Professional Documents
Culture Documents
FIQIH
ZAKAT
KONTEMPORER
Al-Faqir ilallah
Ahmad Sarwat, Lc
4
Fiqih Zakat
Pertemuan Pertama
Pengertian zakat, kewajiban dan
kedudukannya
5
Fiqih Zakat
6
Fiqih Zakat
sesautu.
Meski lafaznya berbeda, namun dari segi
makna syar`i hampir-hampir tidak ada
perbedaan makna shadaqah dengan zakat.
Bahkan Al-quran sering menggunakan kata
shadaqah dalam pengertian zakat.
Allah SWT berfirman :
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo'alah untuk
mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.?
(QS. At-Taubah :103).
Dan di antara mereka ada orang yang
mencelamu tentang zakat; jika mereka
diberi sebahagian dari padanya, mereka
bersenang hati, dan jika mereka tidak
diberi sebahagian dari padanya, dengan
serta merta mereka menjadi marah. (QS.At-
Taubah : 58).
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yuang sedang
7
Fiqih Zakat
8
Fiqih Zakat
9
Fiqih Zakat
10
Fiqih Zakat
11
Fiqih Zakat
Pertemuan Kedua
Kriteria Harta Yang Wajib
Dizakatkan dan Jenis-
jenisnya
A. Kriteria
Tidak semua jenis harta diwajibkan untuk
dikeluarkan zakatnya. Berdasarkan nash-
nash Al-Quran dan Sunnah, para ulama
telah menyusun kriteria jenis harta yang
wajib dizakati. Bila harta seseorang tidak
memiliki kriteria yang telah ditetapkan,
maka tidak ada kewajiban zakat. Meski pun
secara nominal lebih tinggi.
12
Fiqih Zakat
13
Fiqih Zakat
14
Fiqih Zakat
15
Fiqih Zakat
16
Fiqih Zakat
***
2. Harta itu tumbuh (an-nama')
Syarat kedua adalah bahwa harta itu adalah
harta yang tumbuh atau bisa ditumbuhkan,
harta itu tidak mati atau tidak diam. Dalam
bahasa kita sekarang ini, harta itu dimiliki
pokoknya namun bersama dengan itu,
harta itu bisa memberikan pemasukan atau
keuntungan bagi pemiliknya.
Di antara contoh harta yang termasuk
tumbuh adalah :
Uang yang diinvestasikan dalam sebuah
perdagangan. Dimana perdagangan itu
sendiri akan memberikan keuntungan,
sementara uang yang menjadi modalnya
tetap utuh.
Harta berbentuk usaha pertanian, dimana
seiring dengan berjalannya waktu, para
petani akan memanen hasil dari bibit yang
ditanamnya. Pertumbuhan ini akan
melahirkan konsekuensi kewajiban zakat.
Sedangkan bila bibit tumbuhan itu tidak
ditanam, maka tidak akan ada
17
Fiqih Zakat
18
Fiqih Zakat
19
Fiqih Zakat
20
Fiqih Zakat
21
Fiqih Zakat
22
Fiqih Zakat
membayar zakat.
Namun yang dimaksud dengan hutang
disini bukan sembarang hutang. Maksudnya
adalah hutang yang besar dimana bila
hartanya itu dikurangi dengan nilai
kewajiban yang harus dibayarkan, maka
hutang itu membuat harta yang dimilikinya
tidak lagi memenuhi nisab zakatnya. Dalam
keadaan demikan, maka gugurlah
kewajiban zakat baginya.
Sebab pada hakikatnya orang itu
sebenarnya tidak punya harta yang
memenuhi nisab zakat. Sehingga
bagaimana mungkin dia diwajibkan untuk
membayar zakat?. Sedangkan hartanya
yang banyak itu, seolah-olah harta
pinjaman, bukan miliknya yang hakiki.
