarti pengetahuan, hikmah
(wisdom). Jadi, Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta
kepada kebenaran atau lazimnya disebut Pholosopher yang dalam bahasa Arab
disebut failasuf.
Dalam pemikiran filsafat, baik yang berasal dari filsafat Yunani, filsafat
Barat dan filsafat Islam, terdapat pemikiran yang berkaitan dengan pendidikan,
baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini membuktikan kebenaran pendapat
yang mengatakan bahwa filsafat memiliki sumbangan yang signifikan dalam
membangun konsep pendidikan.
Pengaruh pemikiran filsafat Barat ternyata lebih kuat dan lebih dahulu
masuk ke dalam perumusan konsep pendidikan pada umumnya dan pendidikan
Islam pada khususnya. Hal ini terjadi karena kajian terhadap pemikiran filsafat
Barat dalam hubungannya dengan perumusan konsep pendidikan lebih dahulu
dilakukan daripada kajian terhadap pemikiran filsafat Islam.
Ilmu Pendidikan Islam, sebagai ilmu yang terbuka, tidak menutup diri dari
pengaruh filsafat Barat, sepanjang filsafat Barat tersebut sejalan dengan ajaran
Al-Qur’an dan al-Sunnah serta pendapat para ulama dan filosof muslim.
f) Pengertian dan Tujuan Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan
Psikologi
Pernyataan tersebut di atas antara lain didasarkan pada dua asumsi yaitu
kepentingan masyarakat dan keepentingan individu.
Keempat, program pendidikan saat ini, selain harus memuat mata pelajaran
yang berkaitan dengan kepentingan nasional, juga mata pelajaran yang
berkaitan dengan kepentingan nasional, juga mata pelajaran yang berkaitan
dengan kepentingan lokal yang selanjutnya dikenal dengan istilah kurikulum
lokal (Kurlok).
Secara harfiah, politik dapat diartikan sebagai usaha atau rekayasa yang
diatur sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan.
Di dalam ajaran Islam, istilah hukum biasanya diwakili oleh istilah fikih.
Secara harfiah, fikih berarti paham atau memahami sesuatu secara mendalam.
Sedangkan secara istilah dan redaksional, fikih memiliki pengertian yang
bermacam-macam.
Ketiga, dilihat dari segi isinya, fikih berisi ketentuan dan ketetspsn
mengenai kewajiban, yaitu hukum syara’ yang bersifat perbuatan (amaliah)
yang dapat mengambil bentuk wajib, haram, mubah, sunnah, makruh, sahih,
fasid, bathil, qadha dan ada.
Keempat, dilihat dari segi sasarannya, fikih diperuntukkan bagi orang-
orang mukalaf, yaitu orang mukmin yang telah mencapai usia dewasa serta
sehat jasmani dan rohaninya.
Keenam, dilihat dari segi sifat dan coraknya, fikih mencakup hukum taklifi
dan hukum wadh’i.
Antara pendidikan dan hukum memiki hubungan timbal balik. Dari satu
sisi, hukum menjadi landasan bagi terlaksananya kegiatan pendidikan dengan
tertib. Dari sisi yang lain, pendidikan berperan dalam mengerjakan dan
menyadarkan masyarakat agar menaati hukum.
Ketiga, asas-asas pendidikan Islam meliputi asas historis, asas sosial, asas
ekonomi, asas politik, asas psikologi dan asas filsafat.
Keempat, Ilmu Pendidikan Islam, sebagai new comer (pendatang baru) semakin
mendapat perhatian yang cukup besar. Ilmu ini memiliki hubungan simbiotik dan
mutual interaktif dengan berbagai disiplin ilmu lainnya: Ilmu Agama, sejarah, filsafat,
psikologi, sosiologi, manajemen, teknologi, informasi, kebudayaan, politik dan
hukum. Ilmu Pendidikan Islam tersebut sebagai asas dan pendekatannya.
DAFTAR PUSTAKA