***
B. Jenis-jenis Zakat
Untuk mudahknya, kami lampirkan table
jenis zakat dilengkapi dengan ketentuan
nishab, waktu pembayaran dan besarnya
yang dikeluarkan. Dan detailnya akan
disampaikan dalam pertemuan-petemuan
berikutnya
Sedangkan untuk zakat peternakan, belum
kami tampilkankan karena memiliki tabel
23
Fiqih Zakat
24
Fiqih Zakat
perabot ditengahn
dll tidak ya pernah
termasu berkuran
k) g)
4 TABUNGAN Semua seharga 1 haul 2,5 %
bentuk 85 gr (setelah
tabunga emas / dimiliki
n baik 595 gr selama 1
tunai, perak tahun
rekening qamariya
, h, meski
piutang, ditengahn
chek, ya pernah
giro dll) berkuran
g)
5 PERTANIAN Hasil 5 wasaq setiap 5%
panen = 653 panen jika
dikurang kg diairi
i biaya gabah atau
perawat = 520 10 %
an kg jika
(pupuk, beras dgn
irigasi, air
obat dll) hujan
6 INVESTASI Hasil 5 wasaq setiap 5%
dari = 653 mendapat dari
harta kg hasil/seto hasil
yang gabah ran bersih
investasi = 520 10 %
kan kg dari
(sewa beras hasil
mobil, kotor
kontraka
n rumah,
saham
dll), nilai
investasi
25
Fiqih Zakat
nya
tidak
termasu
k
7 PERTAMBANG Hasil - saat 20 %
AN tambang mendapat
darat
(minyak,
emas,
batubara
) & laut
(mutiara
dll)
8 HADIAH hadiah, - saat 20 %
sayemba mendapat
ra, kuis
9 PROFESI 1. jumlah Tiap 2,5 %
Penghasi pengha menerima
lan Kotor silan penghasil
(gaji, setahun an
honor, seharga
komisi, 5 wasaq
bonus, = 520
THR dll) kg
2. beras
Penghasi
lan
Bersih
(setelah
dipotong
dengan
kebutuh
an
pokok,
hutang
dll)
26
Fiqih Zakat
Pertemuan Ketiga
Zakat Pertanian
27
Fiqih Zakat
ن
َ سرِِفي ُ ْ ال
ْ م
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun
yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon korma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa dan tidak sama .
Makanlah dari buahnya bila dia berbuah,
dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya ; dan janganlah kamu berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan.(QS.
Al-An'am : 141).
Yang dimaksud dengan tunaikan haknya
dalam ayat di atas adalah kewajiban untuk
mengeluar zakat atas hasil panennya.
Selain itu juga ada firman Allah SWT lainnya
:
َ َ
مييا َ ت ِ ن ط َي ّب َييا ْ م ِ فُقوا ِ ْ مُنوا أن َ نآ َ ذي ِ ّ َيا أي َّها ال
ض وََل ر َ ميين اْل م ُ جَنا ل َك ر خْ َ ك َسبتم ومما أ
ِ ْ َ ِ ْ ْ َ ّ ِ َ ْ ُْ َ
مْ ُ سييت ْ َ ن وَل َ ه ت ُن ِْفُقييوُ مْنيي ِ ث َ خِبييي َ ْ مييوا ال ُ م ّ َ ت َي
َ َ
ن ّ مييوا أ ُ َ ه َواعْل ِ ضييوا ِفي ي ُ م ِ ْن ت ُغ ْ ذيهِ إ ِّل أ ِ خي ِ ِبآ
ّ ِ ه غَن
ي َ ّ الل
Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk
28
Fiqih Zakat
29
Fiqih Zakat
30
Fiqih Zakat
31
Fiqih Zakat
32
Fiqih Zakat
33
Fiqih Zakat
34
Fiqih Zakat
35
Fiqih Zakat
Pertemuan Keempat
Zakat Perniagaan
36
Fiqih Zakat
37
Fiqih Zakat
38
Fiqih Zakat
Pertemuan Kelima
Zakat Hewan Ternak
39
Fiqih Zakat
40
Fiqih Zakat
• syaah adalah
kambing betina
• bintu makhadh
adalah unta
betina genap
berusia 1 tahun
masuk tahun ke-
2.
• bintu labun
adalah unta
betina genap
berusia 2 tahun
masuk tahun ke-
3
• hiqqah adalah
unta betina
genap berusia 3
tahun masuk
tahun ke-4
• jaza'ah adalah
unta betina
genap berusia 4
tahun masuk
tahun ke-5
41
Fiqih Zakat
25 - 1 ekor bintu
35 makhadh
36 -
1 ekor bintu labun
45
46 -
1 ekor hiqqah
60
61 -
1 ekor jaza'ah
75
76 -
2 ekor bintu labun
90
91 -
3 hiqqah
120
3 banat labun / 2
121 -
hiqqah dan seekor
129
syaah (hanafiyah)
130 - 2 hiqqah dan 2 syaah
134 (hanafiyah)
135 - 2 hiqqah dan 3 syaah
139 (hanafiyah)
140 - 2 hiqqah dan 4 syaah
144 (hanafiyah)
42
Fiqih Zakat
• musinnah adalah
sapi betina yang
sudah genap
berusia 2 tahun
dan masuk
tahun ke-3.
30 -
1 ekor tabii'
39
40 -
1 ekor musinnah
59
60 -
2 ekor tabii'
69
70 - 1 ekor tabii' dan 1 ekor
79 musinnah
80 -
2 ekor musinnah
89
90 -
3 tabii'
99
100 - 1 ekor musinnah dan 2
109 tabii'
110 - 2 ekor musinnah dan 1
119 ekor tabii'
120 3 ekor musinnah atau 4
- ... ekor tabii'
43
Fiqih Zakat
39
40 -
1 ekor kambing betina
120
121 -
2 ekor kambing betina
200
201 -
3 ekor kambing betina
399
400 -
4 ekor kambing betina
499
500 -
5 ekor kambing betina
599
Dari tabel-tabel di atas jelas bahwa harta zakat yang
dikeluarkan dari harta yang berupa hewan ternak
adalah hewan juga. Dan memang demikianlah
ketentuan yang disepakati oleh para ulama jumhur,
kecuali pendapat Al-Hanafiyah yang membolehkan
zakat dengan uang yang senilai dengan harga hewan
itu.
44
Fiqih Zakat
• Kondisinya pertengahan
3. Digembalakan
45
Fiqih Zakat
46
Fiqih Zakat
Pertemuan Keenam
Zakat Emas dan Tabungan
A. Zakat Emas
Emas dan perak yang wajib dikeluarkan
zakatnya adalah yang berbentuk simpanan.
Sedangkan bila berbentuk perhiasan yang
sering dipakai atau dikenakan, maka tidak
termasuk yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Karena umumnya harga emas stabil
dibandingkan dengan mata uang, banyak
orang yang menyimpan hartanya dalam
bentuk emas. Apabila emas ini dijadikan
bentuk simpanan, maka wajib dikeluarkan
47
Fiqih Zakat
48
Fiqih Zakat
49
Fiqih Zakat
50
Fiqih Zakat
51
Fiqih Zakat
Pertemuan Ketujuh
Zakat Penghasilan dan
Investasi
A. Zakat Profesi
1. Perbedaan Pendapat
Zakat profesi sebenarnya bukanlah zakat
yang disepakati keberadaannya oleh semua
ulama. Hal ini lantaran di masa lalu, para
ulama tidak memandang profesi dan gaji
seseorang sebagai bagian dari bentuk
kekayaan. Di masa lalu, orang yang kayya
itu identik dengan peternak, petani,
pedagang, pemilik emas dan lainnya.
52
Fiqih Zakat
53
Fiqih Zakat
54
Fiqih Zakat
55
Fiqih Zakat
56
Fiqih Zakat
57
Fiqih Zakat
58
Fiqih Zakat
59
Fiqih Zakat
60
Fiqih Zakat
zakatnya.
3. Dikurangi dengan Kebutuhan Pokok
Harta investasi yang dikeluarkan zakatnya
adalah hasil pemasukan dari investasi itu
setelah dikurangi dengan kebutuhan pokok.
Ini adalah salah satu pendapat yang cocok
diterapkan kepada mereka yang
pemasukannya relatif kecil, sedangkan
kehidupannya sangat tergantung pada
investasi ini.
Jadi pengeluaran zakatnya bukan
pemasukan kotor, tetapi setelah dikurangi
dengan pengeluaran kebutuhan pokoknya.
Namun ada juga pendapat yang
mengatakan bahwa yang harus dikeluarkan
zakatnya adalah pemasukan kotornya.
Pendapat ini agaknya lebih cocok bagi
pemilik investasi yang besar dan
mendatangkan keuntungan berlimpah
sehingga pemiliknya hidup berkecukupan.
4. Nishab Zakat Investasi
Nishab zakat investasi mengikuti nishab
zakat pertanian, yaitu seharga 520 kg beras
tiap panen. Bila harga 1 kg besar Rp. 2.500,
maka 520 kg x Rp. 2.500,-. Hasilnya adalah
Rp. 1.300.000,-.
Para ulama berpendapat bahwa nishab
61
Fiqih Zakat
62
Fiqih Zakat
1.200.000,-.
Namun ini adalah pemasukan kotor.
Sedangkan kehidupan Pak Haji Qodir
ini semata-mata menggantungkan
dari hasil kontrakan. Beliau punya
tanggungan nafkah keluarga yang
kebutuhan pokoknya rata-rata tiap
bulan Rp. 1.000.000,-. Jadi yang
tersisa dari pemasukan hanya Rp.
200.000,-. Bila dikumpulkan dalam
setahun, maka akan didapat Rp. Rp.
2.400.000,- dari pemasukan
bersihnya. Angka ini sudah melewati
nishab zakat investasi yang besarnya
Rp. 1.300.000,-.
Karena itu zakat yang harus
dikeluarkan adalah 5 % dari
pemasukan bersih. Jadi besarnya
zakat yang dikeluarkannya adalah dari
setiap pemasukan bersih tiap bulan 5
% x Rp. 200.000 = Rp. 20.000,-.
Angka ini tidak terasa memberatkan
bagi seorang Haji Qodir yang bukan
termasuk investor kaya.
2. PT. Alam Prima memiliki 1000 armada
taxi. Uang setoran bersih tiap taxi
setelah dipotong biaya perawatan dan
lain-lain adalah Rp. 100.000,- perhari.
63
Fiqih Zakat
64
Fiqih Zakat
Pertemuan Kedelapan
Peranan dan Kriteria Amil
Zakat
65
Fiqih Zakat
66
Fiqih Zakat
67
Fiqih Zakat
68
Fiqih Zakat
69
Fiqih Zakat
70
Fiqih Zakat
71
Fiqih Zakat
Pertemuan Kesembilan
Zakat Al-Fithr
A. Masyru'iyah
Zakat fitrah atau disebut dengan shadaqah
al-fithr adalah salah satu bentuk zakat yang
diwajibkan Allah buat laki-laki, wanita,
besar, kecil, anak-anak, dewasa dari umat
ini. Dasar pensyariatannya adalah dalil
berikut ini
72
Fiqih Zakat
73
Fiqih Zakat
74
Fiqih Zakat
َ ما َقا
ل َ ُه عَن ْه ُ ّ ي َالل َ ض ِ مَر َر َ ُن ع ِ ْ ن ا ِب ِ َع
,ر ِ ْ فط ِ ْ كاةَ ا َل َ ه َز ِ ّ ل َالل
َ
ُ سو ُ ض َر َ فََر
:ر
ٍ شِعي َ ن ْ م ِ عا ً صا َ ْ أو,ر ٍ مْ َن ت ْ مِ عا ً صا َ
ُ
, َواْلن َْثى,ر ُ ْ عََلى ا َل ْعَب ْدِ َوال
ِ َ َوالذ ّك,حّر
,ن
َ مي ِ ِ سلْ م ُ ْ ن ا َل َ م ِ ,رِ ََوال ْك َِبي,ر ِ صِغي ّ َوال
خُروِج ُ ل َ ْ ن ت ُؤَّدى قَب َ
ْ مَر ب َِها أ َ وَأ
مت َّفقٌ عَل َْيه ُ ِصَلة ّ س إ َِلى َال ِ الّنا
َ
Dari Ibnu Umar ra berkata bahwa
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fithr
sebesar 1 sha' kurma atau 1 sha' tepung
(syair), atas setiap hamba atau tuan, laki
atau perempuan, kecil atau besar yang
beragama Islam. Dan memerintahkan agar
ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang
untuk shalat. (HR. Muttafaq 'alaihi)
Besar harta yang harus dikeluarkan adalah
satu sha‘ gandung, kurma atau makanan
sehari-hari. Bila dikonversikan ke bentuk
beras menjadi 2, 176 kg. Dalam mazhab
Hanafi, pembayarannya boleh
dikonversikan dalam bentuk uang seharga
1 sha‘ itu sesuai dengan jenis makanan di
negeri masing-masing.
Zakat Fithr diberikan pada malam 1
Syawwal hingga shalat Iedul Fitri dan boleh
75
Fiqih Zakat
76
Fiqih Zakat
77
Fiqih Zakat
78
Fiqih Zakat
79
Fiqih Zakat
80
Fiqih Zakat
Pertemuan Kesepuluh
Para Mustahiq Zakat
81
Fiqih Zakat
ن
ِ كيِ سا َ م َ ْ ت ل ِل ُْفَقَراِء َوال ُ صد ََقا ّ ما ال َ ّ إ ِن
ْ ُمؤَل َّفةِ قُُلوب ُه
م ُ ْ ن عَل َي َْها َوال ِ َوال َْعا
َ مِلي
ن وَِفي َ مي ِ ِب َوال َْغار ِ وَِفي الّرَقا
ة
ً ضَ ري ِ َل ف ِ سِبيّ ن ال ّ ِ سِبي
ِ ْ ل اللهِ َواب َ
م
ٌ كي ِ ح َ م ٌ ه عَِلي ُ ّ ن الل ّهِ َوالل
َ م ِ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yuang sedang
dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. At-
Taubah : 60)
Dari ayat ini kita bisa merinci bahwa
mustahiq zakat itu ada 8 kelompok (asnaf).
Mereka adalah :
1. Orang-orang fakir
2. Orang-orang miskin
3. Pengurus-pengurus zakat
4. Para mu'allaf (orang yang dibujuk
hatinya masuk Islam)
82
Fiqih Zakat
5. Untuk budak
6. Orang-orang yang berhutang
7. Untuk jalan Allah
8. Mereka yang sedang dalam perjalanan
B. Rincian Para Penerima Zakat
1. Orang-orang fakir
Faqir seringkali disamakan dengan miskin.
Karena kedua memiliki kemiripan satu
sama lain. Namun masing-masing tetap
memiliki keunikan yang membedakannya
dengan lainnya.
Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah
memandang bahwa yang dimaksud dengan
faqir adalah orang yang tidak punya harta
serta tidak punya penghasilan yang
mencukupi kebutuhan dasarnya. Atau
mencukupi hajat paling asasinya.
Ttermasuk diantaranya adalah seorang
wanita tidak punya suami yang bisa
menafkahinya.
Hajat dasar itu sendiri berupa kebutuhan
untuk makan yang bisa meneruskan
hidupnya, pakaian yang bisa menutupi
sekedar auratnya atau melindungi dirinya
dari udara panas dan dingin, serta sekedar
tempat tinggal untuk berteduh dari panas
83
Fiqih Zakat
ن َ َة ف َ
َ كي
ِ سا
َ م
َ ِت ل
ْ َ كان ُ َ فين
ِ س
ّ ما ال
ّ أ
84
Fiqih Zakat
85
Fiqih Zakat
86
Fiqih Zakat
87
Fiqih Zakat
88
Fiqih Zakat
89
Fiqih Zakat
90
Fiqih Zakat
91
Fiqih Zakat
92
Fiqih Zakat
93